I. PENDAHULUAN
- 1 -
Directorate of International Technical Assistence of NEDECO
dengan Project Supervisor Prof. H.J. Schoemaker; Tim
koordinasi penyusunan Masterpan ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pengairan No.: 19 tanggal 22
Mei 1972, dengan susunan antara lain Pemimpin Proyek
Banjir Jakarta Raya, Kepala Dinas PU DKI, Kepala Dinas Tata
Kota DKI Jakarta, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta,
Direktur Teknik Penyehatan Ditjen Cipta Karya Dep.PU dll.
- 2 -
Pengembangan Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, dengan
kebijakan baru berubah menjadi Balai Besar Wilayah Sungai
Ciliwung Cisadane, dengan binaannya Satuan Kerja Balai
Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane; dan Proyek
Pengendaliian Banjir dan Pengamanan Pantai Ciliwung
Cisadane berubah menjadi Pengendalian Banjir dan Perbaikan
Sungai Ciliwung Cisadane pada Satuan Kerja Balai Besar
Ciliwung Cisadane, dengan wilayah kerja Jabodetabek,
dengan batas sebelah Barat K. Cimanceri dan sebelah Timur K.
Cilemahabang, Sebelah Selatan Kab. Cianjur dan sebelah
utara Laut Jawa/Kepulauan Seribu
a) Wilayah Barat :
- 3 -
Normalisasi K. Grogol Bawah (Palmerah s/d
Citraland)
Cengkareng Drain pengganti Extension
Sodetan Grogol Sekretaris Banjir Kanal Barat
b) Wilayah Tengah :
c) Wilayah Timur :
Normalisasi K. Sunter (Jl. Ngurahrai s/d muara)
Normalisasi K. Buaran (Jl. Inspeksi Sal. Tarum
Barat s/d Jl. Radin Inten)
Cakung Drain (Eastern Main Drain)
Pembangunan Saluan Sunter Barat)
Pembangunan Waduk Sunter Barat
Pembangunan Waduk Sunter Timur I (Rawabadak
Pembangunan Waduk Sunter Timur II
Pembangunan Banjir Kanal Timur (2002 s/d 2009)
- 4 -
Masih banyak ropgram masterplan yang belum terealisir
sampai saat ini terutama pada daerah midle/tengah dan hulu ,
untuk program selanjutnya akan diprogramkan sesuai dengan
skala prioritas guna penanganan pengendalian banjir
diwilayah Jabodetabek.
- 5 -
Wilayah kerja PBPS Ciliwung Cisadane pada Satuan Kerja
Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane meliputi satuan
wilayah sungai yang berada pada 3 (tiga) provinsi yaitu
Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Banten,
dengan batas-batas sebelah Barat Sungai Cimanceri di
Kabupaten Tangerang, sebelah Selatan Puncak Kabupaten
Cianjur, sebelah Timur Sungai Lemahabang Kabupaten Bekasi
dan sebelah Utara Kepulauan Seribu Kab. Kepulauan Seribu,
luas wilayah kerja 6.070,00 km2, dengan 20 sungai yang
mengalir dari hulu dan bermuara di Pantai Utara Pulau Jawa.
Dari 20 sungai yang mengalir ini dikelompokkan menjadi 7
sub satuan wilayah sungai (SSWS), yaitu : SSWS Cimanceri,
Cirarab (bogor-Tangerang), Cisadane, Sistem Cengkareng
Drain, Banjir Kanal Barat, Banjir Kanal Timur (Bogor-DKI
Jakarta), dan CBL Floodway (Bogor-Bekasi)
Untuk wilayah Provinsi DKI
Jakarta dilewati oleh 13
sungai yang mengalir dari
arah Bogor dan bermuara
dipantai utara Jakarta,
sungai-sungai tersebut
dapat dilihat dalam peta
sebagai berikut
K. Sunter
- 6 -
Kramat dan Cakung
- 7 -
Luas Kala Hujan Debit
Panjang
No. Sungai Outlet DPS Ulang 1harian Puncak
(Km)
(Km2) (Tahun) (mm) (m3)
- 8 -
yang optimal, sehingga pada musim penghujan pada beberapa lokasi
perumahan sering tergenang/ banjir, disamping itu perumahan-
perumahan tersebut memang berada pada daerah
genangan/bantaran, lokasi perumahan tersebut antara lain berada di
daerah Cililitan Kecil, Gang Arus, Bidaracina, Kampung Melayu,
Kampung Pulo dan daerah Manggarai.
