Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PAPER
Disusun oleh:
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
Menurut data Status Lingkungan Hidup Indonesia tahun 2002, tidak kurang dari
400.000 m3/hari limbah rumah tangga dibuang langsung ke sungai dan tanah, tanpa melalui
pengolahan terlebih dahulu. 61,5 % dari jumlah tersebut terdapat di Pulau Jawa. Hal itu
menyebabkan Indonesia menjadi negara dengan sanitasi terburuk ke 3 se-Asia Tenggara
(dikutip dari Antara news, 2006). Pencemaran air oleh limbah tersebut mengakibatkan
kualitas air turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukkannya. Peningkatan pencemaran air tersebut dikarenakan meningkatnya
pula pembangunan pabrik-pabrik di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) dimana hampir
seluruh pabrik tersebut membuang limbahnya ke aliran sungai sehingga dapat mengakibtkan
sungai tersumbat dan saluran pembuangan air di masyarakat juga terkena dampaknya. Selain
itu faktor lain yang menyebabkan pencemaran air karena penduduk yang membuang sampah
ke sungai.
Kesadaran masyrakat akan kesehatan lingkungan hidup memang masih sangat kurang,
banyak sekali orang yang menyepelekannya. Kedisiplinan dalam membuang sampah pada
tempatnya memang harus diajarkan sebab dini. Jika tidak diajarkan dari sejak dini, akan sulit
sekali untuk diterapkan nantinya. Walaupun hanya sekedar bungkus permen, ketika kita
sedang di luar dan tidak ada tempat sampah, hendaknya kita menyimpannya terlebih dahulu
sampai kita menemukan tempat sampah kemudian baru kita buang pada tempatnya. Namun
realitanya masih banyak sekali orang yang membuang sampah sembarangan.
Saluran air bukanlah tempat sampah, tetapi tempat sebagai mengalirnya air. Jika
saluran air tersebut banyak digenangi sampah, maka saluran air tidak dapat mengalir dengan
lancar. Seperti yang sudah dijelaskan tadi, bukan hanya sampah saja tetapi juga limbah dari
pabrik pun kut andil. Bila saluran air sudah penuh dengan sampah dan limbah, maka akan
mengganggu keseimbangan alam. Air limbah yang mengandung zat kimia berbahaya akan
menyebabkan kerusakan lingkungan sekitar, terutama pada tanah. Tanah yang tercemar oleh
zat kimia akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup tumbuhan, tumbuhan akan
sulit tumbuh dan berkembang karena zat hara yang ada di dalam tanah sudah tercemar oleh
zat kimia yang ada pada limbah tersebut. Selain mengganggu keseimbangan alam,
pencemaran air juga mengganggu kesehatan para warga sekitar. Tanah yang tercemar air
limbah dapat merusak keseimbangan kandungan tanah yang akan digunakan sebagai resapan
air dan juga untuk dijadikan sumur. Warga bisa terkena dampak zat kimia tersebut. Jika
terjadi musim hujan dan saluran air mampet, sudah dipastikan air akan meluap dan banjir.
Maka yang selalu disalahkan adalah pemerintah. Pemerintah dianggap kurang tanggap
terhadap masalah saluran air ini, padahal yang kurang ikut andil adalah kita, masyarakat
Indonesia.
Lingkungan yang sehat berawal dari lingkungan sekitar kita. Karena kebersihan
lingkungan adalah syarat untuk hidup sehat. Lingkungan yang sehat memang sulit untuk
diterapkan jika tidak ada kesadaran diri dalam diri kita. Kebersihan lingkungan merupakan
tanggung jawab semua orang. Biasakan untuk hidup sehat dimulai dari kebersihan diri kita
dan lingkungan sekitar, karena budaya bersih dan sehat akan mendatangkan banyak manfaat
bagi kita semua.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Semua masyarakat harus ikut serta dalam kebersihan lingkungan agar tercipta
lingkungan yang bersih, nyaman dan sehat. Lingkungan yang sehat berawal dari lingkungan
sekitar kita. Karena kebersihan lingkungan adalah syarat untuk hidup sehat.
SKEMA PENYELESAIAN
MASALAH
TERSUMBATNYA DAN
TERCEMARNYA SALURAN
AIR