Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang kelistrikan di
Indonesia, PT. PLN merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
dimana menyediakan pasokan listrik untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.
PT. PLN memiliki tingkatan bidang yang berawal dari Pengendali Pengatur
Beban Jawa Bali (P3B Jawa Bali), Area Pengatur Beban Jawa Timur (APB
Jatim), dan Area Pengatur Pemeliharaan Surabaya (APP Surabaya).
Tingkat keandalan dari Gardu Induk Waru sudah mengalami
penurunan, dikarenakan pada Gardu Induk Waru dengan teknologi Gas
Inslated Switchgear (GIS) sudah dioprasikan sejak tahun 1992 yang masa
operasionalnya adalah 20 tahun. Pada tahun 2015 sudah berumur hampir 23
tahun, dan sudah mengalami kebocoran-kebocoran gas sf6 di beberapa
kompartmen. Apabila hal ini tidak direspon dengan baik dan cermat, maka
GIS yang di dalamnya terdapat fasa R, S, T akan short dan menimbulkan
kerusakan yang lebih parah, dikarenakan kemampuan dielektrik dari gas sf6
sudah mulai berkurang. Diperlukan suatu penanganan yang disebut dengan
overhaul GIS.
Dikarenakan hal tersebut APP Surabaya dan APB Jatim saling
bekerjasama untuk melaksanakan strategi rekonfigurasi sistem atau biasa
dikenal dengan pemindahan penghantar atau bay, dikarenakan pada saat
pelaksanaan overhaul GIS Waru aliran listrik harus padam. Hal tersebut
merupakan salah satu solusi untuk meminimalisir terjadinya pemadaman di
wilayah Surabaya.

B. Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari magang proyek akhir ini adalah:
1. Mengetahui bagian-bagian dan juga sistem GIS Waru
2. Menganalisis dalam pelaksanaan overhaul GIS Waru.

1
2

3. Menganalisis rekonfigurasi sistem pada saat pelaksanaan overhaul GIS


Waru
4. Menjalin hubungan yang harmonis antara kampus dengan PT. PLN APB
Jatim dan APP Surabaya.

C. Identifikasi Masalah
Pada Gardu Induk Waru menggunakan Gas Insulated Switchgear
(GIS). terdapat beberapa pengaturan parameter, meliputi kondisi fisik isolasi
gas SF6 dan fenomena listrik berupa partial discharge. Hal tersebut yang
menimbulkan terjadinya gangguan pada GIS Waru gas sf6 yang terus
berkurang menimbulkan terjadinya penurunan kekuatan dielektrik maka
pada saat menahan medan listrik homogen yang tinggi akan rentan terjadi
breakdown. Tekanan ini dapat berkurang jika terjadi kebocoran pada
kompartmen GIS dan terdapat celah pada sambungan antar kompartmen
yang bisa diakibatkan oleh korosi tabung dari logam ataupun kesalahan
pada saat pemasangan GIS. Disisi lain, performa dari sistem GIS mengalami
penurunan, sehingga perlu diadakannya Strategi Rekonstruksi Sistem untuk
meminimalisir pemadaman aliran listrik atau yang lebih dikenal dengan
pemindahan bay sistem.

D. Pembatasan Masalah
Dalam magang proyek akhir ini pembatasan masalahnya yaitu :
1. Analisis kerja pada pelaksanaan overhaul GIS Waru
2. Analisis pemindahan bay pada setiap kompartmen di GIS Waru
3. Data pengujian yang digunakan adalah data hasil pengukuran pada
setiap skema evakuasi daya

E. Rumusan Masalah
Sesuai dengan identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah
diuraikan di muka, maka dalam magang proyek akhir ini dapat dirumuskan
beberapa masalah sebagai berikut:
3

1. Bagaimana prinsip kerja dari komponen-komponen GIS Waru dan


perannya ?
2. Bagaimana cara kerja dari GIS Waru ?
3. Bagaimana cara menentukan rekonfigurasi sistem ?
4. Bagaimana studi aliran daya sebelum adanya rekonfigurasi ?

F. Metodologi Penulisan
Dalam melaksanakan studi kasus proyek akhir ini, untuk mendapatkan
analisis dan pemecahan masalah serta menemukan solusinya, maka
diperlukan suatu pengumpulan data yang lengkap, relevan dan obyektif
serta dapat dipercaya kebenarannya, baik yang diperoleh langsung dari
sumber maupun literatur, maka penulis dalam hal ini melakukan dua metode
penulisan, yaitu :
1. Studi Literatur
Penulis melakukan kegiatan dengan cara mencari langsung literatur
yang terkait dengan sistem transmisi tenaga listrik, GIS kompartmen,
dan strategi rekontruksi sistem.
2. Studi Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung dan mencatat semua hal
yang berhubungan dengan masalah yang diteliti serta mengumpulkan
data dengan mewawancarai langsung dengan pihak karyawan PT. PLN
yang berkaitan dengan pengumpulan data sehingga informasi dapat
lebih jelas.

G. Sistematika Penulisan
Pada penulisan laporan ini, penulis membuat sistematika penulisan
agar memudahkan dalam membaca dan memahami isi dari laporan secara
garis besarnya. Secara global sistematika penulisan ini dibagi menjadi 5
bab:
BAB I PENDAHULUAN
4

Bab ini menjelaskan latar belakang penulisan sebagai topik, identifikasi


masalah yang timbul, pembatasan masalah yang timbul, dan pembatasan
masalah sebagai ruang lingkup yang hanya akan di bahas dalam penulisan.
BAB II DASAR TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang mendukung mengenai
peralatan yang akan dibahas.
BAB III REKONFIGURASI SISTEM PADA GIS WARU
Membahas mengenai permasalahan yang ada pada GIS Waru.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL
Memberi keterangan mengenai pengujian sistem rekonfigurasi dari
hasil pengujian sistem apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.
BAB V PENUTUP
Bab ini menjelaskan kesimpulan dari keseluruhan, serta saran dari
magang proyek akhir.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai