Anda di halaman 1dari 46

Yth. Ketua BPD beserta Anggota BPD Desa Rannaloe.

Yth. Ketua Lembaga Masyarakat Desa Rannaloe.


Yth. Imam Desa, Imam Dusun Dan Tokoh Agama Desa
Rannaloe.
Yth. Para Kepala Dusun, RK dan RT dan Tokoh Masyarakat
Desa Rannaloe.
Yth. Perwakilan Perempuan, perwakilan pemuda dan
Yth. Hadirin yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu
pangkat dan jabatannya.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan


rahmat, taufiq, hidayah serta inayah-Nya, sehingga pada saat yang
berbahagia ini kami Pemerintah Desa Rannaloe telah dapat
menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala
Desa Tahun 2016 kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Desa Rannaloe dan Kepada Masyarakat Desa Rannaloe. Semoga
apa yang telah dapat kita perbuat di tahun 2016 dicatat oleh Allah
SWT sebagai perbuatan ibadah berupa amalan soleh, allahumma
amin ya robbal Alamin.

Penyampaian laporan keterangan pertanggung jawaban ini


merupakan perwujudan dari amanat Undang-undang Nomor 06
Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 27 ayat (3 dan 4), bahwa Kepala
Desa mempunyai kewajiban untuk memberikan Laporan
keterangan Penyelenggaraan Pemerintahan secara tertulis kepada
BPD serta menginformasikan Laporan Penyelenggaraan
Pemerintahan desa kepada masyarakat.

I
Terselenggarannya pemerintahan yang baik, bersih dan
berwibawa (clean and good govermance ), terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan,
pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam pembangunan
desa menjadi harapan kita semua harapan seluruh masyarakat.
akan tetapi untuk menuju kearah itu semua, bukan merupakan
hal yang mudah seperti kita membalik tangan, namun diperlukan
adanya dukungan moril, materiil maupun finansial serta
kebersamaan dari berbagai pihak dan khususnya kepada seluruh
lapisan masyarakat di Desa Rannaloe.

Sejalan dengan hal tersebut, pada kesempatan yang


berbahagia ini, saya menyampaikan hormat dan penghargaan
yang setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada BPD Desa Rannaloe yang merupakan mitra
Pemerintah Desa sebagai representasi dari masyarakat, tokoh
masyarakat desa Rannaloe yang secara bersama-sama telah ikut
serta dalam mewujudkan desa Rannaloe yang lebih baik dan maju
dalam segala bidang dan kegiatan.

Mengakhiri sambutan ini, kami ucapkan terima kasih


kepada Pimpinan dan Anggota BPD Rannaloe yang telah
bermusyawarah dan bekerja sama selama ini, semoga apa yang
telah kita buat bersama akan membawa Desa kita ke arah
kemajuan yang lebih baik di masa yang akan datang dan
memberikan manfaat kepada seluruh lapisan masyarakat Desa
Rannaloe. Dan begitu juga saya meminta maaf kepada BPD dan
kepada seluruh lapisan masyarakat jika selama kami menjalankan
pemerintahan ada kekurangan dan kekeliruan maka saya
mewakili pemerintah desa mengucapkan permohonan maaf yang

II
sebesar-besarnya semoga kedepan kita bisa menjalankan
pembangunan di desa Rannaloe lebih maju dan sejahtera.

Wabillahitaufik Wal Hidayah


Wassalamualaikum Warohmatullahiwabarokatuh

Rannaloe, 31 Januari 2017


Kepala Desa Rannaloe

DRS.KAMALUDDIN YUMAR

III
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT,


atas Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyusun LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN
(LKPJ) Kepala Desa Rannaloe, Kecamatan Bungaya, Kabupaten
Gowa.

Laporan ini kami susun dengan maksud sebagai Laporan


Kepala Desa kepada BPD dan Masyarakat di bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Bidang Pembangunan Desa,
Bidang Pembinaan Kemasyarakatan maupun dibidang
Pemberdayaan Masyarakat yang diselenggarakan selama mulai
Januari 2016 Sampai dengan Desember 2016.

Disamping itu, Laporan ini diharapkan dapat berguna dan


bermanfaat bagi yang membutuhkan Informasi serta sebagai
sarana evaluasi di masa Jabatan Kepala Desa untuk Pelaksanaan
Tugas Kepala Desa yang akan mendatang.

Kami sadari sepenuhnya, bahwa kami tidak mungkin


mampu berbuat apa apa tanpa dukungan dan bantuan dari
segenap komponen yang ada di desa Rannaloe, begitupun Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa Rannaloe ini
juga tidak mungkin dapat berjalan dan terlaksana tanpa Peran
serta dari semua pihak.

Oleh karena itu, ucapan terima kasih serta penghargaan


yang setinggi tingginya kami haturkan kepada semua pihak,
yang telah membantu baik langsung maupun tidak langsung,
sehingga proses pembuatan dan Penyusunan Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) Kepala Desa Rannaloe, Kecamatan

IV
Bungaya, Kabupaten Gowa ini dapat kami selesaikan Tepat pada
Waktunya.

Akhirnya, Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa


melimpahkan Petunjuk dan Bimbingan-Nya kepada kita semua
dalam mewujudkan Rencana, Harapan dan Keinginan meraih
kemajuan dan perkembangan yang lebih baik dihari hari
selanjutnya. Amin

Rannaloe, 31 Januari 2017


Kepala Desa Rannaloe

DRS. KAMALUDDIN YUMAR

V
DAFTAR ISI

SAMBUTAN KEPALA DESA RANNALOE..................................... I


KATA PENGANTAR .................................................................... IV
DAFTAR ISI ............................................................................... VI
BAB I PENDAHULUAN .............................................................. 1
A. Dasar Hukum .................................................................. 2
B. Gambaran Umum Desa ................................................... 5
BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA 11
A. Visi dan Misi .................................................................... 11
B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa .................................... 11
C. Prioritas Desa .................................................................. 13
BAB III KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA 15
A. Pengelolaan Pendapatan Desa .......................................... 15
B. Pengelolaan Belanja Desa ................................................ 16
BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA 18
A. Urusan Hak Asal Usul Desa ............................................. 18
B. Urusan Pemerintahan yang Diserahkan Kabupaten ......... 23
BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN ................. 34
A. Tugas Pembantuan Yang Diterima ................................... 34
B. Tugas Pembantuan yang Diberikan.................................. 34
BAB VI PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
LAINNYA ................................................................................... 36
A. Kerjasama Antar Desa ..................................................... 36
B. Batas Desa ...................................................................... 36
C. Penyelenggaraan ketentraman dan Ketertiban Umum ...... 37
BAB VII PENUTUP .................................................................... 39
LAMPIRAN-LAMPIRAN

VI
BAB I
PENDAHULUAN

Seiring dengan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten


Gowa melalui Visi dan Misi Terpikat dan Terigas nya, Desa
Rannaloe Kecamatan Bungaya berusaha melaksanakan
Pemerintahan Desa dengan semangat Otonomi Desa dengan
berupaya mengatur dan mengurus rumah tangga Desa atas dasar
musyawarah dan mufakat serta inisiatif dan prakarsa dari
masyarakat dalam rangka mendukung pelaksanaan pembangunan
di Desa Rannaloe serta di Kabupaten Gowa.

