Anda di halaman 1dari 3

Nama : M Naufal Febrianto

Nim : 5153131020
Mata Kuliah : Evaluasi Pembelajaran

Soal
1. Jelaskan perbedaan dan penggunaan antara pengukuran, pengujuian, penilaian dan
evaluasi (15%)
2. Jelaskan perbedaan dan penggunaan pengukuran acuan norma dan acuan patokan (15%)
3. Tuliskan minimal 3 jenis alat penilaian beserta tahap pembuatan dan penggunaan nya
(20%)
4. Tuliskan langkah-langkah yang harus di lakukan untuk menghasilkan tes pilihan ganda
yang baik (20%)
5. Jelaskan persyaratan atau karakteristik tes yang baik (15%)

Jawaban :
1. -Pengukuran adalah membandingkan hasil tes dengan standar yang ditetapkan.
Pengukuran bersifat kuantitatif.

-Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan


informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes
maupun nontes.

-Evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu,


yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan solusi yang tepat dalam
menyikapi hasilnya.
2. Penilaian acuan norma merupakan pendekatan klasik, karena tampilan pencapaian hasil
belajar siswa pada suatu tes dibandingkan dengan penampilan siswa lain yang mengikuti
tes yang sama. Pengukuran ini digunakan sebagai metode pengukuran yang
menggunakan prinsip belajar kompetitif. Menurut prinsip pengukuran norma, tes baku
pencapaian diadministrasi dan penampilan baku normative dikalkulasi untuk kelompok-
kelompok pengambil tes yang bervariasi.
Sedangkan
Penilaian acuan patokan merupakan pengukuran yang menggunakan acuan yang berbeda.
Dalam pengukuran ini siswa dikomperasikan dengan kriteria yang telah ditentukan
terlebih dahulu dalam tujuan instruksional, bukan dengan penampilan siswa yang lain.
Keberhasilan dalam prosedur acuan patokan tegantung pada penguasaaan materi atas
kriteria yang telah dijabarkan dalam item-item pertanyaan guna mendukung tujuan
instruksional
3. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal-soalnya harus dijawab peserta didik dengan memberikan
jawaban tertulis. Jenis tes tertulis secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
Tes Bentuk Uraian
Bentuk uraian dapat digunakan untuk mengatur kegiatan-kegiatan belajar yang sulit
diukur oleh bentuk objektif. Disebut bentuk uraian, karena menuntut peserta didik untuk
menguraikan, mengorganisasikan dan menyatakan jawaban dengan kata-katanya sendiri
dalam bentuk, teknik, dan gaya yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Tes Bentuk Objektif
Tes objektif sering juga disebut tes dikotomi (dichotomously scored item) karena
jawabannya antara benar atau salah dan skornya antara 1 atau 0.
Non-Tes
non-tes sangat penting dalam mengevaluasi siswa pada ranah afektif dan psikomotor,
berbeda dengan teknik tes yang lebih menekankan asfek kognitif. Ada beberapa macam
teknik non-tes, yakni: pengamatan (observation), wawancara (interview),
kuesioner/angket (quetionaire).
Asesmen Berbasis Kelas
Asesmen atau penilaian berbasis kelas merupakan salah satu pilar dalam kurikulum
berbasis kompetensi. Asesmen berbasis kelas ini bisa dipandang sebagai proses
pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan informasi tentang hasil-hasil belajar siswa
dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan berkelanjutan, bukti-bukti
otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. Proses ini mengidentifikasi
pencapaian kompetensi atau hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang
jelas tentang standar yang harus dicapai disertai dengan peta kemajuan belajar siswa dan
pelaporan
4. Langkah-langkah yang harus di perhatikan untuk membuat tes pilihan berganda yang
baik :
1.Soal harus sesuai dengan indikator
2.Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi
3.Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar atauyang paling benar.
4.Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
5.Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang
diperlukan saja
6.Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawabanbenar
7.Pokok soal yang menggunakan pernyataan yang bersifat negatif ganda
seperti bukan, tidak, tanpa, kecuali dan sejenisnya dapat membingungkan
peserta didik dalam memahami pokok permasalahan yang ditanyakan.
8. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama
9. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan, "Semua pilihan jawaban di atas
salah", atau "Semua pilihan jawaban di atas benar"
10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun
berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka tersebut, atau kronologis waktunya.
5. Persyaratan tes yang baik :
Pengambilan sampel dan pemilihan butir soal
Pemilihan butir soal dilakukan berdasarkan pentingnya konsep, generalisasi, dalil,
atau teori yang diuji dalam hubungannya dengan perannya dalam bidang studi
tersebut secara keseluruhan. Biasanya bidang studi dibagi menjadi beberapa pokok
bahasan dan sub pokok bahasan
Tipe tes yang akan digunakan
Ada 3 macam tes yang biasa digunakan, yaitu: (1) esei, (2) objektif, dan (3)
problem matematik. Anggapan yang muncul terkait bahwa suatu tipe tes lebih baik
daripada tipe tes lainnya dalam mengukur ranah kognitif tertentu adalah sutau
kesalahpahaman.
Aspek yang akan diuji
Ada enam tingkatan kemampuan yang ingin diuji, yaitu pengetahuan,
pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi, atau yang lazim diberi simbol
C1, C2, C3, C4, C5, dan C6.
Format butir soal
Ada berbagai format untuk tes objektif maupun esei :
a. Tes objektif: (1) benar salah ( true false), (2) menjodohkan (matching), dan (3) pilihan
ganda (multiple choice)
b. Tes esei: (1) pertanyaan uraian terbuka dan uraian tertutup, (2) jawaban singkat
(short answer), dan (3) isian (completion/fill in)
Jumlah butir soal
Jumlah butir soal berhubungan dengan reliabilitas tes dan representasi isi bidang
studi yang diteskan; semakin besar jumlah butir soal yang digunakan maka kemungkinan
semakin tinggi reliabilitasnya.
Distribusi tingkat kesukaran butir soal
Tes yang terbaik adalah tes yang mampu membedakan antara kelompok yang baik dan
kelompok yang kurang belajar. Salah satunya diindikasikan dengan tingkat kesukaran
di titik sekitar 0,50

Anda mungkin juga menyukai