Anda di halaman 1dari 12

DANY SETYAWAN

2215 105 042


S1 TEKNIK ELEKTRO LINTAS JALUR

PT. PERTAMINA
UNIT PENGOLAHAN IV CILACAP
Proposal Sistem Interkoneksi
Sistem Tenaga Listrik

Disusun oleh :
Electronic Industry Corp
BAB I. PENDAHULUAN
1.2 LATAR BELAKANG
PT Pertamina ( Persero ) unit pengolahan IV Cilacap merupakan salah satu dari
jajaran unit pengolahan di tanah air, yang memiliki kapasitas produksi terbesar, yakni
348.000 barrel/hari, dan memiliki fasilitas terlengkap dengan unit pengolahan yang lain.
Kilang ini bernilai strategis karena memasok 34% kebutuhan BBM nasional atau 60%
kebutuhan BBM di pulau Jawa. Karena peran unit pengolahan IV Cilacap yang sangat
penting untuk pemenuhan kebutuhan BBM baik dalam skala nasional atau skala lingkup
pulau Jawa, maka sistem kelistrikan yang ada harus selalu dalam kondisi baik. Hal ini
dimaksudkan untuk menghindari sistem black out dan produksi BBM tetap terjaga.
Saat ini, kilang di PT Pertamina unit pengolahan IV Cilacap terdiri atas tiga
kilang minyak yang pada masing-masing kilang disuplai dengan tegangan 33 kV.
Ketiga kilang ini belum terinterkoneksi dalam satu sistem kelistrikan, artinya masing-
masing kilang ini beroperasi dalam lingkup wilayahnya sendiri. Masalah yang ada
hingga saat ini adalah apabila terjadi gangguan sistem pada salah satu kilang, maka
kilang tersebut akan black out dan tidak dapat memproduksi BBM. Hal ini perlu
dihindari, mengingat pentingnya peran ketiga kilang ini yang strategis dalam segi
produktifitas BBM.
Untuk mendukung supplai daya dari tiga kilang, PT Pertamina unit pengolahan
IV Cilacap juga akan menambah satu pembangkit yang langsung terintegrasi dengan
ketiga kilang bertegangan 33 kV dan sistem integrid PLN. Dalam rencana sistem
interkoneksi kelistrikan ketiga kilang tersebut dan penambahan satu pembangkit yang
terintegrasi dengan kelistrikan PLN, maka perlu dilakukan pendekatan dan analisa
kelistrikan secara menyeluruh. Pendekatan dan analisa kelistrikan ini memerlukan
persiapan spesifikasi peralatan teknis dan melibatkan banyak pihak yang ahli
dibidangnya. Sehingga, agar diperoleh sistem kelistrikan yang mampu menginter-
koneksikan pembangkit baru dengan yang sudah ada, termasuk mengintegrasikan
dengan kelistrikan PLN, maka dipandang perlu untuk melaksanakan studi load flow,
short circuit, transient stability, load shedding, koordinasi proteksi, spesifikasi peralatan
yang digunakan, dan standar peralatan yang akan digunakan dalam sistem kelistrikan
interkoneksi yang baru. Keseluruhan studi ini dilakukan agar keandalan sistem tenaga
listrik yang baru dapat dicapai dengan baik.

1.2 TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya studi load flow, sistem proteksi, spesifikasi peralatan, dan
standar peralatan adalah untuk mendapatkan perhitungan analisa yang akurat dan
mendapatkan rekomendasi yang diperlukan sehingga dicapai sistem integrasi kelistrikan
pembangkit baru dengan dengan sistem yang sudah ada dan menginterkonesikannya
dengan jaringan PLN.
BAB II. LINGKUP PEKERJAAN

2.1 Survei
Survei dimaksudkan untuk mendapatkan data-data penting dari lapangan. Data
tersebut sangat diperlukan untuk mengetahui seperti apa keadaan sistem kelistrikan
yang telah ada, serta juga untuk meninjau masalah masalah lain yang mungkin muncul
saat pengerjaan proyek ini. Perancangan sistem kelistrikan yang baru ini membutuhkan
beberapa data, diantaranya :
Data Generator
Data Transformator
Data Beban
Data Relay
Data Operasional Sistem Tenaga Listrik PT Pertamina unit pengolahan Cilacap
Data Motor-motor listrik
Data mengenai gangguan-gangguan yang pernah terjadi selama ini