Dengan dibentuknya Badan Permusyawaratan Desa ( BPD )


di Desa Rannaloe merupakan langkah awal dalam mewujudkan
demokrasi dalam pelaksanakan kegiatan Pemerintahan Desa di
bidang Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan, di
mana BPD berfungsi sebagai lembaga yang berfungsi mengayomi
adat istiadat, membuat peraturan desa, menampung aspirasi
masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban


(LKPJ) Kepala Desa ini merupakan upaya kami dalam memberikan
laporan pelaksanaan kegiatan Pemerintah Desa kepada
masyarakat melalui BPD, dan guna memenuhi ketentuan
Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban ( LKPJ ) yang


kami sampaikan ini merupakan laporan hasil kinerja Pemerintah
Desa yang terdiri dari Kepala Desa, Aparat Desa, Kepala Dusun
selama Tahun 2016.

1
A. DASAR HUKUM :
Adapun dasar hukum dari Laporan Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa adalah sebagai berikut :
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950 Nomor 42);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indinesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 59, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa
( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

2
158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4587);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2006 tentang
Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2006 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4503);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang
Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4737);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2006
tentang Pedoman Administrasi Desa;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2011
tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan
Pertanggung jawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2011
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa;
12. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015

3
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor
157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5717);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana
Desa yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor
8 Tahun 2016 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
15. Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 1 Tahun 2016
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Gowa Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah
Kabupaten Gowa Tahun 2016 Nomor 1);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093);
17. Peraturan Bupati Gowa Nomor 10 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penyusuanan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Desa;
18. Peraturan Bupati Gowa Nomor 06 Tahun 2016 Tentang
Pengalokasian dan Tata cara Penyaluran Alokasi Dana
Desa/Kelurahan Tahun Anggaran 2016;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Gowa Nomor 5 tahun 2011
tentang Pedoman Umum Tata Cara Pelaporan dan
Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

4
20. Peraturan Desa Rannaloe Nomor 02 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa Rannaloe
tahun 2016 2021;
21. Peraturan Desa Rannaloe Nomor 03 Tahun 2016 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) Tahun 2016;
22. Peraturan Desa Rannaloe Nomor 04 tahun 2016
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Desa
Rannaloe Nomor 06 Tahun 2016 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2016

B. GAMBARAN UMUM DESA


1. Kondisi Geografis
a. Batas Wilayah

Secara geografis Desa Rannaloe berada di ketinggian


antara 450-700 dpl (diatas permukaan laut). Dengan
keadaan curah hujan rata-rata dalam per tahun antara 135
s/d 160 hari, serta suhu rata-rata per tahun adalah 20 s/d
30 C dengan Luas Wilayah sekitar 4.552 Ha.

Secara administrasi Desa Rannaloe terletak di Wilayah


Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, yang merupakan
salah satu dari Lima Desa dan dua kelurahan yang ada.
Berikut batas-batas wilayah Desa Rannaloe:
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Buakkang Kec.
Bungaya
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lauwa Kec.
Biringbulu
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Batumalonro
Kec. Biringbulu

5
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bissoloro Kec.

Bungaya

b. Orbitrasi (Jarak Dari Pusat Pemerintahan)


Jarak dari ibu kota Kecamatan : 20 km.
Jarak dari Ibu Kota Kabupaten : 48 km.
Jarak dari Ibu Kota Provinsi : 58 km.

c. Pembagian Wilayah

Wilayah Desa Rannaloe terdiri dari 4 (Empat) Dusun


yaitu :
Wilayah Dusun Rannaloe terdiri dari 2 (dua) Rukun
Warga dan 4 (empat) Rukun Tetangga (RT),
o RK 01 Dusun Rannaloe terdapat 2 (dua) RT
o RK 02 Dusun Rannaloe terdapat 2 (dua) RT
Wilayah Dusun Tangkala terdiri dari 2 (dua) Rukun
Warga dan 4 (Empat) Rukun Tetangga.
o RK 01 Dusun Tangkala terdapat 2 (dua) RT
o RK 02 Dusun Tangkala terdapat 2 (dua) RT
Wilayah Dusun Bulo-bulo terdiri dari 2 (dua) Rukun
Warga dan 4 (empat) Rukun Tetangga.
o RK 01 Dusun Bulo-Bulo terdapat 2 (dua) RT
o RK 02 Dusun Bulo-Bulo terdapat 2 (dua) RT
Wilayah Dusun Borongbuah terdiri dari 2 (dua)
Rukun Warga dan 4 (empat) Rukun Tetangga.
o RK 01 Dusun Borongbuah terdapat 2 (dua) RT
o RK 02 Dusun Borongbuah terdapat 2 (dua) RT

2. Kondisi Demografis
a. Karakteristik Penduduk
Jumlah Penduduk Desa Rannaloe Kecamatan
Bungaya Kabupaten Gowa pada tahun 2016 sebesar 1703

6
Jiwa yang terbagi kedalam 649 KK. Komposisi penduduk
menurut jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki pada
tahun 2016 sebesar 844 jiwa, lebih kecil dibanding jumlah
perempuannya sebesar 859 jiwa.

b. Kondisi Ekonomi
Secara Sosial dan Ekonomi, penduduk Desa Rannaloe
dikelompokkan dalam basis mata pencaharian pada sektor
Pertanian, agama dan pendidikan. Mata pencaharian
penduduk sebagian besar adalah Pertanian dengan aktifitas
utama bertanam padi dan jagung.

c. Pekerjaan/Mata Pencaharian
PNS :3 Orang
TNI/POLRI :3 Orang
Pensiunan :- Orang
Swasta :8 Orang
Pedagang : 27 Orang
Petani Pemilik : 544 Orang
Buruh Tani :6 Orang
Montir/Mekanik :1 Orang
Nelayan : Orang
Tukang Bangunan : 22 Orang
Meubelair :7 Orang
Lain-lain : 75 Orang

d. Tingkat Pendidikan
Persentase tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Rannaloe:
Taman Kanak-kanak/PAUD :0% Persen
Sekolah Dasar/Sederajat : 30 % Persen
SMP/ sederajat : 25 % Persen

7
SMA/sederajat : 20 % Persen
Akademi D1/D2 : 2,5 % Persen
Sarjana : 15 % Persen
Pascasarjana /S2/S3 : 0,5 % Persen
Tidak lulus dan tidak sekolah : 7 % Persen

e. Potensi Desa

Kegiatan ekonomi desa selama ini masih di dominasi


oleh sektor pertanian, mengingat luas lahan pertanian Desa
Rannaloe memang cukup luas. Ada sekitar 97 %
masyarakat masih menggantungkan nasibnya pada sektor
ini. Sebagai desa yang luas area pertaniannya, Rannaloe
sebenarnya berpotensi sebagai pemasok hasil-hasil
pertanian.
Sayangnya, modal dasar yang cukup potensial ini
kemudian mendapat sebuah Kendala karena sumber daya
air yang tidak mendukung. Hal ini membuat warga
masyarakat hanya mengandalkan air hujan sehingga
bercocok tanam padi hanya dilakukan satu kali dalam
setahun.

Dengan kondisi masyarakat yang hanya bercocok


tanam padi sekali setahun, secara tidak langsung
berpengaruh pada tingkat penghasilan masyarakat Desa
Rannaloe, akibatnya tingkat pendapatan mereka belum
seutuhnya mencukupi kebutuhan hidup, belum lagi ongkos
buruh yang mahal karena harga barang kebutuhan petani
tidak sebanding dengan penghasilan yang diperoleh.

Selain itu, masyarakat umumnya sudah aktif


mengolah lahan pertanian dan dengan menanam Padi

8
dengan menggunakan cara yang sederhana dan
konvensional dan hasil panen belum seutuhnya menemukan
harga yang sebanding dengan pekerjaan tersebut.
Kendalanya yang utama adalah naik turunnya harga
perdagangan tanaman Padi dan serangan hama wereng,
tikus, Gangguan hewan liar, dll dan juga pada saat panen
raya, sering turun drastis sementara harga tinggi kadang-
kadang tidak mampu bertahan lama sehingga banyak yang
belum sempat menjual sudah turun harga lagi.

