Anda di halaman 1dari 16

1.

Ketuhanan Yang Maha Esa

Apabila dicermati, sesungguhnya nilai-nilai pancasila itu memenuhi criteria puncak-puncak


kebudayaan dengan segala fungsinya.nilai pertama,ketuhanan yang maha esa jelas sangat
luas persebarannya dikalangan masyarakat Indonesia yang majemuk dengan
keanekaragaman kebudayaan. Dapat dikatakan bahwa tidak satupun suku bangsa ataupun
golongan sosial dan komuniti setempat di Indonesia yang tidak mengenal kepercayaan
terhadap tuhan yang maha esa.

1.1 Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang
Maha Esa.Memeluk satu agama dan menjalani kehidupan sesuai dengan norma norma
agama tanpa memandang rendah pemeluk agama lain.

1.2 Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradab.
Contoh nya Tidak melakukan penistaan dari suatu agama seperti melakukan pembakaran
rumah rumah ibadah atau bentuk pelecehan lainnya karena hal itu tidak menunjukan dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.

1.3 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama
dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Menghormati dan menghargai setiap pemeluk agama, agar tercipta kerukunan hidup antar
umat beragama, contohnya sebagai umat non Muslim ketika tiba waktunya bagi yang
beragama Muslim untuk berpuasa, kita harus menghormatinya dengan tidak makan di tempat
terbuka.

1.4 Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
Walaupun berbeda beda agama tapi karena kita sebagai Bangsa Indonesia percaya akan
Tuhan yang Esa maka kita harus hidup dengan rukun dengan semua pemeluk agama,
contohnya ketika umta Kristiani sedang mengadakan acara acara besar keagamaan nya,
seperti Natal dan Paskah, kita sebagai umat non Kristiani bisa turut serta dalam membantu
terlaksananya sacara keagamaan tersebut, seperti turut serta membantu keamanan sekitar
lingkungan gereja dan sebagainya.
1.5 Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang
menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
Artinya setiap umat manusia berhak dan bebas memilih agama yang akan dipeluknya
contohnya
seseorang bebas memilih agama yang dianut karena menyangkut hubungan pribadi manusia
dengan Tuhan Yang Maha Esa, apakah agama itu Islam, Katholik, Kristen Hindu atau Budha.

1.6 Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan
agama dan kepercayaannya masing-masing.

Menghormati setiap pemeluk agama yang sedang menjalankan ibadahnya atau dengan
kata lain tidak mengganggu pemeluk agama lain yang sedang beribadah, contohnya tidak
membuat kegaduhan atau keributan saat seseorang sedang melakukan ibadah.

1.7 Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
kepada orang lain.

Tidak harus karena seseorang berada di dalam mayoritas agama tertentu berati orang
tersebut harus memeluk agama yang sama dengan yang lainnya, karena agama atau
kepercayaan bukanlah satu paksaan.

