NPM : 1515041010
Manajemen industri terdiri dari 2 kata yakni, Manajemen dan Industri . Dua kata ini
memiliki arti yang berbeda. Namun jika bergabung, kedua kata tersebut akan menjadi satu kalimat yang
sangat padu karena memiliki kesinambungan satu sama lain.
a. Manajemen
Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam yaitu manajemen
sebagai suatu proses, manajemen sebagai kolektivitas manusia, manajemen sebagai ilmu dan
manajemen sebagai seni. Manajemen sebagai suatu proses, definisi manajemen sebagai suatu
proses dapat dilihat pemaparan dari beberapa tokoh sebagai berikut:
1. Encylopedia Of The Social Science, yaitu suatu prose dimana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman, yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalu kegiatan orang lain, melakukan
usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
3. Giorgy R. Terry, yaitu cara pencapaian yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui
kegiatan orang lain.
4. Manajemen sebagai suatu kolektinitas merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang
bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-lorang inilah
yang disebut dengan manajemen, sedangkan orang yang bertanggung jawab terhadap
terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manjemen disebut manejer.
5. Manajemen sebagai suatu ilmu karena telah dipelajari sejak lama dan telah diorganisasikn
menjadi suatu teori manajemen.
6. Manajemen sebagai suatu seni, yaitu suatu keahlian, kemampuan, keterampilan,dalam aplikasi
prinsip, metode, dan teknik dalam menggunakan sumber daya manusia dan sumber daya
lainnya secara efisisen dan efektif guna mencapai tujuan organisasi.
Dari definisi-definisi yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
adalah sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai sasaran atau
tujuan secara efektif dan efisien dimana untuk dapat mencapai tujuan tersebut sumber daya
manusia bekerjasama secara kolektivitas.
b. Industri
Industri adalah suatu upaya sistemik untuk menggerakan pembangunan ekonomi dalam
menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat yang tersusun atas faktor-faktor
seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan dampak sosial.
Dalam realitanya, industrialisasi diwujudkan dalam pengertian seperti skala (kecil-besar),
hulu-hilir terpadu, aplikasi teknologi tertentu beserta penciptaan nilai tambah yang
mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan kombinasi komparatif-kompetitif
yang mampu menjamin kemampuan tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri untuk
meningkatkan kegiatan produksi dan memperkuat sektor ekonomi lainnya.
c. Manajemen Industri
Dari pemaparan diatas dapat disimpulakan bahwa manajemen industri adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya manusia dan
sumber daya lainnya untuk menggerakan pembangunan ekonomi manusia secara sistematik
yang tersusun atas faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi
geografi dan dampak sosial sehingga mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif
dan kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kehidupan manusia dan
prosesnya dapat berjalan efektif dan efisien.
Di dunia terdapa beberapa macam manajemen. Manajemen di bedakan berdasarkan hirarki dan
bentuknya.
a. Manajemen puncak
Manajemen ini berada di ujung dari pembuat keputusan. Biasanya di manajemen puncak
inilah kepala dari manajemen tersebut berada dan di sanalah seluruh kebijakan di rumuskan
dan keputusan manajemen tersebut bersifat mengikat untuk semua yang ada di perusahaan
tersebut.
b. Manajemen Menengah
Manajemen ini berada setingkat dibawah manajemen puncak. Perbadannya hanya pada
wilayah keberlakuan suatu keputusan. Jika di manajemen puncak, keputusan mengikat
seluruh pegawai/pekerja, namun jika manajemen menengah hanya berlaku untuk beberapa
sub/bagian dan tidak menentang keputusan yang telah di ambil dari manajemen puncak
Manajemen ini lebih sedikit pengaruhnya dari manajemen manajemen lainnya. Biasanya
manajemen lini awal hanya sebagai pelaku keputusan, walaupun memang beberapa saat
mereka tetap membuat keputusan namun harus tidak bertentangan dengan keputusan dari
manajemen puncak serta manajemen menengah.
