Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PIJAT BAYI
Disusun Oleh :
1
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan diharapkan orangtua
dapat menerapkan langkah-langkah pemijatan bayi dengan benar.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 45 menit, orangtua
mampu :
a. Orangtua dapat memahami dan menyebutkan pengertian pijat bayi
b. Orangtua dapat memahami dan menyebutkan manfaat pijat bayi
c. Orangtua dapat memahami syarat yang boleh dilakukan pijat bayi
d. Orangtua dapat memahami syarat yang tidak boleh dikakukan pijat
bayi
e. Orangtua dapat memahami dan menyebutkan waktu yang dapat
dilakukan pijat bayi
f. Orangtua dapat memahami dan menyebutkan persiapan memijat bayi
g. Orangtua dapat memahami dan menyebutkan langkah-langkah
memijat bayi
h. Orangtua dapat mendemonstrasikan pijat bayi dengan benar
C. Topik
Topik : Pijat bayi
Sub Topik:
1. Pengertian pijat bayi
2. Manfaat pijat bayi
3. Hal yang boleh dilakukan pijat bayi
4. Hal yang tidak boleh dilakukan pijat bayi
5. Waktu yang tepat untuk memijat bayi
6. Persiapan memijat bayi
7. Langkah-langkah memijat bayi
8. Mendemonstrasikan pijat bayi dengan benar
2
D. Karakteristik Peserta
Peserta dan keluarga yang akan dilakukan pijat bayi.
No. Nama Umur
1. By. Ny. I 16 hari
2. By. Ny. S 49 hari
3. By. Ny. R 10 hari
4. An. K 26 hari
F. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
G. Organisasi Pelaksana
1. Pembawa Materi : Bayu Argo Kusumo
Bertugas menyampaikan dan menjelaskan materi yang ada dengan cara
yang singkat dan jelas dan bermakna.
2. Moderator : Eka Putranti
Bertugas memandu, mengarahkan dan memimpin jalannya diskusi,
menggunakan waktu secara tepat dan menutup diskusi.
3. Fasilitator : Winda Novita Sari
a. Memfasilitasi setiap peserta penyuluhan, membangkitkan kemampuan
peserta untuk aktif dalam diskusi.
b. Bertugas mengobservasi jalannya diskusi, mencatat segala hal yang
penting yang terjadi selama acara penyuluhan berlangsung dan berhak
3
menegur moderator bila terjadi penyimpangan dalam penggunaan
waktu.
c. Mencatat semua hasil diskusi mulai dari jalannya diskusi sampai
berakhirnya diskusi kemudian melaporkan hasilnya pada peserta.
H. Plan of Action
No. Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience
1. Pembukaan 2 menit a. Mengucapkan salam a. Menjawab
salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan c. Memperhatikan
d. Menyebutkan materi d. Memperhatikan
yang akan diberikan
2. Penyampaian 30 Inti :
materi menit a. Memberikan penjelasan a. Menyimak
tentang pengertian pijat
bayi
b. Memberikan penjelasan
tentang manfaat pijat bayi
c. Memberikan penjelasan
tentang syarat yang boleh
dilakukan pijat bayi
d. Memberikan penjelasan
tentang syarat yang tidak
boleh dilakukan pijat bayi
e. Memberikan penjelasan
tentang waktu yang dapat
saat melakukan pijat bayi
f. Memberikan penjelasan
tentang persiapan memijat
bayi
g. Memberikan penjelasan
tentang langkah-langkah
memijat bayi
h. Mendemonstrasikan pijat
bayi dengan benar
3. Evaluasi 10 a. Memberikan kesempatan a. Bertanya
menit kepada anggota keluarga
untuk bertanya
b. Menanyakan kepada b. Menjawab
anggota keluarga tentang pertanyaan
materi yang telah
4
diberikan.
4 Terminasi 2 menit a. Mengucapkan terima a. Mendengarkan
kasih atas peran serta
pasien dan keluarga
b. Mengucapkan salam b. Menjawab
penutup salam
5
Lampiran Materi
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN
Menurut Roesli dalam Prasetyono (2013), menyatakan bahwa pijat
bayi adalah seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang dikenal sejak
awal manusia diciptakan di dunia serta telah dipraktikkan sejak berabad-
abad tahun silam secara turun-menurun oleh dukun bayi. Yang disebut
bayi adalah anak yang berumur 0-12 bulan.
Pijat bayi adalah terapi sentuhan tertua dan terpopuler yang dikenal
manusia, yang juga merupakan seni perawatan kesehatan dan pengobatan
yang dipraktikkan sejak berabad-abad silam (Prasetyono, 2013).
6
berbudi pekerti dan percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena
merasa yakin memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.
(Subakti & Anggraeni, 2008 ; Putri, 2009 ; Prasetyono, 2013).
7
Pemijatan dapat dilakukan pagi hari setelah mandi, selain itu
pemijatan pada pagi hari memberikan nuansa ceria pada bayi, yang
harus diperhatikan, jangan langsung memijat bayi usai makan/disusui.
