LKPJ 2016
LKPJ 2016
I
Terselenggarannya pemerintahan yang baik, bersih dan
berwibawa (clean and good govermance ), terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan
desa menjadi harapan kita semua harapan seluruh masyarakat.
akan tetapi untuk menuju kearah itu semua, bukan merupakan
hal yang mudah seperti kita membalik tangan, namun diperlukan
adanya dukungan moril, materiil maupun finansial serta
kebersamaan dari berbagai pihak dan khususnya kepada seluruh
lapisan masyarakat di Desa Rannaloe.
II
sebesar-besarnya semoga kedepan kita bisa menjalankan
pembangunan di desa Rannaloe lebih maju dan sejahtera.
DRS.KAMALUDDIN YUMAR
III
KATA PENGANTAR
IV
Bungaya, Kabupaten Gowa ini dapat kami selesaikan Tepat pada
Waktunya.
V
DAFTAR ISI
VI
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. DASAR HUKUM :
Adapun dasar hukum dari Laporan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah sebagai berikut :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indinesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
2
158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4587);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2006 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4503);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006
tentang Pedoman Administrasi Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2011
tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan
Pertanggung jawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2011
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
12. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015
3
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 1 Tahun 2016
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Gowa Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah
Kabupaten Gowa Tahun 2016 Nomor 1);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
17. Peraturan Bupati Gowa Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusuanan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa;
18. Peraturan Bupati Gowa Nomor 06 Tahun 2016 Tentang
Pengalokasian dan Tata cara Penyaluran Alokasi Dana
Desa/Kelurahan Tahun Anggaran 2016;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 5 tahun 2011
tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan
Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
4
20. Peraturan Desa Rannaloe Nomor 02 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Rannaloe
tahun 2016 2021;
21. Peraturan Desa Rannaloe Nomor 03 Tahun 2016 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2016;
22. Peraturan Desa Rannaloe Nomor 04 tahun 2016
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Desa
Rannaloe Nomor 06 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2016
5
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bissoloro Kec.
Bungaya
c. Pembagian Wilayah
2. Kondisi Demografis
a. Karakteristik Penduduk
Jumlah Penduduk Desa Rannaloe Kecamatan
Bungaya Kabupaten Gowa pada tahun 2016 sebesar 1703
6
Jiwa yang terbagi kedalam 649 KK. Komposisi penduduk
menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki pada
tahun 2016 sebesar 844 jiwa, lebih kecil dibanding jumlah
perempuannya sebesar 859 jiwa.
b. Kondisi Ekonomi
Secara Sosial dan Ekonomi, penduduk Desa Rannaloe
dikelompokkan dalam basis mata pencaharian pada sektor
Pertanian, agama dan pendidikan. Mata pencaharian
penduduk sebagian besar adalah Pertanian dengan aktifitas
utama bertanam padi dan jagung.
c. Pekerjaan/Mata Pencaharian
PNS :3 Orang
TNI/POLRI :3 Orang
Pensiunan :- Orang
Swasta :8 Orang
Pedagang : 27 Orang
Petani Pemilik : 544 Orang
Buruh Tani :6 Orang
Montir/Mekanik :1 Orang
Nelayan : Orang
Tukang Bangunan : 22 Orang
Meubelair :7 Orang
Lain-lain : 75 Orang
d. Tingkat Pendidikan
Persentase tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Rannaloe:
Taman Kanak-kanak/PAUD :0% Persen
Sekolah Dasar/Sederajat : 30 % Persen
SMP/ sederajat : 25 % Persen
7
SMA/sederajat : 20 % Persen
Akademi D1/D2 : 2,5 % Persen
Sarjana : 15 % Persen
Pascasarjana /S2/S3 : 0,5 % Persen
Tidak lulus dan tidak sekolah : 7 % Persen
e. Potensi Desa
8
dengan menggunakan cara yang sederhana dan
konvensional dan hasil panen belum seutuhnya menemukan
harga yang sebanding dengan pekerjaan tersebut.
Kendalanya yang utama adalah naik turunnya harga
perdagangan tanaman Padi dan serangan hama wereng,
tikus, Gangguan hewan liar, dll dan juga pada saat panen
raya, sering turun drastis sementara harga tinggi kadang-
kadang tidak mampu bertahan lama sehingga banyak yang
belum sempat menjual sudah turun harga lagi.
