Anda di halaman 1dari 50

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 6-7 Kuningan, Jakarta Selatan


www.kemenkumham.go.id
KATA PENGANTAR
Reformasi Birokrasi diarahkan untuk membangun jajaran birokrasi yang
makin efektif dan efisien. Melalui implementasi reformasi birokrasi, percepatan
pencapaian tujuan pemerintahan yang bersih dan berwibawa akan dapat
diwujudkan. Keberhasilan dari pelaksanaan reformasi birokrasi sebagai fondasi
yang kokoh untuk mewujudkan birokrasi pemerintahan berkelas dunia atau world
class bureaucracy.
Sejalan dengan hal tersebut perlu disusun pedoman untuk mengetahui
sejauh mana pelaksanaan reformasi birokrasi diimplementasikan.
Semoga bermanfaat. SALAM PEMBAHARUAN!

Jakarta, 11 Januari 2011


Sekretaris Jenderal,

Dr. Bambang Rantam Sariwanto


Nip. 196012151988021001

i
DAFTAR ISI :
 Kata Pengantar i
 Daftar Isi ii
 Pendahuluan 1
 Grand Desaign & Road Map Reformasi Birokrasi 2
 Grand Design Reforasi Birokrasi 3
 Keterkaitan Pedoman yang digunakan dalam rangka Reformasi Birokrasi 2010-2014 4
 Area Perubahan Reformasi Birokrasi Gelombang Kedua 5
 Tahapan Road Map 2010-
2010-2014 6
 Program Dan Kegiatan Sesuai Roadmap Reformasi Birokrasi Nasional 2010-2014 7
 Monev, QA, dan Tujuan RB 13
 Keterkaitan 8 Area Perubahan Reformasi Birokrasi 14
 Indikator dan Parameter Matriks Pedoman Penjaminan Kualitas 15
 Area 1 : Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Pperubahan) 16
 Area 2 : Penataan Peraturan Perundang-undangan 17
 Area 3 : Penataan dan Penguatan Organisasi 18
 Area 4 : Penataan Tatalaksana 19
 Area 5 : Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 20
 Area 6 : Penguatan Pengawasan 22
 Area 7 : Penguatan Akuntabilitas Kinerja 24
 Area 8 : Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 25
 Rentang Skor Kualitas 26
 Pelaksanaan Roadmap 2010-2014 27
 Pengukuran Keberhasilan 28
ii
PENDAHULUAN
Reformasi Birokrasi merupakan program prioritas nasional yang dicantumkan
sebagai agenda utama pembangunan nasional yang dicanangkan sejak tahun 2010
dalam jangka panjang (RPJP) dan di implementasikan dalam program rencana
pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).
Dasar Hukum pelaksanaan Reformasi Birokrasi :
1. Kepres Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Desain RB tahun 2010-2025
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 2025.
2. Permenpan &RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road map Reformasi Birokrasi
2010- 2014. Menetapkan delapan (8) area perubahan adalah sebagai berikut :
a. Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Perubahan),
b. Penataan Peraturan Pperundang-undangan,
c. Penataan dan penguatan organisasi,
d. Penataan Tatalaksana,
e. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur,
f. Penguatan Pengawasan,
g. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. 1
GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI :
Rancangan
Rancangan induk untuk kurun waktu 2010 -2025 berisi : langkah-
langkah-langkah umum penataan
organisasi, penataan tatalaksana, penataan manajemen sumber daya manusia aparatur,
penguatan sistem pengawasan intern, penguatan akuntabilitas, peningkatan kualitas
pelayanan publik dan pemberantasan praktek KKN.

