SEDIAAN KRIM
lain yang terdapat dalam basis krim a.Identifikasi dan penetapan kadar
sehingga absorbsi lebih cepat. Basis zat aktif dalam sediaan zat dan
krim yang berair juga dapat cara penetapannya.
memelihara kelembaban sel kulit b. Persyaratan-persyaratan
yang rusak. yang harus dipenuhi oleh sediaan
4. Krim mudah dipakai, memberikan krim zat X.
dispersi obat yang baik pada 3. Data farmakologi untuk
permukaan kulit dan mudah dicuci menentukan dosis zat aktif dalam
dengan air. sediaan, indikasi, kontra indikasi,
5. Absorbsi obat yang optimal adalah efek samping, interaksi dan
pada obat yang larut air dan larut peringatan pasien.
minyak, maka bentuk pembawa 4. Data preformulasi dan bahan baku
yang cocok untuk memperoleh pembantu untuk menyusun formula
absorbsi yang optimal adalah krim sediaan krim.
atau basis salep emulsi (RPS, Hal 5.Undang-undang yang berhubungan,
413). yaitu peraturan-peraturan mengenai
penggolongan obat, penandaan dan
Untuk membuat sediaan krim pengemasannya.
yang berkhasiat dan aman, diperlukan Untuk membuat sediaan krim,
data-data sebagai berikut: dibutuhkan beberapa bahan pembantu.
1. Monografi zat aktif untuk keperluan Pemilihan bahan pembantu didasarkan
pemeriksaan bahan baku yang pada kesesuaian dan bentuk fisik jenis
digunakan. Bahan baku harus campuran serbuk yang dibutuhkan.
memenuhi persyaratan farmakope Bahan pembantu yang digunakan
agar dapat digunakan untuk sediaan sebaiknya seminimal mungkin.
farmasi. Semakin banyak bahan yang
2. Monografi sediaan krim zat X digunakan, semakin banyak pula
untuk mengetahui persyaratan yang masalah yang timbul, seperti masalah
harus dipenuhi oleh sediaan krim inkompatibilitas. Karena itu, sedapat
yang meliputi : mungkin eksipien yang digunakan
benar-benar dibutuhkan dalam
formulasi. Akan lebih baik jika
95
Dibuat 1000 g
Cara: lelehkan stearil alkohol dan 7. Martin, Dispensing of
white petrolatum dalam tangas air Medication hal. 827
sampai suhu 70C. Tambahkan Formulanya adalah;
bahan-bahan lain yang sebelumnya R/ Asam stearat 7%
Setil alkohol 2%
dilarutkan dalam air dan
Gliserin 10%
dihangatkan sampai suhu 75C dan Light mineral oil 20%
TEA 2%
aduk campuran krim.
Aquades ad 100%
6. Fornas 1978 hal. 135
R/ Setomakrogol 1000 300 mg
8. Keither, The Formulation of
Setostearil alkohol 1,2g
Parafin liq. 1g Cosmetics and Cosmetics
Vaselin album 2,5 g
Specialist, hal. 68 (Vanishing
aquades ad 10g
cream)
R/ Asam stearat 20%
7. R/ Parafin liq. 3,75 g
Lanolin 2%
Vaselin album 3,75 g
Gliserin 2%
Polisorbat 80 0,775 g
TEA 0,9 %
Span 85 0,225 g
Borax 0,5 %
Carbopol 934 0,250 g .
Aquades 74,6 %
TEA 0,337 g
Aquades 8,163 g
Cara pembuatan : 9. Pharmaceutical Handbook 19th
karbopol dikembangkan dengan ed. Hal. 19
air suling R/ Parafin liq. 35%
Lemak domba 1%
tambahkan TEA, aduk sampai
Setil alkohol 1%
homogen Emulgator 7%
Aquades ad . 100% (jumlah
tambahkan polisorbat 80
air 56% lebih lunak)
panaskan pada tangas air hingga
60C
10. Basis krim lain
vaselin album, parafin liquidum,
R/ GMS
Span 85 dilelehkan di tangas air
Na-lauril sulfat 15
sampai suhu 55C Parafin liq 15
Aquades ad 100
tuang fasa minyak ke mortir,
Basis ini merupakan basis standar
tambahkan fasa air sedikit-
yang merupakan kombinasi
sedikit, aduk homogen
101
Zat Pengemulsi
E. Pengompleks Penambahan zat-zat polar yang
Pengompleks diperlukan untuk bersifat lemak, seperti setil
mengomplekskan logam yang ada alkohol cenderung menstabilkan
dalam sediaan yang dapat emulsi M/A sediaan semipadat.
mengoksidasi. Ion-ion polivalen, seperti Mg, Ca,
dan Al cenderung menstabilkan
F. Zat Pengemulsi / Emulgator emulsi A/M dengan membentuk
Asam stearat digunakan dalam ikatan silang dengan gugus-gugus
krim yang basisnya dapat dicuci polar banan lemak. Tanah liat,
dengan air, sebagai zat pengemulsi magnesium aluminium silikat.
untuk memperoleh konsistensi krim juga membantu menstabilkan
tertentu serta untuk memperoleh emulsi A/M jika digunakan
efek yang tidak menyilaukan pada dengan pengemulsi yang cocok,
kulit. Jika sabun stearat digunakan mungkin dengan efek
sebagai pengemuls maka umumnya pengentalnya pada fase internal
kalium hidroksida atau sehingga bahan tersebut mencegah
trietanolamin ditambahkan penggabungan. Magnesium
secukupnya agar bereaksi dengan 8- aluminium silikat dapat berpindah
20% asam stearat. Asam lemak ke daerah antarmuka, membentuk
yang tidak bereaksi meningkatkan suatu lapisan tipis yang lebih kuat.
konsistensi krim. Krim ini bersifat Jenis emulsi sabun dapat menjadi
lunak dan menjadi mengkilap tidak stabil dengan adanya zat-zat
karena adanya pembentukan kristal- yang bereaksi asam. Pengemulsi
kristal asam stearat. Krim yang kationik atau nonionik dipilih
dibuat dengan natrium stearat untuk obat-obat yang memerlukan
mempunyai konsistensi yang jauh pH asam. Senyawa amonium
lebih keras. Dalam jumlah yang kuarterner setil trimetil amonium
cukup, stearil alkohol menghasilkan klorida dapat membantu
krim keras yang dapat diperlunak menstabilkan emulsi ini bila
dengan setil alkohol. dikombinasikan dengan alkohol
berlemak seperti setil alkohol. Zat
106
pengendapan.
111