1. Sejak masa hipocrates yang dikenal sebagai bapak kedokteran
belum dikenal adanya profesi farmasi. Jadi pada masa itu, dokter yang mendiagnosa penyakit, dan sekaligus menyiapkan obatnya. Namun karena makin berkembangnya ilmu kedokteran, maka dibutuhkan adanya suatu keahlian tersendiri. Sehingga Raja Jerman Frederick secara resmi memisahkan antara farmasi dengan kedokteran.
2. Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan
pengobatan tradisional yang berkembang di yunani, timur tengah dan sebagian wilayah asia. Yang mulanya ilmu pengobatan ini dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Hingga akhirnya ilmu farmasi menyebar hingga hamper keseluruh dunia. Sekolah ilmu farmasi pertama didirikan di Philadelphia, AS. Dan mulai munculah sekolah tinggi farmasi di universitas-universitas.
3. a. Farmasi merupakan salah satu bidang ilmu professional
kesehatan yang merupakan kombinasi dari ilmu kesehatan, ilmu fisika, dan ilmu kimia. b. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus pendidikan profesi dan telah mengucapkan sumpah berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dan berhak melakukan pekerjaan kefarmasian di Indonesia sebagai Apoteker
4. pelayanan kefarmasian awalnya hanya berfokos pada pengelolaan
obat, namun sekarang tidak hanya mengelola obat saja, namun juga fokus terhadap pelayanan yang konferhensif yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. 7. pendidikan: kolaborasi lewat pendidikan mulai dari awal kuliah bersama - Penelitian: dalam pembimbingan skripsi maupun tesis mahasiswa farmasi maupun S2 Farmasi Klinik - Pelayanan: apoteker rumah sakit telah bekerja sama dengan para klinisi dengan adanya Unit Dose Dispensing yang melibatkan 1 atau lebih apoteker yang berkompeten untuk melakukan pelayanan farmasi klinik di ruangan
8. Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)
9.
10.
11. Pekerjaan Kefarmasian adalah pembuatan termasuk
pengendalian mutu Sediaan Farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluranan obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. 12. UU No.23 tahun 1992 tentang kesehatan