Arti dari sila ketuhanan yang maha esa menurut daerah buton utara yaitu kata
ketuhanan yang diberi imbuhan ke- dan an bermakna memiliki sifat-sifat seperti tuhan.
Dengan kata lain sila ketuhanan berarti bahwa negeri hendak mengembangkan kehidupan
bermasyarakat dan bernegara sesuai dengan sifat-sifat tuhan dalam dia menata dan mengatur
alam semesta ini.
Kata maha berasal dari bahasa sansekerta atau pali yang bisa berarti mulia atau besar (
bukan dalam pengertian bentuk ). Kata maha bukan berarti sangat. Maha berarti sesuatu
yang diluar dari dunia ini( beyond this wolrd ).
Kata Esa juga berasal dari bahasa sansekerta atau pali. Kata Esa bukan berarti satu
atau tunggal dalam jumlah. Kata Esa berasal darikata Etad yang lebih meengacu pada
pengertian keberadaan yang mutlak atau mengacu pada kata Kesedemikianan .
Sedangkan kata satu dalam pengertian jumlah dalam bahasa sansekerta atau bahasa pali
adalah kata eka .
Jika yang dimaksud dalam sila pertama adalah jumlah tuhan yang satu, maka kata
yang seharusnya digunakan adalah Eka bukan kata Esa .
Dari penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa arti dari kata ketuhanan yang maha
Esa bukanlah berarti tuhan yang hanya satu,bukan mengacu pada suatu individual yang kita
sebut tuhan atau nominalisasi tuhan sebagai entitas yang terhitung bilangan satu. Tetapi
sesungguhnya ketuhanan yang maha Esa demikian. Bagaiman demikian itu ? artinya
adalah demikian diluar campur tangan manusia. Manusia tidak berhak merumuskannya
menurut keterbatasan pikiran dan wawasannya sendiri.
Yang artinya sifat-sifat luhur atau mulia tuhan yang mutlak harus ada. Jadi yang ditekankan
pada sila pertama dari pancasila ini adalah penerimaan sifat-sifat UNIVERSAL dari tuhan.
Dari penjelasan sila pancasila pertama diatas yaitu ketuhanan yang maha Esa memiliki
makna sbb:
1.) percaya dan takwa kepada tuhan yang maha Esa sesuai dengan agama dan
kepercayaan pada masing-masing orang menurut dasar kemanusiaan yang adil dan
beradap.
2.) Hormat dan menghormati serta menciptakan keharmonisan antar pemeluk agama dan
kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup dan situasi
kondusif untuk berbangsa dan bernegara.
3.) Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agamadan
kepercayaan masing-masing.
4.) Tidakmemaksakan suatu agama atau kepercayaan kepada orang lain
5.) Frasa ketuhanan yang maha Esa BUKAN berarti warga Indonesia harus memiliki
agama monotheis namun frasa ini menekankan bahwa masing-masing orang berhak
bertuhan menurut tuhannya masing-masing.
6.) Mengandung makna bahwa Negara mengakui bahwa adanya causa prima ( sebab
pertama ) yaitu tuhan yang maha Esa.
7.) Menjamin penduduk untuk memeluk agama dan/atau kepercayaanya masing-masing
dan menjalankan ibadah menurutnya.
8.) Negara memberi fasilitas dan ruang gerak bagi tumbuh kembangnya penghayatan
ketuhanan tiap-tiap warga Negara secara secara adil dan menjadi mediator ketika
terjadi konflik agama/kepercayaan.
9.) Bertoleransi dalam pelaksanaan sila ketuhanannya,dalam hal ini mengembangkan
toleransi kepada semua pihak untuk dapat beribadah menurut agama dan/atau
kepercayaannya masing-masing pihak.
10.)Negara tidak memberikan toleransi kepada pihak-pihak yang menghambat atau
bertujuan menghancurkan terlaksanannya inter-toleransi dalampengamalan sila
ketuhanan yang maha Esa,serta mengambil sikap tegas untuk menjaga dan menjamin
terlaksanannya sila ketuhanan yang maha Esa ini sesuai dengan tujuannya yaitu
melindungi hak asasi tiap warga negaranya untuk menghayati dan menjalankan amal
ibadahnya selama tidak bertentangan dengan sila-sila yang lain dari pancasila.

Manusia sebagai makhluk yang ada didunia ini seperti halnya mahluk lain diciptakan
oleh penciptanya. Pencipta itu adalah causa prima yang mempunyai hubungan dengan yang
diciptakannya. Manusia sebagai mahluk yang dicipta wajib menjalankan perintah tuhan dan
menjauhi larangannya. Dalam konteks bernegara, maka dalam masyarakat yang berdasarkan
panca sila, dengan sendirinya dijamin kebebasan memeluk agama/kepercayaanya masing-
masing. Sehubungan dengan kepercayaanya bahwa agama itu perintah dari tuhan dan
merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan oleh manusia sebagai mahluk yang diciptakan
oleh tuhan,maka untuk menjamin kebebasan tersebut didalam alam pancasila seperti kita
alami sekarang ini tidak ada pemaksaan beragam/memeluk kepercayaan. Artinya, tiap warga
Negara berhak menjalankan kepercayaanya secara bebas dan mandiri. Kebebasan ini
dilindungi oleh Negara. Oleh karena itu dalam masyarakat buton utara dengan sendirinya
agama/kepercayaan dijamin untuk berkembang dan tumbuh subur dan konsekuensinya
diwajibkan menciptakan suasana yang kondusif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Jika dilihat secara historis, memang pemahaman kekuatan yang ada diluar diri
manusia dan dilur alam yang ada ini atau adanya sesuatu yang bersifat adikodrati (
diatas/diluar yang kodrat ) dan yang transeden ( yang mengatasi segala sesuatu ) sudah
dipahami oleh bangsa Indonesia sejak dahulu. Sejak zaman nenek moyang sudah dikenal
paham animism,dinamisme,lalu penghayatan spiritualitas local pada masing-masing daerah
sesuai kulturnya. Kekuatan ini terus saja berkembang di nusantara sampai masuknya
pengaruh hindu,Buddha,islam,nasranike Indonesia yang mewarnai berbagai kamelut intrik
politik nusantara. Oleh karena itu tepatlah jika rumusan sila pertama pancasila adalah
ketuhanan yang maha Esa yang artinya adalah mengayomi keseluruhannya.
Dengan demikian ketuhanan yang maha Esa mengandung makna adanya keyakinan
terhadap tuhan yang menciptakan alam semesta beserta isinnya.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Mengenai sila kedua,kemanusiaan yang adil dan beradap juga merupakan nilai budaya yang
dijunjung tinggi oleh segenap warga Negara Indonesia tanpa membedakan asal-usul
kesukubangsaan,kedaerahan maupun golongannya.

