Anda di halaman 1dari 12

6

BAB III

PELAKSANAAN

A. Program Kerja

Setiap lahan Praktik Klinik memiliki program kerja yang sama, hanya saja,

keterbatasan fasilitas laboratorium yang dapat membedakannya, berikut ini

beberapa program kerja di Laboratorium Rumah Sakit Sumuber Hidup antara lain:

melakukan pencatatan dan pemeriksaan kembali dari form pasien serta melakukan

sampling darah, selanjutnya dilakukan pemeriksaan sesuai permintaan diantanya

adalah pemeriksaan widal, HBsAg, HIV, Golda, DDR, Kehamilan, Darah

Lengkap, LED, Carik Celup, Sedimen Urin, Glukosa darah, Cholesterol,

Trigliserida, SGPT, SGOT, Urea, Creatinin, Urid Acid (Kimia Darah Lengkap).

B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Klinik


Hari, Tanggal : Senin Jumat, 23 27 Mei dan 30 Mei 3 Juni 2016
Pukul : 08.00 -13.00 dan 14.00 20.00 WIT
Tempat : Laboratorium Rumah Sakit Sumber Hidup

C. Metode Pelaksanaan

Metode pelaksaan pemeriksaan yang dilakukan di Rumah Sakit Sumber

Hidup masih menggunakan peralatan manual & otomatis.

Peralatan manual yang digunakan seperti pemeriksaan LED menggunakan

pipet westergreen, dan lain sebagainya. Peralatan otomatis seperti photometer

untuk pemeriksaan kimia darah lengkap, hematologi analyzer untuk pemeriksaan

darah lengkap, urinometer untuk pemeriksaan urin makroskopik, dan lain

sebagainya.
7

Sedangkan untuk pemeriksaan HIV, HbsAg dan menggunakan metode

immunokromatografi (rapid test).

D. Prosedur Kerja
Parameter Pemeriksaan Kimia Darah :
1. Pemeriksaan Glukosa
a. Tujuan pemeriksaan: Untuk mengetahui kadar glukosa di dalam

darah.
b. Prinsip: Glukosa akan dioksidasi dengan adanya enzim glukosa

oksidase membentuk suatu asam glutamat dan peroksida yang

terbentuk direaksikan sehingga adanya peroksidase membentuk

senyawa kompleks yang berwarna.


c. Alat:
1. Fotometer
2. Klinipet 10 dan 1000 ul
3. Tabung reaksi dan rak tabung
d. Bahan:
1. Serum
2. Reagen glukosa
3. Aquades
e. Cara kerja
1. Pipet serum sebanyak 10 ul kemudian masukan ke dalam tabung

reaksi.
2. Buat reagen blanko dengan cara pipet reagen glukosa sebanyak

1000 ul kemudian masukan ke dalam tabung yang kosong.


3. Pipet kembali reagen glukosa sebanyak 1000 ul kemudian

masukan ke dalam tabung yang berisi serum tadi , goyang

tabung tersebut agar sampel dan reagen homogen, inkubasi pada

suhu kamar selama 15 menit.


4. Nyalakan alat kemudian tekan reset untuk membersihkan alat

dengan cara meletakan gelas beker yang berisi aquadest di

bawah aspiration probe dan klik start.


8

5. Setelah itu jika telah ada tampilan untuk memasukan reagen

blanko maka segera letakan tabung reaksi yang bersisi reagen

blanko di bawah aspiration.


