PELAYANAN MEDIS
Disusun Oleh :
1. ARIFA NUR KHASANAH (16.010)
2. EDI MUCHLIS (16.027)
3. GALIH MARDIKA (16.035)
4. RIZKY MUBAROKAH (16.084)
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas limpahan
rahmat dan kasih sayangNya, penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Penyusunan
makalah ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Patien Safety. Makalah ini berisi tentang prosedur pengelolaan alat/bahan perawatan atau
pelayan medis.
Penuyusun menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sangatlah
sulit untuk menyelesaikan makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih.
Akhir kata, penyusun berharap Tuhan Yang Maha Kuasa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga makalah ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu
1.1.Latar Belakang
Peralatan kesehatan merupakan salah satu faktor penunjang yang sangat penting dalam
penyelenggaraan peayanan kesehatan, baik di rumah sakit maupun di sarana pelayanan
kesehatan lainnya.
Oleh karenanya kondisi maupun fungsi peralatan kesehatan harus baik dan dapat
mendukung pelayanan kesehatan tersebut.
Untuk mencapai kondisi ini perlu adanya pengelolaan peralatan dengan baik dan terpadu
sejak perencanaan, pengadaan, pendayagunaan hingga pemeliharaan.
Dengan demikian peralatan kesehatan dan fasilitas pendukungnya akan berdaya guna
secara optimal dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan.
1.2.Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini menjelaskan hal yang prosedur pengelolaan
alat/bahan perawatan atau pelayanan medis
1.3.Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah dapat mengetahui tentang prosedur pengelolaan
alat/bahan perawatan atau pelayanan medis
, dimana teknisi dapat mengetahui prosedur pemeliharaan alat kesehatan di rumah sakit.
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif atau pencegahan adalah
kegiatan pemeliharaan berupa perawatan dengan membersihkan alat yang
dilaksanakan setiap hari oleh operator dan kegiatan penyetelan, pelumasan
serta penggantian bahan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh teknisi secara
berkala. Pemeliharaan preventif bertujuan guna memperkecil kemungkinan
terjadinya kerusakan. Untuk jenis alat tertentu pemeliharaan preventif dapat
2. Pemeliharaan Korektif
Pemeliharaan Korektif adalah kegiatan pemeliharaan yang bersifat
perbaikan terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dengan atau tanpa
penggantian suku cadang. Pemeliharaan korektif dimaksudkan untuk
mengembalikan kondisi peralatan yang rusak ke kondisi siap operasional dan
laik pakai dapat difungsikan dengan baik.
Tahap akhir dari pemeliharaan korektif adalah kalibrasi teknis yaitu
pengukuran kuantitatif keluaran dan pengukuran aspek keselamatan.
Sedangkan kalibrasi yang bersifat teknis dan legalitas penggunaan alat harus
dilakukan oleh institusi penguji yang berwenang. Perbaikan korektif dilakukan
terhadap peralatan yang mengalami kerusakan dan dilakukan secara terencana.
Overhaul adalah bagian dari pemeliharaan korektif, yaitu kegiatan
perbaikan terhadap peralatan dengan mengganti bagian-bagian utama alat,
bertujuan untuk mengembalikan fungsi dan kemampuan alat yang sudah
menurun karena usia dan penggunaan.
a. Inventarisasi Peralatan
Inventarisasi peralatan ini berisi data yang berkaitan dengan aspek
teknis setiap type/model alat untuk nama dan merk alat yang sama,
mencakup nama alat, merk, model/type, nama perusahaan yang
mengageninya, apakah mempunyai operating manual dan service manual,
kalau tidak memilikinya maka perlu diusahakan kepada agen atau instansi
lainnya agar dapat dipenuhi, berapa jumlah nya alat yang type/modelnya
sama.
Total peralatan yang tertuang dalam lembar inventarisasi ini akan
menjadi beban kerja pemeliharaan. Dari data ini akan dapat diprediksi
kebutuhan aspek pemeliharaan secara keseluruhan, sehingga pemeliharaan
peralatan dapat dilaksanakan dengan baik.
a) Prasyarat
Prasyarat yaitu kondisi yang harus dipenuhi dalam pengoperasian alat,
meliputi aspek-aspek : kondisi ruangan tempat pelayanan, tersedianya prasarana,
alat yang bersangkutan dalam keadaan baik dan laik pakai, aksesori lengkap,
b) Persiapan
Persiapan yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum alat
dioperasikan, dengan mempersiapkan aksesori maupun bahan operasional agar
alat siap dioperasikan. Persiapan dilakukan sebelum alat dihubungkan dengan catu
daya.
c) Pemanasan
Pemanasan yaitu langkah-langkah yang harus dilakukan terhadap suatu
alat, sebelum dipergunakan untuk tindakan pelayanan.
Kegiatan pemanasan meliputi :
a. Menghubungkan alat dengan catu daya
b. Memberikan waktu yang cukup agar komponen alat yang perlu aliran
listrik/pemanasan terpenuhi.
c. Melakukan pengecekan fungsi tombol, selektor, indikator, alarm, sistem
pergerakan dan pengereman.
Dengan kegiatan pemanasan ini dapat dipastikan bahwa alat siap untuk
dioperasikan.
d) Pelaksanaan
Dengan mengetahui nilai ambang batas arus bocor, teknisi dapat mengambil
langkah pengamanan bila arus bocor pada suatu alat kesehatan melebihi ambang
batas.
Protap Pemeliharaan Preventif Peralatan meliputi urutan sebagai berikut :
2. Prasyarat
Prasyarat yaitu kondisi yang harus dipenuhi dalam pemeliharan peralatan
kesehatan. Prasyarat yang dimaksud meliputi aspek aspek sumber daya manusia,
peralatan kerja, dokumen teknis, bahan pemeliharaan, bahan operasional dan
material bantu serta mekanisme kerja yang jelas.
Khusus mengenai peralatan kerja, seandainya tidak tersedia peralatan kerja secara
keseluruhan, teknisi dapat melaksanakan sebagian kegiatan teknis sesuai dengan
tersedianya peralatan kerja.
3. Persiapan
Persiapan yaitu langkah langkah yang harus dilaksanakan sebelum
melakukan pemeliharaan, agar pemeliharaan kerja dapat dilaksanakan dengan
sebaik baiknya meliputi : Persiapan perintah kerja, Formulir laporan kerja,
Dokumen teknis, Peralatan kerja, Bahan pemeliharaan, Bahan operasional,
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan yaitu langkah langkah teknis yang dilakukan oleh teknisi
terhadap suatu alat agar bagian bagian alat dapat berfungsi sebagaimana
mestinya.
5. Pencatatan
Pencatatan yaitu pengisian kartu laporan kerja pemeliharaan agar dapat
diketahui kronologis kegiatan pemeliharaan yang telah dilaksanakan terhadap
suatu alat. Laporan kerja ditandatangani oleh user.
7. Pelaporan
Melaporkan hasil pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi tugas
KESIMPULAN
Peralatan kesehatan perlu dan harus dilakukan pemeliharaan agar kondisi
maupun fungsi peralatan kesehatan tetap dalam keadaan baik dan dapat
mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit maupun institusi kesehatan
lainnya.