9
Gowa, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Hukum dan HAM
Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, Bapak Camat Bungaya
serta dukungan penuh dan kerja sama yang baik dari BPD
dan Masyarakat Desa Rannaloe.
10
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA
11
/petunjuk terhadap tindakan yang akan diambil untuk mencapai
tujuan .
12
seorang pamong yang selalu siap membantu dan melayani
kebutuhan kebutuhan masyarakat yang dipimpinnya .
3. Pemerintah Desa berfungsi sebagai agen pembaharuan
(agent of change) bagi masyarakat desa .
Artinya Pemerintah Desa harus mampu sebagai mutivator
dan lokomotif dalam usaha pemberdayaan masyarakat desa,
sehingga desa mampu maju kearah yang lebih baik dan
modern serta meninggalkan kesan terbelakang, pinggiran dan
tertinggal.
C. Prioritas Desa
Prioritas pembangunan desa diwujudkan dalam 6
agenda pembangunan yaitu :
1. Pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan dan
ketahanan Pangan.
Pola tanam secara intensip
Pelestarian dapur hidup bagi seluruh masyarakat
Mewujudkan program penanaman sejuta pohon
Memberikan bantuan bibit untuk bagi para petani
melalui kelompok tani
Memberikan bantun bibit ternak
2. Pengentasan kemiskinan dan Pengembangan IKM
Membantu masyarakat dalam hal permodalan melalui
IKM dan Bantuan Modal untuk BUMDes
13
Paket bantuan pembangunan yang masuk desa harus
dapat menyerap sejumlah tenaga kerja yang berasal
dari masyarakat desa .
3. Peningkatan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan.
Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan
Pembangunan dan pemberian biaya operasional Pustu
dan Puskesdes
Pembangunan dan pemberian biaya operasional
Posyandu.
4. Peningkatan kapasitas perangkat desa, lembaga
masyarakat dan BPD dengan penguasaan administrasi
teknologi guna peningkatan pelayanan publik secara cepat
dan sederhana.
5. Percepatan pembangunan sarana dan prasarana
infrastruktur desa
Pengaspalan jalan
Betonisasi jalan
Saluran irigrasi dan Penampungan Air (Embung)
Pembangunan Talud dan drainase jalan
6. Membina masyarakat yang harmonis dengan rasa keadilan,
kesetaraan dan persatuan seta peningkatan kesejahteraan
Memberikan penyuluhan dan pemibinaan keagamaan
Menumbuhkan semangat kebersamaan dan
persaudaraan, Gotong royong dll.
14
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA
A. PENDAPATAN/PENERIMAAN DESA
Tahun 2016
Adapun Pendapatan Desa Rannaloe Tahun Anggaran 2016
adalah sebagai berikut:
KODE ANGGARAN REALISASI
URAIAN
REK (Rp) (Rp)
1. PENDAPATAN
1.1. Pendapatan Asli Desa 11.000.000 11. 458.643
1.1.3 Swadaya, partisipasi dan gotong 10.000.000 10.000.000
royong
1.1.4. Lain-lain pendapatan asli desa yang 1.000.000 1.458.643
sah
1.2. Pendapatan Transfer 1.174.471.271 1.174.471.271
15
1.2.1. Dana Desa 611.496.159 611.496.159
1.2.2. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi 6.512.011 6.512.011
1.2.3 Alokasi Dana Desa 532.463.101 532.463.101
1.2.5 Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota 24.000.000 24.000.000
16
2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 162.084.000 162.084.000
2.3.1. Pembinaan Keamanan dan Ketertiban 48.180.000 48.180.000
2.3.2. Pembinaan Kerukunan Umat 36.810.000 36.810.000
Beragama
2.3.3. Pembinaan Pemuda dan Olahraga 14.605.000 14.605.000
2.3.4. Pembinaan Organisasi 38.588.000 38.588.000
Perempuan/PKK
2.3.6. Pembinaan Lembaga Masyarakat dan 6.150.000 6.150.000
Lembaga Adat
2.3.8. Pembinaan Pengelola Posyandu 17.751.000 17.751.000
17
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA
18
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan Desa
2. Membina kehidupan masyarakat desa
3. Mengkoordinir seluruh pembangunan yang ada di Desa
4. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat
5. Melaksanakan kehidupan demokrasi.
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
7. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra
pemerintah desa
8. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa
9. Mendamaikan perselisihan masyarakat desaa.
10. Membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial
budaya dan adat
11. Mengembangkan potensi SDA dan melestarikan
lingkungan hidup.
12. Menyusun dan mengajukan Rancangan Peraturan Desa
13. Menetapkan peraturan Desa
14. Membuat surat surat keputusan Kepala Desa
NO NAMA JABATAN
19
8 Tamsar, S.Pd Kaur Keuangan/ Bendahara
Desa
9 Hasriani, SE Staf Keuangan
10 Alimuddin, S.Pd Kadus Tangkala
11 Sangkala, S.Pd.I Kadus Rannaloe
12 M. Kasim, S.Pd.I Kadus Bulo-Bulo
13 Baso, S.Pd.I Kadus Borongbuah
14 Taufik Penjaga Kantor
20
SUMBER
NO JENIS KEGIATAN BIAYA PENCAPAIAN
DANA
Penghasilan Tetap Kepala Desa
1 78.300.000 APBDesa 100%
dan Perangkat Desa
Tunjangan Kepala Desa dan
2 49.090.000 APBDesa 100%
Perangkat Desa
3 Tunjangan BPD 45.600.000 APBDesa 100%
Listrik, Air, Telepon,
4 600.000 APBDesa 100%
Fax/Internet
5 Alat Tulis Kantor 2.839.800 APBDesa 100%
Alat Kebersihan dan Bahan
6 264.937 APBDesa 100%
Pembersih
7 Benda Pos dan Materai 1.200.000 APBDesa 100%
21
Rekrutmen/Pengisian
26 10.480.000 APBDesa 100%
Perangkat Desa
22
1. Kantor Desa : 1 Unit
2. Masjid : 7 Buah
3. TK/Paud : 2 Buah
4. SPAS : - Buah
5. Sekolah Dasar : 4 Buah
6. SMP/Sederajat : 1 Buah
7. SMA/Sederajat : 1 Buah
8. Pustu : 1 Buah
9. Posyandu : 1 Buah
10. Pasar Desa : 1 Buah
11. Poskamling : 4 Buah
23
a. penyediaan sarana dan prasarana hasil produksi untuk nilai
tambah bagi peningkatan pendapatan petani dan terpenuhinya
kebutuhan masyarakat.
b. Pemasyarakatan penggunaan alat mesin pertanian, kampanye
dan penyediaan benih unggul.
c. Melakukan pembinaan pada beberapa kelompok tani
bekerjasama dengan GAPOKTAN dan dinas pertanian (PPL).
d. Pembinaan Kelompok petani ternak.
e. Pembinaan kelompok Wanita tani untuk meningkatkan
kreatifitas dalam mengembangkan tanaman sayur-sayuran
dan pelestarian dapur hidup.
24
c. Melaksanakan program penghapusan baca tulis dan berhitung
bagi kelas pemula siswa kelas I dan semester ganjil kelas II
yang dicanangkan oleh Bapak Bupati Gowa.
3. Bidang Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar bagi
masyarakat, dan dalam pelayanan kesehatan serta peningkatan
derajat kesehatan masyarakat pemerintah pusat maupun
pemerintah kabupaten untuk mewujudkan diluncurkan program
kesehatan gratis. walaupun demikian gangguan kesehatan
masyarakat tidak dapat dihindari banyak penyakit yang menimpa
masyarakat antara lain penyakit kanker, demam berdarah,
malaria, muntaber dll yang sangat perlu mendapat penanganan
yang lebih serius dari pemerintah dan pemerintah desa. Kegiatan
kegiatan yang dilakukan antara lain :
a. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
seperti kelengkapan pelayanan PUSTU
Desa Rannaloe harus didukung dengan fasilitas yang cukup
dan dengan tenaga yang cukup pula seperti tenaga bidan
desa.
