Anda di halaman 1dari 7

PROSES EVAKUASI PASIEN DIDALAM

GEDUNG YANG TIDAK MEMILIKI RAMP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


RSUD KANJURUHAN KEPANJEN 1/7
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024
KEPANJEN - MALANG

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Kabupaten Malang
15 Juli 2015
SPO
Dr. Harry Hartanto, MM

NIP. 19580522 198803 1003

Pengertian Proses penyelamatan pasien di dalam ruangan gedung perawatan yang tidak
memiliki jalan khusus evakuasi (RAMP).
Tujuan Memindahkan pasien kritis untuk keluar dari gedung menuju area titik kumpul
aman sementara yang telah ditetapkan dengan teknik angkat angkut pasien
oleh petugas terlatih.
Kebijakan Prinsip paling utama dalam manajemen bencana adalah menyelamatkan
korban sebanyak-banyaknya, karena kehidupan manusia merupakan harta
paling tinggi nilainya.
Pada proses memindahkan pasien tetap harus mempertimbangan faktor
keamanan bagi penolong dan pasien.
1. Berdasarkan KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR: 1087/MENKES/SK/VIII/2010 tentang standart Kesehatan dan
Keselamatan Kerja Rumah Sakit,
2. Pedoman Penanggulangan Bencana RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Kabupaten Malang, yang ditetapkan oleh SK Direktur nomor:
466.1/10448/302/2011 tanggal 15 Nopember 2011 dalam hal penanganan
korban.
Jalan evakuasi standar untuk pasien kritis yang harus tetap berada di tempat
tidur (troley) dan atau kursi roda adalah RAMP.
Namun disadari semua bangunan yang ada di wilayah RSUD Kanjuruhan
Kepanjen Kabupaten Malang sampai saat ini tidak ada yang dilengkapi RAMP
sedangkan proses penyelamatan pasien harus tetap dapat dilaksanakan
dengan aman, khususnya pasien yang menderita kelemahan, seperti:
1. Pasien tidak dapat berjalan mandiri,
2. Pasien menderita penyakit akut atau dicurigai kuat trauma tulang
belakang, sehingga dalam proses angkat angkut butuh perlakuan hati-hati
dan seminimal mungkin tidak menambah berat cidera tulang belakang.
Sehingga harus dibuat jalur untuk proses alternatif pengganti RAMP.
Berdasarkan pertimbangan dan saran dari para ahli dibidang proses
pemindahan dan teknik angkat angkut pasien, maka ditetapkan pengganti
RAMP adalah dengan tetap melewati tangga utama yang dipilih untuk arah
evakuasi dengan teknik angkat angkut pasien secara aman oleh petugas
terlatih, yang akan dijelaskan lebih lanjut pada prosedur tindakan.
Untuk melaksanakan kegiatan angkat angkut dalam memindahkan pasien
kritis menuju titik kumpul harus dilakukan oleh semua pegawai RSUD
Kanjuruhan Kepanjen yang di pernah mengikuti pelatihan sebelumnya.

1
PROSES EVAKUASI PASIEN DIDALAM
GEDUNG YANG TIDAK MEMILIKI RAMP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


RSUD KANJURUHAN KEPANJEN 2/7
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024
KEPANJEN - MALANG

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Kabupaten Malang
15 Juli 2015
SPO
Dr. Harry Hartanto, MM

NIP. 19580522 198803 1003

Prosedur tindakan Teknik memindahkan pasien yang membutuhkan bantuan bantuan petugas
karena tidak mampu berjalan sendiri secara aman akibat penyakit yang
dideritanya menuju area titik kumpul sementara ada beberapa cara:
1. Pasien yang membutuhkan bantuan / dukungan dalam berjalan.
Pasien kategori ini harus dibantu sekurang-kurangnya satu penolong
atau lebih, tergantung berat badan pasien dan tingkat kesulitan
dalam menuruni tangga.
Untuk target pasien berat badan < 50 kg dapat dicoba atau dipilih
memindahkan dengan satu penolong dengan teknik yang paling
dikuasai (gambar 1 dan 2).
Untuk target pasien berat badan > 50 75 kg harus dipilih teknik
memindahkan dengan dua penolong (lihat gambar 3).
Untuk target pasien dengan berat badan > 75 kg harus dipilih teknik
memindahkan dengan bantuan alat, seperti papan panjang atau
kursi dengan dua sampai empat petugas (gambar 4, 5, 6 dan 7)