ROAD MAP :
Bentuk operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi yang merupakan rencana
rinci reformasi birokrasi dari satu tahapan ke tahapan lain selama lima tahun 2
GRAND DESIGN
REFORMASI BIROKRASI
2025
Telah terwujud tata pemerintahan yang
baik dengan birokrasi pemerintah yang
profesional, berintegritas tinggi, menjadi
pelayan masyarakat dan abdi negara
2014

 Jumlah PNS yang proporsional


 Pemerintah bersih dan bebas KKN Memberikan kontribusi nyata
 Peningkatan kualitas pelayanan publik pada capaian kinerja
 Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas
kinerka birokrasi
pemerintahan dan
 Peningkatan profesionalisme SDM aparatur pembangunan nasional dan
 Peningkatan mobilitas aparatur antar daerah,
daerah, daerah
antar pusat,
pusat, dan antar pusat dengan daerah.
daerah.
 Peningkatan gaji dan jaminan kesejahteraan

3
KETERKAITAN PEDOMAN YANG DIGUNAKAN
DALAM RANGKA PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2010-2014

GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI 2010-2025


ARAHAN STRATEGIS
(PERPRES 81/2010)

ARAHAN OPERASIONAL ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI 2010 - 2014


(PERMENPANRB 20/2010)

KRITERIA DAN UKURAN KEBERHASILAN REFORMASI BIROKRASI

PENGAJUAN DOKUMEN PENILAIAN DOKUMEN


UKURAN PENYUSUNAN
USULAN REFORMASI USULAN DAN ROADMAP
ROADMAP
KEBERHASILAN BIROKRASI REFORMASI BIROKRASI
KEMENTERIAN/
KEMENTERIAN/ KEMENTERIAN/LEMBAGA
LEMBAGA DAN PEMDA DAN PEMDA
LEMBAGA DAN PEMDA

MEKANISME PERSETUJUAN
PELAKSANAAN REFORMASI PELAKSANAAN PENATAAN TATA LAKSANA
PEDOMAN
BIROKRASI DAN QUICK WINS (BUSINESS PROCESS)
PELAKSANAAN
TUNJANGAN KINERJA BAGI
KEMENTERIAN/ LEMBAGA

PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN PERUBAHAN


PEDOMAN
KEBERLANJUTAN
PELAKSANAAN PROGRAM MANAJEMEN
MANAJEMEN PENGETAHUAN (KNOWLEDGE MANAGEMENT)
PERUBAHAN

4
AREA PERUBAHAN
REFORMASI BIROKRASI GELOMBANG KEDUA
TUJUAN
Birokrasi pemerintah yang profesional, dengan karakteristik : adaptif, berintegritas, berkinerja
tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi,
memegang teguh nilai-
nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara
negara.

AREA PERUBAHAN HASIL YANG DIHARAPKAN


Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Birokrasi dengan integritas dan kinerja yang tinggi
Perubahan)
Penataan Peraturan Perundang-undangan Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif

Penataan dan Penguatan Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)

Penataan Tata Laksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,
terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance
Penataan Sistem Manajemen SDM SDM aparatur yang berintegritas, netral , kompeten, capable,
Aparatur profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera

Penguatan Pengawasan Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan


bebas KKN
Penguatan Akuntabilitas Kinerja Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi

Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
5
8
2014
2013 Jumlah PNS yang
proporsional,
Melaksanakan Pemerintah bersih
penataan sumber dan bebas KKN,
2012 daya manusia peningkatan kualitas
aparatur melalui pelayanan publik,
Melanjutkan program sistem manajemen peningkatan
Manajemen kepegawaian disertai kapasitas dan
Perubahan, penataan dengan peningkatan akuntabilitas kinerja
2011 dan penguatan pengawasan terhadap birokrasi,
organisasi serta kinerja sumber daya peningkatan
Melaksanakan manusia aparatur profesionalisme
program penataan
tatalaksana. agar lebih efektif, SDM aparatur,
manajemen efisien, jujur dan peningkatan
perubahan dan amanah dalam mobilitas aparatur
penataan menjalankan antar daerah, antar
peraturan pengabdian bagi pusat, dan antar
2010 perundang- negara kesatuan pusat dengan
undangan dengan Republik Indonesia daerah, dan
Meletakkan Landasan tetap melanjutkan sehingga pelayanan peningkatan gaji dan
Dasar Kegiatan Reformasi quick wins, berupa prima kepada jaminan
Birokrasi melalui quick wins yang masyarakat dapat kesejahteraan.
Pembentukan SK Tim telah ditetapkan diwujudkan secara
Reformasi Birokrasi dan pada tahun transparan dan
Pengajuan Dokumen sebelumnya akuntabel.
Usulan Reformasi Birokrasi
Kementerian Hukum dan
HAM kepada Kementerian
Pendayagunaan Aparatur
Negara dan RB.
6
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM DAN KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES)
A. MANAJEMEN PERUBAHAN
1. Pembentukan tim Terbentuknya tim manajemen Terbangunnya kesamaan
manajemen perubahan perubahan persepsi, komitmen, konsistensi
serta keterlibatan dalam
pelaksanaan program dan
2. Penyusunan strategi Tersedianya dokumen strategi kegiatan reformasi birokrasi
manajemen perubahan dan manajemen perubahan dan pada seluruh tingkatan pegawai
strategi komunikasi strategi komunikasi