2.2 Studi Power System Analysis


Studi PSA (Power System Analysis) yang diperlukan untuk mengerjakan proyek ini
antara lain :
2.2.1 Load Flow
Load flow atau Aliran daya studi ini penting di lakukan untuk mengetahui
berapa tegangan, arus dan daya pada tiap tiap bus. Ini sangat penting
dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting plant berkaitan dengan
upgrade kapasitas circuit breaker yang akan dilakukan.
2.2.2 Short Circuit
Studi ini untuk menentukan rating dari Interrupting and momentary Fault
pada seluruh sistem peralatan bila terjadi short circuit, termasuk juga
rekomendasinya apabila ada peralatan yang diluar standard teknis. Lingkup
studi short circuit meliputi :
- Short circuit 3 fasa
- Short circuit 2 fasa
- Short circuit 1 fasa ke tanah
2.2.3 Koordinasi Proteksi
Adalah upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kerusakan terhadap
peralatan, akibat adanya ganggunan hubung singkat. Upaya ini penting
untuk keperluan pengamanan dan ekonomi. Dengan adanya koordinasi
diharapkan gangguan dapat dilokalisasi sehingga unit yang tidak terganggu
dapat beroperasi dengan normal. Studi ini dilakukan berdasarkan :
- Perhitungan arus hubung singkat 3 phasa maksimum
- Perhitungan arus hubung singkat 1 phasa ke tanah
- Perhitungan arus hubung singkat 2 phasa minimum
2.2.4 Transient Stability dan Load Shadding
Transient Stability merupakan kemampuan dari suatu sistem tenaga untuk
mempertahankan sinkronisasi setelah mengalami gangguan besar yang
bersifat mendadak selama sekitar satu Swing dengan asumsi bahwa pengatur
tegangan (AVR) dan governor belum bekerja. Analisis ini menggunakan
pendekatan model non linier. Transient Stability ini dianalisi menggunakan
software ETAP (Electric Transient and Analysis Program ). Klasifikasi
Transient Stability meliputi :
Stabilitas frekuensi
Stabilitas tegangan
Stabilitas sudut rotor
Sedangkan Load shedding adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk
melepaskan beban secara otomatis ketika jumlah oasokan daya berkurang.
Kehilangan sumber daya secara tiba-tiba perlu dikompensasi dengan
pelepasan sebagian beban dengan jumlah tertentu (sesuai dengan skenario
pelepasan beban yang berlaku pada saat itu), agar sumber daya yang tersisa
tidak mengalami overload. Pengguna dengan otoritas tertentu dapat secara
fleksibel mengatur prioritas pelepasan beban atau dengan kata lain skenario
Load Shedding melalui SCADA pada saat kondisi sistem normal (pre-
defined scenario) oleh PLC master. Dengan sistem perhitungan skenario
Load Shedding seperti ini, maka saat terjadi kehilangan sumber daya,
pelepasan beban sesuai skenario dan prioritas beban dapat dilakukan tanpa
adanya delay perhitungan.
BAB III. PROGRAM PELAKSANAAN PEKERJAAN