Jarak tempuh ke Ibukota Kecamatan sejauh 20 Kilo


meter dengan lama tempuh sekitar 60 menit. Jalan Raya
sebagian sudah rusak berat sedangkan Jalan penghubung
antar Dusun kebanyakan masih berupa Perkerasan dan
Jalan Tanah walaupun di beberapa tempat sudah ada yang
telah di bangun Rabat Beton namun belum mampu untuk
menjangkau dari seluruh wilayah Desa sehingga masyarakat
tidak kesulitan lagi dalam mengangkut hasil pertanian.

Di samping itu, yang tak kalah pentingnya adalah


tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi dalam
membangun Desa merupakan faktor yang paling utama
dalam memajukan Desa.
Perangkat Desa di Kantor Desa Rannaloe terdiri dari
Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Pemerintahan,
Kepala Urusan Pembangunan dan Kepala Urusan Umum.

Pada umumnya selama kami menjabat selaku Kepala


Desa mulai tahun 2004 pelaksanaan Pemerintahan Desa
baik di bidang Pemerintahan, Pembangunan dan
Kemasyarakatan berjalan dengan baik. Hal tersebut berkat
adanya arahan dan bimbingan dari BPM-PD Kabupaten

9
Gowa, Bagian Tata Pemerintahan, Bagian Hukum dan HAM
Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, Bapak Camat Bungaya
serta dukungan penuh dan kerja sama yang baik dari BPD
dan Masyarakat Desa Rannaloe.

Dengan adanya dukungan serta kerja sama yang baik


selama ini antara Pemerintah Desa dengan BPD sehingga
dapat membuat Peraturan Desa dan menyelesaikan
permasalahan yang ada di Desa melalui musyawarah dan
mufakat. Begitupun halnya dengan Lembaga
Kemasyarakatan di Desa yakni RK-RT, LKMD, PKK, Karang
Taruna, FKMR yang merupakan mitra bagi Pemerintah
Desa dalam melaksanakan pembangunan di Desa

f. Infrastruktur Pendukung Lain


Beberapa Infrastruktur pendukung Antara lain
meliputi fasilitas atau sarana dan prasarana pendidikan,
fasilitas sarana dan prasarana kesehatan, sarana dan
prasarana fasilitas peribadatan, sarana dan prasarana
fasilitas perumahan, fasilitas sarana dan prasarana
perkantoran, fasilitas sarana dan prasarana olah raga dan
rekreasi, fasilitas SPAL dan MCK, sarana dan prasarana
fasilitas perdagangan, Pertanian, Peternakan dan jasa dan
seterusnya. Dalam hal ini dijelaskan bagaimana kondisi,
potensi dan kendala yang dihadapi dari masing-masing
infrastruktur yang ada.

10
BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA

A. Visi Dan Misi


Visi adalah merupakan tujuan pembangunan yang
direncanakan dan akan dicapai dengan seluruh kegiatan
pembangunan dan pemanfaatan potensi desa yang ada .
Adapun Visi Desa Rannaloe adalah Sebagai berikut:
Terwujudnya Rannaloe Menjadi Desa Yang Indah,
Religius, Sejahtera Dan Berdaya Saing.

Untuk mewujudkan Visi tersebut , maka dilaksanakan


Misi yakni :
1. Meningkatkan Sistem Pelayanan Masyarakat Melalui
Peningkatan Peran Dan Fungsi Aparatur Desa
2. Meningkatkan Sarana Dan Prasarana Desa Yang Menunjang
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
3. Meningkatkan Perekonomian dan Taraf hidup Masyarakat
Desa Yang Berdaya Saing Sesuai Dengan nilai nilai Agama
islam dan Potensi Lokal Desa
4. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Masyarakat
Dan Lembaga Masyarakat Desa Yang Berkualitas Dan
Mandiri
B. Strategi dan Arah Kebijakan Desa

Dalam mengaktualisasikan Visi dan Misi Desa


disusunlah strategi dan arah kebijakan pembangunan desa
yang berisikan program program sebagai tindakan yang harus
dilakukan pemerintah desa. Progam diartikan sebagai bagian
kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang akan
dilaksanakan, sedangkan kebijakan desa adalah pedoman

11
/petunjuk terhadap tindakan yang akan diambil untuk mencapai
tujuan .

Mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Gowa maka


disusunlah tupoksi pembagian tugas perangkat desa,
sedangkan Petunjuk teknis dari Bupati Gowa setiap tahun
merupakan acuan penyusunan. Rencana Kerja Pembangunan
Jangka Menengah Desa Enam Tahun dan Rencana Kerja
Pemerintah Desa satu tahun yang merupakan bagian dari
regulasi atau penyedehanaan pelaksanaan program desa.
RPJMDes dan RPKDes disusun melalui Musyawarah rencana
pembangunan desa setiap tahun dengan melibatkan semua
elemen masyarakat yang ada di desa.

Pemerintah Desa sebagai pengemban amanah


masyarakat dan penerus kebijakan pemerintah dituntut untuk
mampu dan mengetahui apa yang merupakan kebutuhan
masyarakatnya yang harus segera dipenuhi dan dibangun
untuk terwujudnya kesejejahteraan mereka .secara garis besar
emplementasi dari berbagai kebijakan dan tugas serta fungsi
yang harus dilaksanakan pemerintah desa Rannaloe dapat
digolongkan menjadi 3 fungsi yaitu :

1. Sebagai perantara antara masyarakat dan Pemerintah .


Dalam hal ini pemerintah desa sebagai penerus kebijakan
(Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten) sekaligus dituntut
untuk mampu menyalurkan aspirasi masyarakat , sebagai
wakil masyarakat.
2. Pemerintah Desa berfungsi sebagai pelayan masyarakat .
Artinya Pemerintah Desa harus menginventarisir segala
kebutuhan masyarakat, kemudian berusaha untuk
mencukupinya. Kepala Desa harus mampu tampil sebagai

12
seorang pamong yang selalu siap membantu dan melayani
kebutuhan kebutuhan masyarakat yang dipimpinnya .
3. Pemerintah Desa berfungsi sebagai agen pembaharuan
(agent of change) bagi masyarakat desa .
Artinya Pemerintah Desa harus mampu sebagai mutivator
dan lokomotif dalam usaha pemberdayaan masyarakat desa,
sehingga desa mampu maju kearah yang lebih baik dan
modern serta meninggalkan kesan terbelakang, pinggiran dan
tertinggal.

Strategi dan arah kebijakan desa disesuaikan dengan


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ( RPJMDes )
Tahun 2016 sampai dengan 2021 sebagaimana tersebut dalam
lampiran LKPJ ini yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan.

C. Prioritas Desa
Prioritas pembangunan desa diwujudkan dalam 6
agenda pembangunan yaitu :
1. Pengembangan pertanian, perkebunan, peternakan dan
ketahanan Pangan.
Pola tanam secara intensip
Pelestarian dapur hidup bagi seluruh masyarakat
Mewujudkan program penanaman sejuta pohon
Memberikan bantuan bibit untuk bagi para petani
melalui kelompok tani
Memberikan bantun bibit ternak
2. Pengentasan kemiskinan dan Pengembangan IKM
Membantu masyarakat dalam hal permodalan melalui
IKM dan Bantuan Modal untuk BUMDes

13
Paket bantuan pembangunan yang masuk desa harus
dapat menyerap sejumlah tenaga kerja yang berasal
dari masyarakat desa .
3. Peningkatan aksesibilitas pendidikan dan kesehatan.
Pembangunan sarana dan prasarana pendidikan
Pembangunan dan pemberian biaya operasional Pustu
dan Puskesdes
Pembangunan dan pemberian biaya operasional
Posyandu.
4. Peningkatan kapasitas perangkat desa, lembaga
masyarakat dan BPD dengan penguasaan administrasi
teknologi guna peningkatan pelayanan publik secara cepat
dan sederhana.
5. Percepatan pembangunan sarana dan prasarana
infrastruktur desa
Pengaspalan jalan
Betonisasi jalan
Saluran irigrasi dan Penampungan Air (Embung)
Pembangunan Talud dan drainase jalan
6. Membina masyarakat yang harmonis dengan rasa keadilan,
kesetaraan dan persatuan seta peningkatan kesejahteraan
Memberikan penyuluhan dan pemibinaan keagamaan
Menumbuhkan semangat kebersamaan dan
persaudaraan, Gotong royong dll.

14
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

Penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan desa

dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan peraturan per-

undang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan adat istiadat

setempat, yang ditindak lanjuti dengan berbagai kebijakan

dibidang penerimaan /pendapatan desa dan kebijakan dibidang

pengeluaran /pembelanjaan keuangan desa dan keduanya harus

dapat bersinergi sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan

untuk penerapan prinsip-prinsip akuntabilitas dan tranparansi

dalam pengelolaan keuangan desa.

Secara garis besar pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja


desa tahun anggaran tahun 2016 setelah APBDes Perubahan
dapat kami sampaikan sebagai berikut:

A. PENDAPATAN/PENERIMAAN DESA
Tahun 2016
Adapun Pendapatan Desa Rannaloe Tahun Anggaran 2016
adalah sebagai berikut:
KODE ANGGARAN REALISASI
URAIAN
REK (Rp) (Rp)
1. PENDAPATAN
1.1. Pendapatan Asli Desa 11.000.000 11. 458.643
1.1.3 Swadaya, partisipasi dan gotong 10.000.000 10.000.000
royong
1.1.4. Lain-lain pendapatan asli desa yang 1.000.000 1.458.643
sah
1.2. Pendapatan Transfer 1.174.471.271 1.174.471.271

15
1.2.1. Dana Desa 611.496.159 611.496.159
1.2.2. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi 6.512.011 6.512.011
1.2.3 Alokasi Dana Desa 532.463.101 532.463.101
1.2.5 Bantuan Keuangan Kabupaten/Kota 24.000.000 24.000.000

JUMLAH PENDAPATAN 1.185.471.271 1.185.929.913

Dalam rangka peningkatan pendapatan desa maka Langkah


langkah yang akan dilakukan adalah berusaha untuk menggali
sektor penerimaan PAD yang belum masuk menjadi sumber
pendapatan atau penerimaan sebagai contoh pasar desa, area
wisata, Pengelolaan BUMDes, dll.

B. PENGELOLAAN BELANJA DESA


Adapun belanja atau pengeluaran desa tahun anggaran
2016 adalah sebagai berikut:
Kode ANGGARAN REALISASI
URAIAN
Rek (Rp) (Rp)
2. BELANJA
2.1. Bidang Penyelenggaraan 332.813.748 330.313.700
Pemerintah Desa
2.1.1. Penghasilan Tetap dan Tunjangan 172.990.000 172.490.000
2.1.2. Operasional Perkantoran 57.085.748 56.085.700
2.1.3. Operasional BPD 10.068.000 10.068.000
2.1.4. Operasional RT/RW 26.240.000 26.240.000
2.1.5. Penyelenggaraan Musyawarah Desa 5.190.000 5.190.000
2.1.6. Perencanaan Pembangunan Desa 47.970.000 46.970.000
2.1.7 Monitoring dan Evaluasi 2.790.000 2.790.000
Perkembangan Desa
2.1.10 Rekruitmen/Pengisian Perangkat 10.480.000 10.480.000
Desa

2.2. Bidang Pembangunan Desa 590.688.501 590.688.500


2.2.2. Pembangunan Jalan Desa 541.119.500 541.119.500
2.2.3. Pembangunan Sarana dan Prasarana 6.475.001 6.475.000
Fisik Kantor Desa
2.2.4. Pembangunan Sarana dan Prasarana 33.000.000 33.000.000
Fisik Sosial
2.2.10 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana 750.000 750.000
Aparatur Desa
2.2.12 Pembangunan Sarana Air Bersih 9.344.000 9.344.000

16
2.3 Bidang Pembinaan Kemasyarakatan 162.084.000 162.084.000
2.3.1. Pembinaan Keamanan dan Ketertiban 48.180.000 48.180.000
2.3.2. Pembinaan Kerukunan Umat 36.810.000 36.810.000
Beragama
2.3.3. Pembinaan Pemuda dan Olahraga 14.605.000 14.605.000
2.3.4. Pembinaan Organisasi 38.588.000 38.588.000
Perempuan/PKK
2.3.6. Pembinaan Lembaga Masyarakat dan 6.150.000 6.150.000
Lembaga Adat
2.3.8. Pembinaan Pengelola Posyandu 17.751.000 17.751.000

2.4 Bidang Pemberdayaan Masyarakat 63.273.300 50.173.300


2.4.1. Pelatihan Kepala Desa dan Perangkat 16.600.000 13.000.000
2.4.2. Peningkatan Kapasitas Lembaga 15.266.000 13.266.000
Masyarakat
2.4.3. Pemberdayaan Posyandu,UP2K dan 5.307.300 5.307.300
BKB
2.4.4. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat 3.000.000 0
2.4.7. Pemberdayaan Usaha Ekonomi Kecil 10.000.000 10.000.000
dan Industri Rumah Tangga
2.4.8. Pengembangan Sumber Daya 13.100.000 8.600.000
Manusia (SDM)
JUMLAH BELANJA 1.148.859.549 1.133.259.500
SRPLUS/DEFISIT 36.611.722 52.670.413
3. PEMBIAYAAN
3.1. Penerimaan Pembiayaan 264.937 264.937
3.1.1. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran 264.937 264.937
Tahun Sebelumnya
3.2. Pengeluaran Pembiayaan 36.876.659 0
3.2.2. Penyertaan Modal BUMDes 36.876.659 0
JUMLAH PEMBIAYAAN (36.611.722) 264.937
SISA LEBIH/(KURANG) 0 52.935.350
PERHITUNGAN ANGGARAN

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa terdapat jumlah


pendapataan desa sebesar Rp. 1.185.929.913 dan belanja atau
pengeluaran sebesar Rp. 1.133.259.500 sehingga dengan demikian
terdapat sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) pada tahun 2016
sebesar Rp. 52.935.350.

17
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DESA

A. URUSAN HAK ASAL USUL DESA


Berdasarkan Undang-undang Nomor 06 tahun 2014
tentang Desa yang dimaksud adalah Desa dan Desa adat atau
yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah
kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan,
kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui
dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Dalam konteks Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, dalam melaksanakan tugas pelayanan,
Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan serta
Pemberdayaan Masyarakat maka Desa selain memiliki sumber
Pendapatan Asli Desa sesuai dengan Undang-undang Nomor 06
tahun 2014 tentang Desa, Desa juga berhak untuk mendapatkan
Dana Desa dari APBN dan Alokasi Dana Umum yang diterima oleh
Desa. Di Era Otonomi, Pemerintahan Desa Rannaloe juga
melaksanakan kegiatan Otonomi tersebut. Indikatornya adalah
penggalian potensi Desa yang ada. Namun usaha tersebut masih
jauh dari harapan Pemerintah Desa Rannaloe karena masih
kurangnya faktor pendanaan, SDM, pendapatan masyarakat Desa
serta Pendapatan Asli Desa Rannaloe.

