Laporan Review Jurnal Skill Lab 1
Laporan Review Jurnal Skill Lab 1
Oleh
Andery Intan Martalia
NPM : 14310014
Kelompok 2
C. Masalah Penelitian
D. Tujuan Penelitian
Mencari prevalensi gejala dispepsia dan sakit maag di antara individu berusia
di atas 18 tahun
E. Metodologi Penelitian
Random sampling
G. Kesimpulan
Prevalensi gejala dispepsia dan heartburn di antara populasi perkotaan orang
dewasa Brasil serupa dengan yang dijelaskan di negara lain.
ABSTRAK
Latar Belakang : Literatur medis telah menunjukkan gejala dispepsia dan gejala terkait
heartburn terjadi di antara 15% sampai 40% populasi. Gejala ini bisa terjadi pada usia
berapapun dan lebih banyak terjadi pada wanita.
Objektif : Mencari prevalensi gejala dispepsia dan sakit maag di antara individu berusia di atas
18 tahun
Metode : Individu berusia di atas 18 tahun dipilih secara acak di tempat umum di Belo
Horizonte / MG untuk berpartisipasi. Kuesioner standar yang mencakup pertanyaan yang
berkaitan dengan karakteristik sosial-demografi, kebiasaan makan, gejala pencernaan, janji
medis, pengobatan, ujian, operasi dan komorbiditas sebelumnya telah diterapkan. Kuesioner
tentang diagnosis dispepsia fungsional (Roma III) juga diterapkan.
Hasil : Sebanyak 548 individu diwawancarai. Di antaranya, 58,4% adalah perempuan, 59,3%
berkulit putih, 55,9% single dan usia rata-rata 36 tahun. Dalam kelompok ini, 376 individu
(68,6%) menyatakan memiliki beberapa gejala dan / atau menggunakan obat untuk
menghilangkan gejala dispepsia, dan untuk pasien ini diaplikasikan kuesioner Roma III.
Berdasarkan kriteria diagnostik untuk kuesioner yang diajukan oleh konsensus Roma III, gejala
kepenuhan postprandial dilaporkan oleh 6,7% individu, rasa kenyang awal (3,5%) dan nyeri
epigastrik (10,6%). Tumpang tindih gejala ini sangat sering terjadi. Prevalensi dispepsia
fungsional adalah 10,6% (sindrom ketidaknyamanan postprandial (8,2%) dan sindrom nyeri
epigastrik (2,4%). Di antara semua peserta, 52,5% melaporkan sakit maag, dan 11,1%
menunjukkan gejala ini paling sedikit sekali seminggu. Obat yang paling sering digunakan
adalah omeprazol.
Kesimpulan : Prevalensi gejala dispepsia dan heartburn di antara populasi perkotaan orang
dewasa Brasil serupa dengan yang dijelaskan di negara lain.
Kata pengantar
Sindrom Dyspeptic didefinisikan oleh adanya persisten Atau rasa sakit dan / atau
ketidaknyamanan yang berulang, yang terletak di pusat Dan perut bagian atas (epigastrium),
Gejala ini mungkin Akibat berbagai penyakit seperti tukak lambung, kanker lambung
Dan yang terpenting, dispepsia fungsional (FDD)