Anda di halaman 1dari 2

1.

Misi Upaya kesehatan dalam menghadapi masalah kesehatan meliputi empat


kemungkinan :

1) Extinction

2) Eradikasi

3) Eliminasi

4) Terkendali (Kontrol)

Untuk penyakit tidak menular yang manakah misi upaya kesehatan yang sesuai?
Berikan alasannya!

Eradikasi : merupakan upaya intervensi berkelanjutan yang bertujuan menurunkan


insidensi dan prevalensi penyakit sampai ke tingkat nol secara permanen di seluruh
dunia. Untuk itu eradikasi merupakan tujuan jangka panjang intervensi kesehatan
untuk waktu yang tidak terbatas, tentunya dengan eradikasi penyakit tidak menular
diharapkan mengalami penurunan angka penyakit karena penyakit tidak menular ini
timbul dari berbagai sebab yang tidak jelas,artinya banyak factor yang mempengaruhi
kejadian penyakit dan kenapa intervensi kesehatan dilakukan dalam waktu yang tidak
terbatas karena penyakit tidak menular bersifat jangka panjang, umtuk itu eradikasi
diperlukan dalam menekan angka penyakit sehingga angka penyakit tersebut
menurun

2. Berikan contoh pencegahan primer, sekunder, tersier untuk penyakit penyakit


jantung koroner!

Primer : Upaya awal pencegahan PJK sebelum seseorang menderita dilakukan


dengan pendekatan komuniti berupa penyuluhan factor-faktor PJK terutama pada
kelompok risiko tinggi. Pencegahan primer ditujukan kepada pencegahan terhadap
berkembangnya proses atherosclerosis secara dini. Sehingga sasarannya adalah
kelompok usia muda

Sekunder : Upaya mencegah keadaan PJK yang sudah pernah terjadi untuk berulang
atau menjadi lebih berat diperlukan perubahan pola hidup (terhadap factor-faktor
yang dapat dikendalikan). Skrining juga termasuk dalam pencegahan sekunder yang
bertujuan agar kejadian PJK dapat dicegah lebih dan ditangani sejak dini.
Menurut Buckley (2009), C-reaktif protein (CRP) adalah metode terbaik untuk
digunakan dalam skrining dan yang paling ketat dipelajari (Buckley, et all, 2009).
Skrining bisa dilakukan dengan memeriksa kadar kolesterol dan tekanan darah.
Pencegahan sekunder juga mencakup kepatuhan berobat bagi mereka yang sudah
menderita PJK. Pencegahan sekunder ini ditujukan untuk mempertahankan nilai
prognostic yang lebih baik dan menurunkan mortalitas

Tersier : Tahap pencegahan ini merupakan upaya mencegah terjadi komplikasi yang
lebih berat atau kematian. Pencegahan dalam tingkatan ini berupa rehabilitasi
jantung. Program rehabilitasi jantung ditujukan kepada penderita PJK, atau pernah
mengalami serangan jantung atau pasca operasi jantung

Rehabilitasi

Program rehabilitasi jantung adalah suatu proses pemulihan dan penyembuhan


seseorang yang mengalami kelainan jantung, ketingkat yang optimal baik secara
phisik, mental, sosial dan vokasional. Terdapat 3 fase Rehabilitasi Jantung:

1. Fase I adalah upaya yang segera dilakukan disaat pasien masih dalam masa
perawatan, tujuan utama fase ini adalah mengurangi atau menghilangkan efek
buruk dari dekondisi akibat tirah baring lama, melakukan edukasi dini dan
agar pasien mampu melakukan aktifitas hariannya secara mandiri dan aman.
2. Fase II, yang dilakukan segera setelah pasien keluar dari RS, merupakan
program intervensi untuk mengembalikan fungsi pasien seoptimal mungkin,
segera mengontrol faktor risiko, edukasi dan konseling tambahan mengenai
gaya hidup sehat.
3. Fase III dan IV merupakan fase pemeliharaan, dimana diharapkan pasien
tersebut telah mampu melakukan program rehabilitasi secara mandiri, aman,
dan mempertahankan pola hidup sehat untuk selamanya, dibantu atau
bersama-sama keluarga dan masyarakat sekitarnya.

Alfi Muhammad

20160301327

Anda mungkin juga menyukai