Anda di halaman 1dari 5

Tugas Individu

Nutrisi Tanaman

TUGAS I

Nama : Yusnita Suni


NIM : G11115346
Kelas : Nutrisi Tanaman B
Dosen : Dr. Ir. Syatrianti Andi Syaiful, MS

DEPARTEMEN BUDIDAYA PERTANIAN

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017
TIGA KELOMPOK UNSUR (FUNGSIONAL)

Nutrisi tanaman adalah unsur kimia yang sangat penting bagi pertumbuhan
dan reproduksi tanaman, yang lazim disebut dengan hara tanaman. Kebutuhan
tanaman yang satu dengan yang lainnya terhadap hara berbeda, baik mengenai
jumlahnya atau bahkan juga jenisnya. Oleh karena itu, unsur hara yang
dibutuhkan tanaman ini dibagi kedalam tiga kelompok yaitu unsur hara esensial,
unsur hara berguna, dan unsur racun.
1. Unsur hara esensial
Menurut Salisbury dan Ross (1995), ada dua kriteria utama untuk
menentukan essensial atau tidaknya suatu unsur bagi tumbuhan. 1) suatu unsur
disebut esensial jika tumbuhan tidak mampu menyempurnakan daur hidupnya
(contoh membentuk biji yang viabel tanpa adanya unsur tersebut), 2) suatu unsur
akan esensial bila unsur tersebut menjadi bagian dari molekul atau kandungan
tumbuhan yang essensial bagi tumbuhan.
Unsur hara dapat dikelompokan menjadi dua macam atas dasar kepentingan,
yaitu unsur hara esensial dan unsur hara non esensial. Unsur hara esensial mutlak
dibutuhkan oleh tumbuhan dan harus ada, walaupun dalam jumlah sedikit.
Apabila terjadi kekukarangan unsur hara tersebut akan menimbulkan gejala yang
disebut dengan penyakit fisiologis. Peran unsur hara esensial tidak dapat
digantikan oleh unsur hara yang lain. Golongan unsur hara yang esensial antara
lain C, H, O, N, P, S, K, Ca, dan Mg yang tergolong dalam unsur hara makro
serta unsur B, Cl, Mo, Fe, Mn, Cu, dan Zn yang tergolong dalam unsur hara
mikro.
a. Mutlak dibutuhkan
Buchman dan Brandy (1982) mengatakan bahwa suatu unsur dikatakan unsur
esensial bila unsur tersebut dibuang maka pertumbuhan tanaman akan
terhambat, unsur tersebut disuplai kemabali maka pertumbuhan akan kembali
proporsional dengan sejumlah unsur yang disuplai tersebut, apabila
pertumbuhan sangat terhambat maka karakteristik gejala defisiensi akan
tampak, tidak adanya suplai nutrisi mengakibatkan siklus hidupnya tidak
sempurna, fungsi biokimia secara spesifik pada unsur tersebut harus ada dan
fungsinya tidak dapat sepenuhnya diganti oleh unsur hara lainnya. Oleh
karena itu dikatakan bahwa unsur hara esensial mutlak dibutuhkan.
b. Penyusun molekul
Nitrogen, fosfor, sulfur, kalium, kalsium, dan magnesium merupakan hara
esensial utama dari mineral tanah dibutuhkan tanaman dalam jumlah banyak
yang biasa disebut dengan hara makro. N, P, dan S merupakan kelompok
hara makro yang diserap tanaman terutama dalam bentuk anion (NO3-, H2PO4,
SO4-), walaupun dalam kondisi tertentu tanaman memanfaatkan N dalam
bentuk kation (NH4+), khususnya pada kondisi genangan (anaerob) dan pada
tanah-tanah masam. K, Ca, dan Mg merupakan hara makro yang
dimanfaatkan tanaman dalam bentuk kation (K+, Ca2+, Mg2+). Unsur-unsur
seperti boron, klor, tembaga, besi, mangan, molybdenum, dan seng
merupakan hara esensial yang dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil dan
digunakan tanaman dalam bentuk Bo3-, Cl-, Cu2+, Fe2+ atau Fe3+, Mn2+,
MoO4-, dan Zn2+. Ketujuh ion mineral ini dibutuhkan tanaman dalam jumlah
sangat kecil dan disebut hara mikro esensial (Nasaruddin, 2012).
c. Fungsi spesifik
Unsur hara esensial yang paling banyak dibutuhkan oleh tumbuhan adalah N,
P, dan K. unsur-unsur tersebut memiliki peran antara lain (1) Nitrogen,
memiliki fungsi dalam menyusun asam nukleat dan bermacam-macam asam
amino. Selain itu, nitrogen berperan sebagai penyusun klorofil.
Apabilakekurangan unsur nitrogen, warna dau akan pucat. (2)
Pospor, memiliki fungsis sebagai penyusun ATP, UTP, GTP, dan
sebagainya. ATP memiliki peran dalam reaksi metabolisme tumbuhan.
Apabilatumbuhan kekurangan unsur ini pertumbuhannya terhambat
dan biasanya akan tumbuh kerdil. (3) Kalium, memiliki peran sebagai
kofaktor pada berbagai enzim dan biasanya dalam bentuk ion, tidak pernah
dalam komplek organik di dalam sel.

