Askep
Askep
2.
3. Ds : klien mengatakan Perubahan nutrisi kurang dari Mual/ Anorexia
tidakada nafsu makan. kebutuhan tubuh.
3. Berhubungan dengan intake Akumulasi sel tifoid di heum
Do : - kilen tampak lemah yang tidak ada kuat. terminal sebagai tempat infeksi
utama
BB klien turun dalam 7
hari. Hcl meningkat
- Sebelum sakit BB,
58.4kg sesudah sakit Mual anorexia
7 hari BB 55 kg
- Peristaltik usus 21
x/menit
- Porsi makanan yang
disajikan tidak
habis.
3. 1. dengan mengetahui
Perubahan nutrisi kurang dari Setelahdi lakukan 1.Kaji pola dari
kebutuhan tubuh nafsu makan klien pola dan kebiasaan
berhubungan dengan intake Tindakan
keperawatan 3x24 makan klien dapat
yang tidak adekuat.
DS : - klien mengatakan jam diharapkan. menentukan itervensi
tidak nafsu makan. Adanya kenaikan selanjutnya.
DS : - klien tampak lemah. berat badan
- BB klien turun dengan 2.Jelas kan kepada 2. meningkatkan
dalam waktu 7 klien keluarganya pengetahuan klien
hari Kriteria hasil : tentang manfaat bahwa kebutuhan
BB sebelum sakit
nutrisi yang nutrisi dengan kondisi
58,4kg. - klien
adekuat agar dapat seperti sekarang ini
BB sesudah sakit hari mengatakan
mempercepat sangat di butuhkan
ke 7,55 kg nafsu makan
proses sekali sehingga
- porsi makanan yang di meningkat dan
penyembuhan memotivasi klien
sajikan tidak habis tidak mual
klien untuk tetap makan.
- klien dapat
menghabiskan
porsi makanan 3. Anjurkan klien 3. porsi sedikit tapi
yang di untuk makan porsi sering untuk
sediakan sedikit tapi sering menghindari mual.
5. pemberian obat
sesuai intruksi
dokter.
No Diagnosa keperawatan Implementasi Evaluasi proses
Hari 1
Tanggal 25- 11- 2016 Tanggal 25- 11- 2016
2 Nyeri berhubungan 1. mengkaji tingkat nyeri klien Evaluasi proses tingkat nyeri
dengan proses inflamasi
2. menciptakan lingkungan
1,2,3,4,5,6 P:-
No DX Keperawatan Implementasi Evaluasi Proses
Hari 1 Tanggal 25- 11- 2016
Tanggal 25 11- 2016
3 Perubahan nutrisi kurang 1. kaji pola nafsu makan klien Evaluasi proses
dari kebutuhan tubuh - makanan yang disukai dan
berhubungan dengan tidak disukai. - BB : 55.1 kg
intake yang tidak ada - kebiasaan makan - Makanan yang disajikan
kuat. (anorexia, mual) - frekuensi makan dalam / hari habis porsi (nasi
lembek, sayur, tahu,
tempe).
Ds. - Klien mengatakan 2. Jelaskan kepada klien dan
tidak ada nafsu keluarga tentang manfaat
makan nutrisi yang adekuat agar dapat
mempercepat proses
Do. Klien tampak lemah penyembuhan klien.
- BB klien turun
dalam waktu 7 hari 3. Anjurkan klien untuk makan
sebelum sakit. BB dengan porsi sedikit tapi
54.4 kg. sering.
sesudah sakit hari ke 5. Timbang BB klien
7 (24/11/2016) BB
55 kg. 6. Kolaborasi dengan ahli gizi
- Pristaltik usus
untuk memberikan asupan
21 x/mt
makanan yang adekuat
- Porsi makanan yang
disajikan tidak .
habis. - Kelaborasi dengan dokter
pemberian obat anti mual
No Implementasi Evaluasi Implementasi Evaluasi Hasil
Hari 2 Proses Hari 3 Tgl 28 -11- 2016
Tgl 26-11-2016 Tgl 26-11- 2016 Tgtl 27- 11- 2016
1. manajemen Evaluasi proses 1. Memberikan S : - Klien
nutrisi - BB : 55.3 kg makanan kesukaan klien mengatakan
- Memberikan yang sesuai dengan diet yang sdh tdk
makanan dianjurkan mual lagi.
- Makanan yang disajikan
kesukaan habis porsi (sop. - Klien
klien yang Kentang + macroni + 2. Anjurkan untuk makan mengatakan
sesuai daging tampa sahang) dengan porsi sedikit tapi sudah mau
dengan diet. sering. makan
- Tentukan - Setiap 2 jam diselingi O:- Makanan
kempuan guaker + susu gelas dan 3. Memberikan obat sesuai yang
klien untuk roti marie. intruksi dokter. disajikan
memenuhi habis 1 porsi
- Klien sudah tidak sakit
kebutuhan 4. Menimbang BB. Klien klien
menelan lagi.
nutrisi tampak
dengan porsi - Mual berkurang lebih segar
sedikit tapi dan tidak
sering. lemas lagi
- Memberikan - BB 55.5 kg.
obat anti
mual sesuai A : Masalah
intruksi teratasi
dokter jam P:-
sebelum
makan.
3. Menimbang
BB klien