6. Setelah itu jika telah ada tampilan pada layar untuk memasukan

sampel maka segera letakan tabung yang berisi sampel di bawah

aspiration.
7. Tunggu beberapa saat dan hasil akan terlampir pada alat.
f. Nilai normal:
1. Glukosa darah puasa : 80-100 mg/dl
2. Glukosa darah postprandial : 80-144 mg/dl
3. Glukosa darah sewaktu :<200 mg/dl
2. Pemeriksaan kolesterol
a. Tujuan pemeriksaan: Untuk mengetahui kadar kolesterol di dalam

darah.
b. Prinsip: Kolestrol di tentukan secara enzimetik menggunakan

kolestrol esterase dan kolestrol oksidase sehingga membentuk warna

merah.
c. Alat:
1. Fotometer 5010
2. Klinipet 10 dan 1000 ul
3. Tabung reaksi dan rak tabung
d. Bahan:
1. Serum
2. Reagen kolesterol
3. Aquades
e. Cara kerja
1. Pipet serum sebanyak 10 ul kemudian masukan ke dalam tabung

reaksi.
2. Buat reagen blanko dengan cara pipet reagen kolesterol

sebanyak 1000 ul kemudian masukan ke dalam tabung yang

kosong.
3. Pipet kembali reagen kolesterol sebanyak 1000 ul kemudian

masukan ke dalam tabung yang berisi serum tadi, goyang tabung


9

tersebut agar sampel dan reagen homogen, inkubasi pada suhu

kamar selama 15 menit.


4. Nyalakan alat kemudian tekan reset untuk membersihkan alat

dengan cara meletakan gelas beker yang berisi aquadest di

bawah aspiration probe dan klik start.


5. Setelah itu jika telah ada tampilan untuk memasukan reagen

blanko maka segera letakan tabung reaksi yang bersisi reagen

blanko di bawah aspiration.


6. Setelah itu jika telah ada tampilan pada layar untuk memasukan

sampel maka segera letakan tabung yang berisi sampel di bawah

aspiration.
7. Tunggu beberapa saat dan hasil akan terlampir pada alat.
f. Nilai normal: <200 mg/dl
3. Pemeriksaan asam urat
a. Tujuan pemeriksaan: Untuk mengetahui kadar asam urat di dalam

darah.
b. Prinsip: Kadar asam urat di ukur melalui reaksi dan uricase dimana

H2O bereaksi di bawah katalisa peroksidase.


c. Alat:
1. Fotometer 5010
2. Klinipet 10 dan 1000 ul
3. Tabung reaksi dan rak tabung
d. Bahan:
1. Serum
2. Reagen asam urat
3. Aquades.
e. Cara kerja
1. Pipet serum sebanyak 20 ul kemudian masukan ke dalam tabung

reaksi.
2. Buat reagen blanko dengan cara pipet reagen asam urat

sebanyak 1000 ul kemudian masukan ke dalam tabung yang

kosong.
3. Pipet kembali reagen asam urat sebanyak 1000 ul kemudian

masukan ke dalam tabung yang berisi serum tadi, goyang tabung


10

tersebut agar sampel dan reagen homogen, inkubasi pada suhu

kamar selama 15 menit.


4. Nyalakan alat kemudian tekan reset untuk membersihkan alat

dengan cara meletakan gelas beker yang berisi aquadest di

bawah aspiration probe dan klik start.


5. Setelah itu jika telah ada tampilan untuk memasukan reagen

blanko maka segera letakan tabung reaksi yang bersisi reagen

blanko di bawah aspiration.


6. Setelah itu jika telah ada tampilan pada layar untuk memasukan

sampel maka segera letakan tabung yang berisi sampel di bawah

aspiration.
7. Tunggu beberapa saat dan hasil akan terlampir pada alat.
f. Nilai normal:
1. Pria : > 7,0
2. Wanita : > 6,0

4. Pemeriksaan SGOT
a. Tujuan pemeriksaan: Untuk mengetahui adanya kelainan pada hati

atau jantung.
b. Prinsip: Aspartat bereaksi dengan 2-oksoglutarat GOT glutamat dan

oksaloasetat. Oksaloasetat yang terbentuk bereaksi dengan

2,4 - dimitrophenylhidrazin dalam larutan alkalis.


c. Alat:
1. Fotometer 5010
2. Klinipet 100 dan 1000 ul
3. Tabung reaksi dan rak tabung
d. Bahan:
1. Serum
2. Reagen SGOT
3. Aquades.
e. Cara kerja
1. Pipet serum sebanyak 100 ul kemudian masukan ke dalam

tabung reaksi.
11

2. Buat reagen blanko dengan cara pipet reagen SGOT sebanyak

1000 ul kemudian masukan ke dalam tabung yang kosong.


