Anda di halaman 1dari 5

BAB V

HASIL DAN ANALISIS PEMETAAN

5.1 Hasil Pemetaan


Hasil Pemetaan dilakukan melalui proses Kartografi yaitu proses yang dilakukan
pada peta manuskrip atau peta citra hasil olahan sehingga peta yang dihasilkan tersebut
dapat dipresentasikan dengan baik dan benar memenuhi kaidah baku yang sudah
ditetapkan. Dalam proses kartografi ini harus dipenuhi aturan aturan pemberian informasi
peta seperti format toponimi, delineasi batas administrasi, format pencetakan peta,
ukuran muka peta dan pencantuman informasi tepi (bingkai) peta Hard Copy Peta Foto
dicetak dengan printer/ plotter kualitas photorealism pada kertas foto (Photo paper) dan
pada permukaannya delaminating sehingga tidak luntur akibat terkena cairan baik
sengaja maupun tidak.
Jumlah peta yang dihasilkan dalam skala 1:5000 adalah 112 Nomor lembar peta
Garis dan 112 Nomor lembar peta photo. Penomoran lembar peta mengacu pada urutan
sesuai pemabagian peta. Degan Nomor lembar peta dicantumkan dalam lembar peta
beserta petunjuk lokasi yang dipetakan

1. Layout Peta
Layout peta merupakan tahapan akhir dalam pekerjaan Pemetaan. Unsur unsur peta
yang masuk dalam peta adalah :
Peta Utama
Judul Peta
Arah Mata Angin
Skala (batang dan angka)
Keterangan (legend)
Riwayat Peta
Pembuat Peta
Grid dan koordinat
Sistem Koordinat apa yang dipakai
Logo PU
Nama Konsultan Pelaksana beserta logo

67
2. Layout Peta Foto
Citra satelit yang digunakan sebagai data primer pembuatan peta DI Saddang akan
di buat layout yang mempunyai informasi yang cukup terkait dengan peta citra satelit
yang di layout, seperti halnya peta garis. pemetaan peta DI Saddang yang digunakan
sebagai data primer. Layout peta foto diplotting dengan Ukuran A1. Seluruh Peta foto
digabung dalam bentuk buku album peta foto.

Gambar 5.1
Layout Peta Foto Pemutakhiran Peta DI Irigasi

68
1. Layout Peta Garis/vektor
Peta garis dibuat berdasarkan hasil interpretasi citra satelit yang telah melalui proses ortho.
Dijitasi dilakukan blad demi blad dan layer demi layer secara screen digitizing. Editing
dilakukan untuk mengkoreksi adanya under shoot maupun overshott dari hasil figitasi,
termasuk memasukkan hasil field completion dan toponimi. Sedangkan proses kartografi
dilakukan agar 5 kaidah peta dipenuhi, seperti; tata letak peta, koordinat tepi peta, tata
letak teks dan lain-lain. Layout peta garis diplotting dengan Ukuran A3 atau A1. Seluruh Peta
garis digabung dalam bentuk buku album peta garis.

Gambar 5.2
Layout Peta Garis Pemutakhiran Pemetaan DI Saddang

69
5.2 Analisis Pemetaan
1. Penggunaan Lahan
Setelah dilakukan digitasi maka dapat diolah sebaran luasan masing-masing
penggunaan lahan berdasarkan batasan administrasi Kecamatan. Sebaran luas
potensial dan fungsional dapat dilihat pada tabel 5.1

Gambar 5.3
Sebaran penggunaan Lahan di Lokasi Pemetaan DI Saddang

70
Tabel 5.1 Penggunaan Lahan terpetakan di Lokasi DI saddang Kab.Pinrang

Alih Fungsi Lahan


N0 Kecamatan Luas Sawah (ha)
Tambak ke Sawah
1 Duampanua 7649.16 657
2 Cempa 5482.00 -
3 Patampanua 4143.15 -
4 Mattiro Sompe 5008.00 721
5 Paleteang 3756.00 -
6 Wattang Sawitto 4476.2 -
7 Lanrisang 3918 168
8 Tiroang 4275.8 -
9 Mattiro Bulu 4939.08 -
10 Suppa 1307 -

Jumlah 44954.39 1546

71

Anda mungkin juga menyukai