Anda di halaman 1dari 2

Persyaratan Pendirian Peseroan Terbatas (PT)

Menurut Undang-Undang no. 40 tahun 2007, syarat untuk mendirikan PT terdiri dari 2 macam
yaitu syarat umum dan syarat formal. Adapun syarat-syarat umum tersebut antara lain :

1. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemilik saham dan pengurus dengan masing-
masing minimal sebanyak 2 orang
2. Foto copy Kartu Keluarga (KK) direktur atau penanggung jawab perusahaan
3. Foto berwarna milik penanggung jawab perusahaan ukuran 34 cm sebanyak 2 lembar
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) penanggung jawab perusahaan.
5. Foto copy surat-surat kepemilikan perusahaan (surat tanah dan sebagainya) atau surat
perjanjian sewa perusahaan
6. Foto copy Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun terakhir sesuai dengan domisili
perusahaan.
7. Surat keterangan dari RT/RW untuk perusahaan yang berdomisili di area perumahan atau
perkampungan
8. Surat keterangan domisili dari pengelola gedung jika perusahaan berdomisili di sebuah
gedung perkantoran
9. Foto kantor perusahaan tampak depan dan dalam ruangan yang berisi meja, kursi, unit
komputer beserta 1-2 orang karyawan
10. Stempel perusahaan. Jika belum memiliki yang resmi, harus sudah memiliki stempel
sementara guna mengurus perijinan
11. Kantor perusahaan berada di area perkantoran, plaza, atau ruko dan tidak berada di area
pemukiman penduduk
12. Siap dilakukan survei.

Sedangkan syarat-syarat formal pendirian PT adalah sebagai berikut :

1. Pendiri perusahaan minimal 2 orang atau lebih (sesuai pasal 7 ayat 1)


2. Masing-masing pendiri perusahaan harus mengambil bagian atas modal saham, kecuali
dalam rangka peleburan (sesuai pasal 7 ayat 2 dan 3)
3. Akta notaris berbahasa Indonesia
4. Akta pendirian perusahaan harus disahkan Menteri Kehakiman, yang kemudian
diumumkan dalam Berita Acar Negara Republik Indonesia (sesuai pasal 7 ayat 4)
5. Perusahaan memiliki minimal 1 orang direktur dan 1 orang komisaris sebagai
penanggung jawab perusahaan (sesuai pasal 92 ayat 3 dan pasal 108 ayat 3)
6. Pemilik saham harus Warga Negara Indonesia (WNI) atau badan usaha yang didirikan
menurut hukum dan perundangan Indonesia, kecuali perusahaan swasta asing
7. Modal dasar perusahaan minimal Rp 50.000.000 dengan modal disetor minimal 25% dari
modal dasar tersebut (sesuai pasal 32 dan 33).

Yang dimaksud dengan modal dasar adalah modal yang jumlahnya dicantumkan dalam akta
pendirian perusahaan. Modal disetor adalah modal berwujud aset non kas yang dimasukkan
dalam perusahaan yang kemudian digunakan untuk operasional perusahaan.(Baca Juga: Ciri
Pasar Modal , Jenis Instrumen Pasar Modal)

Selain modal dasar dan modal disetor, terdapat 2 jenis modal lain dalam struktur modal
Perseroan Terbatas (PT). yaitu modal yang ditempatkan dan modal bayar. Modal yang
ditempatkan adalah modal yang jumlahnya masih ditangguhkan atau disanggupi untuk
dimasukkan dalam perusahaan, di mana ketika pendirian perusahaan modal tersebut merupakan
jumlah yang disertakan oleh pendiri perusahaan. Sedang modal bayar ialah modal yang
diwujudkan dalam bentuk uang atau kas yang dibayarkan pada perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai