TAHUN 2017
PENDAHULUAN
Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama diseluruh dunia.
Dengan tema ini, pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan sebagai pemberi
pelayanan harus menampilkan akuntabilitas sosial mereka dalam memberikan pelayanan yang
mutakhir kepada pasien yang berdasarkan standar profesionalisme, sehingga diharapkan
dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai konsekuensinya peningkatan kinerja
memerlukan persyaratan yang diterapkan dalam melaksakan pekerjaan yang berdasarkan
standar tertulis.
Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara
berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan, pengobatan,
bidan/perawatan ke pasien, baik dengan penyakit menular atau penyakit tidak menular.
1. Memberikan Pelayanan kepada pasien rawat inap sesuai dengan standar asuhankebidanan/
keperawatan yang tepat.
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai keinginan yang
terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan dalam
memberikan pelayanan.
3. Memberikan Asuhan kebidana/ keperawatan kepada pasien untuk kesembuhan yang
optimal, sehingga dapat memuaskan pasien.
4. Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan dan hangat sehingga
memberikan kesan yang positif.
5. Memberikan pelayanan Informasi kesehatan dengan tepat pada pasien dan keluarga
sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga.
1.3 Ruang Lingkup Pelayanan
Panduan Pengorganisasian Unit Rawat Inap Rumah Sakit Harapan Keluarga 2
Memberikan pelayanan rawat inap pada pasien kebidanan dan bayi yang meliputi :
1. Pemeriksaan kebidanan
2. Pemeriksaan dan konsultasi oleh dokter spesialis.
3. Perawatan dan akomodasi di ruang kebidanan
4. Pemeriksan kebidanan dan pengobatan oleh dokter spesialis.
5. Pemeriksaan penunjang diagnostik.
6. Tindakan medis yang bersifat diagnostik dan terapeutik.
7. Pemberian obat-obatan pada pasien sesuai dengan catatan daftar obat pasien dan
instruksi dokter spesialis.
8. Pelayanan tranfusi darah.
9. Pemberian surat rujukan.
10. Pemakaian peralatan yang tersedia seperti oksigen.
11. Pelayanan pada bayi baru lahir dan perina
Rumah Sakit Harapan Keluarga didirikan sejak tahun 2009 di atas lahan seluas 26.667 m2
yang beralamat di jalan Ahmad Yani No. 9, Kelurahan Selagalas, Kecamatan Sandubaya, Kota
Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sebuah rumah sakit swasta milik PT. Mataram Sentra
Medika, yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 85 Tahun 2007 yang dibuat oleh Notaris
Petra Mariawati A.I.S.SH dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia Nomor AHU-15677.AH.01.01. Tahun 2008 tanggal 31 Maret 2008.
Rumah Sakit Harapan Keluarga mulai beroperasi sejak tanggal 24 November 2011 dan
merupakan Rumah Sakit Umum Kelas C berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
HK.03.05/I/2593/12 tanggal 27 November 2012 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit Umum
Harapan Keluarga.
Rumah Sakit Harapan Keluarga memberikan pelayanan Rawat Inap, Rawat Jalan, IGD,
Farmasi, layanan penunjang dan layanan khusus, dengan pelayanan yang lengkap dan prima
dengan 47 orang dokter spesialis dan 10 orang dokter umum.
Poliklinik Rumah Sakit Harapan Keluarga buka mulai pukul 07.00 21. WITA, sementara
hari minggu dan hari libur nasional tutup. Terdiri dari 21 poliklinik, yaitu:
1. Poli Obgyn (Kandungan & Kebidanan)
2. Poli Spesialis Penyakit Dalam
3. Poli Spesialis Bedah Umum
4. Poli Spesialis Anak
5. Poli Spesialis Jantung & Pembuluh Darah
6. Poli Spesialis Bedah Anak
7. Poli Spesialis Bedah Orthopedi
8. Poli Spesialis Bedah Digestive/Pencernaan
9. Poli Spesialis Bedah Onkologi
10. Poli Spesialis Obgyn Onkologi
11. Poli Spesialis Gigi & Mulut
a. Konservasi Gigi
b. Bedah Mulut
c. Periodontis
12. Poli Spesialis Saraf
13. Poli Spesialis Paru
14. Poli Spesialis Urologi
15. Poli Spesialis THT
16. Poli Spesialis Kedokteran Jiwa
17. Poli Spesialis Kulit & Kelamin
18. Poli Spesialis Mata
19. Poli Spesialis Rehab Medik
20. Poli Spesialis Kedokteran Penerbangan
21. Poli Umum dan Gigi Umum
Rumah Sakit Harapan Keluarga juga melayani konsultasi ahli gizi.