2.1 Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
Contoh nya dengan Menentang keras human trafficking atau perdagangan manusia.

2.2 Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa
membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial,
warna kulit dan sebagainya.

Keberagaman suku bangsa yang ada di Indonesia tidak menjadikan hak yang dimiliki
oleh suatu suku atau agama tertentu berbeda dengan suku atau agama yang lainnya seperti
salah satu contohnya adalah tiap orang memiliki peluang yang sama untuk menjadi PNS atau
jenjang karirnya setelah menjadi PNS tanpa memandang suku, agama, ras atau yang lainnya
melainkan kinerja kerja dari tiap individu tersebut.

2.3 Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.


Artinya setiap manusia dilarang saling menyakiti , harus bisa saling menghargai perbedaan
yang ada agar tercipta kerukunan, jika hal ini dilakukan tidak akan tercipta keributan perang
perang saudara, atau perang antar suku yang masih suka terjadi di Indonesia.

2.4 Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

Mau berbaur dengan yag lainnya memupuk sikap tenggan rasa, dengan mengikiti kerja
bakti RT sudah termaksud pengamalan dari butir sila kedua ini.

2.5 Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

Contohnya ketika kita menjadi seorang atasan, walaupun kita memiliki jabatan yang
lebih tinggi, kita tidak boleh menginjak injak bawahan kita mungkin dengan hinaan, atau
tindakan yang kurang ber peri kemanusiaan.
2.6 Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Hidup dengan norma norma kemanusiaan, saling menghargai, menhormati dan tidak
memmandang perbedaan, suku ras agama termaksud perbuatan menjunjung nilai
kemanusiaan.

2.7 Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

Contohnya melakukan kegiatan, atau acara acara bakti sosial, memberikan bantuan
kepada panti panti asuhan sebagai bentuk kemanusiaan peduli akan sesama.

2.8 Berani membela kebenaran dan keadilan.

Dengan tidak menutup nutupi sutau tindak kejahatan misalnya, ketika kita tahu seorang
bertindak kejahatan kita siap untuk menjasi saksi dipengadilan, hal ini sudah dapat diartikan
sebagai membela kebenaran dan keadilan.

2.9 Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

Artinya rasa kemanusiaan harus tumbuh di dalam diri sendiri juga, jangan terus mau
menjadi bangsa yang dijajah, kita harus merasa bahwa kita Bangsa Indonesia adalah manusia
ciptaan Tuhan sama seperti yang lainnya, kita manusia seperti yanglainnya, kita Bangsa
Indonesia, kita harus bisa berbuat sesuatu untuk Dunia. Dengan memiliki prestasi dalam
bidangnya kita telah menunjukan bahwa kita bangsa Indonesia adalah bagian dari seluruh
umat manusia.

2.10 Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Manusia adalah mahluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk tetap hidup, karena
itu sebagai bangsa Indonesia kita harus dapat bekerjasama dengan bangsa lain, salah satu
contohnya nya dengan tergabungnya Indonesia dalam organisasi PBB dan menjalin hubungan
diplomatik dengan negara negara lain.