3. Sosialisasi dan internalisasi Terselenggaranya sosialisasi dan


manajemen perubahan internalisasi manajemen
dalam rangka reformasi perubahan dalam rangka
birokrasi reformasi birokrasi

7
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM DAN KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES)
B. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
4. Penataan berbagai peraturan Teridentifikasinya per-aturan Tercapainya peraturan perundangan-
perundang-undangan perundang-undangan undangan yang harmonis dan sinkron
Tersedianya Peta peraturan dan pelaksanaannya yang efektif dan
perundang undangan yang tidak efisien
harmonis atau tidak sinkron
Terlaksananya regulasi dan
deregulasi peraturan perundang-
undangan

C. PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI


5. Restrukturisasi/penataan tugas Tersedianya peta tugas dan fungsi unit Meningkatnya efektivitas dan efisiensi
dan fungsi unit kerja kerja yang tepat fungsi dan tepat ukuran pelaksanaan tugas dan fungsi dan
(right sizing) terhindarkannya duplikasi tugas dan
fungsi yang dapat mendorong
percepatan reformasi birokrasi
6. Penguatan unit kerja yang Terbentuknya unit kerja yang menangani
menangani fungsi organisasi, fungsi organisasi, tatalaksana,
tatalaksana, pelayanan publik, kepegawaian dan diklat yang mampu
kepegawaian dan diklat mendukung tercapainya tujuan dan
sasaran reformasi birokrasi

8
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM DAN KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES)
D. PENATAAN TATALAKSANA
7. Penyusunan SOP Tersedianya dokumen SOP Terselenggaranya transparansi,
penyelenggaraan tugas dan penyelenggaraan tugas dan fungsi akuntabilitas dan standarisasi
fungsi yang disahkan proses penyelenggaraan
8. Pembangunan atau Tersedianya e-government pemerintahan
Pengembangan e-
government

E. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR


9. Penataan sistem rekrutmen Terbangunnya sistem rekrutmen Diperolehnya para pegawai baru
pegawai yang terbuka, transparan, maupun yang sedang berkarir yang
akuntabel dan berbasis kompetensi memiliki tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan oleh jabatan
10 Analisis jabatan Tersedianya uraian jabatan Meningkatnya pemahaman dan
11. Evaluasi jabatan Tersedianya Peringkat jabatan penerapan atas uraian jabatan
yang mengandung tugas, tanggung
jawab dan hasil kerja yang harus
diemban pegawai
dalam pelaksanaan tugas dan
fungsinya
9
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM DAN KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES)
12. Penyusunan standar Tersedianya dokumen standar Terwujudnya profil kompetensi
kompetensi jabatan kompetensi jabatan untuk masing masing jabatan di
13. Asesmen individu Tersedianya peta profil dalam organisasi dan tersedianya
berdasarkan kompetensi kompetensi individu informasi secara komprehensif
dan akurat profil kompetensi
individu

14. Penerapan sistem penilaian Tersedianya indikator kinerja Terwujudnya sistem pengukuran
kinerja individu. individu yang terukur kinerja individu yang obyektif,
transparan dan akuntabel