b. Peningkatan pelayanan masyarakat meliputi: Pelayanan
kesehatan balita, ibu pada posyandu di masing masing
dusun, pelayanan kesehatan masyarakat miskin, pemberian
makanan pendamping bagi bayi kurang gizi.
c. Merencanakan pembangunan posyandu di setiap dusun
d. Mengupayakan dan memperjuangkan insentip kader
posyandu.
e. Komitmen atas program penghapusan BPJS dan berganti
menggunakan Kartu keluarga (KK) dan KTP, Program
pemerintah Kabupaten Gowa karena lebih merata berpihak
25
dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Desa
Rannaloe.
f. Mendukung sepenuhnya rencana pembangunan Perguruan
Tinggi Syeikh Yusuf di Kabupaten Gowa.
4. Bidang Sosial
Banyaknya warga masyarakat desa yang tergolong miskin,
pengangguran, anak terlantar, hal ini merupakan situasi menimpa
masyarakat sejak dulu dan masih dirasakan sampai dengan saat
ini. kita tidak boleh tinggal diam, melainkan harus bekerja keras
agar segera keluar dari permasalahan tersebut. program dan
kegiatan yang dilakukan mengusulkan bantuan rumah sehat ke
dinas sosial dan tenaga kerja, menyalurkan program beras miskin
kepada rumah tangga sasaran penerima manfaat.
26
5
Berikut data-data Pembangunan Desa yang diserahkan
Kabupaten Tahun 2016:
6. Bidang Perhubungan
Dalam bidang perhubungan kerap kali terjadi
permasalahan-permasalahn dalam urusan lalu lintas, sosial
kemasyarakatan dan lain-lain, sehingga bidang perhubungan
merupakan salah satu bidang yang sangat strategis dan prospektif
dalam urat nadi kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik dan
pertahanan keamanan, sehingga arahan pembangunan perlu
dipokuskan pada terwujudnya sistim transportasi yang maju dan
mampu mewarnai dinamika gerak pembangunan secara
keseluruhan. Langkah-langkah strategis dilakuakan dan yang
direncanakan untuk terciptanya sistem transportasi yang tertib,
teratur, lancar, aman dan nyaman
27
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Lingkungan hidup
juga berperan dalam mengembangkan sumber daya alam dan juga
dalam menata desa agar tetap indah dan menarik, maka
keseimbangan lingkungan hidup sudah sepatutnya dipertahankan
dan dilestarikan. Urusan lingkungan hidup difokuskan pada
pengawasan dan pengendalian perusakan lingkungan agar tetap
lestari. Apalagi sehubungan dengan wilayah desa Rannaloe
semuanya masuk dalam kawasan hutan lindung sehingga sangat
penting untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan tetap
hijau.
28
Kegiatan dalam bidang pertanahan antara lain: Memberikan
pelayanan pada masyarakat yang melakukan transaksi jual beli,
pembuatan surat keterangan warisan, hibah dll.
a. Memberikan surat keterangan hak atas tanah
b. Memfasilitasi penyelesaian sengketa tanah.
29
13. Bidang perencanaan
Perencanaan pembangunan desa memiliki peran strategis
dalam menentukan arah dan kebijakan serta prioritas
pembangunan desa. Perencanaan pembangunan desa diarahkan
pada terwujudnya perencanaan pembangunan yang partisipatif,
aspiratif dan akuntabel. hal ini akan dapat terlaksana apabila
perencanaan pembangunan dilandasi prinsip-prinsip dan
mekanisme perencanaan pembangunan yang telah diatur dalam
peraturan daerah maupun peraturan desa. Penyusun perencanaan
pembangunan desa baik rencana pembangunan jangka menengah
maupun rencana pembangunan desa satu tahun disusun dan
direncanakan secara bersama sama dengan melibatkan semua
tokoh masyarakat (stakeholder) melalui musyawarah rencana
pembangunan desa ( musrenbang) setiap tahun.
30
Kecamatan dan juga keikut sertaannya sebagai pelaku dalam
pembangunan desa minimal 30 persen. Mensosialisasikan
pentingnya kesehatan ibu dan balita sehingga mereka akan tetap
memelihara kesehatannya dan dapat mencegah kematian yang
sering menimpa ibu hamil dan bayinya.