Jangan pula membangunkan bayi hanya untuk dipijat, atau memijat
bayi saat ia sakit, memijat paksa, dan memaksakan posisi saat memijat.
2. Malam hari
Pemijatan pada malam hari sangatlah baik. Sebab, setelah
pemijatan, biasanya bayi akan santai dan mengantuk, hal ini berguna
untuk membantu bayi tidur lebih nyenyak
(Prasetyono, 2013).
8
Handuk atau lap digunakan untuk membersihkan sisa-sisa minyak
yang menempel dikulit bayi. Popok untuk menutup bagian tubuh bayi
setelah dipijat. Menyiapkan popok hendaknya tidak terlambat (setelah
dipijat baru disiapkan popok) sebab, bayi harus menunggu waktu
sehingga kedinginan. Baju ganti untuk mengganti baju lama usai
pemijatan.
3. Minyak untuk memijat
Minyak digunakan sebagai pelumas (lubricant) bersifat melicinkan
permukaan kulit bayi dan tangan ibu sehingga memudahkan ibu dalam
berbagai gerakan urut dan membuat bayi merasa nyaman. Tujuan
pelumas ini adalah merawat kulit si kecil agar tetap lembut dan sehat
tanpa terpengaruh oleh bekas gesekan pijat. Jadi, gunakan minyak
ketika memijat untuk menghindari luka akibat gesekan yang dapat
terjadi karena kontak dengan kulit. Minyak yang cocok adalah minyak
zaitun (olive oil), minyak kelapa (coconut oil), minyak telon (baby oil),
minyak kelapa sawit, bias juga menggunakan lotion. Hal ini karena
sifatnya yang lembut dan melembabkan. Jangan menggunakan minyak
aroma terapi karena terlalu keras untuk kulit bayi.
(Putri, 2009).
9
b. Memeras dan memutar (5 kali)
1) Pegang kaki bayi pada pangkal paha dengan kedua tangan
secara bersamaan
2) Peras & putar kaki bayi dengan lembut dimulai dari pangkal
paha ke arah mata kaki
e. Gerakan peregangan
1) Dengan mempergunakan sisi dari jari telunjuk, pijat telapak
kaki mulai dari batas jari-jari ke arah tumit, kemudian ulangi
lagi dari perbatasan jari ke arah tumit
10
2) Dengan jari tangan lain regangkan dengan lembut punggung
kaki pada daerah pangkal kaki ke arah tumit
11
i. Gerakan menggulung (8 kali)
1) Pegang pangkal paha dengan kedua tangan anda
2) Buatlah gerakan menggulung dari pangkal paha menuju
pergelangan kaki
j. Gerakan akhir
1) Setelah gerakan a sampai dengan k dilakukan pada kaki kanan
& kiri rapatkan kedua kaki bayi
2) Letakkan kedua tangan anda secara bersamaan pada pangkal
paha
3) Usap kedua kaki bayi dengan tekanan lembut dari paha ke arah
pergelangan kaki. Ini merupakan gerakan akhir bagian kaki
12
2. PERUT
Catatan : hindari pemijatan pada tulang rusuk atau ujung tulang rusuk
a. Mengayuh sepeda (3 kali)
1) Lakukan gerakan memijat pada perut bayi seperti mengayuh
pedal sepeda, dari atas ke bawah perut, bergantian dengan
tangan kanan & kiri
13
d. Bulan-matahari
1) Buat lingkaran searah jarum jam dengan jari tangan kiri mulai
dari perut sebelah kanan bawah (daerah usus buntu) ke atas,
kemudian kembali ke daerah kanan bawah (seolah membentuk
gambar matahari {M}) beberapa kali
2) Gunakan tangan kanan untuk membuat gerakan setengah
lingkaran mulai dari bagian bawah perut bayi sampai bagian
kiri perut bayi (seolah membentuk gambar bulan {B}) Lakukan
kedua gerakan ini secara bersama-sama. Tangan kiri selalu
membuat bulatan penuh (matahari), sedangkan tangan kanan
akan membuat gerakan setengah lingkaran (bulan)
14
f. Gelembung atau jari-jari berjalan (5 kali)
1) Letakkan ujung jari-jari satu tangan pada perut bayi bagian
kanan
2) Gerakkan jari-jari anda pada perut bayi dari bagian kanan ke
bagian kiri guna mengeluarkan gelembung-gelembung udara
3. DADA
a. Jantung besar
1) Buatlah gerakan yang menggambarkan jantung dengan
meletakkan ujung-ujung jari kedua telapak tangan anda di
tengah dada/ulu hati
2) Buat gerakan ke atas sampai di bawah leher, kemudian ke
samping di atas tulang selangka, lalu ke bawah membentuk
bentuk jantung dan kembali ke ulu hati
15
b. Kupu-kupu (14 kali)
1) Buatlah gerakan diagonal seperti gambaran kupu-kupu dimulai
dengan tangan kanan membuat gerakan memijat menyilang
dari tengah dada/ulu hati kea rah bahu kanan, & kembali ke ulu
hati