a. Manajemen Umum
Manajemen ini lebih bersifat umum dan keputusan berlaku untuk semua bagian dari
perusahaan tersebut.
b. Manajemen Fungsional
Manajemen ini lebih bersihat bagian dan keputusan tidak berlaku untuk semua bagian
dari perusahaan tersebut
a. Resources
b. People
People ( Orang ) juga merupakan salah satu komponen terpenting untuk sebuah
manajemen. Hal tersebut terjadi karena dari segala kegiatan dalam manajemen itu akan
melibatkan orang sebagai player / pelaku dari manajemen tersebut. Oleh karena itu
people merupakan hal yang paling penting dalam manajemen.
c. Ideas
d. Objectives
Dalam sebuah manajemen, biasanya telah ada sebuah tujuan ( objectives ). Tujuan
tersebut dijadikan patokan manajemen tersebut untuk hasil industrinya. Jadi tujuan juga
akan menjadi hal penting dari suatu manajemen untuk menaikkan kualitas manajeme
tersebut.
Dalam sebuah industri terdapat fungsi fungsi manajemen. Ini penting sekali karena di sinilah
peran manajemen dbutuhkan. Fungsi fungsi tersebut antara lain
1. Planning ( perencanaan )
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan menghubungkan evaluasi fakta di masa
lalu dan sekarang serta antisipasi perubahan dan kecenderungan di masa mendatang untuk
menentukan strategi dan taktik yang tepat guna mewujudkan sasaran dan tujuan yang
ditetapkan. Selain itu ada perencanaan lain yang di butuhkan antara lain :
Merumuskan strategi dan taktik untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut
Merancang rencana yang diperlukan meliputi sumber daya (who), jadwal (when),
lokasi (where) dan metode (how) untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan
aktivitas (what)
Proses yang menyangkut upaya memilih, menghimpun dan mengkoordinasi sumber daya
untuk mempersiapkan dan membangun struktur manajemen yang tepat dan tangguh serta
sistem dan lingkungan manajemen yang kondusif, dengan memastikan bahwa semua pihak
dalam manajemen dapat bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
manajemen. Dan di bawah ini ialah tahap tahap organizing.
Mengalokasikan dan menempatkan sumber daya pada posisi dan tugas yang tepat
3. Actuating ( Pengarahan )
Proses yang menyangkut upaya melaksanakan rencana yang disusun dengan memimpin,
menggerakkan, mengarahkan dan memotivasi seluruh pihak dalam organisasi untuk
menjalankan tanggungjawabnya dengan komitmen dan loyalitas yang tinggi. Selain itu
bentuk dari fungsi pengarahan manajemen ialah :
Memimpin, memotivasi dan membimbing sumber daya agar bekerja secara efektif
dan efisien
4. Controlling ( Pengawasan )
Proses yang menyangkut upaya untuk mengendalikan dan memastikan seluruh rangkaian
aktivitas yang telah direncanakan, diorganisasikan dan dilaksanakan dapat berjalan sesuai
dengan target tujuan dan sasaran yang ditetapkan sekalipun terdapat beberapa perubahan
dan penyesuaian yang terjadi. Penerapan lain dari fungsi pengawasan manajemen ialah :
Bagian Manajemen
Di dalam suatu manajemen, harus ada pembagian tugas yang jelas sehingga semua yang ada di
dalam manajemen tersebut dapat bertanggung jawab sesuai dengan keahlian masing masing. Di
makalah ini kami akan membahas beberapa bagian dari manajemen yang dapat dikatakan sebagai
bagian yang terpenting dalam manajemen industri
a. Manajemen Produksi
Definisi Produksi
Produksi adalah bagian yang penting dalam kegiatan industri. Di kegiatan produksi inilah