3. Pipet kembali reagen SGOT sebanyak 1000 ul kemudian

masukan ke dalam tabung yang berisi serum tadi, goyang tabung

tersebut agar sampel dan reagen homogen.


4. Nyalakan alat kemudian tekan reset untuk membersihkan alat

dengan cara meletakan gelas beker yang berisi aquadest di

bawah aspiration probe dan klik start.


5. Setelah itu jika telah ada tampilan untuk memasukan reagen

blanko maka segera letakan tabung reaksi yang bersisi reagen

blanko di bawah aspiration.


6. Setelah itu jika telah ada tampilan pada layar untuk memasukan

sampel maka segera letakan tabung yang berisi sampel di bawah

aspiration.
7. Tunggu beberapa saat dan hasil akan terlampir pada alat.
f. Nilai normal :<33/ul
5. Pemeriksaan SGPT
a. Tujuan pemeriksaan: Untuk mengetahui adanya kelainan pada sel

hati.
b. Prinsip: Alanin bereaksi dengan 2oksoglutarat GPT glutamat dan

piruvat. Piruvat yang terbentuk bereaksi dengan 2,4

dimitrophenylhidrazin dalam larutan alkalis.


c. Alat:
1. Fotometer 5010
2. Klinipet 100 dan 1000 ul
3. Tabung reaksi dan rak tabung
d. Bahan:
1. Serum
2. Reagen SGPT
3. Aquades.
e. Cara kerja
1. Pipet serum sebanyak 100 ul kemudian masukan ke dalam

tabung reaksi.
12

2. Buat reagen blanko dengan cara pipet reagen SGPT sebanyak

1000 ul kemudian masukan ke dalam tabung yang kosong.


3. Pipet kembali reagen asam urat sebanyak 1000 ul kemudian

masukan ke dalam tabung yang berisi serum tadi, goyang tabung

tersebut agar sampel dan reagen homogen.


4. Nyalakan alat kemudian tekan reset untuk membersihkan alat

dengan cara meletakan gelas beker yang berisi aquadest di

bawah aspiration probe dan klik start.


5. Setelah itu jika telah ada tampilan untuk memasukan reagen

blanko maka segera letakan tabung reaksi yang bersisi reagen

blanko di bawah aspiration.


6. Setelah itu jika telah ada tampilan pada layar untuk memasukan

sampel maka segera letakan tabung yang berisi sampel di bawah

aspiration.
7. Tunggu beberapa saat dan hasil akan terlampir pada alat.
f. Nilai normal : <50/ul
6. Pemeiksaan ureum
a. Tujuan pemeriksaan: Untuk mengetahui adanya kelainan pada ginjal.
b. Prinsip: Ureum merupakan proses hidrolisa ditandai dengan adanya

air dan uriase dalam memproduksi ammonia dan

karbondioksida.unsur amoniak bereaksi dengan hipokrolit dan

salisilat dalam memberi larutan berwarna hijau.


c. Alat:
1. Fotometer 5010
2. Klinipet 10 dan 1000 ul
3. Tabung reaksi dan rak tabung
d. Bahan:
1. Serum
2. Reagen ureum
3. Aquades.
e. Cara kerja
1. Pipet serum sebanyak 10 ul kemudian masukan ke dalam tabung

reaksi.
13

2. Buat reagen blanko dengan cara pipet reagen ureum sebanyak

1000 ul kemudian masukan ke dalam tabung yang kosong.