Gambar 1 dan 2: Teknik mendukung pasien dengan satu penolong

2
PROSES EVAKUASI PASIEN DIDALAM
GEDUNG YANG TIDAK MEMILIKI RAMP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


RSUD KANJURUHAN KEPANJEN 3/7
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024
KEPANJEN - MALANG

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Kabupaten Malang
15 Juli 2015
SPO
Dr. Harry Hartanto, MM

NIP. 19580522 198803 1003

Gambar 3: teknik mendukung pasien dengan dua penolong

Gambar 4 dan 5: teknik memindahkan pasien dengan bantuan alat


papan keras panjang (long spine board)

3
PROSES EVAKUASI PASIEN DIDALAM
GEDUNG YANG TIDAK MEMILIKI RAMP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


RSUD KANJURUHAN KEPANJEN 4/7
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024
KEPANJEN - MALANG

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Kabupaten Malang
15 Juli 2015
SPO
Dr. Harry Hartanto, MM

NIP. 19580522 198803 1003

Gambar 6 dan 7: teknik memindahkan pasien dengan kursi khusus


(stair chair).

2. Pasien yang tidak mampu berjalan


Semua upaya memindahkan pasien ini tergantung dari petugas.
Ada beberapa teknik:
Untuk target pasien anak atau bayi, cara memindahkan satu
penolong dengan langsung menggendong. (gambar 1, 2 dan 3)

Gambar 1 dan 2: teknik memindahkan pasien dengan satu penolong

4
PROSES EVAKUASI PASIEN DIDALAM
GEDUNG YANG TIDAK MEMILIKI RAMP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


RSUD KANJURUHAN KEPANJEN 5/7
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024
KEPANJEN - MALANG

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Kabupaten Malang
15 Juli 2015
SPO
Dr. Harry Hartanto, MM

NIP. 19580522 198803 1003

Gambar 3: alternatif teknik memindahkan pasien dengan satu


penolong

Untuk target pasien berat badan < 50 kg dapat dilakukan dengan


bantuan dua penolong. (gambar 4 dan 5)

5
PROSES EVAKUASI PASIEN DIDALAM
GEDUNG YANG TIDAK MEMILIKI RAMP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


RSUD KANJURUHAN KEPANJEN 6/7
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024
KEPANJEN - MALANG

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Kabupaten Malang
15 Juli 2015
SPO
Dr. Harry Hartanto, MM

NIP. 19580522 198803 1003

Gambar 4 dan 5: teknik memindahkan pasien dua penolong

Untuk target pasien berat badan 50 75 kg atau yang diduga kuat


menderita cidera tulang belakang harus memakai long spine board
dalam memindahkannya dan dibantu 2 4 penolong. (gambar 4
dan 5)

Unit terkait Setiap pegawai/karyawan yang bekerja di gedung unit perawatan pasien,
dan poli rawat jalan dimana kemungkinan pasien yang datang berobat
mengalami kelemahan sehingga tidak mampu secara mandiri untuk berjalan
mematuhi rambu arah evakuasi menuju titik kumpul sementara yang
ditetapkan.

6
PROSES EVAKUASI PASIEN DIDALAM
GEDUNG YANG TIDAK MEMILIKI RAMP

No. Dokumen No. Revisi Halaman

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


RSUD KANJURUHAN KEPANJEN 7/7
Jl. Panji No. 100 Telp. 0341-395041 Fax 0341-395024
KEPANJEN - MALANG

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur RSUD Kanjuruhan Kepanjen
Kabupaten Malang
15 Juli 2015
SPO
Dr. Harry Hartanto, MM

NIP. 19580522 198803 1003

Anda mungkin juga menyukai