15. Pembangunan/ Tersedianya data pegawai yang Berjalannya sistem informasi


Pengembangan database mutakhir dan akurat pegawai yang akurat, transparan
pegawai dan akuntabel
16. Pengembangan pendidikan Terbangunnya sistem dan proses Berjalannya sistem pendidikan
dan pelatihan pegawai pendidikan dan pelatihan dan pelatihan pegawai yang
berbasis kompetensi pegawai berbasis kompetensi mengurangi kesenjangan antara
dalam pengelolaan kebijakan dan kompetensi yang dimiliki oleh
pelayanan publik. seorang pegawai dan kompetensi
yang dipersyaratkan oleh jabatan
10
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM DAN KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES)
F. PENGUATAN PENGAWASAN
17. Penerapan Sistem Terjadinya peningkatan ketaatan, Tercapainya tujuan organisasi
Pengendalian Intern efisiensi dan efektivitas secara efisien dan efektif serta
Pemerintah (SPIP) pelaksanaan tugas dan fungsi taat pada peraturan;
Berjalannya pengelolaan
18. Peningkatan Peran Aparat APIP yang lebih berperan dalam keuangan negara yang andal
Pengawasan Intern melakukan penguatan sistem dan terpercaya.
Pemerintah (APIP) sebagai pengendalian intern, quality
Quality Assurance dan assurance dan konsultasi atas
consulting pelayanan kepemerintahan.

G. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA


19. Penguatan akuntabilitas Terjadinya peningkatan kualitas Berjalannya sistem akuntabilitas
kinerja instansi laporan akuntabilitas kinerja kinerja organisasi yang efektif

20. Pengembangan sistem Terbangunnya sistem yang mampu


manajemen kinerja mendorong tercapainya kinerja
organisasi organisasi yang terukur

21. Penyusunan Indikator Tersusunnya Indikator Kinerja


Kinerja Utama (IKU) Utama (IKU)

11
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM DAN KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES)
H. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
22. Penerapan standar Terimplementasinya penggunaan Terselenggaranya pelayanan
pelayanan pada unit kerja standar pelayanan dalam publik yang lebih cepat, lebih
pelayanan publik aman, lebih baik dan lebih
terjangkau
23. Penerapan SPM Terimplementasinya penggunaan
SPM

24. Partisipasi masyarakat Terjadinya peningkatan partisipasi


dalam penyelenggaraan masyarakat dalam
pelayanan publik penyelenggaraan pelayanan
publik

I. MONITORING DAN EVALUASI


25. Monitoring Tersedianya laporan monitoring

26. Evaluasi (dilakukan setiap Tersedianya laporan evaluasi


tahun sekali) tahunan
27. Evaluasi menyeluruh Tersedianya laporan evaluasi lima
(dilakukan pada semester tahunan
kedua 2014)

12
13
KETERKAITAN 8 AREA PERUBAHAN
REFORMASI BIROKRASI

1. POLA PIKIR & BUDAYA KERJA (MANAJEMEN PERUBAHAN)

2. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

5. Penataan
sistem
manajemen
SDM Aparatur

6. Penguatan
pengawasan
3. penataan dan 8. Peningkatan
penguatan kualitas
organisai pelayanan publik
7. Penguatan
akuntabilitas
kinerja
4. Penataan
tata laksana

14
No Area Perubahan Bobot Sasaran/
Sasaran/ Indikator Parameter
Target
1. Pola Pikir dan Budaya Kerja 10 3 5 15

L 2.
(Manajemen Perubahan)

