dengan:
E = energi (J)
h = konstanta Planck 6,626 1034 J. s
= frekuensi radiasi (s1)
Salah satu fakta yang mendukung kebenaran dari teori kuantum Max Planck adalah
efek fotolistrik, yang dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun 1905. Efek
fotolistrik adalah keadaan di mana cahaya mampu mengeluarkan
elektron dari permukaan beberapa logam (yang paling terlihat adalah logam alkali).
Einstein menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton yang
energinya sebanding dengan frekuensi cahaya. Jika frekuensinya rendah, setiap foton
mempunyai jumlah energi yang sangat sedikit dan tidak mampu memukul elektron agar dapat
keluar dari permukaan logam. Jika frekuensi (dan energi) bertambah, maka foton
memperoleh energi yang cukup untuk melepaskan elektron. Hal ini menyebabkan kuat arus
juga akan meningkat. Energi foton bergantung pada frekuensinya.
E=h.=h.
dengan :
E = energi (J)
h = konstanta Planck 6,626 1034 J. s
= frekuensi radiasi (s1)
c = kecepatan cahaya 3 x 108 m/s
= panjang gelombang
s 1 2
p 3 6
d 5 10
f 7 14
g 9 18
h 11 22
i 13 26
Orbital-orbital dalam satu subkulit mempunyai tingkat energi yang sama, sedangkan
orbital-orbital dari subkulit berbeda, tetapi dari kulit yang sama mempunyai tingkat energi
yang bermiripan.
2. Bilangan Kuantum
Untuk menggambarkan letak elektron-elektron dalam atom dikenalkan istilah
bilangan kuantum. Dalam teori mekanika kuantum, dikenal empat macam
bilangan kuantum, yaitu bilangan kuantum utama(n), bilangan kuantum azimuth(l), bilangan
kuantum magnetik(m), dan bilangan kuantum spin(s).
3.2 Orbital p
Orbital p berbentuk cuping-dumbbell (bagai balon terpilin). Subkulit p memiliki tiga
orbital. Pada subkulit ini terdapat 3 nilai m (1, 0, +1) sehingga terdapat 3 orientasi yang satu
dan lainnya membentuk sudut 90o.
3.3 Orbital d
Orbital d memiliki 5 orbital dengan bentuk yang kompleks dan orientasi yang
berbeda. Empat orbital pertama memiliki bentuk yang sama, sedangkan satu orbital memiliki
bentuk yang berbeda. Kelima orbital itu adalah dxy, dxz, dyz, x2y2d , dan 2 z d . Untuk lebih
jelas, perhatikan gambaran orbital subkulit d di bawah ini :
3.4 Orbital f
Orbital f (mempunyai 7 orbital) dan dikelompokan menjadi tiga kelompok, yaitu
1. kelompok pertama : fxyz
2. kelompok kedua : fx(z2 - y2) , fy(z2 - x2) , fz(x2 - y2)
3. kelompok ketiga : fx3 , fy3 , fz3
4. Konfigurasi Elektron
Suatu cara penulisan yang menunjukkan distribusi elektron dalam orbital-orbital pada
kulit utama dan subkulit disebut konfigurasi elektron. Pada penulisan konfigurasi elektron
perlu dipertimbangkan tiga aturan (asas), yaitu prinsip Aufbau, asas larangan Pauli, dan
kaidah Hund.
5. Lambang Unsur
5.1 Nomor Atom
Nomor atom menunjukkan jumlah muatan positif dalam inti atom (jumlah proton).
Menurut Henry Moseley (18871915) jumlah muatan positif setiap unsur bersifat
karakteristik, jadi unsur yang berbeda akan mempunyai nomor atom yang berbeda. Untuk
jumlah muatan positif (nomor atom) diberi lambang Z.
Jika atom bersifat netral, maka jumlah muatan positif (proton) dalam atom harus sama
dengan jumlah muatan negatif (elektron). Jadi, nomor atom = jumlah proton = jumlah
elektron.
Z = np = ne
n = jumlah
6.1 Isotop
Isotop adalah atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi memiliki nomor massa
berbeda. Misalnya, dan . Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama karena
jumlah elektron valensinya sama.
Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom relatif (Ar)
atom tersebut berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua isotop. Berikut adalah
contoh-contoh penggunaan isotop.
Radioisotop Kegunaan
O-18 Mengetahui mekanisme reaksi esterifikasi
Mempelajari peredaran darah manusia dan mendeteksi
Na-24
kebocoran pipa dalam tanah
I-131 Mempelajari kelainan pada kelenjar tiroid
Fe-59 Mengukur laju pembentukan sel darah merah dalam tubuh
Co-60 Pengobatan kanker
P-32 Mempelajari pemakaian pupuk pada tanaman
Menentukan umur fosil dan mengetahui kecepatan terjadinya
C-14
senyawa pada fotosintesis
6.2 Isobar
Isobar adalah unsur-unsur yang memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor massa
sama. Sehingga antara dan adalah isobar.
6.3 Isoton
Atom-atom unsur berbeda (nomor atom berbeda) yang mempunyai jumlah neutron
sama disebut isoton. Contohnya dan yang sama-sama berneutron 7.