Kelompok 4:
Nama Anggota :
1. Suharli AJ (06111181621001)
2. Orien Meiyanti (06111181621006)
3. Anisa Afriani (06111281621017)
4. Dwi Nastiti Lukita Ningsih (06111181621062)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tugas mekanika yang
berjudul Transformasi Ssitem Koordinat dengan tepat waktu.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman dan
pengetahuan yang saya miliki masih kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Indralaya, September 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
Bab II ISI
2.1. Pengertian Sistem Koordinat 2
2.2. Sistem Koordinat Bidang ..2
2.3. Sistem Koordinat Ruang ...6
2.4. Sitem Koordinat lainnya ..13
1.3. Tujuan
Y
x0 x 0,
y0 y0
Kwadran II Kwadran I
x 0, x 0,
y0 y0
Gambar 1
Berdasarkan Gambar 1 di atas, terdapat 4 bidang simetris yang dibatasi oleh
sumbu-sumbu koordinat X dan Y, masing-masing bidang yang dibatasi oleh bidang
dinamakan kwadran, sehingga terdapat 4 kwadran, yaitu kuadran I (x>0, y>0), kwadran
II (x<0, y>0), kwadran III (x<0, y<0), dan kwadran IV (x>0, y<0). Misalkan P(x,y)
sebarang titik pada bidang XOY, maka titik tersebut posisinya dapat dikwadran I, atau
II, atau III, atau kwadran IV tergantung besaran x dan y. Jika letak titik P(x,y), maka x
disebut absis, y disebut ordinat dan P(x,y) disebut koordinat.
Perhatikan gambar berikut ini.
Misal P(x1,y1) dan terletak di kwadran I hal ini berarti x1 >0 dan y1 >0
Y
P( x1 , y1 )
y1
O (0,0) X
x1 M ( x1 ,0)
Gambar 2
Berdasarkan gambar 2 di atas, tampak suatu segitiga yaitu OPM yang salah
satu sudutnya siku-siku dititik M. Menurut teorema Pythagoras
OP2 = OM2 + MP2
= (x1-0)2 + (y1-0)2
= x12 + y12
x1 y1
2 2
=
Rumus di atas dinamakan rumus jarak dua titik yang menghubungkan titik O(0,0)
dengan titik P(x 1 ,y 1 )
Selanjutnya perhatikan gambar berikut.
P( x1 , y1 )
X
Q( x2 , y2 )
R ( x3 , y 3 )
Gambar 3
Gambar 3 di atas menunjukkan segitiga PQR yang masing-masing titik sudutnya yaitu
P( x1 , y1 ) terletak pada kuadran II, Q( x2 , y2 ) terletak pada kuadran IV, R( x3 , y3 )
terletak pada kuadran III dan jarak masing-masing titik dinyatakan oleh:
1. PQ ( xQ x P ) 2 ( yQ y P ) 2
( x 2 x1 ) 2 ( y 2 y1 ) 2
2. PR ( x R x P ) 2 ( y R y P ) 2
( x3 x1 ) 2 ( y3 y1 ) 2
3. QR ( x R xQ ) 2 ( y R yQ ) 2
( x3 x2 ) 2 ( y3 y1 ) 2
P(r , )
r
O
Gambar 4
P(3, 3) P(3, 3 2k )
3 3
3 2k
3
(b)
(a)
P(3, 4 3)
4 3
P
(c)
Gambar 5
Secara umum, jika r, menyatakan koordinat kutub suatu titik maka koordinat
titik tersebut dapat pula dinyatakan sebagai berikut:
r, 2k atau r, (2k 1) dengan k bilangan bulat.
Kutub mempunyai koordinat (0, ) dengan sebarang bilangan.
Hubungan Antara Sistem Koordinat Cartesius dan Sistem Koordinat Kutub
Suatu titik P berkoordinat ( x, y ) dalam sistem koordinat Cartesius dan (r , )
dalam sistem koordinat kutub. Apabila kutub dan titik asal diimpitkan, emikian pula
sumbu kutub dan sumbu-x positif juga diimpitkan, maka kedudukan titik dapat
digambarkan sebagai berikut:
P ( x, y ) ( r , )
r r
X
O r
Gambar 6
5 5
b. x 5 cos 2 y 5 sin 2.
4 2 4 2
5 5
Jadi, dalam system koordinat Cartesius B 2 , 2.
2 2
5 3 5 3
c. x 3 cos 3 y 3 sin .
6 2 6 2
3 3
Jadi, C 2, .
2 2
a. r 4 2 (4) 2 4 2
4 3 7
arctan atau
4 4 4
Selanjutnya, karena letak titik P di kwadran IV, maka:
7
r 4 2 dengan , atau
4
3
r 4 2 dengan .