3. Pipet kembali reagen asam urat sebanyak 1000 ul kemudian

masukan ke dalam tabung yang berisi serum tadi, goyang tabung

tersebut agar sampel dan reagen homogen.


4. Nyalakan alat kemudian tekan reset untuk membersihkan alat

dengan cara meletakan gelas beker yang berisi aquadest di

bawah aspiration probe dan klik start.


5. Setelah itu jika telah ada tampilan untuk memasukan reagen

blanko maka segera letakan tabung reaksi yang bersisi reagen

blanko di bawah aspiration.


6. Setelah itu jika telah ada tampilan pada layar untuk memasukan

sampel maka segera letakan tabung yang berisi sampel di bawah

aspiration.
7. Tunggu beberapa saat dan hasil akan terlampir pada alat.
f. Nilai normal : 10-50 mg/dl
7. Pemeiksaan kreatinin
a. Tujuan pemeriksaan: Untuk mengetahui adanya kelainan pada sel

hati.
b. Prinsip: Ureum merupakan proses hidrolisa ditandai dengan adanya

air dan uriase dalam memproduksi ammonia dan

karbondioksida.unsur amoniak bereaksi dengan hipokrolit dan

salisilat dalam memberi larutan berwarna hijau.


c. Alat:
1. Fotometer 5010
2. Klinipet 10 dan 1000 ul
3. Tabung reaksi dan rak tabung
d. Bahan:
1. Serum
2. Reagen kreatinin
3. Aquades.
e. Cara kerja
14

1. Pipet serum sebanyak 100 ul kemudian masukan ke dalam

tabung reaksi.
2. Buat reagen blanko dengan cara pipet reagen ureum sebanyak

1000 ul kemudian masukan ke dalam tabung yang kosong.


3. Pipet kembali reagen asam urat sebanyak 1000 ul kemudian

masukan ke dalam tabung yang berisi serum tadi, goyang tabung

tersebut agar sampel dan reagen homogen.


4. Nyalakan alat kemudian tekan reset untuk membersihkan alat

dengan cara meletakan gelas beker yang berisi aquadest di

bawah aspiration probe dan klik start.


5. Setelah itu jika telah ada tampilan untuk memasukan reagen

blanko maka segera letakan tabung reaksi yang bersisi reagen

blanko di bawah aspiration.


6. Setelah itu jika telah ada tampilan pada layar untuk memasukan

sampel maka segera letakan tabung yang berisi sampel di bawah

aspiration.
7. Tunggu beberapa saat dan hasil akan terlampir pada alat.
f. Nilai normal : 10-50 mg/dl

Parameter Pemeriksaan Hematologi :

1. Pemeriksaan darah lengkap


a. Tujuan : menetapkan jumlah eritrosit, leukosit, tromosit kadar Hb

dalam darah
b. Prinsip : darah akan dihisap ke dalam alat melalui needle kemudian

alat akan membaca secara otomatis dan hasil akan keluar.


c. Alat :
1. Hematology Mythic 18
2. Tabung Vakum
3. Gelas aquades
d. Bahan :
1. Darah
2. aquadest
15

e. Cara Kerja :
1. Pastikan power suplly sudah dihubungkan dengan stop kontak

dengan baik.
2. Tekan tombol power ON/OFF, masukan nama operator pada

kolom login dengan menekan kolom A..Z, masukan password,

lalu tekan valid.


3. Tekan STAR UP maka lampu akan menyala merah (alat

melakukan cleaning dan mengecek baeground) tunggu sampai

lampu berwarna hijau kembali.


4. Tekan RUN SAMPLE, needle akan keluar secara otomatis.
5. Masukan ID, PID, SID dan TYPE darah bila perlu.
6. Masukan sample pada needle sambil menekan star cycle,

tunggu sampai lampu berhenti berkedip dan needle naik.


