Anda di halaman 1dari 4

BAB III

KERANGKA PENELITIAN

A. Kerangka Teori

Pada masa remaja terjadi perubahan fisik, kognitif, kepribadian,

dan sosial (Ahmadi & Sholeh, 2005). Dalam masa perkembangan remaja,

remaja mengalami perubahan-perubahan yang ditandai dengan ciri-ciri

yaitu, remaja sebagi periode peralihan, periode mencari identitas diri, usia

yang bermasalah. Pada tahaptahap perkembangan remaja, ada tahap

perkembangan pada masa remaja awal, remaja tengah, remaja akhir, yang

pada masa perkembangannya remaja mempuyai perkembangan khusus

yang sesuai usianya.

Pergaulan remaja dengan teman-teman sebayanya dapat

menimbulkan kenakalan. Remaja bisa saja melakukan hal-hal negatif agar

bisa berteman dengan teman-teman yang diinginkannya. Alasan remaja

melakukan kenakalan adalah karena ingin diakui atau diterima oleh

kelompoknya, karena termakan tren atau gaya yang sedang berkembang,

karena terlalu sering bersama-sama dengan kawan, kita tidak punya waktu

untuk belajar atau membantu orang tua, dan Ingin mencoba-coba yang

dilakukan oleh teman-temannya, dalam bergaul remaja terkadang merasa

malu terhadap dirinya sendiri karena melihat teman yang lebih dari

dirinya, dan dalam keadaan terganggu emosional,remaja menjadi lupa

daratan. Mereka menjadi tidak ratan sadar atau setengah sadar, sehingga

45
47

menjadi eksplosif meledak-ledak dan sangat agresif, untuk kemudian tanpa

berfikir panjang melakukan bermacam-macam tindak dursila (kartono,

2010). Yang dapat dilihat pada gambar berikut:

Remaja
Ciri-ciri remaja
Tahap-tahap
perkembangan
remaja
Tugas-tugas
perkembangan
remaja Kebut-kebutan
Perilaku ugal-ugalan
Pergaulan Teman Sebaya Perkelahian antargang
Membolos sekolah
Karena ingin
Kriminalitas anak
diterima oleh Kenakalan
kelompoknya Berpesta-pora
Mengikuti tren dan remaja Perkosaan
gaya yang sedang Kecanduan
berkembang Perjudian
Terlalu sering Komersialisasi seks
bersama teman- Perbuatan a-sosial dan
teman anti-sosial
Ingin coba-coba Penyimpangan tingkah
laku

Harga Diri

Malu terhadap diri


sendiri
Merendahkan
martabat
Mudah marah
Putus asa

Bagan. 1 Sumber Ahmadi & Sholeh (2005), pieter & lumongga

(2012), Santrock (2007), Kartono (2010)


48

B. Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan

antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian

yang akan dilakukan. Kerangka konsep yang dikembangkan pada tujuan

penelitian yang telah dirumskan, serta dudasari oleh kerangka teori yang

telah disajikan dalam tinjauan dalam tinjauan kepustakaan sebelumnya.

Dengan adanya kerangka konsep akan mengarahkan peneliti untuk

menganalisa hasil penelitian (Notoatmodjo, 2012).

Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan

hubungan teman sebaya dan harga diri dengan kenakalan remaja di SMK

N 1 Padang. Berdasarkan kerangka teori yang yang telah dijelaskan

sebelumnya maka kerangka konsep pada penelitian ini menjelaskan

variabel-variabel yang akan diamati melalui penelitian yang akan

dilakukan.

Dari uraian diatas kerangka konsep dalam penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut:

Variabel Independen Variabel dependen

Teman Sebaya Kenakalan remaja


Harga diri

Bagan. 2 Kerangka Konsep Hubungan Teman Sebaya Dan Harga Diri

Remaja Dengan Kenakalan Remaja


49

C. Hipotesa

Dari kerangka konsep dan hubungan antara variabel-variabel dalam

penelitian ini, hipotesa yang ingin dijawab adalah :

Ha : 1) Ada hubungan pergaulan teman sebaya dengan kenakalan remaja

2) Ada hubungan harga diri dengan kenakalan remaja

Anda mungkin juga menyukai