Pelayanan rawat inap Rumah Sakit Harapan Keluarga terbagi menjadi 8 kelas perawatan
dengan total 63 tempat tidur dengan rincian sebagai berikut:
2. Tujuan Khusus :
(1) Mengoptimalkan pengelolaan program pemerintah dan berbagai pihak untuk
menjalin dan mengembangkan jaringan kerjasama yang saling menguntungkan
melalui peningkatan kemitraan dengan pemangku kepentingan.
(2) Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK yang mutakhir dengan
mengedepankan prinsip efektif, aman dan efisien untuk meningkatkan mutu
pelayanan.
(3) Memberdayakan seluruh potensi sumber daya yang ada di rumah sakit untuk
mencapai hasil yang maksimal.
(4) Menjadi rumah sakit pilihan dan prioritas wisatawan domestik maupun
mancanegara serta menjadi tujuan Medical Tourism di NTB
Logo Vertikal
Logo Horizontal
BAB V
DIREKTUR
a. Secara struktur organisasi instalasi angsana berada dibawah penanggung jawab Kepala Rawat inap
Yang berhubungan medik dan pasien.
b. Untuk asuhan kebidanan/keperawatan instalasi angsana beranggung jawab pada Kepala Bagian
keperawatan
URAIAN JABATAN
b. Fungsi
Perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengevaluasian
penyelenggaraan kegiatan pelayanan medik, kebidanan dan pelayanan penunjang medik di
lingkup instalasi.
c. UraianTugas
1) Merencanakan kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai di lingkup instalasi.
2) Menyusun rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional dan penerimaan
instalasi dalam suatu Rencana Bisnis Anggaran (RBA).
3) Menyusun standart pelayanan minimal instalasi.
4) Melaksakan rencana kerja instalasi sesuai dengan tugas pokok dan standart pelayanan
yang telah ditetapkan.
5) Mengelola dan memberdayakan semua sumber daya di instalasi dalam rangka untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan cakupan pelayanan.
6) Mengupayakan pemenuhan target, sasaran dan tujuan instalasi sesuai dengan rencana
kerja dan standart pelayanan minimal.
7) Mengembangkan kemampuan instalasi dalam pelayanan secara berkelanjutan.
8) Melaksakan administrasi secara tertib,dan transparan
9) Melaksanakan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait dalam rangka pelaksnaan tugas
instalasi.
10) Melaksakan evaluasi dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan dan sumber
daya yang digunakan di lingkup instalasi.
11) Mengevaluasi standart pelayanan instalasi.
12) Menyelesaikan masalah yang menghambat tugas operasional instalasi.
13) Menyediakan sarana dan prasarana secara proporsional sesuai kebutuhan instalasi.
14) Melaporkan dan mempetanggungjawabkan pelaksanaan tugas operasional kepadaidang
keperawatan
d. Kewenangan
1) Mengusulkan rencana kebutuhan, mutasi dan diklat pegawai.
2) Mengusulkan rencana kerja, kebutuhan sarana, prasarana, operasional dan penerimaan
instalasi dalam suatu Rencana Bisnis Anggaran (RBA).
3) Mengusulkan standart pelayanan instalasi.
4) Memimpin koordinasi dengan unit-unit kerja terkait termasuk Satuan Medis Fungsional
(SMF) dalam pelaksanaan tugas instalasi.
5) Mengatur penggunaan sarana prasarana secara efektif, efisien dan produktif.
Panduan Pengorganisasian Unit Rawat Inap Rumah Sakit Harapan Keluarga 12
6) Menyusun dan mengusulkan kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan pelaksanaan
dan kelancaran pelayanan instalasi.
7) Melaksakan ketentuan disiplin kerja di instalasi.
8) Mengusulkan kinerja karyawan atau daftar penilaian dalam (SKP) di lingkup instalasi.
9) Mengusulkan sistem Reward dan Punisment terhadap kinerja karyawan sesuai
dengan batas kewenangannya.
10)
e. Tanggung Jawab
1) Dalam melaksanakan tugasnya instalasi bertanggung jawab kepada direktur RS secara
berjenjang.
2) Menjamin kelancaran secara operasional dalam pelayanan atau dukungan pelayanan
secara efisien, efektif, bermutu dan produktif.
3) Menjamin tercapainya sasaran dan target sesuai dengan program kerja
(ketentuan)yang telah ditetapkan
f.Kompentensi
1. Menguasai tata administratrif dan persuratan
2. Menguasai asuhan kebidanan komperhensif
3. Menguasai asuhan bayi baru lahir komperhensif
g.Karakter Personal
1.Jujur
2.Disiplin
3.Memiliki kemamapuan untuk memimpin
4.Memiliki sikap dan priibadi yang sebagai contoh untuk bawahan
5.Kemampuan komunikasi yang baik serta hubungan yang interpersonal dengan baik
Dengan berbagai pihak
6.Energik,kreatif,dan inofatif
7.Memiliki motivasi kerja yang tinggi
b. Uraian Tugas
1) Membuat rencana asuhan kebidanan bulanan, mingguan dan harian bersama kepala
ruang.
