Anda di halaman 1dari 4

Penilaian Asset Dalam Sektor Properti

PENILAIAN ASSET DALAM SEKTOR PROPERTI


Bambang Sujono
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Semarang
Jl. Prof Sudarto SH Tembalang Semarang 50131

Abstrak
Penilaian suatu property adalah merupakan prakiraan manfaat ekonomi atas barang yang dinilai pada
satu ukuran waktu tertentu dengan definisi nilai yang tertentu pula.Nilai dalam hal ini bisa berwujud mata
uang dan bisa pula dalam wujud nilai tukar.
Tujuan penilaian property : Penilaian untuk tujuan penjualan, Penilaian untuk tujuan pembelian,
Penilaian untuk tujuan sewa, Penilaian untuk tujuan jaminan mendapatkan pinjaman, Penilaian untuk tujuan
asuransi, Penilaian untuk tujuan penggabungan perusahaan (merger), Penilaian untuk tujuan Go Public,
Penilaian untuk tujuan yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah dan Undang-undang
Dalam penilaian properti, maka seorang penilai harus bersikap obyektif, jujur, tidak memihak
manapun. Penilai harus mempertanggung jawabkan keputusan nilai yang telah dibuat secara tertulis dan tidak
hanya bersifat temporer.

Kata Kunci : Penilaian, Aset, Properti

Abstract
Assessment of a property is an economic benefit forecasts on goods valued at a certain time measure
with a specific definition of value in this case could it. Value tangible "currency" and could also in the form of
"exchange rates".
The purpose of property assessment: The assessment for the purpose of selling, Appraisal for the
purpose of purchasing, Valuation for rental purposes, assessments for the purpose of collateral get a loan,
Appraisal for insurance purposes, assessments for the purpose of merging the company (merger), assessments
for the purpose of Go Public, assessments for the purpose of associated with government policy and legislation.
In property valuation, then an assessment should be objective, honest, impartial anywhere. Assessors
must be accountable for the decisions that have been made in writing and not just temporary.

Keywords: Valuation, Assets, Property

Pendahuluan sehingga dapat diketahui nilai bangunan dan


Proses pembangunan yang berkaitan sisa umur dari properti tersebut, bahkan
dengan informasi properti selalu diawali dapat dimunculkan rekomendasi-rekomendasi
dengan study kelayakan secara ekonomis. yang berupa alternatif sebagai bantuan
Perancang bangunan selalu memulai karyanya pijakan kebijaksanaan pemilik properti
yang dilandasi salah satunya adalah batasan- didalam mengarahkann konsep-konsepnya
batasan yang berkaitan dengan kwalitas dan secara tepat
kwantitas yang terkandung dalam proses Penilaian suatu property adalah
perencanaan perhitungan-perhitungan merupakan prakiraan manfaat ekonomi atas
kelayakan. barang yang dinilai pada satu ukuran waktu
Kenyataan dilapangan bahwa si tertentu dengan definisi nilai yang tertentu
perancang sering dihadapkan pada properti pula.Nilai dalam hal ini bisa berwujud mata
yang sudah ada, bahkan sudah berjalan uang dan bisa pula dalam wujud nilai tukar.
(beroperasi). Karena alasan-alasan tertentu, Sebagai contoh nilai sebuah properti
sipemilik properti mempunyai konsep-konsep (misalnya : rumah), apabila seseorang sudah
baru yang bertujuan untuk memaksimalkan senang terhadap keberadaan rumah tersebut,
potensi properti yang sudah ada. bisa jadi akan menukarkan dengan 2 buah
Untuk itu perlu adanya suatu kajian- mobil dengan merk tertentu, atau pada orang
kajian untuk menilai properti tersebut lain bisa menjadi senilai dengan 3 mobil