4
7 3
Jadi, P 4 2 , atau P 4 2 , .
4 4
b. r (4) 2 4 2 4 2
4 3 7
arctan atau
4 4 4
Selanjutnya, karena letak titik Q di kwadran II, maka:
3
r 4 2 dengan , atau
4
7
r 4 2 dengan .
4
3 7
Jadi, Q 4 2 , atau Q 4 2 , .
4 4
r 2 2a(r sin )
x 2 y 2 2ay
x 2 y 2 2ay 0,
r 2 (1 3 sin 2 ) 16.
Soal Latihan
Untuk soal 1 8, nyatakan masing-masing dengan dua koordinat yang lain, satu dengan
r 0 dan yang lain dengan r 0 .
1. 6, 3 2. 3, 2 5 3. 5, 4 4. 5, 7 4
5. 2 , 5 2 6. 7, 5 6 7. 6, 7 3 8. 4, 6 7
Untuk soal 9 16, nyatakan dalam sistem koordinat Cartesius.
9. 6, 2 3 10. 4, 8 11. 5, 4 12. 6, 7 4
d r 2 R 2 2rR cos( )
Gambar 7
Z Z Z
P ( x, y , z ) P(r , , z ) P( , , )
X X X
Y
Y
Y
Gambar 8
r 32 32 18 3 2
3
tan 1 atau arctan 1
3 4
Jadi koordinat tabung dari (3,3,5) adalah 3 2 , ,5
4
2. 6, ,2 menyatakan letak titik Q pada ruang dalam koordinat tabung. Ubah dan
6
Nyatakan letak titik Q dalam koordinat Cartesius.
Jawab
Koordinat Cartesius dan koordinat tabung dinyatakan dalam hubungan
y
x r cos , y r cos , z z , x 2 y 2 r 2 dan tan sehingga:
x
3
x 6 cos 6. 3 3
6 2
1
y 6 sin 6. 3
6 2
Jadi koordinat Cartesius 6,
6
,2 adalah 3 3 ,3,2
x2 y2 z2
2
3. 8, , menyatakan letak titik W dalam koordinat bola. Ubah dan nyatakan
3 3
letak titik W dalam koordinat Cartesius dan koordinat tabung.
Jawab
Koordinat Cartesius, koordinat tabung dan koordinat bola mempunyai hubungan
sebagai berikut:
r sin atau r x 2 y 2
z cos
x sin cos
y sin sin
x2 y2 z2
2 2
sehingga dari titik 8, , diketahui 8, dan
3 3 3 3
dan diperoleh
2 3 1
x 8 sin cos 8. 2 3
3 3 2 2
2 3 3
y 8 sin sin 8.
6
3 3 2 2
2 1
z 8 cos 8 4
3 2
r sin
2
3
3
8 4 3 atau r x 2 y 2
2 3 6
2 2
48 4 3
2
2
Jadi koordinat Cartesius 8, ,
adalah 2 3 ,6,4) , dan koordinat tabung
3 3
2
8, , adalah 4 3 , ,4 .
3 3 3
4. 4
3 ,4,6 menyatakan letak titik M dalam koordinat Cartesius. Ubah dan nyatakan
letak titik W dalam koordinat tabung dan koordinat bola.
Jawab
Koordinat Cartesius, koordinat tabung dan koordinat bola mempunyai hubungan
sebagai berikut:
r sin atau r x 2 y 2
z cos
x sin cos
y sin sin
z cos
x2 y2 z2
sehingga dari titik 4,4 3 ,6 diketahui x 4, y 4 3 dan z 6
dan diperoleh
r x2 y2 42 (4 3 ) 2 64 8
y 4 1 3
tan
x 4 3 3
5
6
x 2 y 2 z 2 (4) 2 (4 3 ) 2 (6) 2 10
z cos 6 10 cos
6
arccos
10
4,4 5
3 ,6 adalah 10,
6
, ar cos .
6 10
4
5. 4, ,8 menyatakan letak titik T dalam koordinat tabung. Ubah dan nyatakan
3
letak titik T dalam koordinat Cartesius dan koordinat bola.
Jawab
Koordinat Cartesius, koordinat tabung dan koordinat bola mempunyai hubungan
sebagai berikut:
r sin atau r x 2 y 2
z cos
x sin cos
y sin sin
z cos
x2 y2 z2
4 4
sehingga dari titik 4, ,8 diketahui r 4, , z 8 dan diperoleh
3 3
4
3
4
x r cos x 4 cos 2 3
3
4
y r sin y 4 sin 2
3
(2 3) 2 (2) 2 (8) 2 4 5
2 5
z cos 8 4 5 cos arccos
5
4
Jadi koordinat Cartesius 4,
,8 adalah 2 3 ,2,8 , dan koordinat bola
3
4 4 2 5
4, ,8 adalah 4 5, , qrc cos .