2) Mengatur jadwal dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruang.
3) Melakukan pegkajian, menyusun diagnosa dan perencanaan tindakan bersama anggota
timnya.
4) Melakukan pengarahan kepada bidan pelaksana tentang pelaksanaan asuhan
kebidanan.
5) Melakukan kerjasama dengan tim bidan lain dan kolaborasi dengan anggota tim
kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan kebidanan secara berkesinambungan.
6) Melakukan evaluasi dan audit internal asuhan kebidanan yang menjadi tanggungjawab
timnya.
Panduan Pengorganisasian Unit Rawat Inap Rumah Sakit Harapan Keluarga 13
7) Melakukan perbaikan pemberian asuhan kebidanan.
8) Menerima laporan dari anggota timnya tentang asuhan kebidanan yang menjadi
tanggung jawab timnya.
9) Membuat laporan pelaksanaan asuhan kebidanan yang dilakukan timnya kepada kepala
ruang baik secara lisan maupun tulisan.
6.3 BIDAN PELAKSANA
a. UraianTugas
1) Membuat laporan harian mengenai asuhan kebidanan.
2) Melakukan serah terima pasien dan lain-lain secara bergantian dinas.
3) Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter.
4) Mengaplikasikan konsep bermain sesuai tahap perkembangan.
5) Memberikan pendidikan kesehatan.
6) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
7) Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu dalam kondisi siap pakai.
8) Melaksanakan program orientasi kepada pasien tentang ruangan dan lingkungan,
peraturan atau tata tertib, fasilitas dan cara penggunaanya, serta kegiatan rutin sehari-
hari di ruangan.
9) Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan pasien dan kelurganya.
10) Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien.
11) Menyusun diagnosa kebidanan pasien.
12) Menyusun rencana asuhan kebidanan.
13) Melaksanakan tindakan asuhan kebidanan.
14) Melaksanakan evaluasi tindakan kebidanan yang sudah diberikan
15) Melakukan pertolongan pertama kepada pasien dalam keadaan darurat.
16) Memantau dan menilai kondisi pasien.
17) Menciptakan dan memelihara hubungan kerjasama yang baik dengan tim kesehatan
yang lain.
18) Berperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya
peningkatan mutu asuhan kebidanan
19) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh kepala ruang.
20) Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan di bidang kebidanan.
21) Melaksakan sistem dan pelaporan.
22) Melatih pasien untuk melaksanakan tindakan perawatan di rumah.
23) Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai kedaan pasien dan
kebutuhan pasien.
24) Melaporkan pelaksanaan tugas pada atasan baik secara lisan maupun tulisan.
25) Melaksaakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh piminan.
IGD
KASIR POLI
KANDUNGAN
NICU DAN ANAK
DAN HCU
ADMISION
ANGSayan
KA
RADIOLOGI anANA
LAB
FISIOTERAPI
FARMASI
OK
GIZI
REKAM
MEDIS SIMRS
RS LAIN
Kegiatan orientasi di Instalasi Rawat Inap dilakukan oleh bidan baru sebagai upaya untuk
menyesuaikan diri pada tempat / unit kerja baru dalam rangka memenuhi syarat bagi pekerjaan /
jabatan dengan situasi baru yang berbeda dan asing.
Pengaturan Jaga
Rumah Sakit Harapan Keluarga merupakan rumah sakit yang beroperasional selama 24
jam
Sehari untuk melayani masyarakat umum.
Waktu Kerja
Waktu kerja diatur dalam buku Peraturan Pokok Karyawan Rumah Sakit Harapan
Keluarga,
BAB IV: Pa ssal 15,16,17 dan 18.
Disiplin Kerja
016/MI/SDM/III/2016.
BAB IX
STANDAR FASILITAS
Bangunan Rawat Inap Instalasi Angsanaa rumah sakit Harapan Keluarga terletak di
lantai 3.Dan terdiri dari Ruangan Nurse Station,Kelas I ada 1 kamar,kelas II ada 1
kamar,kelas III ada 1 kamar,Vip ada 2 kamar,Suite Room aKamar da 7 kamar,Presiden
Suite ada 1 kamar,di dalam kamar bersalin ada 3 ruangan,kamar Bayi dengan 12 box,1
incubator,1 incubator transpotasi, infant wamer ada 1,dan blue light ada 2.