31
18. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
a. Melakukan identifikasi sumber daya manusia
b. Peningkatan peran serta masyarakat desa dalam
pembangunan
c. Penataan dan pemberdayaan organisasi dan lembaga
masyarakat desa
32
dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
budaya baca baik dikalangan pelajar maupun masyarakat umum.
sebagai upaya mendukung urusan perpustakaan tersebut,
program yang dilaksanakan adalah pengembangan budaya baca
dan pembentukan perpustakaan desa serta pengembangannya
namun sampai saat ini masih belum bisa terlaksana dengan baik
dan maksimal .
33
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
34
e. Membina kerukunan hidup beragama dan penyuluhan
dakwah agama.
f. Pendataan aset-aset milik desa
g. Menjaga keutuhan wilayah Desa Rannaloe
35
BAB VI
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA
B. BATAS DESA
Menurut Permendagri Nomor 27 tahun 2006 pasal 1 ayat 6
batas adalah pemisah antara desa yang bersebelahan baik berupa
batas alam maupun berupa batas buatan. Batas alam adalah
unsur-unsur alami seperti gunung, pantai, Sungai, danau dan
lain-lain yang menjadi batas desa sedangkan batas buatan adalah
unsur-unsur buatan manusia seperti Tugu batas, jalan, Pagar,
saluran irigasi dan lain sebagainya. Berdasarkan kondisi serta
perkembangan penyelenggaraan pemerintahan desa Rannaloe,
bahwa batas desa masih berdasarkan batas alam, belum memiliki
batas-batas yang memang dibuat pemerintah desa. Namun dalam
hal ini terdapat batas desa yang merupakan batas Kecamatan
Bungaya dengan Kecamatan Biringbulu yaitu batas Desa Rannaloe
dengan desa Batumalonro dipersoalkan oleh desa Batumalonro
yang menklaim lebih dari satu RT wilayah Desa Rannaloe sebagai
wilayahnya tanpa ada alasan yang otentik dan sementara ini
masih diproses di Kabag Pemerintahan Kabupaten Gowa. Karena
itu kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk bekerja sama
menjaga keutuhan wilayah Desa Rannaloe yang kita cintai ini.
36
C. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
UMUM
Dalam rangka meningkatkan stabilitas ketentraman dan
ketertiban masyarakat telah diupayakan melalui upaya preventif
dan represif, penegakan aturan. sebagai upaya penciptaan
kehidupan yang kondusif dilakukan melalui patroli Jaga Malam
desa, pemberdayaan sistim keamanan lingkungan dan
penyuluhan serta himbauan untuk selalu hidup dalam kerukunan
beragama dan saling menghargai sesama masyarakat dalam
suasana yang berbeda tapi satu tujuan yaitu ketentraman dan
ketertiban dalam bermasyarakat. Dan juga untuk Penertiban
hewan ternak yang seringkali menjadi masalah sementara ini kami
pemerintah desa sedang membuat draft perdes tentang penertiban
hewan ternak dan insya allah dalam waktu dekat akan rampung
dan diajukan kepada BPD untuk dibahas dan disepakati. Mudah-
mudahan allah SWT memberikan hidayah dan petunjuknya
kepada kita semua sehingga desa kita dapat lebih maju dan
mendapat perlindungan. Amin.....
37
Akhirnya kami menyampaikan ucapan terimakasih serta
penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh lapisan
masyarakat desa atas kerjasama dan dukungannya dalam
pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan desa Rannaloe yang
kita cintai. semoga Allah menjadikannya sebagai amal ibadah
.Amin.
38
BAB VII
PENUTUP
39
dalam rangka mendukung Visi dan Misi Kabupaten Gowa dan Visi
dan misi Desa Rannaloe yaitu menjadi desa yang indah, sejahtera,
mandiri dan berdaya saing.
Demikian LKPJ ini disampaikan sebagai bahan evaluasi dan
perbaikan di masa yang akan datang, atas perhatian dan
kerjasama semua pihak diucapkan terima kasih.
Di tetapkan di Rannaloe
Pada Tanggal 31 Januari 2017
Kepala Desa Rannaloe
DRS.KAMALUDDIN YUMAR
40