Sila kemanusiaan yang adil dan beradap adalah sederetan kata yang merupakan suatu
frase,unsur inti sila tersebut adalah kata kemanusiaan yang terdiri atas kata dasar manusia
berimbuhan ke-an. Makna kata tersebut secara morfologis berarti abstrak atau hal . Jadi
kemanusiaan berarti kesesuaian dengan hakikat manusia. Arti kemanusiaan dalam sila kedua
mengandung makna: kesesuaian sifat-sifat dan keadaan Negara dengan hakikat ( abstrak )
manusia. Isi arti sila-sila pancasila pancasila adalah suatu kesatuan bulat dan utuh. Oleh
karena itu sila kemanusiaan yang adil dan beradap adalah dijiwa dan didasari oleh sila `
ketuhanan yang maha Esa ` , dan mendasari sila persatuan Indonesia karena persatuan
tersebut maka sila `kemanusiaan yang adil dan beradap `senantiasa terkandung didalamnya
keempat sila yang lainnya. Maka sila kedua tersebut: kemanusiaan yang adil dan beradap
yang berketuhanan yang maha Esa, berpersatuan Indonesia,berkerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia. Maka sila kedua mengandung cita-cita kemanusiaan yang lengkap
yang bersumber pada hakikat manusia.

Adapun makna sila kedua antara lain:

Mengakui persamaan derajat,persamaan hak dan kewajiban antar sesamamanusia


Mengembangkan sikap tenggang rasa
Saling mencintai sesama manusia
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
Tidak semena-mena terhadap orang lain
Berani membela kebenaran dan keadilan
Mampu melakukan yang baik demi kebenaran
Menjaga kepercayaan orang
Ramah dalam bermasyarakat
Makna dari sila ini diharapkan mampu mendorong seseorang untuk senantiasa
menghormati harkat dan martabat orang lain sebagai pribadi dan anggota masyarakat.
Sila kedua pancasila ini mengandung makna warga Negara Indonesia mengakui adanya
manusia yang bermartabat( bermartabat adalah manusia yang memiliki kedudukan,dan
derajat yang lebih tinggi dan harus dipertahankan dengan kehidupan yang
layak),memperlakukan manusia secara adil dan beradap dimana manusia memiliki daya
cipta,rasa,karsa,niat dan keinginan sehingga jelas adanya perbedaan antara manusia dan
hewan.
Jadi sila kedua ini menghendaki warga Negara untuk menghormati kedudukan setiap
manusia dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, setiap manusia berhak
mempunyai kehidupan yang layak dan bertindak jujur serta menggunakan norma sopan
santun dalam pergaulan sesama manusia.
Cara mengamalkannya dalam masyarakat buton utara yaitu:
1. Mengakui persamaan derajat, persamaan hal,dan persamaan kewajiban antara
sesama manusia
2. Tidak semena-mena terhadap orang
3. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
4. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
5. Menghormati dan menghargai bangsa,golongan,atau Negara lain
6. Saling mencintai sesama manusia
7. Mengembangkan sikap tegang rasa
3. Persatuan Indonesia

Sila ketiga,persatuan Indonesia juga merupakan salah satu puncak kebudayaan yang
mencerminkan nilai budaya yang menjadi kebulatan tekat masyarakat majemuk dikepulauan
nusantara untuk mempersatukan diri mereka sebagai satu bangsa yang berdaulat.

3.1 Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa
dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Ada pribahasa lebih baik hujan batu di negri sendiri dari pada hujan emas di negri
tetangga, artinya walaupun di negri kita memiliki banyak masalah tidak seharusnya kita
pindah menjadi warga negara lain karena kita melihat di negara lain tampaknya dengan
kemampuan yang kita miliki kita dapat hidup lebih layak dibanding di negara sendiri,
mestinya kita harus lebih menyikapi hal dengan berbuat sesuatu demi Indonesia dengan apa
yang kita punya bukan malah meninggalkannya.

3.2 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.

Contohnya yang sering kita lihat dilakukan oleh angkatan bersenjata kita, mereka rela
ditempatkan di daerah daerah sengketa seperti dulu di aceh saat masih terjadi pemberontakan
oleh GAM yang mengancam keutuhan negara.

3.3 Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

Jangan selalu menggunakan produk asing dan trebd atau gaya dari luar, kita harus lebih
bangga dengan apa yang negara ini miliki contohnya seperti mengenakan batik dan belajar
tari tarian daerah.

3.4 Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

Mencintai tanah air, bangga menjadi bangsa Indonesia, indonesia sangat kaya dan
terkenal dengan keindahan alamnya, untuk itu kita harus menjaga keletarian bumi Indonesia
ini dengan menjaga kebersihan, tidak melakukan pembalakan liar dan sebagainya.

3.5 Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Contohnya dengan menjadi relawan PBB yang siap dikirim keluar untuk menjaga
perdamaian dunia.

3.6 Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.


Dengan tidak membedakan seorang dari suku ras dan agamanya.