37
ISSN : 0853-2877 MODUL Vol.11 No.1 Januari 2011

dengan merk sejenis dengan orang yang tersebut akan berubah menjadi daerah
sebelumnya. Apartemen, atau jika daerah tersebut banyak
Sehingga dapat dinyatakan pula terdapat industri maka akan dimungkinkan
bahwa nilai adalah kekuatan /daya tukar suatu akan dinilai sebagai daerah industri
barang terhadap barang lain yang dapat 2. Faktor fisik dari properti tersebut,
diwujudkan dalam bentuk satuan mata uang. Jenis dan kegunaan properti, sebagai contoh
Dalam perkembangannya istilah nilai ini nilai suatu properti untuk pertanian akan
biasanya tidak bisa berdiri sendiri tetapi mempunyai nilai jual yang berbeda dengan
menyatu dalam istilah yang lebih spesifik, nilai properti yang untuk industri, Ukuran dan
seperti : Nilai Pasar (Market Value), Nilai Guna bentuk, akan lebih menarik /menambah nilai
(use Value), Nilai Tukar (Value in Exchange), jual untuk properti yang mempunyai bentuk
Dan sebagainya dan luas lahan yang lebih baik dan lebih luas,
Sementara itu dibidang penilaian Disain dan konstruksi bangunan, akan sangat
property istilah yang sering dipakai adalah mempengaruhi nilai jual dari suatu properti
Nilai Pasar (Market Value). 3. Faktor lokasi dan tata letaknya, Lokasi
adalah merupakan faktor penentu dari nilai
Tujuan Penilaian Properti properti. Apabila properti mempunyai bentuk
Sebelum melakukan penilaian fisik yang sama tetapi menempati lokasi yang
terhadap property, maka penilai seharusnya berbeda maka akan mempunyai nilai yang
mengetahui terlebih dahulu bahwa penilaian berbeda pula
tersebut untuk keperluan apa sehingga 4. Faktor politik / strategi, Adanya
penilaian akan tepat tujuan dan sasarannya. strategi zoning dan perencanaan kota, Adanya
Tujuan penilaian property : Penilaian kebijakan ekonomi, sosial dan politik dari
untuk tujuan penjualan, Penilaian untuk negara. Maka akan mempengaruhi penilaian
tujuan pembelian, Penilaian untuk tujuan terhadap properti pada saat penilaian
sewa, Penilaian untuk tujuan jaminan
mendapatkan pinjaman, Penilaian untuk Proses Penilaian Properti
tujuan asuransi, Penilaian untuk tujuan Proses penilaian suatu properti harus
penggabungan perusahaan (merger), dilakukan dalam bentuk tahapan-tahapan
Penilaian untuk tujuan Go Public, Penilaian sebagai berikut :
untuk tujuan yang berkaitan dengan kebijakan 1. Identitas Permasalahan
pemerintah dan Undang-undang, seperti : Dalam meng-identifikasi permasalahan
1. Pajak bumi dan bangunan terdapat langkah-langkah yang harus
2. Pembebasan tanah dilakukan :
3. Bea perolehan hak atas tanah dan a. Identifikasi properti yang akan dinilai
bangunan 1) Identifikasi real estate, yaitu
4. Dan lain-lain identifikasi awal secara fisik mengenai alamat
dan data deskriptif lain yang dapat
Faktor Nilai Properti menerangkan lokasi tsb dengan menunjuk
Nilai suatu properti akan dipengaruhi landmark yang dikenali, identifikasi legalitas
atau ditentukan oleh sifat-sifat fisik dari (hak dan nomor) kepemilikan tanah
properti itu sendiri dan faktor-faktor diluar 2) Identifikasi Real properti, yaitu
properti yang mempunyai pengaruh atau identifikasi yang meliputi bentuk fisik tanah
dampak terhadap properti tersebut. dan /bangunan, yang meliputi identifikasi
Faktor dasar tersebut adalah : pemilik bangunan (perorangan atau kolektif),
1. Faktor permintaan dan apakah saat penilaian dalam penguasaan
penawaran, yang terdiri dari Faktor orang lain, Bank dsb. Identifikasi dalam status,
kependudukan, struktur penduduk, apakah bersengketa dsb.
penyebaran penduduk, Perubahan cita rasa, b. Penentuan tanggal penilaian
baik untuk penduduk maupun investornya. Nilai suatu properti akan mengalami
Misalnya pada daerah yang banyak perubahan dari waktu ke waktu, sehingga
penyewanya maka suatu ketika daerah tanggal ( waktu ) penilaian adalah sangat