1. Program dan Kegiatan


Program kegiatan yang ada di Desa saat ini masih belum
memiliki tolak ukur yang memadai, namun dalam
pelaksanaannya penyelenggaran urusan pemerintahan desa
sudah berjalan dan meliputi hal-hal seperti di bawah ini :

18
1. Memimpin penyelenggaraan pemerintahan Desa
2. Membina kehidupan masyarakat desa
3. Mengkoordinir seluruh pembangunan yang ada di Desa
4. Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat
5. Melaksanakan kehidupan demokrasi.
6. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
7. Menjalin hubungan kerja dengan seluruh mitra
pemerintah desa
8. Menyelenggarakan administrasi pemerintahan desa
9. Mendamaikan perselisihan masyarakat desaa.
10. Membina, mengayomi dan melestarikan nilai-nilai sosial
budaya dan adat
11. Mengembangkan potensi SDA dan melestarikan
lingkungan hidup.
12. Menyusun dan mengajukan Rancangan Peraturan Desa
13. Menetapkan peraturan Desa
14. Membuat surat surat keputusan Kepala Desa

2. Data Perangkat Desa


Berikut data perangkat Desa Rannaloe Kecamatan Bungaya
Kabupaten Gowa

NO NAMA JABATAN

1 Drs. Kamaluddin Yumar Kepala Desa


2 Husain, S.Pd M.Si Sekretaris Desa
3 Muhammad Yahya S.Pd.I Kasi Pemerintahan
4 Zainal.K Kasi Pembangunan
5 Sunniati, SE Kasi Kesejahteraan Rakyat
6 Alimuddin, S.Pd.I Kaur Administrasi
7 Pasikala, S.Pd.I Kaur Umum

19
8 Tamsar, S.Pd Kaur Keuangan/ Bendahara
Desa
9 Hasriani, SE Staf Keuangan
10 Alimuddin, S.Pd Kadus Tangkala
11 Sangkala, S.Pd.I Kadus Rannaloe
12 M. Kasim, S.Pd.I Kadus Bulo-Bulo
13 Baso, S.Pd.I Kadus Borongbuah
14 Taufik Penjaga Kantor

3. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Semua anggaran yang telah dituangkan dalam


APBDesa telah dilaksanakan sesuai rencana. Kejadian ini
biasanya disebabkan Rencana Pendapatan tidak sama
dengan real di lapangan sehingga seringnya pendapatan
lebih kecil dari pengeluaran / belanja. Baik langsung
maupun tidak langsung, pada umumnya terjadi biaya tak
terduga, dan untuk dana ADD dan dan Desa dapat
dikatakan tepat dan tidak ada masalah. Semua pelaksanaan
kegiatan di Desa lebih difokuskan pada pekerjaan-pekerjaan
yang dianggap sangat perlu dan darurat. Pekerjaan yang
pelaksanaannya menggunakan dana yang besar diajukan ke
Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Propinsi maupun
Pemerintah Pusat.

Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa


Rannaloe Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa Tahun
2016.

20
SUMBER
NO JENIS KEGIATAN BIAYA PENCAPAIAN
DANA
Penghasilan Tetap Kepala Desa
1 78.300.000 APBDesa 100%
dan Perangkat Desa
Tunjangan Kepala Desa dan
2 49.090.000 APBDesa 100%
Perangkat Desa
3 Tunjangan BPD 45.600.000 APBDesa 100%
Listrik, Air, Telepon,
4 600.000 APBDesa 100%
Fax/Internet
5 Alat Tulis Kantor 2.839.800 APBDesa 100%
Alat Kebersihan dan Bahan
6 264.937 APBDesa 100%
Pembersih
7 Benda Pos dan Materai 1.200.000 APBDesa 100%

8 Surat Kabar/ Majalah 4.200.000 APBDesa 100%


Bahan Bakar Minyak/Gas dan
9 2.119.000 APBDesa 100%
Pelumas
10 Cetak dan Penggandaan 900.000 APBDesa 100%

11 Pakaian Dinas dan Atributnya 5.850.000 APBDesa 100%

12 Makanan dan Minuman 5.750.000 APBDesa 100%

13 Perjalanan Dinas 4.800.000 APBDesa 100%


Jasa Transaksi Keuangan
14 1.000.000 APBDesa 100%
(Admin Bank dll)
Pemeliharaan Alat Kantor dan
15 1.600.000 APBDesa 100%
Rumah Tangga
16 Alat-alat Rumah Tangga 1.000.000 APBDesa 100%

17 Komputer 6.000.000 APBDesa 100%

18 Alat-alat Studio/Audio 6.512.000 APBDesa 100%

19 Alat-alat Komunikasi 5.400.000 APBDesa 100%

20 Meubelair 7.050.000 APBDesa 100%

21 Operasional BPD 10.068.000 APBDesa 100%

22 Operasional RT/RW 26.240.000 APBDesa 100%

23 Musyawarah Desa 5.190.000 APBDesa 100%


Kegiatan Perencanaan
24 47.970.000 APBDesa 100%
Pembangunan Desa
Monitoring dan Evaluasi
25 2.790.000 APBDesa 100%
Perkembangan Desa

21
Rekrutmen/Pengisian
26 10.480.000 APBDesa 100%
Perangkat Desa

4. Sarana dan Prasarana

Dalam rangka pemerataan Pembangunan Desa Rannaloe


menuju kemandirian Desa dan meningkatnya kesejahteraan
masyarakat Desa, diperlukan partisipasi dari seluruh
masyarakat melalui Pembangunan Skala Desa. Untuk
mendukung pelaksanaan program tersebut diperlukan sumber
dana yang dibutuhkan untuk menjaga ataupun membangun
sarana dan prasarana Desa. Sumber utama dalam
Pelaksanaan Pembangunan di Desa Rannaloe masih
mengharapkan Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD),
Bantuan Kabupaten, Bagi Hasil pajak dan Restribusi Daerah,
hasil dari kegiatan tersebut antara lain:

a. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Rannaloe dalam


melayani masyarakat Desa diharapkan lebih optimal
sesuai kewenanganya.
b. Pelaksanaan Pembangunan Desa dari pelaksanaan
pekerjaan di setiap pembangunan sarana dan prasarana
akan memberikan kesempatan bekerja kepada
masyarakat.
c. Pembinaan Kemasyarakatan.
d. Pemberdayaan Masyarakat Desa Prioritas untuk
meningkatkan SDM masyarakat Desa Rannaloe.
e. Partisipasi Swadaya dan Gotong Royong masyarakat
berupa tenaga menjadi lebih optimal.
Berikut disampaikan sarana dan prasarana Desa Rannaloe
yang ada :

22
1. Kantor Desa : 1 Unit
2. Masjid : 7 Buah
3. TK/Paud : 2 Buah
4. SPAS : - Buah
5. Sekolah Dasar : 4 Buah
6. SMP/Sederajat : 1 Buah
7. SMA/Sederajat : 1 Buah
8. Pustu : 1 Buah
9. Posyandu : 1 Buah
10. Pasar Desa : 1 Buah
11. Poskamling : 4 Buah

B. URUSAN PEMERINTAHAN YANG DISERAHKAN


KABUPATEN
Mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35
Tahun 2011 pasal 8 huruf b urusan pemerintah yang diserahkan
kabupaten merupakan tugas desentralisai yang dilaksanakan
pemerintah desa meliputi berbagai bidang yang telah ditentukan
dan diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan desa yang
disesuaikan dengan kondisi serta kemendesakan kebutuhan
masyarakat .