9.1.Standar Fasilitas
1. Section Ada
2. Minor Set Ada
3. Stetoskop Ada
4. Tensi Meter Ada
5. Termometer Ada
6. Pen Light / Senter Ada
7 Standar Infus Ada
8. Ambu Bag Ada
9 Tourniket Ada
10 Tongue Spatel Ada
11. Tabung O2 Ada
12. 02 sentral Ada
14 Tromol Ada
15 Troli Ada
16 Gunting Ada
17 Bak Instrumen Ada
18 Bengkok Ada
19 Laken Ada
20. Tempat Tidur Pasien Ada
21. Pispot Ada
22. Baskom Mandi Ada
23. Kursi Roda Ada
8.7 Logostik
B. Tujuan
1. Agar alat-alat dan obat-obatan emergency stok yang ada di ruang rawat inap.
2. Mencegah kesalahan dalam pemberian obat, dengan cara 5 benar.
3. Tetap terjaga dalam segi kualitas dan kuantitas.
4. Memudahkan di dalam penggunaan dan pengawasannya.
KESELAMATAN PASIEN
A. Alur Pelaporan Keselamatan Pasien
1. Apabila terjadi suatu insiden di Rumah Sakit, wajib segera ditindak lanjut
(dicegah/ditangani) untuk mengurangi dampak / akibat yang tidak diharapkan.
2. Setelah ditindak lanjuti, segera buat laporan insden dengan mengisi formulir laporan insiden
pada akhir jam kerja / shift kepada atasan langsung, paling lambat 2 x 24 jam, jangan
menunda laporan.
3. Setelah selesai mengisi formulir, segera serahkan kepada atasan langsung pelapor. (Atasan
langsung disepakati sesuai keputusan manajemen : Supervisor / Kepala bagian / instalasi /
departemen / unit, ketua komite medis / ketua K.SMF)
4. Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan grading resiko terhadap insiden
yang dilaporkan.
5. Hasil grading akan menentukan bentuk intervensi dan analisa yang akan dilakukan sebagai
berikut :
Grade Biru : investigasi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 1 minggu.
Grade Hijau : intervensi sederhana oleh atasan langsung, waktu maksimal 2 minggu.
Grade Kuning : intervensi komprehensif / analisa akar masalah / RCA oleh tim KP di
RS, waktu maksimal 45 hari.
Grade Merah : investigasi komprehensif / analisa akar masalah / RCA oleh tim KP di
RS, watu maksimal 45 hari.
6. Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan insiden
dilaporkan ke tim KP di RS.
7. Tim KP di RS akan memganalisa kembali hasil investigasi dan insiden untuk menentukan
apakah perlu investigasi lanjutan (RCA) dengan melakukan regrading.
8. Untuk grade kuning / merah, tim KP di RS akan melakukan analisa masalah / Root Cause
Analysis (RCA).
9. Setelah melakukan RCA, tim KP di RS akan membuat laporan dan recomendasi untuk
perbaikan serta pembelajaran berupa petunjuk / safety alert untuk mencegah kejadian
berulang.
10. Hasil RCA, recomendasi dan rencana kerja di laporkan kepada direksi.
11. Recomendasi untuk perbaikan dan pembelajaran diberikan umpan balik kepada unit
terkait.
12. Unit kerja membuat analisa dan trend kejadian disatuan kerjanya masing-masing.
13. Monitoring dan perbaikan oleh tim KP di RS.
A. Konsultasi medis
1. DPJP menginformasikan kepada penanggung jawab pasien terkait dengan konsultasi ke
dokter spesialis.
2. DPJP menuliskan pada rekam medis pasien pada lembar konsultasi.
3. Penanggung jawab pasien menandatangani inform consent.
4. Perawat ruang rawat inap menghubungangi dokter spesialis yang menjadi konsulan.
5. Penanggung jawab pasien di informasikan tentang hasil konsultasi oleh dokter konsulan.
PENGENDALIAN MUTU
Untuk peningkatan mutu pelayanan di rawat inap, maka rawat inap memfasilitasi pasien yang
dirawat untuk mendapatkan berbagai jenis pelayanan.
Adapun pelaporan mutu pelayanan di ruang rawat inap ruangkelas I,II,III,VIP dan ruang anak di RS
Hi M Yusuf, seperti :
PERTEMUAN / RAPAT
f. Rapat rutin de
Waktu :
Jam :
Tempat :
Materi :
Kelengkapan rapat :
Kegiatan pelaporan dilakukan untuk memberikan data / informasi yang cepat, tepat dan
akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambilan keputusan, sesuai dengan
kondisi yang terjadi serta penemuan kebijakan yang relevan. Di dalam pelaksanaannya, pelaporan
dilakukan secara berkala dan berjenjang.
PENUTUP
Peran Rumah Sakit Harapan Keluarga sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat, sehingga perlu ditingkatkan kemampuan pelayanan pengelolaan rawat inap agar
mampu memberikan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan terpadu. Koordinasi internal
dan eksternal Rumah Sakit perlu dilakukan dalam upaya peningkatan kegiatan pelayanan rawat
inap di Rumah Sakit Harapan Keluarga.