proses pembuatan barang terjadi. Arti produksi sendiri ialah Secara umum produksi
diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang menstranspormasikan masukan
(input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam pemgartian yang bersifat umum ini
penggunaannya cukup leas, sehingga mencakup keluaran (output) yang berupa barang
atau jasa. Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang
menghsilkan barang baik barang jadi maupun barang setengah jadi, bahan industri dan
suku cadang atau spareparts dan komponen. Hasil produksinya dapat berupa barang-
barang konsumsi maupun barang-barang industri. Produksi adalah kegiatan untuk
menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa. (Sofjan Assauri, 1999:
him 11)
Selain itu, Produksi adalah suatu proses mengubah input menjadi output sihingga nilai
barang tersebut bertambah. Input dapat berupa terdiri dari barang atau jasa yang digunakan
dalam proses produksi, dan output adalah barang atau jasa yang di hasilkan dari suatu
proses produksi.(sri adiningsih, 1999 : him 3-4). sedangkan menurut, sukanto dan indriy,
Produksi merupakan pusat pelaksanaan kegiatan konkrit mengadakan barang-barang dan
jasa-jasa. Tanpa kegiatan ini kosonglah arti suatu badan usaha.(sukanto, indriyo, 1992, him
12-13)
Produksi adalah suatu kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut
dalam ekonomi biasa di nyatakan dalam fungsi produk, Fungsi produk menunjukkan
jumiah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian sejumlah input dengan
menggunakan teknogi tertentu. (sugiarto, dkk, 2002 : him 202) sedangkan menurut Ari
sudarman, Produksi sering didefenisikan sebagai penciptaan guna, dimana guna bararti
kemampuan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia(Ari Sudarman, 2004
: him 103)
Menurut definisi diatas produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup
pengertian yang sangat luas, produksi meliputi semua aktivitas dan tidak hanya mencakup
pembuatan barang-barang yang dapat dilihat dengan menggunakan faktor produksi.
Faktor produksi yang dimaksud adalah berbagai macam input yang digunakan untuk
melakukan proses produksi. Faktor-faktor produksi tersebut dapat diklasifikasi menjadi
faktor produksi tenaga kerja, modal, dan bahan mentah. Ketiga faktor produksi tersebut
dikombinasikan dalam jumlah dan kualitas tertentu. Aktivitas yang terjadi didalam
proses produksi yang meliputi perubahan-perubahan bentuk, tempat dan waktu
penggunaan hasil-hasil produksi.
Disamping itu produksi juga diartikan sebagai penciptaan nilai guna (utility) suatu
barang dan jasa dimana nilai guna diartikan sebagai kemampuan barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Pengertian lain dengan lebih sederhana mengatakan
bahwa produksi adalah suatu kegiatan mengubah input (faktor produksi menjadi output
barang dan jasa). adanya perbedaan produksi dalam arti teknis dan ekonomi adalah
secara teknis merupakan suatu pendayagunaan sumbersumber yang tersedia. Dimana nantinya
diharapkan terwvujudnya hasil yang lebih baik dari segala pengorbanan yang telah
diberikan. Sedangkan bila ditinjau dari pengertian ekonomi, produksi merupakan suatu
proses pendayagunaan segala sumber yang tersedia untuk mewujudkan hasil yang terjamin
kualitas, terkelola dengan baik sehingga kegiatan tersebut haruslah dilakukan dengan
biaya serendah mungkin untuk mencapai hasil maksimal.
Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah suatu skedul (atau tabel atau persamaan matematis) yang
menggambarkan jumlah output maksimum yang dapat dihasilkan dari satu set faktor
produksi tertentu, dan pada tingkat teknologi tertentu pula. Singkatnya fungsi produksi
adalah katalog dari kemungkinan hasil produksi(Ari Sudarman, 2004: hlm 108)
Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan di antara faktorfaktor produksi dan tingkat
produksi yang dihasilkan. Faktor-faktor produksi dikenal pula dengan istilah input dan
jumlah produksi selalu juga disebut sebagai output.(Sadono Sukirno, 2008 : him 193)
Dari pengertian diatas dapat dipahami mengenai unsur-unsur dan Faktor-faktor produksi
disini yang dimaksud adalah tanah, modal, tenaga kerja dan keahlian keusahawan dimana
tetap jumlahnya. Hanya tenaga kerja dipandang sebagai faktor produksi yang berubah-
ubah. jumlahnya. Dengan demikian perkaitan antara faktor produksi yang digunakan dan
tingkat produksi yang dicapai adalah perkaitan antara jumlah tenaga kerja yang digunakan
dan jumlah produksi yang dicapai. 3 variabel independen yaitu Bahan Baku, Tenaga
Kerja, dan Pemasaran Hasil produksi.
a. Bahan baku
Menurut Mulyadi (1986: 118) bahan baku adalah bahan yang membentuk bagian
integral produk jadi. Bahan baku yang diolah dalam perusahaan manufaktur
dapat diperoleh dari pembelian lokal, pembelian import atau dari pengolahan sendiri.
Adapun jenis jenis bahan baku menurut Gunawan Adisaputro dan Marwan Asri
(1982: 185) terdiri dari
Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang merupakan bagian
daripada barang jadi yang dihasilkan. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli
bahan mentah langsung ini mempunyai hubungan yang erat dan sebanding
dengan jumlah barang jadi yang dihasilkan.
Bahan baku tak langsung adalah bahan baku yang ikut berperanan dalam proses
produksi, tetapi tidak secara langsung tamapak pada barang jadi yang
dihasilkan. Seandainya barang jadi yang dihasilkan adalah meja dan kursi maka
kayu merupakan bahan baku langsung, sedangkan paku dan plamir
merupakan bahan mentah tak langsung. Sumber : id.shvoong
b. Tenaga kerja
Tenaga Kerja adalah seluruh jumlah penduduk yang dianggap dapat bekerja dan
sanggup bekerja jika ada permintaan kerja, tenaga kerja dapat dilihat dari konsep
produktivitasnya. Sumber : socialrewardsurvey
Tenaga kerja faktor produksi ini bukan saja berarti jumlah buruh yang
terdapat dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi juga keahlian dan
ketrampilan yang mereka miliki. Dari segi keahlian dan pendidikannya, tenaga
kerja di bedakan kepada tiga golongan berikut:
1. Tenaga kerja kasar adalah tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau rendah
pendidikannya dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan,
2. Tenaga kerja terampil adalah tenaga kerja yang memilki keahlian dari
pelatihan atau dari pengalaman kerja seperti montir mobil, tukang kayu dan ahli
merepasi TV dan radio.
3. Tenaga karja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup
tinggi dan ahli dalam bidang tertentu seperti dokter, akuntan, ahli ekonom dan
insinyur. .(sudono sukirno, 2003: hlm 7)
Konsep produktivitas kerja dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu dimensi
individu dan dimensi organisasian. Dimensi individu melihat produktivitas
dalam kaitannya dengan karakteristikkarakteristik kepribadian individu yang
muncul dalam bentuk sikap mental dan mengandung makna keinginan dan upaya
individu yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas kehidupannya.