Penataan Peraturan 10 2 5 6
Pperundang-undangan

3. Penataan dan penguatan 10 2 4 8


organisasi

4. Penataan Tatalaksana 10 3 3 4

5. Penataan Sistem Manajemen 20 5 9 12


SDM Aparatur

6. Penguatan Pengawasan 10 4 8 12

7. Penguatan Akuntabilitas 10 2 3 7
Kinerja

8. Peningkatan Kualitas 20 3 5 9
Pelayanan Publik

JUMLAH 100 24 42 76
15
AREA 1 SASARAN Indikator Parameter
1. Tim Pengelola Manajemen Perubahan telah dibentuk (30%)
Terbentuknya Tim 2. Tim Pengelola Manajemen Perubahan (Tim RB) telah melaksanakan
Manajemen fungsinya (40%)
pperubahan 3. Adanya Role Model sebagai agen perubahan sesuai dengan nilai-nilai
yang telah ditetapkan organisasi (30%)
Meningkatnya
komitmen 1. Tersedianya dokumen perencanaan manajemen pperubahan (RB)
pimpinan dan Tersusunnya Strategi
jangka panjang, jangka menengah dan rencana kerja tahunan (20%)
Manajemen
ppegawai dalam 2. Adanya penetapan Quick Wins sebagai inisiatif yang mudah dan
Perubahan
cepat dicapai untuk mengawali program reformasi bir okrasi (60%)
melakukan 3. Tersusunnya Kode etik/aturan perilaku pegawai (20%)
reformasi Tersusunnya strategi
birokrasi (40%) komunikasi 1. Tersusunnya kegiatan komunikasi mulai dari perencanaan s.d
Manajemen 2. Adanya alat komunikasi yang efektif (40%)
Perubahan

PROGRAM Terjadi 1. Perubahan perilaku pegawai dalam melaksanakan tugas dan


PENATAAN POLA Terbangunnya fungsi (25%)
perubahan pola komitmen, Partisipasi,
PIKIR DAN 2. Ditindaklanjutinya hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pikir dan budaya dan perubahan Reformasi Birokrasi (25%)
BUDAYA KERJA perilaku yang
(MANAJEMEN
kerja (30%) 3. Meningkatnya indeks persepsi terhadap partisipasi pegawai
diinginkan
PERUBAHAN) dalam melaksanakan Reformasi Birokrasi
(10%) 4. Meningkatnya pertisipasi pegawai dalam melaksanakan
reformasi birokrasi (25%)

Terbangunnya
Menurunnya risiko kesamaan persepsi, 1. Adanya analisis risiko terhadap area-area krisis yang resisten
kegagalan yang komitmen, konsistensi terhadap perubahan (25%)
disebabkan serta keterlibatan
2. Adanya komunikasi kepada seluruh staf terhadap area-area
kemungkinan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan krisis yang resisten terhadap perubahan pada peta resiko (25%)
timbulnya 3. Tingkat kepuasan pegawai dan stakeholders terhadap hasil
reformasi birokrasi
resistensi pada seluruh pelaksanaan Roformasi Birokrasi (50%)
terhadap tingkatan pegawai
perubahan (30%)
16
AREA 2 SASARAN Indikator Parameter

Adanya SOP tentang penyusunan atau pembentukan


Adanya SOP tentang
penyusunan peraturan peraturan yang dikeluarkan internal
Menurunnya perundang-undangan (10%)
tumpang tindih dan
disharmonisasi 7 asas pembentukan peraturan (UU 10/2004) : Kejelasan
peraturan SOP mengakomodir 7 asas tujuan, organ pembentukan tepat, Kesesuaian materi muatan,
pembentukan peraturan Dapat dilaksanakan, Dayaguna, Kejelasan Rumusan, dan
perundang- perundang-undangan (UU
undangan yang Keterbukaan, secara spesifik dan substansi metode langkah
10/2004) (30%)
penerapan telah diakomodir SOP
dikeluarkan. (75%)
Pelaksanaan legal Hasil proses pembentukan / penyusunan peraturan
drafting mengacu SOP di (laporan/Routing slip) menunjukan bukti penerapan SOP
PROGRAM atas termasuk dukungan atau pedoman yang ada
routing slip (30%)
PENATAAN
PERATURAN
PERUNDANG-
UNDANGAN
Telah dilakukan pemetaan
10% Hasil identifikasi / pemetaan peraturan yang bermasalah (jika
atas peraturan perundang-
undangan yang diidentifikasi
telah dilakukan), diadministrasikan tertib dan ada upaya
tumpang tindih, disharmonis, percepatan penyelesaian tindak lanjut
serta multi tafsir dan hasil
identifikasi segera di
Meningkatnya tindaklanjuti (30%)
efektivitas
pengelolaan
Peraturan perundang-undangan baik internal maupun
peraturan Arsip dan indeks
eksternal telah ter-mutakhir lengkap, diklasifikasikan dan
perundang- peraturan bertambah
tertib, lengkap dan diadministrasikan dengan baik (75%)
undangan (25%) informatif, dan telah
tersampaikan ke pegawai Peraturan perundang-undangan telah disampaikan kepada pegawai
dan stakeholder secara dan dukungan mekanisme tindak lanjut
dan stakeholder (100%)
pengaduan peraturan bermasalah (25%)
17
AREA 3 SASARAN Indikator Parameter