1. Bidang Pertanian Ketahanan Pangan


Pertanian ketahanan pangan merupakan sektor unggulan
bagi percepatan pertumbuhan dan perkembangan perekonomian
masyarakat desa Rannaloe hal ini didukung dengan wilayah
pertanian berupa sawah dan kebun yang sangat luas.
Usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka peningkatan
produksi dan produktivitas untuk mewujudkan ketahanan pangan
yang terkait dengan sistim usaha tani antara lain :

23
a. penyediaan sarana dan prasarana hasil produksi untuk nilai
tambah bagi peningkatan pendapatan petani dan terpenuhinya
kebutuhan masyarakat.
b. Pemasyarakatan penggunaan alat mesin pertanian, kampanye
dan penyediaan benih unggul.
c. Melakukan pembinaan pada beberapa kelompok tani
bekerjasama dengan GAPOKTAN dan dinas pertanian (PPL).
d. Pembinaan Kelompok petani ternak.
e. Pembinaan kelompok Wanita tani untuk meningkatkan
kreatifitas dalam mengembangkan tanaman sayur-sayuran
dan pelestarian dapur hidup.

2. Bidang Pendidikan dan Kebudayaan


Pendidikan adalah merupakan hak setiap warga negara.
kualitas sumber daya manusia suatu daerah dapat ditentukan
dengan parameter tingkat pendidikannya dan merupakan salah
satu indikator bagi keberhasilan pembangunan Oleh karena itu
pembangunan bidang pendidikan merupakan perioritas
pembangunan dalam rangka terwujudnya sumber daya manusia
yang berkualitas sebagai insan pembangunan pedesaan. sebagai
wujud tanggung jawab pemerintah bersama masyarakat telah
berupaya meningkatkan mutu pendidikan dan aksesibilitas
pendidikan dalam bentuk program dan kegiatan-kegiatan antara
lain :
a. Turut serta mensukseskan program wajib belajar 9 tahun dan
mendukung terwujudnya program kelas tuntas berkelanjutan.
b. Mengupayakan pembentukan Perpustakaan Desa dan Baruga
Ilmu/Taman Baca Masyarakat, kemudian mengusahakannya
sebagai pusat kegiatan belajar masyarakat.

24
c. Melaksanakan program penghapusan baca tulis dan berhitung
bagi kelas pemula siswa kelas I dan semester ganjil kelas II
yang dicanangkan oleh Bapak Bupati Gowa.

3. Bidang Kesehatan
Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar bagi
masyarakat, dan dalam pelayanan kesehatan serta peningkatan
derajat kesehatan masyarakat pemerintah pusat maupun
pemerintah kabupaten untuk mewujudkan diluncurkan program
kesehatan gratis. walaupun demikian gangguan kesehatan
masyarakat tidak dapat dihindari banyak penyakit yang menimpa
masyarakat antara lain penyakit kanker, demam berdarah,
malaria, muntaber dll yang sangat perlu mendapat penanganan
yang lebih serius dari pemerintah dan pemerintah desa. Kegiatan
kegiatan yang dilakukan antara lain :
a. Tersedianya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
seperti kelengkapan pelayanan PUSTU
Desa Rannaloe harus didukung dengan fasilitas yang cukup
dan dengan tenaga yang cukup pula seperti tenaga bidan
desa.
b. Peningkatan pelayanan masyarakat meliputi: Pelayanan
kesehatan balita, ibu pada posyandu di masing masing
dusun, pelayanan kesehatan masyarakat miskin, pemberian
makanan pendamping bagi bayi kurang gizi.
c. Merencanakan pembangunan posyandu di setiap dusun
d. Mengupayakan dan memperjuangkan insentip kader
posyandu.
e. Komitmen atas program penghapusan BPJS dan berganti
menggunakan Kartu keluarga (KK) dan KTP, Program
pemerintah Kabupaten Gowa karena lebih merata berpihak

25
dan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Desa
Rannaloe.
f. Mendukung sepenuhnya rencana pembangunan Perguruan
Tinggi Syeikh Yusuf di Kabupaten Gowa.

4. Bidang Sosial
Banyaknya warga masyarakat desa yang tergolong miskin,
pengangguran, anak terlantar, hal ini merupakan situasi menimpa
masyarakat sejak dulu dan masih dirasakan sampai dengan saat
ini. kita tidak boleh tinggal diam, melainkan harus bekerja keras
agar segera keluar dari permasalahan tersebut. program dan
kegiatan yang dilakukan mengusulkan bantuan rumah sehat ke
dinas sosial dan tenaga kerja, menyalurkan program beras miskin
kepada rumah tangga sasaran penerima manfaat.

5. Bidang Pekerjaan Umum


Dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pembangunan desa
urusan pekerjaan umum adalah satu urusan yang sangat penting
(Vital) dan strategis dalam mendukung dan menunjang
peningkatan pendayagunaan dan pengelolaan potensi desa yang
dimiliki guna sepenuhnya meningkatan perekonomian dan
kesejahteraan masyarakat desa .
Dalam upaya meningkatkan pembangunan sarana dan
prasarana fasilitas umum tersebut pemerintah desa telah
melaksanakan program-program sebagai berikut:
a. Pembangunan Sarana prasarana Pemerintah Desa
b. Pembangunan Sarana prasarana Produksi
c. Pembangunan Sarana prasarana Perhubungan dan
Infrastruktur
d. Pembangunan Sarana prasarana Sosial

26
5
Berikut data-data Pembangunan Desa yang diserahkan
Kabupaten Tahun 2016:

JENIS KEGIATAN LOKASI VOLUME PELAKSANA


NO
Pembangunan
Dusun
1 Embun D.I 1 Unit PSDA
Borongbuah
Rampaka
Pembangunan Dusun
2 2 Unit PSDA
Embun Tangkala
Pembangunan Dusun
3 1 Unit PSDA
Irigasi Bilaparang Tangkala
Penanaman Bibit Dusun Lingkungan
4 1 Ls
Kayu-kayuan Rannaloe Hidup

6. Bidang Perhubungan
Dalam bidang perhubungan kerap kali terjadi
permasalahan-permasalahn dalam urusan lalu lintas, sosial
kemasyarakatan dan lain-lain, sehingga bidang perhubungan
merupakan salah satu bidang yang sangat strategis dan prospektif
dalam urat nadi kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik dan
pertahanan keamanan, sehingga arahan pembangunan perlu
dipokuskan pada terwujudnya sistim transportasi yang maju dan
mampu mewarnai dinamika gerak pembangunan secara
keseluruhan. Langkah-langkah strategis dilakuakan dan yang
direncanakan untuk terciptanya sistem transportasi yang tertib,
teratur, lancar, aman dan nyaman

7. Bidang Lingkungan Hidup


Pelaksanaan urusan lingkungan hidup tidak terlepas dari
suatu upaya untuk pemulihan lingkungan dan pelestarian sumber
daya alam. Pembangunan lingkungan hidup juga dapat dijadikan
sebagai fungsi kontrol pelaksanaan pembangunan pada bidang
lainnya agar terwujud pelaksanaan pembangunan yang

27
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Lingkungan hidup
juga berperan dalam mengembangkan sumber daya alam dan juga
dalam menata desa agar tetap indah dan menarik, maka
keseimbangan lingkungan hidup sudah sepatutnya dipertahankan
dan dilestarikan. Urusan lingkungan hidup difokuskan pada
pengawasan dan pengendalian perusakan lingkungan agar tetap
lestari. Apalagi sehubungan dengan wilayah desa Rannaloe
semuanya masuk dalam kawasan hutan lindung sehingga sangat
penting untuk menjaga kelestarian hutan dan lingkungan tetap
hijau.