Sedangkan dimensi keorganisasian melihat produktivitas dalam kerangka
hubungan teknis antara masukan (input) dan keluaran (out put). Oleh karena
itu dalam pandangan ini, terjadinya peningkatan produktivitas tidak hanya
dilihat dari aspek kuantitas, tetapi juga dapat dilihat dari aspek kualitas,
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan
pihak lain (Kotler, 2002: hlm 9)
c. Meningkatkan pasar
d. Medapat laba dalam jangka pendek dan panjang (Ali Hasan 2008: hlm 31)
Meskipun beberapa perusahaan mempunyai tujuan yang sama, tetapi strategi yang
digunakan berbeda-beda. Umumnya strategi pemasaran adalah:
b. Anggaran pemasaran
d. Penetapan harga
Selain itu ada faktor produksi menurut ilmu ekonomi dalam ilmu ekonomi
dikenal ada empat macam faktor produksi. Faktor-faktor ini sangat berpengaruh
besar dalam keberhasilan sebuah perusahaan untuk berkembang dan mampu
bersaing dengan kondisi yang ada di Lapangan. Inilah 4 faktor produksi dalam ilmu
ekonomi
Faktor produksi yang palig utama yang harus ada adalah tanah yang
mencakup lahan, bangunan, ruko dan tempat usaha itu dibangun kemudia di
tambah dengan bahan mentah yang menjadi sumber utama yang akan diproduksi
oleh sebuah perusahaan. Tanpa adanya tanah dan sumber daya alam maka sebuah
usaha yang bergerak dalam bidang produksi tidak akan jalan dengan semsetinya.
B. Tenaga kerja
Tenaga kerja adalah mereka yang mengguanakan akal, pikiran dan tenaganya
dalam megolah faktor yang pertama. Tenaga kerja adalah manusia yang di
pekerjakan dalam sebuah perusahaan atau badan usaha dengan tujuan
mencipatakan produk dan servis jasa bagi calon konsumen yang membutuhkan.
Kualifikasi tenaga kerja dalam ilmu ekonomi di bagi menjadi tiga antara lain :
1) Tenaga kerja kasar : Tenaga kera kasar ini adalah meraka yang memiliki skill
kurang akan tetapi jasa mereka sangat dibutuhkan dalam mengembangkan sebuah
usaha. Tenga kerja kasar ini dibagi menjadi dua yaitu : Tenaga kerjaa tidak terdidik
dan berpendidikan rendah, pada umumnya akan menempati posisi paling bawah
dalam sebuah organisasi. Mislakan buruh dan pekerja gudang.
2) Tenaga kerja terampil : Tenaga kerja terampil memiliki kedudukan yang lebih
tinggi dibandingkan dengan tenaga kerja kasar. Yang menjadi tolak ukurnya
biasanya tingkat kemampaun dalam mengolah sebuah usaha dalam organisasi
tentunya juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Posisi yang berada dalam
tenaga kerja terampil ini contohnya : Karyawan dan asisten yang membantu
manajer perusahaan dan gajinya juga lebih tinggi di bandingakan tenaga kerja
kasar.
3) Tenaga kerja terdidik : Tenaga kerja terdidik adalah mereka yang memiliki
keahlian, skill, soft skill dalam sebuah bidang yang mereka sengaja tekuni dari
awal. Contoh jabatang yang terolong tenaga kerja terdidik adalah konsultan IM,
Dokter, dan orang-orang yang sudah menjadi pakar dalam sebuah bidang
keilmuan.
C. Modal (Capital )
Inilah fator produksi yang terakhir Modal, setiap usaha yang akan berdiri wajib
hukumnya memiliki modal usaha sebagai landasan utama bergeraknya usaha yang
mereka lakukan. Kebanyakan mindset orang ketika mendengar kata modal akan
lari ke sebuah alat tukar yaitu Uang, padahal modal dalam sebuah usaha diartikan
sebagai keseluruhan aktiva perusahaan yang dijadikan atau di gunakan untuk
mengoptimakan pendapatan perusahaan.
D. Kewiraswastaan
Faktor yang terahir ini lebih mengarah pada kemampuan yang dimiliki oleh
seorang pengusaha dalam mengolah dan mengembankan usahanya untuk mampu
bersaing dan eksis dalam menghadapi tantangan jaman dan kondisi ekonomi yang
ada dalam sebuah Negara.
b. Manajemen Pemasaran
Definisi Pemasaran
Definisi Pemasaran menurut William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik
kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Definisi lainnya, Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya
individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Dengan pemasaran perusahaan berusaha menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa
yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Disinilah peran manajer pemasaran
dibutuhkan, dimana tugas dari manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan
kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
Manajemen Pemasaran
Pada dasarnya manajemen itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana.