3 3 5
2.4.Sistem Koordinat Lainnya
Selain sistem koordinat di atas, terdapat beberapa sistem koordinat yang penggunaannya
dalam ilmu hisab. Sistem koordinat tersebut adalah:
1. Koordinat Ekliptika Heliosentrik (Heliocentric Ecliptical Coordinate).
2. Koordinat Ekliptika Geosentrik (Geocentric Ecliptical Coordinate).
3. Koordinat Ekuator Geosentrik (Geocentric Equatorial Coordinate).
4. Koordinat Horison (Horizontal Coordinate).
Keempat sistem koordinat di atas termasuk ke dalam koordinat bola. Sebenarnya
masih ada sistem koordinat lainnya, seperti Sistem Koordinat Ekuator Toposentrik
(Topocentric Equatorial Coordinate). Namun tidak dibahas dalam tulisan ini. Sekilas,
banyaknya sistem koordinat di atas bisa membuat rumit. Namun pembagian sistem
koordinat di atas berasal dari benda langit manakah yang dijadikan pusat koordinat,
apakah bidang datar sebagai referensi serta bagaimana cara mengukur posisi benda
langit lainnya. Penting pula untuk diketahui bahwa seluruh benda langit dapat dianggap
seperti titik. Bisa pula dianggap seperti benda yang seluruhnya terkonsentrasi di pusat
benda tersebut. Jika kita memperoleh jarak bumi-bulan, maka yang dimaksud adalah
jarak antara pusat bumi dengan pusat bulan.
Sistem Koordinat Ekliptika Heliosentrik dan Sistem Koordinat Ekliptika
Geosentrik sebenarnya identik. Yang membedakan keduanya hanyalah manakah yang
menjadi pusat koordinat. Pada Sistem Koordinat Ekliptika Heliosentrik, yang menjadi
pusat koordinat adalah matahari (helio = matahari). Sedangkan pada Sistem Koordinat
Ekliptika Geosentrik, yang menjadi pusat koordinat adalah bumi (geo = bumi). Karena
itu keduanya dapat digabungkan menjadi Sistem Koordinat Ekliptika. Pada Sistem
Koordinat Ekliptika, yang menjadi bidang datar sebagai referensi adalah bidang orbit
bumi mengitari matahari (heliosentrik) yang juga sama dengan bidang orbit matahari
mengitari bumi (geosentrik).
Sistem Koordinat Ekliptika Heliosentrik (Heliocentric Ecliptical Coordinate)
Pada koordinat ini, matahari (sun) menjadi pusat koordinat. Benda langit lainnya seperti
bumi (earth) dan planet bergerak mengitari matahari. Bidang datar yang identik dengan
bidang xy adalah bidang ekliptika yatu bidang bumi mengitari matahari.
Gambar 9
Gambar 11
Seringkali, Alpha (right ascension) dinyatakan dalam bentuk H (hour angle). Hubungan
antara Alpha dengan H adalah H = LST - Alpha.
Disini, LST adalah Local Sidereal Time, yang sudah penulis bahas sebelumnya pada
tulisan tentang Macam-Macam Waktu
Sistem Koordinat Horison
Pada sistem koordinat ini, pusat koordinat adalah posisi pengamat (bujur dan lintang)
yang terletak di permukaan bumi. Kadang-kadang, ketinggian pengamat dari permukaan
bumi juga ikut diperhitungkan. Bidang datar yang menjadi referensi seperti bidang xy
adalah bidang horison (bidang datar di sekitar pengamat di permukaan bumi).
Gambar 12
ruang ( R 3 ) . Beberapa macam sistem koordinat yang kita kenal, antara lain
sistem koordinat Cartesius, sistem koordinat kutub, sistem koordinat tabung, dan
sistem koordinat bola. Sistem koordinat juga mempunyai tiga bagian, yaitu
sistem koordinat pada bidang, sistem koordinat pada ruang, dan sistem koordinat
pada bentuk lainnya
3.2.Saran
1. Makalah ini diharapkan dapat mejadi bahan referensi bacaan bagi seluruh
mahasiswa
2. Semoga makalah ini dapat dikembangkan dan direvisi lagi agar menjadi
makalah yang berguna kedepannya
DAFTAR PUSTAKA
http://makalaaahhh.blogspot.co.id/2016/05/sistem-koordinat.html (Diakses 29
september 2017)
https://iwan78.files.wordpress.com/2010/11/2_sistem-koordinat.pdf (Diakses 29
September 2017)
https://www.eramuslim.com/peradaban/ilmu-hisab/transformasi-sistem-
koordinat.htm (Diakses 29 September 2017)