PENUTUP
VI.1 Kesimpulan
VI.2 Saran
Berdasarkan pengamatan penulis dilapangan, beberapa saran yang penulis
ingin sampaikan diantaranya :
1. Waktu hambatan yang bisa mempengaruhi Cycle time (waktu edar) untuk
alat angkut maupun alat gali muat lebih diperkecil sehingga produktivitas
alat dapat optimal. Serta melaksanakan perawatan rutin maupun pengisian
bahan bakar terhadap alat dengan tidak mengganggu jam operasi.
2. Mengoptimalkan match factor alat yaitu pasangan alat yang cocok seperti
HD Komatsu 785 dengan Excavator Komatsu PC 1250.
3. Jadwal perawatan rutin terhadap jalan angkut diatur jangan sampai
mengganggu proses pengangkutan overburden.
4. Kondisi jalan di lapangan yang cenderung berlubang, menanjak perlu
dilakukan perawatan secara rutin sehingga waktu pengangkutan dapat
berlangsung lebih cepat dan usia alat dapat lebih panjang. Ukuran jalan
yang mengalami penyempitan perlu dilakukan pelebaran jalan untuk
memenuhi standar agar tidak terjadinya antrian.
5. Berdasarkan hasil perhitungan match factor antara alat gali muat dengan
alat angkut di lapangan, didapat nilai MF < 1 yang berarti alat gali muat
Komatsu PC 1250 menunggu alat angkut selama 184,33 detik. Untuk
meningkatkan nilai keserasian alat tersebut, maka nilai MF = 1. Untuk
mendapatkan match factor terbaik maka seharusnya 1 unit Komatsu PC
1250 melayani 8 unit Komatsu HD 785 dengan pertimbangan jarak
tempuh, kondisi jalan, kondisi front dan waktu operasi alat untuk
mendapatkan ketercapaian match factor terbaik. Penerapan 1 unit alat gali
muat Komatsu PC 1250 untuk melayani 8 unit alat angkut Komatsu HD
785 dapat meminimalisir waktu tunggu menjadi 1,06 detik.