8. Bidang Politik Dalam Negeri dan Administrasi Publik


Dalam rangka ketertiban dan ketentraman masyarakat serta
menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam menjaga ketertiban
umum pemerintah desa telah berupaya untuk mensosialisasikan
peraturan peratuan pemerintah pada Partai Politik Parpol,
Organisasi Masyarakat ( Ormas ) dan atau pada masyarakat desa
pada umumnya untuk diikuti dan dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya ( low inforcement ).

9. Bidang Otonomi Desa


Otonomi desa adalah hak, wewenang dan kewajiban desa
untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat. Dalam hal ini pemerintah desa telah
mengadakan proses regulasi atau penyederhanaan peraturan
peraturan yang ada, melakukan penelitian dan pendataan potensi
desa, melakukan kerjasama antar desa, melakukan penetapan
anggaran pendapatan dan belanja desa.

10. Bidang Pertanahan

28
Kegiatan dalam bidang pertanahan antara lain: Memberikan
pelayanan pada masyarakat yang melakukan transaksi jual beli,
pembuatan surat keterangan warisan, hibah dll.
a. Memberikan surat keterangan hak atas tanah
b. Memfasilitasi penyelesaian sengketa tanah.

11. Bidang kependudukan dan catatan sipil


Kegiatan yang dilaksanakan dalam bidang kependudukan

dan catatan sipil antara lain:

a. Melakukan registrasi jumlah penduduk sesuai jenis kelamin


dan mata pencaharian dilaksanakan oleh kepala dusun dan
sampai saat ini belum selesai.
b. Melakukan registrasi jumlah penduduk menurut hak pilih.
c. Menerbitkan surat keterangan kartu keluarga untuk
penerbitan KTP
d. Melakukan pendataan dan pembinaan dalam kegiatan mutasi
penduduk.
e. Membuat surat keterangan untuk penerbitan akte kelahiran
f. Membuat Data Base Kependudukan.

12. Bidang Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan


Pemerintahan Umum
Kondisi sosial masyarakat desa Rannaloe pada tahun 2016
secara umum masih relatip aman dan terkendali langkah langkah
yang dilakukan antara lain :
a. Melakukan kegiatan Jaga Malam desa dan mengikuti kegiatan
patroli aparat keamanan (Hansip).
b. Bersama BKD tetap memelihara dan menjaga ketertiban dan
keamanan desa.

29
13. Bidang perencanaan
Perencanaan pembangunan desa memiliki peran strategis
dalam menentukan arah dan kebijakan serta prioritas
pembangunan desa. Perencanaan pembangunan desa diarahkan
pada terwujudnya perencanaan pembangunan yang partisipatif,
aspiratif dan akuntabel. hal ini akan dapat terlaksana apabila
perencanaan pembangunan dilandasi prinsip-prinsip dan
mekanisme perencanaan pembangunan yang telah diatur dalam
peraturan daerah maupun peraturan desa. Penyusun perencanaan
pembangunan desa baik rencana pembangunan jangka menengah
maupun rencana pembangunan desa satu tahun disusun dan
direncanakan secara bersama sama dengan melibatkan semua
tokoh masyarakat (stakeholder) melalui musyawarah rencana
pembangunan desa ( musrenbang) setiap tahun.

14. Bidang Penerangan, Informasi dan Komunikasi


Menyampaikan/mensosialisasikan peratuan perundang-
undangan, peraturan pemerintah, peraturan menteri, peraturan
daerah dan kebijakan-kebijakan pemerintah untuk dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya serta penegakan hukum. selain dari pada
itu juga menyampaikan informasi jenis-jenis pembangunan yang
masuk desa. Namun dalam hal kelancaran informasi dan
komunikasi masih sangat terbatas karena ketersediaan
jaringan/sinyal untuk handpone dan telepon umum serta internet
masih belum tersedia di wilayah Desa Rannaloe

15. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak


Peran perempuan tidak dapat dipisahkan dalam kesuksesan
pembangunan, pemerintah desa menyadari hal tersebut dengan
mengikut sertakan perempuan dalam proses pembangunan
seperti pada pelaksanaan Musrenbangdes, Musrenbang

30
Kecamatan dan juga keikut sertaannya sebagai pelaku dalam
pembangunan desa minimal 30 persen. Mensosialisasikan
pentingnya kesehatan ibu dan balita sehingga mereka akan tetap
memelihara kesehatannya dan dapat mencegah kematian yang
sering menimpa ibu hamil dan bayinya.

16. Bidang Keluarga berencana dan keluarga sejahtera


Bekerjasama dengan puskesmas menyampaikan informasi
pada masyarakat tentang standar keluarga sejahtera, makanan
sehat bagi balita, imunisasi dan gizi keluarga, mensosialisasikan
tindakan pencegahan kematian ibu hamil dan melahirkan serta
kematian bayi.

17. Bidang Pemuda dan Olah Raga


Pemuda dan olah raga satu kesatuan yang melekat dan tidak
dapat dipisahkan sebagai generasi penerus bangsa. Pemuda
merupakan harapan bangsa, segala potensi dan kreatifitasnya
perlu dipacu terus menerus agar terbina generasi yang tangguh
dan mandiri serta siap berprestasi baik di tingkat daerah, nasional
maupun internasional. Dalam upaya memacu prestasi pemuda
dan keolahragaan, maka pemerintah desa Rannaloe telah
melaksanakan program sebagai berikut:
a. Peningkatan peran serta kepemudaan dengan pembentukan
Karang Taruna dan Organisasi Mahasiswa (FKMR) kemudian
mengusahakan keterlibatannya dalam pembangunan desa.
b. Pengadaan sarana dan prasarana olah raga
c. Pembinaan dan pemasyarakatan olah raga
d. Menyelenggarakan berbagai kegiatan pertandingan olah raga,
seni dll.

31
18. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa
a. Melakukan identifikasi sumber daya manusia
b. Peningkatan peran serta masyarakat desa dalam
pembangunan
c. Penataan dan pemberdayaan organisasi dan lembaga
masyarakat desa

19. Bidang Statistik


Bidang statistik sangat penting dan berperan dalam
memotret kegiatan pembangunan melalui kumpulan angka angka
terhadap pembangunan desa. secara umum urusan dan kegiatan
statistik dilakukan kerjasama dengan badan pusat statistik
kecamatan dan kabupaten Gowa. program yang dilaksanakan
antara lain sensus pendataan penduduk, sensus pendataan
ekonomi dan lain-lain.

20. Bidang Arsip dan Perpustakaan


Dokumen-dokumen penting desa adalah aset yang perlu
diamankan, dilestarikan dan dipelihara secara utuh
keberadaannya karena memuat sejarah perkembangan desa.
urusan kearsipan berperan penting dalam mengadministrasikan
perkembangan desa setiap tahunnya guna menunjang tata
kearsipan tersebut program program yang dilaksanakan
pemerintah desa adalah: program pelayanan administrasi
perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana
aparatur, peningkatan kapasitas sumber daya aparatur,
peningkatan pengembangan system pelaporan keuangan desa, dan
program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip desa.
Sementara dibidang perpustakaan seiring dengan semakin
berkembangnya ilmu pengetahuan dan tehnologi dewasa ini
keberadaan sarana perpustakaan amat dibutuhkan, terlebih pula

32
dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam
budaya baca baik dikalangan pelajar maupun masyarakat umum.
sebagai upaya mendukung urusan perpustakaan tersebut,
program yang dilaksanakan adalah pengembangan budaya baca
dan pembentukan perpustakaan desa serta pengembangannya
namun sampai saat ini masih belum bisa terlaksana dengan baik
dan maksimal .

