Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN IVA

No. Dokumen :
No.Revisi : 00
S Tanggalterbit :
O Halaman : 1/2
P
dr.Sensusiati, MARS
PUSKESMAS NIP. 19611018 199003 2
001
BINTARA JAYA

1. IVA (Insveksi visual dengan asam asetat) adalah


pemeriksaan deteksi dini kanker leher rahim dengan cara
mengoleskan larutan asam asetat 3-5% pada serviks dan
seluruh SSK untuk Melihat Apakah terjadi perubahan sel-
sel abnormal(lesi pra kanker / lesi acetowhite)
2. SSK (sambungan skuamo kolummar adalah garis
1. Pengertian pertemuan sel-sel skuamosa dan sel-sel kolummar tipis
yang ada pada permukaan serviks pertemuan ini
merupakan zona transformasi yaitu area paling rentan
terhadap perubahan abnormal sel.
3. Acetowhite adalah daerah dalam zonatransformasi yang
berubah menjadi putih ketika diolesi larutan asam asetat 3-
5%
Sebagai acuan dalam melaksanakan pemeriksaan IVA di unit
2. Tujuan
KIA
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor.......
4. Referensi
1. Meja gynekologi
2. Selimut
3. Meja dan alat tulis
4. Kursi
5. Troli
6. Status Pasien
5. Persiapan Alat
7. Spekulum cocor bebek
8. Asam asetat
9. Lidi kapas
10. Lampu sorot
11. Sarung tangan steril
12. Larutan klorin 0,5 %
1. Petugas menyambut pasien dengan ramah
2. Petugas menjelaskan prosedur pemeriksaan dan
menjelaskan hal yang mungkin terjadi selama pemriksaan:
rasa kurang nayaman, sedikit nyeri, sedikit menggangu
privasi pasien
3. Petugas membuat persetujuan tindakan yang akan
dilakukan
4. Petugas meminta pasien untuk mengosongkan kandung
kemih membersihkan genetalia dan melepas pakaian
dalam
5. Petugas menanggapi reaksi pasien
6. Petugas memposisikan pasien sesuai dengan prosedur
pemeriksaan
Petugas menjaga privasi pasien
PENATALAKSANAAN
1. Petugas memposisikan litotomi pasien di meja
gynekologi kemudian pakaikan selimut
2. Pasien menghidupkan lampu sorot, arahkan pada bagian
yang akan diperiksa
3. Petugas mencuci tangan di air mengalir dan
6. Prosedur mengeringkan dengan handuk
4. Petugas memakai sarung tangan steril
5. Petugas memasang spekulum dan menyesuaikannya
sehingga seluruh leher rahim dapat terlihat
6. Petugas memeriksa leher rahim apakah curiga kanker
serviks, servisitis, ada luka atau ada kelainan lainnya
7. Petugas membersihkan cairan, darah atau mukosa
menggunakan lidi kapas dari leher rahim. Kemudian
membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
8. Petugas mengidentifikasi ostium uteri, ssk dan zona
transformasi
9. Petugas mencelupkan lidi kapas ke dalam larutan asam
asetat lalu mengoleskan pada leher rahim.Kemudian
membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
10. Petugas menunggu minimal 1 menit agar asam asetat
terserap dan tampak perubahan warna putih yang disebut
lesi white
11. Petugas memeriksa SSK dengan teliti, memeriksa apakah
leher rahim mudah berdarah, mencari apakah terdapat
plek putih yang tebal dan meninggi atau lesi white
12. Bila perlu petugas mengoleskan kembali asam asetat atau
usap leher rahim dengan lidi kapas untuk menghilangkan
mukosa, darah atau detris membuang lidi kapas ke
tempat sampah medis
13. Bila pemeriksaan visual telah selesai petugas
membersihkan sisa cairan asam asetat dari leher rahim
dan vagina mengunakan lidi kapas baru untuk, dan
kemudian membuang lidi kapas ke tempat sampah medis
14. Petugas melepaskan spekulum dan melakukan
dekontaminasi dengan merendam spekulum dan sarung
tangan dalam larutan klorin 0,5 % selama 10 menit.
15. Petugas meminta pasien untuk duduk, turun dari meja
periksa dan berpakaian
16. Petugas mencuci tangan dengan air mengalir dan
mengeringkan dengan handuk
17. Petugas mencatat hasil tes IVA dan temuan lain dalam
rekam medis pasien.
7. Unit Terkait Unit KIA
NO Yang dirubah isi perubahan Tgl.mulai
8. Rekaman Historis
diberlakukan
Perubahan
Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan ini penting di
1.Pengertian lakukan untuk buku terlaksananya pelayanan KIA sehingga
dapat di nilai dan di evaluasi
Sebagai bukti pelayanan kegiatan KIA serta sebagai bahan
2.Tujuan
penilaian dan evaluasi
3.Kebijakan
4.Referensi Standar Puskesmas, Buku panduan pembina wilayah
5.Persiapan alat 1.ATK
2.Komputer
1. Pelaksanaan program KIA melakukan kegiatan
pelayanan kesehatn
2. Pelaksanaan program KIA melakukan pencatatan
kegiatan
3. Hasil pencatatan di laporkan kepada bidan
koordinator
6.Prosedur
4. Pelaksanaan program dan pemegangan program
KIA secara bersama-sama membuat laporan
kegiatan yang di sampaikan kepada kepala
puskesmas

Pelaksanaan program KIA Melakukan kegiatan Program KIA


|

Melakukan pencatatan hasil keg


Program KIA
|
7.Diagram Membuat laporan hasil kegiatan
dan melaporkan kepada kepala puskesmas

8.Unit terkait Poli KIA


9.Dokumen terkait

Anda mungkin juga menyukai