Berdasarkan hasil diskusi, berikut adalah kekuatan (strength) dari penggunaan terapi herbal aroma geranium untuk wanita dalam masa persalinan: a. Dapat menurunkan tingkat kecemasan pada wanita yang sedang menjalani persalinan (Fakari, et al., 2014). b. Aromaterapi geranium mengandung anti-inflammatory, anti-depresan, sedative, anxiety reducing, dan muscle-relaxing (Fakari, et al., 2014). Sehingga selain mampu menurunkan tingkat kecemasan, aromaterapi geranium mampu menurunkan stres, nyeri, dan gangguan psikologis lainnya (Ali, et al., 2015). 3.2 Weakness (Kelemahan) Berdasarkan hasil diskusi, berikut adalah kelemahan (weakness) dari penggunaan terapi herbal aroma geranium untuk wanita dalam masa persalinan adalah hanya mampu menurunkan tekanan darah diastolik dari beberapa parameter fisiologis lainnya seperti, tekanan sistol, denyut nadi, dan frekuensi napas (Fakari, et al., 2014). 3.3 Opportunities (Peluang) Berdasarkan hasil diskusi, berikut adalah peluang (opportunities) dari penggunaan terapi herbal aroma geranium untuk wanita dalam masa persalinan: a. Mudah diaplikasikan. b. Dapat mengembangkan praktik, produk dan terapi komplementer herbal yang berbasis aroma terapi. c. Berpotensi mengembangkan ranah terapi komplementer aromaterapi geranium bagi dunia keperawatan. 3.4 Threat (Ancaman) Berdasarkan hasil diskusi, berikut adalah ancaman (threat) dari penggunaan terapi herbal aroma geranium untuk wanita dalam masa persalinan: a. Pada pasien tertentu, dapat mengalami alergi pada kulit karena tidak cocok dengan terapi herbal aroma geranium. 9
b. Tidak semua pasien menyukai aroma geranium. Aromaterapi geranium
tidak bisa digunakan pada pasien yang tidak menyukai atau mengalami trauma aroma geranium atau aroma sejenis lainnya.