3.7 Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.


Mau bergaul dengan setiap kalangan tanpa memandang dari suku atau agama apa sehingga
tercipta persatuan.

Persatuan adalah kata yang diucapkan oleh hampir seluruh anggota badan penyelidik
usaha persiapan kemerdekaan Indonesia atau BPUPKI dalam merumuskan dasar Negara.

Nilai-nilai sila persatuan Indonesia:

Sila persatuan Indonesia terdiri dari dua kata yang penting yaitu persatuan dan
Indonesia. Persatuan berasal dari kata satu, yang berarti utuh,tidak pecah-pecah. Sedangkan
persatuan mengandung pengertian disatukannya berbagai macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kesatuan. Keaneka ragaman masyarakat Indonesia diharapkan dapat diserasikan
menjadi satu dan utuh, tidak bertentangan antara satu dengan yang lain. Indonesia diartikan
secara geografis , atau dapat dilihat sebagai bangsa.sedangkan Indonesia dalam pengertian
bangsa adalah suatu bangsa yang secara politis hidup dalam wilayah tersebut.

Dengan demikian, secara rinci sila persatuan Indonesia mengandung nilai-nilai


pancasila sebagai berikut:

Dapat menempatkan persatuan,kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa


dan Negara diatas kepentingan pribadi atau golongan.
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa
Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.
Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Mengembangkan persatuan berdasar bhineka tunggal ika
Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
Arti dan makna sila persatuan Indonesia:
Negara Indonesia bersatu mempunyai makna kesatuan,makabangsa Indonesia merupakan
satu Negara dan tidak terpecah didalam Negara-negara yang berfederasi. Sebagaiman yang
diketahui kesatuan kebangsaan merupakan dasar sendi Negara,baik didalam negera sendiri
maupun terhadap dunia internasional.
Dalam hakikatnya sifat kesatuan kebangsaan dan wilayah Negara kita pada saat
proklamasi menjadi sifat mutlak,yang selanjutnya dalam kenyataanya harus selalu diamalkan.
Mengapa demikian? Tiada lain karena susunan wilayah Indonesia atas kepulauan yang sangat
besar jumlah dan luasnya,dan arena susunan bangsa kita atas suku-suku bangsa,meskipun
mempunyai dasar corak yang sama,beraneka warna bentuk sifat susunan keluarga dan
masyarakat,adat istiadatya,kesusilaanya,kebudayaanya,hokum adatnya dan tingkah
hidupnya.keadaan yang telah demikian itu ditambah dengan terdapatnya golongan bangsa
keturunan asing dan kemungkinan kewarganegaraan orang asing tulen. Diantara warga
golongan bangsa ini terdapat perbedaan yang lebih besar dari pada yang ada pada golongan
bangsa Indonesia yang asli. Selain dari pada itu masih ada pula perbedaan antara mereka
dengan golongan bangsa Indonesia yang asli. Kalau masih ditambahkan lagi terdapatnya
berbagai agama dan kepercayaan hidup ditanah air kita,maka makin menjadi besar perbedaan
yang terdapat di dalam masyarakat dan bangsa Indonesia. Ditambah lagi perbedaan ideology-
ideology politik yang setelah proklamasi kemerdekaan kita ternyata menjadi meluap
melampaui batas kelayakan bagi persatuan dan kesatuan.
Dalam hal perbedaan dilingkungan bangsa haruslah ada kesediaan untuk tidak
membiarkan atau untuk tidak memelihara dan membesar-besarkan perbedaan dengan
berpegang teguh pada golongan-golongan bangsa,suku-suku bangsa dan keadaan hidupnya
yang bermacam-macam.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan

Sila keempat,kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan perwakilan mencerminkan nilai budaya yang luas persebarannya
dikalangan masyarakat majemuk Indonesia yang menghargai tinggi kedaulatan rakyat untuk
melakukan kesepakatan dalam mencari kebijaksanaan lewat musyawarah.nilai-nilai budaya
yang menghargai kepentingan kolektif lebih tinggi dari pada kepentingan individu itu
merupakan gejala yang yang universal dan relevan sebagai kendali dalam menghadapi
perkembangan nilai-nilai budaya yang mendahulukan kepentingan perorangan.

4.1 Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

Contohnya semua orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan serta
pekerjaan.

4.2 Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.


Hal ini bisa dilakukan dengan tidak melakukan suap untuk terpenuhinya kehendak diri
sendiri.