Kondisi exsisting Sungai Ciliwung dari hulu ke hilir sudah cukup kritis,
dimana bagian hulu, bagian tengah dan hilir perubahan tata guna
lahan tidak dapat dikendalikan sesuai dengan aturan-aturan yang
telah disepakati baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakan/
stakeholder yang belum mempunyai kesadaran akan akibat yang
ditimbulkan.
- 9 -
selebar inilah alur Sungai Ciliwung dari PA Manggarai ke arah Hulu,
tapi kenyataannya lebar sungai Ciliwung di Kebon Pala tinggal +
10,00 m dan perumahan ada didaerah banjir sehingga pada elevasi
muka air masih dalam kondisi normal + 700 daerah ini sudah ada
genangan.
- 10 -
Kegiatan di Kp. Melayu (Bidara Cina & Kebon Baru
- 11 -
3.2. Stasiun Hidrometri
= S. Ciliwung
- 12 -
Stasiun Depok + 67 km), sedang dari Stasiun Depok sampai ke
Stasiun Manggarai dapat kita pantau 8 s/d 10 jam (Jarak Stasiun
Depok ke Stasiun Manggarai + 48 km), dan dari selang waktu
kedatangan banjir ini dengan koordinasi piket banjir dengan Pemda
DKI/ DPU Provinsi DKI kita menginformasikan akan kedatangan
banjir ini kemasyarakat, sehingga tindakan freventip bisa dilakukan.
3
K. Ta ha ng
4.3. Genteng , Cipaku (AWLR)
4.4. Batu Belah, Cidokom (AWLR)
Cima nceur i
rn o -
B. ZONE CILIWUNG
Cakung Drain
Su ka
l
ma
Hatta
Ka
ort
Airp
K.
5. SUNGAI ANGKE
K. Ble ncong
B an
ke TANGERANG PA.Cengkareng
13.2
K an
ra Babakan
al B
ng
Karet
11.14 6. SUNGAI PESANGGRAHAN
ara
5.2
K. Bekas
tol Rawa Buaya Keb. Jeruk Bivak PA. Bekasi 6.1. Sawangan, Depok (AWLR)
t
rak B.L
K. Sekreta ris
ase
K. Buara n
Balaraja .
10.2
g
Balaraja
Cilem
g Muara
8. SEKRETARIS
ya
Curug
Cisa
go l
21.1
K.
9. SUNGAI GROGOL
K. Gro
Wet
K. Cak ung
K. Kr uk ut
K. Ma mpa ng
1. b.25 19.1
an
Ranca
+ 16.46 ke 9.1. Palmerah, Jakarta Barat (SG)
2. 12.1 C ika 10. SUNGAI KRUKUT
2
Sumur Kutruk
13.1 Pd. Mitra Lestari mp 10.1. Jl. Marga Satwa, Pd. Labu, Jakarta Selatan (AWLR)
1 Jem. Molek ek
10.2. Bendungan Hilir, Jakarta Pusat (AWLR)
Cid uria n
Pondok Gede
35,5 Km + 6 Jam
K. Cipi nang
Serpong
ke Serang Cim
4.6
Cibe et
euri
a ng
5.1 Cik
ar
11.2. Cilember, Ciesek, Kab. Bogor (ARR)
K. Pesanggra
K. Sunter
da ng
Ciater/ To l
10.1 ke C 11.3. Gadog, Mega Mendung (AWLR)
Cisa
ngs
ek
K. An
g Kampus UI Nagra
Cileu
Ranca Sawangan
Bungur 11.7
Kp. Klapa Jonggol 11.14. Karet Bivak, Jakarta Pusat (AWLR)
Gunung Putri 12. SUNGAI CIPINANG
Batu Belah
4.5 12.1. Kebon Pala Halim (AWLR)
11.6
Cibinong Mayor Oking
Ciriu 12.2. Cawang, Jakarta Timur (ARR)
4.4 13. SUNGAI SUNTER
32 Km + 3 Jam
- 13 -