Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

PENGENALAN ALAT

Disusun oleh:

Kelompok 10

1. Nahdiyan Utami (P1337431216046)


2. Yunia Kurnia Putri (P1337431216050)
3. Farah Ramadhaniyati (P1337431216065)
4. Yeni Liza Safitri (P1337431216074)

Kelas : DIV Gizi Reg B Semester 3

PROGRAM STUDI DIV GIZI SEMARANG


JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2017
PENGENALAN ALAT

Tujuan : Untuk mengenal dan mengetahui fungsi dari tiap-tiap alat di laboratorium mikrobiologi

Alat-alat Elektrik

1. Mikroskop Cahaya

a. Fungsi : Untuk melihat dan mengamati sel


mikroorganisme yang tidak dapat dilihat dengan mata
telanjang
b. Cara kerja :
Menyalakan lampu
Menekan tombol on
Menekan kekuatan lampu dengan memutar bagian
Menempatkan specimen pada meja benda
Meletakkan objek glas di atas meja benda, lalu
jepit. Jika meja benda belum turun, diturunkan
dengan sekrup kasar.
Mencari bagian dari objek glas yang terdapat
preparat ulas dengan memutar sekrup vertical dan
horizontal.
Memfokuskan
Memutar revolving nosepiece pada perbesaran
objektif 4x lalu putar sekrup kasar sehingga meja
benda bergerak ke atas untuk mencari focus
Setelah focus perbesaran 4 x 10 didapatkan, maka
memutar perbesaran selanjutnya yaitu perbesaran
objektif 10x. kemudian putar sekrup halus untuk
mendapatkan fokusnya
Melakukan hal yang sama jika menggunakan
perbesaran yang lebih tinggi
2. Mikroskop Stereo

a. Fungsi : Untuk melihat objek yang


membutuhkan perbesaran tidak terlalu besar
(Mengamati secara detail bentuk koloni dan jamur)
b. Cara kerja :
Meletakkan specimen/preparat di stage plate, jepit
Mengatur perbesaran pada perbesaran terkecil
dengan memutar zoom control knob, kemudian
mencari fokusnya dengan memutar focusing knob
Jika ingin mendapatkan bayangan yang lebih besar,
memutar zoom contron knob ke perbesaran yang
lebih tinggi kemudian dicari fokusnya

3. Autoklaf

a. Fungsi : Untuk mensterilkan berbagai


macam alat dan bahan yang digunakan dalam
mikrobiologi menggunakan uap air panas bertekanan
b. Cara kerja :
Sebelum melakukan sterilisasi, cek dahulu
banyaknya air dalam autoklaf
Memasukkan peralatan dan bahan
Menutup autoklaf dengan rapat lalu kencangkan
baut pengaman agar tidak ada uap yang keluar
dari bibir autoklaf
Menyalakan autoklaf, mengatur timer dengan
waktu minimal 15 menit pada suhu 1210C
Menunggu sampai air mendidih
Jika alarm tanda selesai berbunyi, maka tunggu
dalam kompartemen turun hingga sama dengan
tekanan udara di lingkungan
4. Incubator

Fungsi : Untuk menginkubasi atau


memeram mikroba pada
suhu yang terkontrol

5. Hot plate dan stirrer

Fungsi : Untuk menghomogenkan


suatu larutan dengan
pengadukan.
Pelat (plate) dapat
dipanaskan sehingga mampu
mempercepat proses
homogenisasi

6. Mikropipet

Fungsi : Untuk memindahkan cairan


yang bervolume cukup
kecil, biasanya kurang dari
1000 uL

Alat-alat Gelas dan Keramik


1. Cawan petri

Fungsi : Untuk membiakkan


(kultivasi) mikroorganisme
2. Pipet Ukur

Fungsi : Untuk memindahkan


larutan dengan
volume yang diketahui
Cara kerja :Cairan disedot dengan pipet
ukur menggunakan bantuan
filler sampai dengan
volume yang diinginkan

3. Pipet Tetes

Fungsi : Seperti pipet ukur,namun


volume yang
dipindahkan tidak
diketahui

4. Tabung Reaksi
Fungsi : Untuk uji biokimiawi dan
menumbuhkan mikroba
Tabung reaksi dapat diisi media padat
maupun cair.
Media padat yang dimasukkan ke tabung
reaksi dapat diatur menjadi 2 bentuk
menurut fungsinya, yaitu media agar
tegak dan agar miring
5. Labu Erlenmeyer
Fungsi : Menampung larutan, bahan, atau
cairan. Selain itu, digunakan untuk
meracik dan menghomogenkan
bahan-bahan komposisi media,
menampung akuades, kultivasi
mikroba dalam kultur cair, dll

6. Gelas Ukur

Fungsi : Untuk mengukur volume suatu


cairan, seperti labu Erlenmeyer.
Gelas ukur memiliki beberapa pilihan
berdasarkan skala volumenya. Pada saat
mengukur volume larutan, sebaiknya volume
tersebut ditentukan berdasarkan meniscus
cekung larutan.

7. Batang L

Fungsi : Untuk menyebarkan cairan di permukaan


supaya bakteri yang tersuspensi dalam
cairan tersebut tersebar merata

8. Mortar dan Pestle

Fungsi : Untuk menumbuk atau


menghancurkan materi cuplikan,
seperti daging, roti, atau tanah
sebelum diproses lebih lanjut
9. Beaker glass

Fungsi :Untuk preparasi media,


menampung aquadest, dll

10. Pembakar Bunsen

Fungsi : Untuk menciptakan kondisi yang


steril. Perubahan Bunsen dapat
menggunakan bahan bakar gas
atau methanol

11. Tabung Durham

Fungsi :Untuk menampung atau


menjebak gas yang terbentuk
akibat metabolism pada bakteri
yang diujikan. Penempatannya
terbalik dalam tabung reaksi dan
harus terendam sempurna dalam
media

Alat-alat Non Gelas


1. Jarum Inokulum

Fungsi : Untuk memindahkan biakan untuk


ditanam atau ditumbuhkan ke media baru.
Bentuk ujung jarum, yaitu lingkaran/loop (untuk
melakukan streak di permukaan agar) dan inoculating
needle (untuk inokulasi secara tusukan pada agar
tegak)
2. Pinset

Fungsi : Untuk mengambil benda dengan


menjepit, misalnya saat
memindahkan cakram antibiotic

3. pH Indicator Universal

Fungsi : Untuk mengukur atau


mengetahui pH suatu larutan
Cara kerja : Kertas pH indicator dicelupkan
sampai tidak ada perubahan
warna kemudian strip warna
dicocokkan dengan skala warna
acuan

4. Pipet Filler

Fungsi : Untuk menyedot larutan yang


dapat dipasang pada pangkal pipet
ukur

Anda mungkin juga menyukai