2. Unsur hara berguna


Unsur hara yang dibutuhkan tanaman beraneka ragam. Sedikitnya ada 60
jenis unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Dari sekian banyak unsur hara
tersebut, sebanyak 16 unsur atau senyawa di antaranya merupakan unsur hara
esensial yang mutlak dibutuhkan tanaman untuk mendukung pertumbuhannya.
Kekurangan hara bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu,
menimbulkan penyakit, dan bisa menyebabkan tanaman mati.
Ada beberapa unsur hara berguna yang dapat diserap oleh tanaman untuk
membantu proses metabolismenya. Contohnya Rb, Sr, Br, Na, dan sebagainya.
Misalnya unsur Rubidium. Unsur ini tidak memiliki peran biologis yang dikenal
namun memiliki sedikit efek slimulatory pada metabolis, mirip dengan kalium.
Tanaman akan menyerap rubidium cukup cepat. Ketika kekurangan kalium,
tanaman cenderung menggantikannya dengan menyerap rubidium.

3. Unsur racun
Logam berat seperti Pb, Cd,dan Cu merupakan racun dalam konsentrasi
tertentu bagi tanaman. Toksisitas Pb dapat merusak membran sel, menganggu
proses mitosis, menghambat sintesis DNA dan inaktivasi enzim. Selain itu
konsentrasi Pb yang tinggi juga dapat mengubah morfologi akartanaman,
menurunkan kemampuan biji untuk berkecambah, menghambat pertumbuhan
akar, menghambat proses fotosintesis dan transpirasi. Konsentrasi Cd yang
berlebihan juga dapat menghambat penyerapan air dan unsur hara oleh akar,
merusak fungsi kloroplas, inaktivasi enzim, menghambat pertumbuhan akar dan
daun serta menyebabkan klorosis pada daun. Berbeda dengan Pb dan Cd, Cu
merupakan unsur hara mikro yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman tetapi
Cu dapat menjadi racun jika konsentrasinya melebihi 20-30 mg.kg-1. Konsentrasi
tinggi Cu dapat mengubah permeabilitas membran, struktur kromatin dan aktivitas
enzim yang terlibat dalam fotosintesis dan respirasi (Astrini, dkk, 2014).
Unsur hara pada tanaman memiliki beberapa fungsi, yaitu:
1. Penyusun molekul organik kompleks. Unsur hara merupakan penyusun suatu
molekul atau bagian tumbuhan yang esensial bagi kelangsungan hidup
tumbuhan. Misalnya Nitrogen berperan sebagai penyusun protein, asam
nukleat dan bermacam-macam asam amino bebas. Selain itu unsur nitrogen
juga berperan sebagai penyusun klorofil sehingga apabila tanaman
kekurangan unsur nitrogen, maka daunnya akan berwarna pucat. Magnesium
sebagai penyusun klorofil. Serta Pospor berperan sebagai penyusun ATP,
UTP, GTP dan sebagainya. ATP berperan dalam reaksi metabolisme
tumbuhan. Apabila tumbuhan kekurangan unsur ini pertumbuhannya
terhambat dan biasanya akan tumbuh kerdil.
2. Membantu peran enzim. Unsur hara dapat membantu mendekatkan enzim dan
substrat dalam pembentukan komplek enzim-substrat, terutama
unsur mikro.
3. Pengaturan permeabilitas membran sitoplasma. Permeabilitas
membran sitoplasma dipengaruhi oleh kation dan anion pada medium yang
terkontak langsung dengannya seperti unsur Ca dan Na.
4. Berperan dalam sistem redoks atau pembawa elektron. Unsur hara
juga memegang peranan penting d alam sistem oksidasi-reduksi
karena sifat valensinya yang dapat berubah.

Anda mungkin juga menyukai