Dalam membuat suatu perencanaan, dibutuhkan kemampuan untuk membuat strategi dan
rencana. Untuk rencana jangka panjang maka dibutuhkan waktu yang lebih banyak.
Sedangkan untuk pelaksanaan rencana tersebut, dia harus mendelegasikan keputusan-
keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari kepada para bawahan.
Tugas-tugas manajer pemasaran dapat dilihat dari segi fungsi manajemen yang
dilakukan dalam bidang pemasaran, yaitu bagaimana proses manajemen itu dijalankan
untuk mengubah sumber-sumber menjadi produk yang dapat memenuhi kebutuhan
manusia. Tugas-tugas itu antara lain :
Mengatur distribusi
Memeriksa penjualan
c. Manajemen Keuangan
Aktivitas pembiayaan ialah kegiatan pemilik dan manajemen perusahaan untuk mencari
sumber modal ( sumber eksternal dan internal ) untuk membiayai kegiatan bisnis.
A.Sumber eksternal
B. Sumber Internal :
Harta Tidak Berwujud (intangible assets) terdiri dari : Hak Paten, Hak
Pengelolaan Hutan, Hak Pengelolaan Tambang, Goodwill.
Aktivitas bisnis adalah kegiatan untuk mencari laba melalui efektivitas penjualan
barang atau jasa efisiensi biaya yang akan mengahsilkan laba. Aktivitas itu dapat
dilihat dari laporan Laba-Rugi, yang terdiri dari unsur :
Beban ( Expenses)
Laba-Rugi ( Profit-Loss)
Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer
keuangan. Tugasnya antara lain adalah sebagai berikut :
Berdasarkan tugas tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain adalah ;
Manager
a. Pengertian manajer
Manajer adalah seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan
kegiatan-kegiatan mereka guna mencapai sasaran organisasi.
b. Tingkatan manajer
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering dikelompokan menjadi
manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan manajer lini pertama (biasanya
digambarkan dengan bentuk piramida, di mana jumlah karyawan lebih besar di
bagian bawah daripada di puncak).
3. Manajer puncak (top management), dikenal pula dengan istilah executive officer,
bertugas merencanakan kegiatan dan strategi perusahaan secara umum dan
mengarahkan jalannya perusahaan. Contoh top manajemen adalah CEO (Chief
Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial
Officer).
c. Peran Manajer
1. Peran figure
2. Peran pemimpin
3. Peran Penghubung
1. Pemonitor
2. Deseminasi
Manajer harus menjalankan peran sebagai desiminator yaitu
dalam penyebaran informasi baik kepada internal maupun
eksternal perusahaan atau industry. Manajer harus dapat
membedakan antara informasi yang berasal dari fakta
(kebenaran) atau informasi yang bersifat interpretasi.
3. Juru bicara
1. Kewirausahaan
3. Pembagi sumber daya, manajer mempunyai tugas yang utama yaitu Planning,
organizing, actuating, leading, staffing anda controlling sehingga manajer
berperan dalam mengalokasikan sumber daya yang ada baik material,
machine, money dan sumber day industry yang lain.
1. Management skill
Oleh karena itu manajer tidak akan lepas dari pengambilan keputusan. Pengambilan
keputusan berangkat dari masalah atau kescempatan. Pengambilan keputusan pad
dasarnya memilih alternative yang terbaik dari serangkaian alternative yang ada. Ada
dua tipe keputusan yaitu keputusan terprogram dan keputusan tidak terprogram
keputusan tidak terprogram untuk memecahkan masalah yang tidak muncul secara
rutin sedangkan keputusan yang terprogram untuk memecahkan masalah secara rutin.
Dalam pengambilan keputusan situasi yang dihadapi oleh seorang manajer dapat
bervariasi dari kondisi yang pasti sampai kondisi yang tidak pasti.