Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen.
Oleh :
Inesya Dewi Eksandi (12160549)
Manajemen 2016
STIE BANK BPD JATENG
Page 1
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan judul Manajer Yang Baik yang diajukan untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Sistem Informasi Manajemen.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai usaha kita.
Page 2
DAFTAR ISI
Cover 1
Kata Pengantar 2
Daftar Isi 3
1. Pendahuluan
2. Pebahasan
Page 3
2.11 Langkah-Langkah Dalam Mengambil Keputusan 24
3. Penutup
3.1 Kesimpulan 30
3.2 Saran 30
4. Daftar Pusaka 32
5. Foto Penulis 33
Page 4
BAB I
PENDAHULUAN
Page 5
yang dapat digunakan oleh seseorang pemimpin agar karyawan mau
bekerja dengan giat dan optimal untuk mencapai tujuan perusahaan.
Page 6
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui pengertian dari manajer.
2. Mengetahui peran seorang manajer.
3. Mengetahui tujuan, fungsi dan tugas manajer.
4. Mengetahui perbedaan manajer dan pemimpin.
5. Mengetahui kaitan antara menejer dan organisasi.
6. Mengetahui sikap manajer yang baik.
7. Mengetahui apa saja keahlian yang harus dimili oleh seorang manajer.
8. Mengetahui jenis jenis pengambilan keputusan yang dilakukan oleh
manajer.
9. Mengetahui cara seorang manajer memotivasi karyawannya.
10. Mengetahui langkah langkah seorang manajer mengambil keputusan.
11. Mengetahui fungsi dan tujuan mengambil keputusan.
12. Mengetahui tingkatan dalam manajer.
13. Mengetahui keahlian yang dimiliki oleh seorang manajer.
14. Mengetahui bentuk bentuk masalah yang dimiliki manajer.
Page 7
BAB II
PEMBAHASAN
Page 8
8.Manajer memiliki tanggung jawabdan bertanggung gugst.
9.Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain.
c.Pemimpin (Leader)
Seorang manajer memiliki tugas sebagai pemimpin dalam
tim, departemen atau organisasinya. Menyeleksi dan melatih
karyawannya serta melakukan pengelolaan kinerja dan memotivasi
karyawannya.
d. Penghubung (Liaison)
Seorang manajer mesti membangun dan menjaga komunikasi
dengan kontak internal perusahaan maupun kontak eksternal dari
perusahaan. Adapun contohnya, berpartisipasi dalam setiap
pertemuan bersama perwakilan dari departemen atau divisi lain
atau organisasi yang lainnya.
Page 9
Pada peran informasional ini, seseorang manajer memiliki
peran sebagai pengelola informasi. Ada 3 peran yang terbilang dalam
informational roles yakni sebagai berikut :
a. Pemantau (Monitor)
Dalam peran pemantau ini, maka seorang manajer memiliki
peran sebagai pencari informasi yang berhubungan dengan
organisasi dan industrinya. Seorang manajer juga memantau tim
yang dipimpinnya bak dari sektor produktivitas, kinerja, maupun
kenyamanan dari kerja anggota timnya.
Page
10
proyek perbaikan dan peningkatan dari segi kualitas dan
produktifitasnya.
d. Negosiator
Seorang manajer ialah juga seorang negosiator dimana
berpartisipasi atau bisa mengambil bagian dalam melaksanakan
negosiasi bersama pihak luar dalam memperjuangkan kepentingan
bisnis dari perusahaannya.
Page
11
b. Melakukan peninjauan kembali terhadap implementasi fungsi
manajemen serta kinerja para anggota dalam melaksanakan
tugasnya.
c. Memperbaharui strategi pelaksanaan fungsi manajemen agar
tetap dapat mencapai target jika dalam pelaksanaannya
ditemukan tantangan-tantangan tertentu.
d. Melakukan peninjauan kembali terhadap kekuatan, kelemahan,
serta ancaman pada organisasi.
e. Merancang inovasi yang dapat meningkatkan efektivitas
kinerja para anggota yang juga berimbas pada tercapainya
tujuan dan sasaran organisasi.