3.1. Umum
Pekerjaan studi Load Flow, Short Circuit, Transient Stability, Load Shadding,
dan koordinasi proteksi dalam mencapai sistem interkoneksi yang baru ini merupakan
kegiatan terpadu yang melibatkan sejumlah tenaga ahli yang ada dalam jadwal waktu
yang ketat.
Pekerjaan ini terbagi dalam beberapa tahapan sesuai dengan lingkup pekerjaan
yang diberikan, meliputi :
a. Persiapan
b. Pekerjaan pengumpulan data
c. Pekerjaan pengolahan dan analisis data
d. Pekerjaan Power System Analysis, yang meliputi : :
- Analisis Load Flow
- Analisis Short Circuit
- Transient Stability dan Load Shadding
- Koordinasi proteksi
e. Pembuatan Laporan
3.2. Rencana Kegiatan
a. Persiapan
Tenaga ahli yang terlibat mempersiapkan survey/pengumpulan data berdasarkan
Kerangka Acuan (TOR) dan Single Line Diagram dari Sistem Tenaga Listrik PT.
Pertamina unit pengolahan IV Cilacap. Pekerjaan ini terbagi dalam beberapa tahapan
meliputi :
- Penetapan lingkup pekerjaan terinci.
- Penetapan jadwal pelaksanaan terinci
- Persiapan software dan install software
b. Pekerjaan Pengumpulan Data
Data yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini adalah data sekunder Sistem Tenaga
Listrik PT. Pertamina unit pengolahan IV Cilacap dan data dari peralatan-peralatan yang
digunakan dari sisi tegangan menengah. Data tersebut beserta pola operasi sistem dan
konsumsi energi pada pembangkit akan disediakan oleh PT. Pertamina unit pengolahan
IV Cilacap. Untuk data yang tidak tersedia akan dilakukan survey lapangan untuk
mengumpulkan data yang diperlukan melalui pengamatan dan wawancara.
c. Pekerjaan Pengolahan Data dan Analisis Data
Tenaga ahli yang terlibat akan menginterpretasikan dan menganalisis data yang
diperoleh untuk disesuaikan dengan jenis dan format yang dibutuhkan untuk simulasi
sistem dengan komputer. Hasil pengolahan dan analisis data ini akan digunakan untuk
meng up-date data/single line diagram dari Sistem Tenaga Listrik PT. Pertamina unit
pengolahan IV Cilacap. Alokasi waktu yang diperkirakan adalah juga termasuk kegiatan
konsultasi dengan pihak / bagian terkait.
d. Pekerjaan studi Load Flow, Short Circuit, koordinasi proteksi, Transient Stability
dan Load Shadding
Dalam tahap ini dilakukan simulasi dengan komputer terhadap sistem Listrik
PT. Pertamina unit pengolahan IV Cilacap, untuk mengetahui perilaku (performance),
serta kualitas, keamanan dan keandalan sistem kelistrikan tersebut. Akhir kegiatan ini
akan ditandai dengan penyerahan buku Konsep Laporan Akhir.

f. Pembuatan Laporan
Pembuatan laporan dilakukan dalam 2 tahap yaitu :
- Konsep Laporan Akhir
- Laporan Akhir
Merupakan penyempurnaan dari konsep yang telah diserahkan sebelumnya.

3.3. Metoda dan Sistem Perhitungan/Analisis


Disini akan diberikan metode yang akan dipakai dalam studi Load Flow, Short
Circuit, Transient Stability, Load Shadding dan koordinasi proteksi dalam mencapai
sistem interkoneksi yang baru PT. Pertamina unit pengolahan IV Cilacap ". Bagan alur
dibawah ini menunjukkan kegiatan yang sesuai dengan rencana kerja.
PERSIAPAN

PENGUMPULAN DATA

STUDI INTERKONEKSI
- Analisis Load Flow
- Analisis Short Circuit
- Transient Stability
- Load Shadding
- Koordinasi Proteksi

PEMBUATAN LAPORAN

Gambar 1. Bagan Alir Kegiatan

a. Persiapan
Tenaga ahli, teknisi, surveyor dan peralatan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini dipersiapkan sesuai dengan rencana kerja dan jadwal
pelaksanaan yang telah disepakati.
b. Pengumpulan Data
Data sekunder diperoleh dari PT. Pertamina unit pengolahan IV Cilacap.
Berdasarkan data sekunder yang tersedia, dirancang survey lapangan untuk
mengumpulkan data Sistem Tenaga Listrik PT. Pertamina unit pengolahan IV Cilacap
yang tidak tersedia melalui pengamatan dan wawancara.
c. Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis untuk disesuaikan dengan
jenis dan format yang dibutuhkan untuk penyusunan spesifikasi peralatan listrik dan up-
dating data/single line diagram Sistem Tenaga Listrik PT. Pertamina unit pengolahan IV
Cilacap.