4.3 Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

Mengambil keputusan dengan musyawarah yang bermanfaat untuk kepentingan


bersama, baru baru ini sering dilakukan Studi Banding oleh anggota DPR/MPR ke luar negri
yang menghabiskan dana milyaran semestinya demi kepentingan bersama dana ini dapat
dimanfaatkan untuk bidang pendidikan atau kesehatan yang manfaatnya akan dirasakan
langsung oleh rakyat dibanding dengan studi banding ke luar negri yang tidak jelas.

4.4 Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

Musyawarah untuk mencapai mufakat sering dilakukan dalam tiap rapat di DPR/MPR
namun sering terjadinya cekcok atau perang kata kata dalam rapat ini adalah satu bentuk
tidak adanya semangat kekeluargaan dalam musyawarah, seharusnya dalam musyawarah
harus lebih bisa menghargai pendapat yang ada.
4.5 Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil
musyawarah.

Menerima keputusan atau hasil akhir yang diambil dari musyawarah walaupun
mungkin berbeda dengan pendapat kita.

4.6 Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
keputusan musyawarah.

Setelah keputusan dari musyawarah diambil maka dengan ikhlas hati kita harus
menjalakan hasil keputusan tersebut.

4.7 Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan
golongan.

4.8 Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

4.9 Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan
Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

4.10 Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan


pemusyawaratan.

Mempercayakan permusyawaratan untuk kepentingan bersama pada para wakil rakyat


atau anggota dewan.

Cara mengamalkanya dalam masyarakat buton utara adalah dengan cara:

1. Mengutamakan kepentingan Negara dan masyarakat


2. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi semangat kekeluargaan
5. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil
musyawarah
6. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
7. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral sila
ketuhanan yang maha Esa,menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai
kebenaran dan keadilan.
8. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh rasa kekeluargaan
9. Musyawarah dilaksanakan dengan akal sehat dan hati yang luhur
10. Tidak memaksakan kehendak orang lain
11. Selalu mengikuti pemilihan presiden dan wakil presiden,gubernur,dan walikota
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila kelima,keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tidak perlu dijelaskan lagi ,
betapa sesungguhnya nilai-nilai keadilan itu menjadi landasan yang membangkitkan
semangat perjuangan bangsa Indonesia dalam memajukan kesejahteraan
umum,mencerdaskan, kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial.

5.1 Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.

Agar terciptanya keadilan harus didorong dari suasan kekeluargaan, suasana ini dapat
tercipta dengan rasa saling menghargai antar sesama.

5.2 Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

Keadilan dalam hukum bisa dilahat dalam hal ini, ketika penahat kecil pun mendapat
hukuman penjara dari pengadilan bagaimana dengan para koruptor, mestinya mereka juga
mendapatkan hukuman yang setimpal dari hukum yang berlaku.

5.3 Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Sebagai bangsa Indonesia kita jangan hanya menuntut hak tetapi harus lebih menaati
peratura dan kewajiban kita, contohnya saat kita berkendara kita berhak mendapatkan
kenyamanan di jalan tetapi kita juga wajib menaati peraturan yang berlaku dijalan.

5.4 Menghormati hak orang lain.

5.5 Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
Memberi bantuan usaha mandiri contohnya.

5.6 Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang
lain.

Seperti contohnya menjadi tuan tanah yang melakukan pemerasan dengan mengenakan
biaya sewa tanah yang tinggi untuk para penggarap sawah tanpa memperhatikan
kesejahteraan para penggarap.
5.7 Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup
mewah.

5.8 Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan
umum.

Membangun pabrik pabrik industri di perkampungan yang limbahnya mengalir


keperkampungan tersebut sehinga merugikan warga sekitarnya.
5.9 Suka bekerja keras.

5.10 Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.

Tidak melakukan pembajakan baik karya tulis, maupun karya seni berupa gambar
ataupun musik.

5.11 Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan
berkeadilan sosial.

Cara mengamalkan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam masyarakat
buton utara:

1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap suasana


kekeluargaan dan gotong royong
2. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain
3. Bersikap adil
4. Menghormati hak-hak orang lain
5. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
6. Suka memberi pertolongan kepada orang lain
7. Tidak pandang buluh
8. Tidak membedakan antara manusia satu dengan yang lainya
9. Tidak berfoya-foya dan bermewah-mewahan
10. Berusahan mewujutkan keadilan sosial yang merata
11. Tidak melakukan pemerasan terhadap orang lain

Anda mungkin juga menyukai