2. Fungsi Manajer
Berdasarkan definisi yang sudah kita baca di atas, dapat
disimpulkan bahwa manajemen memiliki tiga fungsi yakni
perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian. Berikut ini
penjabaran ringkas mengenai tiga fungsi tersebut:
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organizing)
Page
12
Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan
tugas yang harus dilaksanakan, siapa saja yang memiliki
kemampuan untuk melaksanakan tugas tersebut, bagaimana tugas
tersebut akan diselesaikan, dan siapa saja yang bertanggung jawab
atas pelaksanaan tugas tersebut.
c. Pengarahan (Directing)
4. Tugas Manajer
a. Memimpin Perusahaan
Tugas manajer dalam memimpin perusahaan sudah menjadi
tugas utama manajer. Khususnya di perusahaan, seorang manajer
memiliki tugas yang berbeda-beda tergantung dimana posisi manajer
tersebut bekerja. Tugas seorang manajer dalam perusahaan dibagi
menjadi tiga lini yaitu lini pertama, menengah dan manajer puncak.
Masing-masing memiliki tupoksi yang berbeda. Sebagai contoh
manajer pemasaran memiliki tugas mengatur strategi pemasaran dan
melalui pencapaiannya akan semakin dekat dengan tujuan
perusahaan. Selain iu, manajer produksi yang memiliki kewajiban
mengatur departemen produksi agar selaras dengan tujuan
perusahaan. Begitu pula dengan tugas manajer pada umumnya yang
memimpin jalannya proses manajemen organisasi/perusahaan sesuai
dengan posisi dimana mereka berada. Oleh karenanya memimpin
proses manajemen dalam organisasi maupun perusahaan merupakan
tugas pokok manajer.
Page
13
tertinggi, manajer harus memahami bahwa keberjalanan manajemen
harus dilaksanakan dengan seni salah satunya adalah seni
berkomunikasi dan membangun kepercayaan antar karyawan
khususnya dalam satu tim. Tugas manajer perusahaan pada
khususnya perlu membangun komunikasi yang baik dengan
bawahannya tidak hanya untuk membangun kepercayaan antara
manajer dan karyawan namun dapat menciptakan sikap saling
percaya antar karyawan satu dengan lainnya. Hal ini merupakan
tugas manajer yang sangat penting karena tanpa adanya soliditas
dalam tim pada suatu organisasi maupun perusahaan maka
ketercapaian tujuan adalah hal yang mustahil.
Page
14
f. Manajer menjadi Problem Solver bagi permasalahan
organisasi/perusahaan
Page
15
Manajer sangat diperlukan oleh setiap perusahaan guna
memenuhi target perusahaan. Melalui sistem operasional prosedur,
manajer melakukan tugasnya untuk menjaga sistem tersebut agar
berjalan seperti seharusnya. Manajer sangat paham bagaimana
fungsi perusahaan dijalankan, mulai dari hulu hingga hilir.
Mekanisme kerja tiap lini adalah tanggungjawab seorang manajer.
Page
16
kepemimpinan atau berwibawa dan berperilaku baik sehingga ia bisa
menjadi panutan bagi para karyawannya.
Manajer tidak lepas dari institusi yang sering kita dengar sebagai
organisasi. Organisasi merupakan sekumpulan orang yang bersama-sama
dengan Terkoordinasi, dengan cara yang Terstruktur, untuk mencapai
Tujuan tertentu.
Page
17
1. Organisasi sebagai sarana untuk melayani masyarakat.
2. Organisasi sebagai sarana untuk mencapai tujuan.
3. Organisasi sebagai sarana untuk meniti karir.
4. Organisasi sebagai sarana untuk menjaga dan memelihara
ilmu pengetahuan.
Page
18
2.6 Sikap Manajer yang Baik
Ada sikap umum dan khusus yang perlu dimiliki oleh Manajer.
Page
19
Sebagai manajer, dia bersama karyawan seharusnya terdorong
untuk selalu melakukan kajian dengan menghasilkan gagasan-gagasan
baru dan mengkontribusikannya pada perusahaan. Sikap manajer yang
mungkin selama ini begitu toleran terhadap setiap kesalahan karyawan
manajer patut diubah. Manajer harus mengambil posisi untuk mencegah
terjadinya resiko besar dari suatu kesalahan kerja. Memang suatu
keberhasilan biasanya didasarkan pada kegagalan yang pernah
dialaminya. Namun manajer harus mengevaluasi setiap kegagalan dan
melakukan evaluasi diri.