d. Pengembangan Sistem Distribusi Listrik PT. Pertamina Unit Pengolahan IV


Cilacap
1. Analisis Load Flow
Load Flow atau studi aliran daya di dalam sistem tenaga merupakan studi yang
mengungkapkan kinerja dan aliran daya (nyata dan reaktif) untuk keadaan tertentu
ketika sistem bekerja saat tunak (steady state). Studi aliran daya juga memberikan
informasi mengenai beban saluran transmisi, losses, dan tegangan di setiap lokasi
untuk evaluasi regulasi kinerja sistem tenaga. Oleh sebab itu studi aliran daya
sangat diperlukan dalam perencanaan serta pengembangan sistem di masa yang
akan datang. Karena operasi sistem tenaga listrik yang memuaskan adalah
bergantung kepada pengenalan serta pengetahuan dari akibat adanya penambahan
beban, unit pembangkit, dan saluran transmisi baru, sebelum semuanya dapat
direalisasikan. Untuk metode penyelesaian yang digunakan pada studi aliran daya
ini menggunakan metode Newton-Raphson dan Gauss Seidel.
2. Analisis Short Circuit
Dengan mengetahui jenis beban yang akan dicatu oleh sistem yang telah
dirancang, dapat dilakukan perhitungan short circuit simetri maupun asimetri.
Perhitungan ini didasarkan atas short circuit level dari unit-unit generator yang
mencatu Sistem tenaga listrik PT. Pertamina unit pengolahan IV Cilacap. Dari
hasil analisa ini dapat diketahui arus hubung singkat maximum maupun minimum
yang akan mengalir bila terjadi hubung singkat di dalam sistem. Pada analisa
hubung singkat ini dibutuhkan data dari komponen- komponen beban yang cukup
akurat untuk mengetahui kontribusi beban terhadap besar arus hubung singkat
yang dihitung.
3. Transient Stability
Kestabilan transien merupakan kemampuan sistem tenaga untuk mencapai kondisi
stabil operasi baru yang dapat diterima setelah sistem mengalami gangguan besar.
Analisis kestabilan transien menggunakan pendekatan model nonlinear.
Kestabilan transien pada sistem tenaga adalah respon output yang mencapai
kondisi operasi steady state yang diizinkan dan sistem yang dapat kembali ke
posisi semula pada saat sistem mengalami gangguan. Kestabilan transien
merupakan fungsi dari kondisi operasi dan gangguan. Situasi yang lebih hebat
akan terjadi bila pembangkitan atau beban besar hilang dari sistem atau terjadi
gangguan pada saluran tranmisi. Pada kasus semacam itu stabilitas transient harus
cukup kuat untuk mempertahankan diri terhadap kejutan (shock) atau perubahan
beban yang relatif besar yang terjadi. Stabilitas transient adalah
kemampuan sistem untuk tetap pada kondisi sinkron (sebelum terjadi aksi dari
kontrol governor) yang mengikuti gangguan pada sistem.
4. Load Shadding
Load Sheeding merupakan suatu bentuk tindakan pelepasan beban yang terjadi
secara otomatis ataupun manual untuk pengamanan operasi dari Unit-unit
pembangkit dari kemungkinan terjadinya padam total (Black out). Pelepasan
beban secara otomatis dilakukan karena jumlah pasokan daya berkurang,
Pelepasan beban secara otomatis dilakukan dengan cara mendeteksi frekuensi atau
dengan melihat kondisi sumber daya pembangkit yang beroperasi tidak
mencukupi kebutuhannya (kemampuan pembangkitan lebih kecil daripada jumlah
beban).
5. Studi Koordinasi Sistem Proteksi
Dalam koordinasi, diskriminitas peralatan pengaman yang bersangkutan
dibandingkan untuk memperoleh selektifitas pemutusan. Untuk itu digunakan
prinsip-prinsip koordinasi sebagai berikut :
- Peralatan pada sisi beban harus menghilangkan gangguan tetap atau sementara
sebelum peralatan sisi sumber memutus rangkaian
- Kerusakan yang disebabkan oleh gangguan tetap harus dibatasi
Prinsip-prinsip di atas mempengaruhi pemilihan kurva kerja dan urutan kerja
peralatan pengaman sepanjang saluran dari sumber daya ke beban, dan
menentukan tempat yang tepat untuk peralatan pada sistem distribusi. Penempatan
dan jumlah alat pengaman akan mencegah atau membatasi kerusakan jaringan
beserta peralatannya.

e. Pembuatan Laporan
Hasil review studi sistem kelistrikan PT. Pertamina unit pengolahan IV Cilacap
akan dijabarkan/diuraikan dalam bentuk laporan dan setelah disetujui dapat diberikan
sebagai Laporan Akhir.