38
Penilaian Asset Dalam Sektor Properti

penting. Juga dalam menetapkan pajak, PBB d. Perencanaan kerja


dsb Perencanaan kerja meliputi : Tugas
c. Tujuan penilaian dan tanggung jawab personil, Perencanaan
Tujuan penilaian harus dinyatakan secara jelas biaya, Sarana pendukung (peralatan,
dan spesifik karena akan menentukan estimasi transportasi, dsb), Jadwal kegiatan, Pelaporan
nilai bangunan. Tujuan penilaian adalah dan evaluasi rutin
seperti yang telah diuraikan diatas.
d. Jenis dan nilai yang dikehendaki 3. Pengumpulan dan analisis data
Maksud dari nilai yang dikehendaki adalah a. Data umum , meliputi :
seperti contoh : Untuk tujuan jual-beli, nilai 1) Lokasional, meliputi
yang dikehendaki adalah Nilai pasar wajar (fair peraturan-peraturan pemerintah (perda), tata
market value), Untuk tujuan asuransi, nilai guna tanah, kepadatan penduduk,
yang dikehendaki adalah nilai asuransi , Untuk transportasi, lingkungan , fasilitas umum, dll
tujuan lelang (auction), nilai yang dikehendaki yang akan mempengaruhi terhadap nilai
adalah nilai paksa jual (forced sale value), dan properti
seterusnya 2) Ekonomi, meliputi trend
ekonomi dalam skala nasional maupun
2. Survey Pendahuluan regional dalam lingkup yang lebih sempit (
a. Data-data yang diperlukan, lingkungan ), tingkat hunian, tingkat sewa,
terdiri dari : minat konsumen terhadap lokasi, tingkat
1) Data secara umum, permintaan, dsb
meliputi data-data prinsip, kekuatan b. Data khusus, meliputi :
/keunggulan, trend sosial, ekonomi, 1) Data subyek, meliputi :
pemerintahan dan kekuatan lingkungan yang Data tapak (site), luas, ukuran,
berpengaruh terhadap nilai property bentuk, kontur, jenis tanah, elevasi tanah,
2) Data khusus, adalah dta letak tanah (sudut, tengah, tusuk sate, dll),
yang berkaitan langsung dengan properti yang terhadap zoning kota
akan dinilai serta nilai properti Bangunan (improvement), luas,
pembandingnya, seperti detail fisik, data ukuran, disain, lay out, konstruksi, material
lokasi, dan sebagainya. yang dipakai, bangunan penunjang lainnya
b. Sumber data (selain bangunan utama, misalnya pagar
Secara garis besar sumber data tersebut dapat keliling, pos jaga, jalan internal, halaman
diklasifikasikan sebagai berikut : parkir, taman dll)
1) Instansional, Dokumen kepemilikan, akte jual beli,
Pemerintah : BPN, Ditjen pajak, sertifikat tanah, IMB, perizinan (izin lokasi,
Pemda dsb prinsip, dll)
Non pemerintah : Estat agent, broker, 2) Data pembanding, adalah
perusahaan penilai, Notaris / PPAT, membandingkan nilai properti yang akan
Developer, dll dinilai dengan properti yang mempunyai
2) Non Instansional, penjual, kegunaan yang sama/serupa, lokasi pada
pembeli, iklan, media masa, dll kawasan yang sama, dsb.
c. Personil dan waktu yang
diperlukan Penerapan Metode Penilaian
Jumlah / jenis personil serta waktu Secara garis besar methode penilaian
yang diperlukan adalah sangat tergantung adalah dengan cara :
dengan tipe properti yang dinilai, skala a. Pendekatan perbandingan
properti, tujuan penilaian, tingkat kesulitan, penjualan, adalah penilaian yang dilakukan
instrumen yang diperlukan, dsb. Sebagai dengan cara membandingkan antara properti
contoh adalah penilaian pabrik semen, akan yang dinilia (subject property) dengan properti
memerlukan waktu dan personil yang cukup pembanding (comparables properties) yang
banyak karena areal yang cukup luas dan telah diketahui karakteristik dan nilainya, yang
terdiri dari banyak unit bangunan.

39
ISSN : 0853-2877 MODUL Vol.11 No.1 Januari 2011

kemudian dilakukan penyesuaiannya Daftar Pustaka


(adjustment).
b. Pendekatan biaya, dengan Andi W, 2010, Kiat Praktis Jual Beli Property,
mengidentifikasi bangunan yang kemudian Griya Kreasi, Jakarta
dilakukan analisis biaya pembuatan barunya
(reproduction cost new) berdasarkan standart Dadan Darmawan, 2008, Tanya Jawab
yang berlaku pada tanggal penilaian dan Property, Visi Media Pustaka Jakarta
kemudian dihitung penyusutan / depresiasi
(khusus untuk bangunan saja). Kemudian Joe Hartanto, 2009, Property Cash Mechine,
ditambah dengan harga perhitungan tanah Gramedia Jakarta
dengan analisis perbandingan tanah
disekitarnya. Wicaksana, 2002, Panduan Jual Beli Property,
c. Pendekatan pendapatan, Andi Yogyakarta
merupakan perhitungan keuntungan yang
akan dihasilkan terhadap nilai properti, baik
pada saati ini, maupun yang akan datangnya.

Rekonsiliasi Nilai
Rekonsiliasi nilai merupakan suatu
analisis terhadap berbagai kesimpulan nilai
untuk mendapatkan suatu estimasi nilai akhir.
Jika tahap 4 tersebut diatas
(Penerapan methode Penilaian) dipakai untuk
menganalisis nilai properti, maka akan
didapatkan nilai yang berbeda, sehingga akan
dilakukan Nilai rata-rata dari penilaian yang
dilakukan. Kriteria penting untuk melakukan
rekonsiliasi indikasi nilai adalah :
Kesesuaian, yaitu kesesuaian
pendekatan, dengan properti pembanding,
analisis yang dipakai
Keakuratan, terhadap pendekatan
yang dilakukan
Kuantitas dan kualitas terhadap bukti-
bukti atau data-data yang diperoleh
Estimasi nilai akhir ( dalam bentuk
range nilai atau indikasi nilai tunggal )
Pembulatan nilai akhir.

Kesimpulan
Didalam membuat kesimpulan
penilaian properti, maka seorang penilai harus
bersikap obyektif, jujur, tidak memihak
manapun. Penilai harus mempertanggung
jawabkan keputusan nilai yang telah dibuat
secara tertulis dan tidak hanya bersifat
temporer. Dalam laporan akhir, penilai harus
mencantumkan semua data pendukung,
faktor-faktor yang mempengaruhinya serta
rasionalisasi pengambilan keputusan.

40

Anda mungkin juga menyukai