33
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA


Tugas pembantuan yang diterima adalah merupakan tugas
yang diserahkan pemerintah pada pemerintah desa berupa
program kegiatan pemerintah pusat dan daerah seperti
pendistribusian raskin setiap tahun dan paket program lainnya
seperti jamkesmas, pendataan penduduk, Kartu Indonesia Sehat,
Kartu Indonesia Pintar, Program kelompok SPP, PKH, kartu KKS
dll.
B. TUGAS PEMBANTUAN YANG DIBERIKAN
Kepala Desa yang merupakan unsur penyelenggara
pemerintahan desa diharapkan mampu menyelenggarakan
pemerintahan dan melaksanakan pembangunan desa secara
optimal. Hal ini akan dapat dilakukan dengan kemampuan kepala
desa untuk mengatur dan meregulasikan atau menyederhanakan
berbagai peraturan dan kebijakan pemerintah serta dituntut
untuk mampu memberikan tugas-tugas pada semua perangkat
desa mulai dari sekkretaris desa, Kepala-kepala Seksi, kepala-
kepala urusan, kepala dusun, serta pelaksana tugas lainnya.
Tugas-tugas pembantuan yang diberikan kepala desa kepada
perangkat desa sesuai dengan peraturan daerah Kabupaten Gowa.
diantara tugas-tugas yang diberikan antara lain :
a. Penyusunan rancangan peraturan desa tentang APBDes dan
peraturan desa lainnya
b. Pembuatan Propil desa
c. Melaksanaan tugas keamanan dan ketentraman di
masyarakat
d. Pencatatan peristiwa pernikahan

34
e. Membina kerukunan hidup beragama dan penyuluhan
dakwah agama.
f. Pendataan aset-aset milik desa
g. Menjaga keutuhan wilayah Desa Rannaloe

35
BAB VI
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN LAINNYA

A. KERJASAMA ANTAR DESA


Untuk kepentingan desa dapat mengadakan kerjasama
antar desa sesuai dengan kewenangan kepala desa atas
persetujuan BPD. Kerjasama yang dilakukan tahun 2016 ini
antara lain Bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Forum
Musyawarah Desa) yang terdiri dari Kepala Desa, BPD,
Babinkamtibmas, dan Babinsa.

B. BATAS DESA
Menurut Permendagri Nomor 27 tahun 2006 pasal 1 ayat 6
batas adalah pemisah antara desa yang bersebelahan baik berupa
batas alam maupun berupa batas buatan. Batas alam adalah
unsur-unsur alami seperti gunung, pantai, Sungai, danau dan
lain-lain yang menjadi batas desa sedangkan batas buatan adalah
unsur-unsur buatan manusia seperti Tugu batas, jalan, Pagar,
saluran irigasi dan lain sebagainya. Berdasarkan kondisi serta
perkembangan penyelenggaraan pemerintahan desa Rannaloe,
bahwa batas desa masih berdasarkan batas alam, belum memiliki
batas-batas yang memang dibuat pemerintah desa. Namun dalam
hal ini terdapat batas desa yang merupakan batas Kecamatan
Bungaya dengan Kecamatan Biringbulu yaitu batas Desa Rannaloe
dengan desa Batumalonro dipersoalkan oleh desa Batumalonro
yang menklaim lebih dari satu RT wilayah Desa Rannaloe sebagai
wilayahnya tanpa ada alasan yang otentik dan sementara ini
masih diproses di Kabag Pemerintahan Kabupaten Gowa. Karena
itu kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk bekerja sama
menjaga keutuhan wilayah Desa Rannaloe yang kita cintai ini.

36
C. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN
UMUM
Dalam rangka meningkatkan stabilitas ketentraman dan
ketertiban masyarakat telah diupayakan melalui upaya preventif
dan represif, penegakan aturan. sebagai upaya penciptaan
kehidupan yang kondusif dilakukan melalui patroli Jaga Malam
desa, pemberdayaan sistim keamanan lingkungan dan
penyuluhan serta himbauan untuk selalu hidup dalam kerukunan
beragama dan saling menghargai sesama masyarakat dalam
suasana yang berbeda tapi satu tujuan yaitu ketentraman dan
ketertiban dalam bermasyarakat. Dan juga untuk Penertiban
hewan ternak yang seringkali menjadi masalah sementara ini kami
pemerintah desa sedang membuat draft perdes tentang penertiban
hewan ternak dan insya allah dalam waktu dekat akan rampung
dan diajukan kepada BPD untuk dibahas dan disepakati. Mudah-
mudahan allah SWT memberikan hidayah dan petunjuknya
kepada kita semua sehingga desa kita dapat lebih maju dan
mendapat perlindungan. Amin.....

Demikianlah kami sampaikan laporan keterangan


pertanggungjawaban penyelenggaran pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan desa Rannaloe tahun 2016 ini,
selanjutnya kami menyadari bahwa apa yang kami laksanakan
belum dapat sepenuhnya memenuhi harapan dan aspirasi semua
pihak, karena tuntutan kebutuhan dan perkembangan yang terus
bergerak maju. tetapi berkat kesepahaman dan kerjasama yang
baik serta dukungan yang besar dari seluruh lapisan masyarakat
penyelenggaran pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan
dapat berjalan dengan baik.

37
Akhirnya kami menyampaikan ucapan terimakasih serta
penghargaan yang setinggi tingginya kepada seluruh lapisan
masyarakat desa atas kerjasama dan dukungannya dalam
pelaksanaan berbagai kegiatan pembangunan desa Rannaloe yang
kita cintai. semoga Allah menjadikannya sebagai amal ibadah
.Amin.

38
BAB VII
PENUTUP

Sejak dibentuknya BPD di Desa Rannaloe, merupakan titik


awal dari pelaksanaan Otonomi Desa di Desa Rannaloe Kecamatan
Bungaya. Wujud dari Otonomi Desa sebagaimana tercermin dari
upaya Pemerintahan Desa yang terdiri dari Kepala Desa dan
Aparat Desa dengan BPD membuat Peraturan Desa tentang
Pungutan Desa dalam rangka membiayai kegiatan di bidang
Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan di Desa.
Tindak lanjut kegiatan Desa dalam mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri dituangkan dalam Peraturan Desa
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, di mana seluruh
penerimaan dan pengeluaran Desa direncanakan selama 1 ( satu )
tahun antara Pemerintah Desa dan BPD setelah mendengar
aspirasi masyarakat.
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Desa yang
Kami sampaikan ini, merupakan tindak lanjut dari Otonomi Desa
yakni pelaksanaan Peraturan Desa yang telah ditetapkan bersama
tersebut. Di samping itu LKPJ ini merupakan upaya Kami dalam
rangka keterbukaan Desa dalam pengelolaan keuangan yang
diperoleh dari masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Gowa.
Keberhasilan dalam pelaksanaan Pembangunan di Desa
bukan semata-mata hasil kerja Kepala Desa beserta perangkatnya,
namun merupakan keberhasilan semua pihak yang ada di Desa,
dan sebaliknya jika ditemui adanya kekurangan dalam
pelaksanaannya tentunya merupakan tanggung jawab Saya selaku
Penjabat Kepala Desa.
Untuk selanjutnya, saya mengajak semua pihak untuk
dapat membangun Desa Rannaloe menuju kearah yang lebih baik

39
dalam rangka mendukung Visi dan Misi Kabupaten Gowa dan Visi
dan misi Desa Rannaloe yaitu menjadi desa yang indah, sejahtera,
mandiri dan berdaya saing.
Demikian LKPJ ini disampaikan sebagai bahan evaluasi dan
perbaikan di masa yang akan datang, atas perhatian dan
kerjasama semua pihak diucapkan terima kasih.

Di tetapkan di Rannaloe
Pada Tanggal 31 Januari 2017
Kepala Desa Rannaloe

DRS.KAMALUDDIN YUMAR

40

Anda mungkin juga menyukai