BAB IV. STRUKTUR ORGANISASI, PERSONALIA DAN JADWAL


KEGIATAN

4.1. Tenaga Kerja


4.1.1 Survei dan Study
No Nama Bidang Ahli Jumlah

1. Dany Setyawan Ketua Tim 1

2. Dirman Hariono S Load Flow 1

3. M. Infaq Dahlan Short Circuit 1

4. Aji Istanto Rambono Proteksi 1

5. Hidayatul Jihad Transient Stability 1

6. Risqi Aditya Load Shadding 1

7. Fahmi Muhammad High Voltage 1


8. Angga Silahudin Hudaya dan Rizal M Technician 2
4.2 Rincian Biaya

Biaya Langsung Personil

JUMLAH BIAYA
TOTAL
NO URAIAN KEGIATAN JAM HARI BULAN
TENAGA BIAYA
SATUAN

A. TENAGA AHLI
1 Ketua Tim 1 8 90 3 15.000.000 75.000.000

2 Load Flow Engineer 1 8 90 3 15.000.000 75.000.000

3 Short Circuit Engineer 1 8 90 3 15.000.000 75.000.000

4 Protection Engineer 1 8 90 3 15.000.000 75.000.000

Transient Stability
5 1 8 90 3 15.000.000 75.000.000
Engineer

6 Load Shedding Engineer 1 8 90 3 15.000.000 75.000.000

7 High Voltage Engineer 1 8 90 3 15.000.000 75.000.000

8 Technician 2 8 90 3 7.200.000 43.200.000

TENAGA
B.
PENUNJANG
1 Operator Komputer 1 8 90 3 4.000.000 12.000.000

TOTAL 580.200.000

Biaya Langsung Non - Personil


SATUAN
NO URAIAN KEGIATAN JUMLAH INTENSITAS SATUAN TOTAL
BIAYA
A. PERALATAN KANTOR
1 Sewa Laptop 5 unit 1.500.000 37.500.000
2 Sewa Printer 1 1 unit 1.000.000 5.000.000

AKOMODASI DAN
B
TRANSPORTASI*
Tiket Pesawat Go-Away
1 8 4 orang 2.200.000 70.400.000
(Surabaya-Cilacap)
Akomodasi : Penginapan
2 8 4 orang 1.000.000 32.000.000
dan transportasi darat
3 x 50.000
3 Konsumsi 8 4 orang 4.800.000
( Sehari 3x )
C. BAHAN HABIS PAKAI
1 Kertas 1 1 rim 40.000 40.000
2 Tinta 1 1 set 60.000 60.000
TOTAL 149.800.000
4.3 Survei dan Studi
4.3.2 Rancangan biaya lainnya
Dari perincian rancangan anggaran biaya diatas ( Biaya langsung personil dan
biaya langsung non personil ) didapatkan bahwa total biaya untuk membuat proyek ini
dapat berjalan dengan baik adalah Rp. 580.200.000 + Rp. 149.800.000 = Rp
730.000.000

BAB V. JADWAL KEGIATAN


Dibawah ini adalah jadwal yang telah saya dan tim kami rancang untuk menjalankan
proyek ini, sebagai berikut :

Bobot Minggu Ke
Kegiatan
(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Persiapan 1.00
Survei Plant 10.00
Analisa Load 15.00
Flow
Analisa Short 20.00
Circuit
Transient 20.00
Stability dan
Load Shadding
Koordinasi 20.00
Proteksi
Pembuatan 9.00
laporan
Presentasi 5.00
4.1 Kurva S perencanaan

BAB VI. PENUTUP


Demikian proposal pengerjaan proyek studi sistem interkoneksi pembangkit
yang baru dengan sistem grid PLN ini dibuat. Semoga semua hasil yang di inginkan
kedua belah pihak dapat tercapai dan proyek ini berjalan dengan lancar

Hormat saya
Penyusun Proposal

Dany Setyawan

Anda mungkin juga menyukai