1. Keahlian Konseptual
2. Keahlian Interpersonal
Page
20
memastikan tercapainya kepuasan. Mereka mendengarkan keluhan
keluhan pelanggan dan mencoba untuk memberikan respons dengan
cara yang dapat diterima. Mereka juga dapat membawa keluhan
keluhan lain untuk menjadi perhatian manajemen puncak. Manajer
yang memiliki keahlian interpersonal kurang baik bisa jadi
mengabaikan keluhan keluhan pelanggan. Akibatnya, masalah dapat
tidak diketahui pada akhirnya banyak pelanggan yang merasa tidak
puas berhenti membeli produk perusaan. Pada saat itu, mungkin sudah
terlambat jika perusahaan ingin meraih kembali kepercayaan para
pelanggannya. Manajer membutuhkan keahlian interpersonal yang
baik ketika berkomunikasi dengan karyawan. Mereka harus secara
jelas mengomunikasi penugasan kepada karyawan. Mereka harus
secara jelas mengomunikasi penguasaan kepada karyawan dan harus
berkomunikasi dengan karyawan yang telah membuat kesalahan
dalam bekerja, sehingga mereka dapat dikoreksi. Selain itu, manajer
harus mendengarkan keluhan keluhan dari karyawan dan mencoba
untuk mengatasi masalah yang mereka hadapi.
3. Keahlian Teknis
Page
21
Menyusun prioritas dengan tepat.
Menjadwalkan interval waktu yang panjang untuk pekerjaan-
pekerjaan penting.
Meminimalisasi gangguan.
Membuat tujuan tujuan jangka pendek.
Mendelegasikan sebagai pekerjaan kepada karyawan.
6. Kepemimpinan
1. Identifikasi Masalah
2. Mencari Informasi
Page
22
Tahap pengambilan keputusan seorang manajer selanjutnya adalah
mendapat serangkaian informasi untuk klarifikasi pendapat mereka
setelah mengidentifikasi masalah yang perlu diberi sebuah keputusan.
Seorang manajer mungkin perlu memutuskan sumber masalah
potensial, masyarakat dan proses yang dilibatkan dalam masalah dan
hambatan yang ada dalam proses pengambilan keputusan.
3. Solusi Berdiskusi
4. Memilih Alternatif
5. Laksana Rencana
6. Evaluasi Outcome
Page
23
2.10 Cara Manajer Memotivasi Karyawan
Page
24
2. Kumpulkan Informasi yang Relevan
Page
25
2. Sesuatu yang bersifat futuristik artinya bersangkutpaut dengan masa
yang akan datang, dimana efeknya atau pengaruhnya berlangsung
cukup lama.
Tujuan pengambilan keputusan :
1. Intuisi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan
keputusan yang berdasarkan perasaan yang sifatnya subyektif. Dalam
pengambilan keputusan berdasarkan intusi ini, meski waktu yang
digunakan untuk mengambil keputusan relatif pendek, tetapi
keputusan yang dihasilkan seringkali relatif kurang baik karena
seringkali mengabaikan dasar-dasar pertimbangan lainnya.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki
manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang
dimiliki seseorang, maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat
memperhitungkan untung-ruginya dan baik-buruknya keputusan yang
akan dihasilkan.
3. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya
dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya, atau oleh orang yang
lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah
kedudukannya. Hasil keputusannya dapat bertahan dalam jangka
waktu yang cukup lama dan memiliki otentisitas (otentik), tetapi
dapat menimbulkan sifat rutinitas, mengasosiasikan dengan praktek
diktatorial dan sering melewati permasalahan yang seharusnya
dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan.
4. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan data dan fakta empiris dapat
memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta,
tingkat kepercayaan terhadap pengambil keputusan dapat lebih tinggi,
sehingga orang dapat menerima keputusan yang dibuat itu dengan rela
dan lapang dada.
5. Rasional
Page
26
Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasio, keputusan
yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan dan konsisten
untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu,
sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa
yang diinginkan. Pengambilan keputusan secara rasional ini berlaku
sepenuhnya dalam keadaan yang ideal.
2.13 Tingkatan Tingkatan dalam Manajemen
Pada organisasi berstruktur tradisional, manajer sering
dikelompokan menjadi manajer puncak, manajer tingkat menengah, dan
manajer lini pertama (biasanya digambarkan dengan bentuk piramida, di
mana jumlah karyawan lebih besar di bagian bawah daripada di puncak).
Berikut ini adalah tingkatan manajer mulai dari bawah ke atas:
1. Manejemen lini pertama (first-line management), dikenal pula
dengan istilah manajemen operasional, merupakan manajemen
tingkatan paling rendah yang bertugas memimpin dan mengawasi
karyawan non-manajerial yang terlibat dalam proses produksi.
Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer
area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).
2. Manajemen tingkat menengah (middle management), mencakup
semua manajemen yang berada di antara manajer lini pertama dan
manajemen puncak dan bertugas sebagai penghubung antara
keduanya. Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya
kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.
3. Manajemen puncak (top management), dikenal pula dengan istilah
executive officer. Bertugas merencanakan kegiatan dan strategi
perusahaan secara umum dan mengarahkan jalannya perusahaan.
Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO
(Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).
Meskipun demikian, tidak semua organisasi dapat menyelesaikan
pekerjaannya dengan menggunakan bentuk piramida tradisional ini.
Misalnya pada organisasi yang lebih fleksibel dan sederhana, dengan
pekerjaan yang dilakukan oleh tim karyawan yang selalu berubah,
berpindah dari satu proyek ke proyek lainnya sesuai dengan dengan
permintaan pekerjaan.
Page
27
2.14 Bentuk Masalah yang Terjadi oleh Manajer
Page
28
Tidak mempercayai anggota tim yang lain. Dalam sistem manajemen
sebuah perusahaan, kepercayaan adalah salah satu hal krusial. Banyak
pemimpin atau manajer yang tidak mempercayai anggota tim atau
bawahan mereka untuk melakukan sebuah pekerjaan tertentu.Mereka
berpikir bahwa tidak ada orang lain yang bisa mengerjakan pekerjaan
itu sebaik mereka dan pada akhirnya menolak untuk mendelegasikan
orang lain untuk pekerjaan tersebut. Hal ini akan berujung pada
bertumpuknya masalah yang ada dan tidak bisa diselesaikan
sendirian. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila hal ini terjadi.
Mendelegasikan orang lain untuk melakukan sebuah pekerjaan
merupakan salah satu bentuk kepercayaan dan juga salah satu teknik
untuk menghindari bertumpuknya masalah.
Tidak mendengarkan. Hal ini adalah sebuah kesalahan yang umum
dilakukan bukan hanya dalam sistem manajemen sebuah perusahaan
namun pada hampir semua aspek pekerjaan. Seorang manajer
hendaknya mau meluangkan waktu untuk mendengarkan nasihat,
saran, kritik ataupun pujian dari pihak yang lain termasuk dari
bawahan mereka.Kemampuan untuk mendengarkan dengan sungguh
bisa menjadi suatu hal yang membedakan antara kerjasama tim yang
sukses dan tidak. Gagal untuk mendengarkan bisa menjadi sebuah
tanda bahwa seorang pimpinan tidak bisa menunjukkan penghargaan
mereka terhadap orang lain. Selain itu, para pemimpin melewatkan
peluang besar yang mungkin berasal dari ide-ide sederhana bawahan
mereka.
Tidak memahami motivasi atau hal yang mendorong setiap orang
untuk memberikan performa mereka yang terbaik. Tidak semua orang
bekerja untuk mendapatkan penghasilan yang layak. Beberapa dari
mereka memiliki hal lain yang memotivasi mereka untuk bekerja
lebih baik dan hal inilah yang perlu dikenali dan dipahami.
Menyediakan sebuah lingkungan kerja yang mendukung akan
membuat perbedaan dalam lingkungan kerja itu sendiri.Gagal untuk
mengenali motivasi apa yang mendorong para pekerja bisa berakibat
buruk dan bisa membuat karyawan yang potensial untuk mundur atau
keluar dari perusahaan itu.
Page
29
BAB III PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Page
30
serta bisa juga dijadikan referensi. Cukup kiranya bahasan kami tentang
materi ini (manajer). Kami sadar sepenuhnya makalah ini masih jauh dari
Page
31
DAFTAR PUSAKA
http://munirarber.blogspot.com/2013/06/makalah-direktur-dan-manajer-yang-
baik.html?m=1
https://informasiana.com/pengertian-manajer/#
https://www.sayanda.com/pengertian-manajemen/
http://jurnalmanajemen.com/tugas-manajer/
http://ikhtisar.com/perbedaan-manajer-dan-pemimpin/
http://sywids.net/organisasi-dan-manajer
http://www.academia.edu/12302644/sikap_umum_dan_khusus_yang_dimiliki_seora
ng_manajer
http://perananmanajer.blogspot.com/2010/10/tugas-manajer-dalam-era-
globalisasi.html?m=1
http://eva-putrinanda.blogspot.co.id/2015/11/keahlian-yang-harus-dimiliki-
seorang.html?m=1
http://notordinaryblogger.com/6-tahap-pengambilan-keputusan-seorang-manajer/
http://www.academia.edu/12421332/Cara_memotivasi_karyawan
http://intantiara08.blogspot.co.id/2015/06/langkah-langkah-dalam-mengambil.html
https://rizqiannisa.wordpress.com/2015/11/17/fungsi-dan-tujuan-pengambilan-
keputusan/
http://infopelatihanmanajemen.com/2014/04/kesalahan-manajemen-yang-umum-
terjadi/
Page
32
FOTO PENULIS
(12160549)
Page
33