Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dicky Suryadi

NIM : M1C1144006
Prodi : Teknik Sipil
Dosen Pengampu : Riki Saputra, S.T, M.T
Mata Kuliah : Struktur Baja I

1. Jelaskan sifat sifat mekanik dan perilaku material baja!

Jawab :

Sifat sifat Mekanik Baja

Model pengujian yang paling tepat untuk mendapatkan sifat-sifat mekanik dari material baja adalah
dengan melakukan uji tarik terhadap suatu benda uji baja. Uji tekan tidak dapat memberikan data yang
akurat terhadap sifat-sifat mekanik material baja, karena disebabkan beberapa hal antara lain
adanya potensi tekuk pada benda uji yang mengakibatkan ketidakstabilan dari benda uji tersebut,
selain itu perhitungan tegangan yang terjadi di dalam benda uji lebih mudah dilakukan untuk uji tarik
daripada uji tekan.

Dalam perencanaan struktur baja, SNI 03-1729-2002 mengambil beberapa sifat-sifat mekanik
dari material baja yang sama yaitu:

- Modulus Elastisitas, E = 200.000 Mpa

- Modulus Geser, G = 80.000 Mpa

- Angka poisson = 0,30

- Koefisien muai panjang, ct = 12.106/C

http://dokumen.tips/documents/material-baja-dan-sifat-sifatnya.html

http://dodybrahmantyo.dosen.narotama.ac.id/files/2012/02/STRUKTUR-BAJA-2_Material.pdf

2. Cari kasus keruntuhan dari Konstruksi Baja (Jembatan/Gedung). Berikan penjelasan


dari kasus tersebut dan Analisa kasus tersebut disertai dengan gambar.

Kasus yang akan saya analisa adalah kejadian runtuhnya Jembatan Kutai Kertanegara.
Berita :

Jembatan Kutai Kartanegara merupakan jembatan kedua yang dibangun melintasi Sungai Mahakam
setelah Jembatan Mahakam di Samarinda sehingga juga disebut Jembatan Mahakam II. Jembatan ini
dibangun menyerupai Jembatan Golden Gate di San Fransisco, Amerika Serikat. Pembangunan jembatan
ini dimulai pada tahun 1995 dan selesai pada 2001 dengan kontraktor PTHutama Karya yang menangani
proyek pembangunan jembatan tersebut.

Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) adalah jembatan yang melintas di atas sungai Mahakam dan
merupakan jembatan gantung dengan bentang terpanjang di Indonesia. Bentang bebasnya atau area yang
tergantung tanpa penyangga, mencapai 270 meter, dari total panjang jembatan secara keseluruhan
mencapai 710 meter, dengan bentang bebas, Jembatan ini merupakan sarana penghubung antara
kota Tenggarong dengan kecamatan Tenggarong Seberang yang menuju ke Kota Samarinda. Jembatan
ini dibangun menyerupai Jembatan Golden Gate yang terdapat di San Fransisco.
Analisis :

1. Kesalahan perencanaan jembatan

Perencanaan yang keliru dalam membuat desain jembatan akan menghasilkan pemilihan
tipe bahan bangunan serta dimensi material dibawah batas kekuatan yang diperlukan, jika hal ini
terjadi maka sebuah struktur bangunan yang sudah jadi atau masih dalam tahap pembangunan
bisa dipastikan akan mengalami kerobohan karena struktur jembatan tidak kuat menahan beban
yang terjadi baik itu berat jembatan itu sendiri, beban hidup seperti kendaraan lewat, beban angin
sampai dengan beban gempa menyesuaikan lokasi dimana jembatan tersebut dibangun.

2. Perencanaan sudah benar namun terjadi pengurangan spesifikasi bahan dalam pelaksanaan

Meskipun proses perencanaan jembatan sudah dilakukan dengan benar serta adanya
penambahan faktor keamanan akibat benda tak terduga namun jika dalam pelaksanaan ny terjadi
pengurangan bahan maka akan terjadi penurunan hasil kekuatan struktur yang sudah dibangun
kurang dari hasil perencanaan sebelumnya, istilah mudahnya misalnya dalam perencanaan
ditentukan menggunakan besi diameter 13mm namun dalam pelaksanaan digunakan besi
diameter 8mm maka hal ini dapat menyebabkan keruntuhan dalam jembatan.
3. Terjadi kelelahan bahan akibat beban tak terduga

Berbagai macam beban yang tidak terduga sebelumnya sehingga tidak masuk kedalam
daftar data perencanaan juga bisa jadi penyebab kegagalan struktur misalnya ketika melewati
jembatan tertentu terkadang kita melihat sebuah papan yang bertuliskan maksimal berat
kendaraan yang boleh lewat, nah jika hal ini dilanggar dengan masuknya kendaraan yang lebih
berat atau dengan jumlah diluar batas kemampuan kekuatan jembatan maka akan dapat menjadi
penyebab keruntuhan.

4. Terjadi perlemahan struktur jembatan

Misalnya sebagai akibat sebagian bahan bangunan mengalami kerusakan seperti besi
yang mengalami perkaratan atau mengendornya sambungan baut pada satu bagian struktur juga
dapat menjadi penyebab robohnya jembatan, oleh karena itu diperlukan kegiatan pemeliharaan
jembatan dengan jadwal yang baik sehingga setiap kerusakan pada jembatan langsung dapat
diperbaiki sebelum mengalami keruntuhan.
5. Terjadi perusakan pada jembatan

Faktor kesengajaan untuk merusak sebuah jembatan yang sudah dibangun juga dapat
menjadi penyebab robohnya jembatan, misalnya dengan mengendorkan bagian sambungan baut,
atau melakukan hal hal lainnya yang mampu melemahkan struktur jembatan, sehingga
diperlukan upaya pengawasan yang ketat pada jembatan yang beresiko mengalami perusakan
bangunan ataupun jembatan.

Kesimpulan :

Pada dasarnya Jembatan Kukai Kartanegara ini telah mengalami masalah yang berpotensi pada
keruntuhan, sehingga perlu perbaikan dan perawatan. Namun proses perbaikan dan perawatan tersebut
tidak tepat sehingga memicu keruntuhan yang lebih cepat.

https://www.scribd.com/doc/285175577/MANAJEMEN-PROYEK-KONSTRUKSI-permasalahan-
jembatan-Kukar

https://www.facebook.com/dodyXwidodo/media_set?set=a.2278835372440.2109163.1295435164&type=
3&_rdr=p

https://id.wikipedia.org/wiki/Runtuhnya_Jembatan_Kutai_Kartanegara

Anda mungkin juga menyukai