2) Gerakkan tangan kiri anda ke bahu kiri dan kembali ke ulu hati
4. TANGAN
a. Memijat ketiak
1) Buatlah gerakan memijat pada daerah ketiak dari atas ke
bawah. Perlu diingat, kalau terdapat pembengkakan kelenjar di
daerah ketiak, sebaiknya gerakan ini tidak dilakukan
16
c. Peras & putar (6-7 kali)
Peras & putar lengan bayi dengan lembut mulai dari pundak ke
pergelangan tangan
e. Putar jari-jari
1) Pijat lembut jari bayi satu persatu menuju ke arah ujung jari
dengan gerakan memutar
2) Akhirilah gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung
jari
17
f. Punggung tangan (4 kali)
1) Letakkan tangan bayi di antara kedua tangan anda
2) Usap punggung tangannya dari pergelangan tangan ke arah
jari-jari dengan lembut
h. Menggulung lengan
1) Menggulung lengan bayi dengan kedua tangan
18
5. MUKA
Umumnya tidak diperlukan minyak untuk daerah muka
a. Dahi : menyetrika dahi (10 kali)
1) Letakkan jari-jari kedua tangan anda pada pertengahan dahi
2) Tekankan jari-jari anda dengan lembut mulai dari tengah dahi
keluar ke samping kanan & kiri seolah menyetrika dahi atau
membuka lembaran buku
3) Gerakan ke bawah ke daerah peilpis, buatlah lingkaran
lingkaran kecil di daerah pelipis, kemudian gerakkan ke dalam
melalui daerah pipi di bawah mata
19
d. Mulut bagian atas : Senyum II (10 kali)
1) Letakkan kedua ibu jari anda di atas mulut di bawah sekat
hidung
2) Gerakkan kedua ibu jari anda dari tengah ke samping & ke atas
ke daerah pipi seolah membuat bayi tersenyum
20
g. Belakang telinga
1) Dengan mempergunakan ujung-ujung jari, berikan tekanan
lembut pada daerah belakang telinga kanan & kiri
2) Gerakkan ke arah pertengahan dagu di bawah dagu
6. PUNGGUNG
a. Gerakan maju mundur (kursi goyang)
1) Tengkurapkan bayi melintang di depan anda dengan kepala di
sebelah kiri & kaki di sebelah kanan anda
2) Pijatlah sepanjang punggung bayi dengan gerakan maju
mundur menggunakan kedua telapak tangan, dari bawah leher
sampai ke pantat bayi, lalu kembali lagi ke leher
b. Gerakan menyetrika
1) Pegang pantat bayi dengan tangan kanan
21
2) Dengan tangan kiri, pijatlah mulai dari leher ke bawah sampai
bertemu dengan tangan kanan yang menahan pantat bayi seolah
menyetrika punggung
d. Gerakan melingkar
1) Dengan jari-jari kedua tangan anda, buatlah gerakan-gerakan
melingkar kecil-kecil mulai dari batas tengkuk turun ke bawah
di sebelah kanan & kiri tulang punggung sampai di daerah
pantat
2) Mulai dengan lingkaran-lingkaran kecil di daerah leher,
kemudian lingkaran yang lebih besar di daerah pantat
22
e. Gerakan menggaruk
1) Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan anda
pada punggung bayi
2) Buat gerakan menggaruk ke bawah memanjang sampai ke
pantat bayi
7. GERAKAN PEREGANGAN
a. Peregangan lembut tangan disilangkan
1) Pegang kedua pergelangan tangan bayi & silangkan keduanya
di dada
2) Luruskan kembali kedua tangan bayi ke samping.
23
c. Menyilangkan kaki
1) Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi, lalu silangkan ke
atas. Buatlah silangan sehingga mata kaki kanan luar bertemu
mata kaki kiri dalam. Setelah itu, kembalikan posisi kaki pada
posisi semula
2) Pegang kedua pergelangan kaki bayi & silangkan kedua
kakinya ke atas sehingga mata kaki kanan dalam bertemu
dengan mata kaki kiri luar
d. Menekuk kaki
1) Pegang pergelangan kaki kanan & kiri bayi dalam posisi kaki
lurus, lalu tekuk lutut kaki perlahan menuju ke arah perut
24
e. Menekuk kaki bergantian
1) Gerakannya sama seperti menekuk kaki, tetapi dengan
mempergunakan kaki secara bergantian
(Roesli, 2009)
25
DAFTAR PUSTAKA
Maharani, Sabrina, (2009). Pijat dan Senam Sehat Untuk bayi. Yogyakarta:
Kata Hati.
Putri, Alissa (2009). Pijat dan Senam Untuk Bayi dan Balita Panduan Praktis
Memijat Bayi dan Balita. Yogyakarta: Brilliant Offsett
Roesli, Utami. (2009). Pedoman Pijat Bayi Prematur & Bayi Usia 0-3 Bulan.
Jakarta : PT. Tribun Agrinindya
Subakti. Yazid & Anggraeni Deri Riky. (2008). Keajaiban pijat bayi dan balita.
Jakarta : PT. Wahyu media.
26