7. Alat akan menganalisa sample (lampu menyala merah)
8. Hasil akan keluar pada layar dan dapat diprint.
2. Pemeriksaan golongan darah
a. Tujuan : menetapkan golongan darah dari pasien
b. Prinsip : Golongan darah diindentifikasikan dengan melihat

aglutinasi yaitu penggumpalan sel darah merah akibat reaksi antara

antibodi dalam serum/plasma dengan antigen pada sel darah merah.


c. Alat :
1. Deck glass
2. Pipet
d. Bahan :
1. Darah
2. Reagen Golda
e. Cara Kerja :
1. Teteskan darah pada kedua ujung deck glass
2. Teteskan reagen golda Ati A dan Anti B pada tetesan darah.
3. Homogenkan, lalu lihat aglutinasi yang terjadi.
4. Baca hasil.

Parameter Pemeriksaan Parasitologi :

1. Pemeriksaan DDR
a. Tujuan pemeriksaan: Untuk mengetahui keberadaan plasmodium

dalam sampel.
16

b. Prinsip: Berdasarkan reaksi kromatografi yang menimbulkan garis

pada zona control dan test jika terdapat plasmodium dalam sampel

darah.
c. Alat: Stik malaria
d. Bahan:
1. Darah
2. Buffer
e. Cara kerja:
1. Pipet darah kemudian teteskan pada stik malaria (1 tetes)
2. Tambahkan buffer sebanyak 3 tetes
3. Tunggu beberpa menit kemudian baca hasil.

Parameter PemeriksaanImuno-serologi :

1. Pemeriksaan widal
a. Tujuan pemeriksaan: Untuk mengetahui keberadaan Salmonella

typhi dalam darah.


b. Prinsip: Memeriksa reaksi antara antibody aglutin dengan serum

pasien yang telah mengalami pengenceran berbeda-beda terhadap

antigen somatik(O) dan flagel (H) yang di tambahkan dalam jumlah

yang sama sehingga terjadi aglutinasi.


c. Alat:
1. Tabung reaksi dan rak tabung
2. Pipet
3. Plate Widal
4. Centrifuge
5. Batang pengaduk
d. Bahan:
1. Serum
2. Reagen Thydal
e. Cara kerja:
1. Pipet serum masing-masing 50ul pada plate widal atau sebanyak

1 tetes
2. Tambahkan 1 tetes reagen padamasing-masing plate widal
3. Goyang perlahan-lahanselama 5-10 menit menggunakan rotator

ataupun tangan
4. Amati terjadinya algutinasi
2. Pemeriksaan HIV
17

a. Tujuan : untuk mengetahui adanya infeksi virus HIV


b. Prinsip : mengidentifikasi antibody terhadap antigen pada buffer

dimana membrane berbasis imunossay (Strip untuk mendeteksi anti

body HIV dan dilapisi dengan recombinan antigen HIV pada garis.
c. Alat
1. Rapid HIV
2. Pipet tetes
3. Timer
4. Mikro pipet
d. Bahan/reagen
1. Serum
2. Buffer
e. Cara Kerja
1. Pipet serum sebanyak 1 drop dan masukan kedalam rapid
2. Teteskan 1 tetes buffer kedalam repid
3. Tunggu sampai 10-15 menit
4. Catat hasil
3. Pemeriksaan HBsAg
a. Tujuan : untuk mengetahui virus hepatitis B dalam darah
b. Prinsip : Mengetahui adanya infeksi hepatitis B
c. Alat :
1. Tabung reaksi + rak tabung
2. Klinipet 100l + tip kuning
3. Sampel Cap
4. Strip HBsAg
d. Bahan : Serum
e. Cara kerja :
1. Pipet serum sebanyak 200 ul kemudian masukkan kedalam

sampel cap
2. Masukkan strip HBsAG kedalam sampel cap yang sudah berisi

serum
3. Hasil diamati setelah 10-15 menit

Anda mungkin juga menyukai