- Dr.Sihabudin,SH.,MH -
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan
1
DEFINISI UMUM
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) ?
Pengelolaan PNS untuk menghasilkan Pegawai yang Profesional, memiliki
nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme
Aparatur Sipil Negara (ASN)?
Profesi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dan Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja (P3K) yang bekerja pada Instansi Pemerintah
Pegawai ASN ?
PNS dan P3K yang diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan
2
KETENTUAN UMUM
3
MANAJEMEN PNS
Jaminan Pensiun
Disiplin Pemberhentian & Jaminan Hari Perlindungan
Tua
4
PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN
5
PANGKAT DAN JABATAN PNS
JABATAN PIMPINAN TINGGI
UTAMA
MADYA
PRATAMA
KEAHLIAN KETERAMPILAN
6
JABATAN FUNGSIONAL
JF memiliki tugas memberikan pelayanan fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan tertentu.
7
PENGEMBANGAN KARIER, PENGEMBANGAN KOMPETENSI,
POLA KARIER, PROMOSI DAN MUTASI
8
PNS YANG DIANGKAT MENJADI PEJABAT NEGARA DAN
PIMPINAN ATAU ANGGOTA LEMBAGA NONSTRUKTURAL
10
PENGHARGAAN
Penghargaan berupa :
a. Tanda Kehormatan
b. Kenaikan pangkat istimewa
c. kesempatan prioritas untuk pengembangan kompetensi
d. kesempatan menghadiri acara resmi dan/atau acara kenegaraan
11
PEMBERHENTIAN SEBAGAI PNS
Pemberhentian atas permintaan sendiri
Pemberhentian karena mencapai batas usia pensiun
Pemberhentian karena perampingan organisasi atau kebijakan pemerintah
Pemberhentian karena tidak cakap jasmani dan/atau rohani
Pemberhentian karena meninggal dunia, tewas, atau hilang
Pemberhentian karena melakukan pemberhentian karena melakukan
Tindak pidana/penyelewengantindak pidana/penyelewengan
Pemberhentian karena pelanggaran disiplin
Pemberhentian karena mencalonkan menjadi pejabat negara yang dipilih
Pemberhentian karena menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik
Pemberhentian karena tidak menjabat lagi sebagai pejabat negara
Pemberhentian karena hal lain
12
GAJI DAN TUNJANGAN PNS
Selain Gaji (Pasal 79), PNS juga menerima Tunjangan & Fasilitas
Sistem
Gaji Penggajian Fasilitas
ASN
Tunjangan
Tunjangan Tunjangan
Kinerja Kemahalan
13
JAMINAN PENSIUN DAN JAMINAN HARI TUA
PNS yang berhenti bekerja berhak atas jaminan pensiun dan jaminan
hari tua PNS sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
Jaminan pensiun PNS dan jaminan hari tua PNS diberikan sebagai
perlindungan kesinambungan penghasilan hari tua, sebagai hak dan
sebagai penghargaan atas pengabdian PNS.
Jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS mencakup jaminan
pensiun dan jaminan hari tua yang diberikan dalam program jaminan
sosial nasional.
Sumber pembiayaan jaminan pensiun dan jaminan hari tua PNS
berasal dari pemerintah selaku pemberi kerja dan iuran PNS yang
bersangkutan.
14
PERLINDUNGAN
Jaminan kesehatan
diberikan on top dari
Jaminan kecelakaan kerja program jaminan sosial
nasional
Jaminan kematian
Bantuan hukum
dalam perkara yang dihadapi di pengadilan
terkait pelaksanaan tugasnya
15
CUTI
1. Cuti Tahunan
2. Cuti Besar
3. Cuti Sakit
4. Cuti Melahirkan
5. Cuti Karena Alasan Penting
6. Cuti Bersama;
7. Cuti Di Luar Tanggungan Negara
16
KETENTUAN PERALIHAN
Calon PNS dengan masa kerja lebih dari 1 (satu) tahun dan belum
mengikuti pelatihan prajabatan sampai dengan Peraturan
Pemerintah ini ditetapkan, wajib mengikuti pelatihan prajabatan
berdasarkan Peraturan Pemerintah ini dalam jangka waktu paling
lama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal Peraturan Pemerintah
ini mulai berlaku.
Pangkat dan golongan ruang PNS yang sudah ada pada saat
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, tetap berlaku sampai
dengan diberlakukannya ketentuan mengenai gaji dan tunjangan
berdasarkan Peraturan Pemerintah mengenai gaji dan tunjangan
sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara.
17
Peraturan Kepala BKN
(berdasarkan PP 11 2017)
No Pasal Nama Perka
1 Pasal 11 Tata Cara Pelaksanaan Penyusunan Kebutuhan PNS
2 Pasal 45 Petunjuk Teknis Pengadaan PNS
3 Pasal 63 Tata Cara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji
Jabatan Administrator dan Jabatan Pengawas
4 Pasal 93 Tata Cara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji JF
5 Pasal 141 Tata Cara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji
Jabatan Pejabat Pimpinan Tinggi
6 Pasal 197 Tata Cara Pelaksanaan Mutasi
7 Pasal 260 ayat (5) Sistem Informasi Manajemen Pemberhentian dan Pensiun
8 Pasal 341 Tata Cara Pemberian Cuti
9 Pasal 350 ayat (5) Tata Cara Masa Persiapan Pensiun
10 Kewenangan Atribusi Tata Cara Pemberhentian PNS
11 Kewenangan Atribusi Pengangkatan Dalam Jabatan Administrasi
12 Kewenangan Atribusi Sistem Informasi ASN
18
19