5.

Terdapat tanda Fraktur, atau kecurigaan fraktur

6. Trauma tembus, atau kecurigaan trauma tembus
7. Evaluasi pasca operasi
8. pasien multitrauma ( trauma signifikan lebih dari 1 organ )
9. Indikasi sosial

2.7 DIAGNOSIS BANDING

1. Subdural Hematoma
Perdarahan yang terjadi diantara duramater dan arachnoid, akibat robeknya vena jembatan.
Gejala klinisnya adalah :
- sakit kepala
- kesadaran menurun + / -
Pada pemeriksaan CT scan otak didapati gambaran hiperdens (perdarahan) diantara duramater
dan arakhnoid, umumnya robekan dari bridging vein dan tampak seperti bulan sabit.
2. Subarakhnoid hematoma
Gejala klinisnya yaitu :
- kaku kuduk
- nyeri kepala
- bisa didapati gangguan kesadaran
Pada pemeriksaan CT scan otak didapati perdarahan (hiperdens) di ruang subarakhnoid
(Perdossi ., 2006).

2.8 PENATALAKSANAAN
TERAPI NON OPERATIF
A. Memperbaiki/mempertahankan fungsi vital
Meliputi penanganan Airway, Breating dan Circulation.
Airway Breating : Usahakan agar jalan nafas selalu babas, bersihkan lendir dan darah yang dapat
menghalangi aliran udara pemafasan. Bila perlu dipasang pipa naso/orofaringeal dan pem