Anda di halaman 1dari 3

MODIFIKASI ALAT PELEPAS DAN PEMASANG BAN ELEKTRIK PADA

SEPEDA MOTOR

ABSTRAK

Didit Santoso1, Rosma Evawati 2

Latar Belakang: Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi


sangatlah pesat. Ban adalah sebuah suku cadang dari sebuah kendaraan bermotor
yang mempunyai fungsi khusus dan sangat penting dalam peranannya
menentukan keselamatan dalam berkendaraan. Banyak terdapat bengkel sepeda
motor yang mengganti ban secara manual yaitu hanya menggunakan alat
pencongkel biasa dan tidak praktis.

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan alat dan bahan yang
digunakan, proses modifikasi, dan cara kerja alat pelepas dan pemasang ban
elektrik pada sepeda motor.

Metode Penelitian: Dalam Tugas Akhir ini penulis menggunakan metode


kualitatif. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu pengamatan lapangan
/observasi dengan cara mengamati objek penelitian yaitu bengkel-bengkel sepeda
motor biasa di sekitar tempat tinggal penulis, wawancara, dan studi kepustakaan.

Hasil : Hasil analisa untuk faktor fisiologis pasien diketahui nilai dari korelasi
Kendall Tau sebesar 0,002 dengan signifikansi p value 0,000< =0,05, untuk
faktor lingkungan sebesar 0,003 dengan signifikansi p value 0,000< =0,05, untuk
faktor intervensi pada shift malam sebesar 0,004 dengan signifikansi p value
0,004< =0,05, ketiganya menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan
antara faktor fisiologis, faktor lingkungan, dan faktor intervensi pada sift malam
dengan kualitas tidur pada pasien di ruang ICU RSUD Dr. Tjitrowardojo
Purworejo.
Kesimpulan: Alat dan bahan yang digunakan dalam modifikasi mudah ditemui
dan terjangkau pada semua kalangan menengah. Proses dan cara kerja modifikasi
alat pelepas dan pemasang ban elektrik pada sepeda motor lebih efektif, cepat dan
tidak merusak pelek. Faktor pendukung seperti peralatan dapat diperoleh dari
sekitar lingkungan bengkel, biaya yang dikeluarkan tidak terlalu banyak, proses
pembuatan alat tidak membutukan waktu yang lama, dan pelayanan yang ramah
terhadap pelanggan. Sedangkan faktor penghambat seperti fasilitas mesin dan alat
yang tersedia terbatas, tempat yang tersedia kurang luas, dan waktu yang
diperlukan dalam pembuatan alat memakan waktu sedikit lama karena berpindah
tempat untuk proses pembuatannya.

Kata Kunci: Kualitas Tidur, Pasien ICU


1
Mahasiswa Universitas Alma Ata Yogyakarta
2
Dosen Universitas Alma Ata Yogyakarta
3
Dosen Universitas Alma Ata Yogyakarta

xi
THE CAUSES OF SLEEP QUALITY DISORDER IN PATIENTS IN ICU
(INTENSIVE CARE UNIT) ROOM RSUD Dr. TJITROWARDOJO
PURWOREJO

ABSTRACT
Musriati1, Siti Nurunniyah2, Febrina Suci Hati3

Background: Patients undergoing intensive care, require adequate sleep quality,


so as to help patients reinforce themselves. The impact of intensive care will
certainly affect the emotional patient who leads to psychological stress due to
changes in the environment and the treatment process coupled with the provision
of medicine therapy that can interfere with the quality of sleep the patient himself.
.
Purpose: This study aims to determine the factors that cause sleep quality
disorders in patients in the ICU hospital room in RSUD Dr. Tjitrowardojo
Purworejo.

Research Method: This research is a non experimental research with analytical


survey design with cross sectional approach that has been done on May 25 - June
8, 2017. Population in this research is patient who underwent treatment in
Intensive Care Unit Unit RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo is 90 people. The
sampling technique uses total sampling. The data analysis used is kendall-tau.

Result : The result of analysis for physiological factor of the patient is known
value from Kendall Tau correlation 0,002 with significance p value 0,000 < =
0,05, for environmental factor equal to 0,003 with significance p value 0,000 < =
0,05, for intervention factor at night shift equal to 0,004 with significance of p
value 0,004 < = 0,05, all three states that there is significant correlation between
physiological factor, environmental factor, and intervention factor at night sift
with sleep quality in patient in ICU room in RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo.

Conclusion : There is correlation between physiological factors of patient,


environmental factor, and intervention factor on night sift with sleep quality in
patient in ICU room in RSUD Dr.Tjitrowardojo Purworejo.

1
A student of Alma Ata University Yogyakarta
2
Lecturer of Alma Ata University Yogyakarta
3
Lecture Universitas Alma Ata Yogyakarta

xii
Keywords: Sleep Quality, ICU Patients
PERNYATAAN

Dengan ini selaku pembimbing Skripsi Mahasiswa Program Studi Ilmu

Keperawatan Universitas Alma Ata Yogyakarta :

Nama : Musriati

NIM : 150100718

Judul : Faktor-Faktor yang Menyebabkan Gangguan Kualitas Tidur pada

Pasien di Ruang ICU (Intensive Care Unit) RSUD Dr.

Tjitrowardojo Purworejo.

Setuju/Tidak Setuju*) naskah ringkasan yang disusun oleh Mahasiswa yang

bersangkutan dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan nama pembimbing

sebagai CO-autor. Demikian pernyataan ini dibuat untuk dikoreksi bersama.

Yogyakarta, Juni 2017

Pembimbing 1 Pembimbing II

Siti Nurunniyah., S.ST., M.Kes Febrina Suci Hati, S.ST.,MPH

*
)coret yang tidak perlu

xiii

Anda mungkin juga menyukai