Evaluasi Kelembagaan
Struktur Organisasi Internal
dengan pembagian tugas Evaluasi Rencana Kerja
yang jelas (70%) Tahunan

Menurunnya tumpang
tindih tugas pokok
dan fungsi (50%)
Adanya kajian
Organisasi dengan ukuran pengembangan organisasi
yang tepat (30%) implementasi hasil
evaluasi dan hasil ujian
PROGRAM PENATAAN
DAN PENGUATAN
ORGANISASI Berfungsinya unit kerja
10 % Terbentuknya unit kerja
yang menangani kepegawaian
kepegawaian, Ada dan berfungsinya unit
kehumasan dan Diklat kerja kehumasan
Meningkatnya (60%) Ada dan berfungsinya unit
kapasitas dalam kerja keppegawaian
melaksanakan tugas
pokok dan fungsi
(50%)
Koordinasi antar unit Perencanaan dan
(40%) Mekanisme Koordinasi

18
AREA 4 SASARAN Indikator Parameter
Terbangunnya
Meningkatnya
proses manajemen
penggunaan Implementasi Tekhnologi
pemerintahan
Tekhnologi Informasi Informasi terhadap standar
menggunakan
dalam proses
Tekhnologi informasi
penyelenggaraan
Manajemen
pemerintahan

Pemenuhan Standar
Meningkatnya Operasional Prosedur
PROGRAM Terlaksananya tugas
efisiensi dan (SOP) terhadap uraian
PENATAAN TATA efektivitas proses pokok dan fungsi jabatan dan
LAKSANA manajemen sesuai prosedur implementasinya
10 % pemerintahan kerja harmonisasi SOP

Terbangunnya
indikator kinerja
Meningkatnya
Kunci (IKU) yang
kinerja Keselarasan IKU dengan
selaras dengan
strategi
penetapan strategis

19
AREA 5 SASARAN Indikator Parameter

Meningkatnya Dokumen
ketaatan terhadap Pengelolaan SDM Peta/uraian/peringkat
pengelolaan SDM sesuai dengan / harga jabatan
Aparatur (20 %) peraturan (100%)

Instrumen
Transparansi & Implemental Kebijakan
Akuntabilitas Sistem Rekruitmen
Rekrutmen (50%)

Meningkatnya transparansi Rekrutmen pegawai


dan akuntabilitas sesuai ketentuan
pengelolaan SDM Aparatur
(20 %)
Transparansi &
Akuntabilitas Sistem Pola karir, mutasi
Rekrutmen (50%) dan promosi
transparan

Meningkatnya disiplin Sosialisasi &


PROGRAM PENATAAN Penerapan PP 53 penerapan
SDM aparatur (20 %)
SISTEM MANAJEMEN SDM Tahun 2010 (100%) PP53/2010
APARATUR 20 %

20
Indikator kinerja Kebijakan SKI
individu terukur (50%)
Penerapan SKI
Meningkatnya
efektifitas manajemen
SDM Aparatur (20%) Pengembangan
Data pegawai Database
mutakhir dan akurat
(50%)
Pemanfaatan database

Standar kompetensi
Dokumen standar
Jabatan (30%)

Pemanfaatan standar
kompetensi

Peta profil kompetensi Assessment kompetensi


Meningkatnya individu (30%)
profesional SDM
Aparatur (20 %) Database profil
kompetensi

Sistem dan proses Kebijakan Diklat


diklat pegawai berbasis kompetensi
berbasis kompetensi
21
(40%)
Sistem Diklat yang baku
AREA 6 SASARAN Indikator Parameter

1.1. kegiatan perencanaan 1.1.1. Proses penyusunan anggaran


pengorganisasian, sesuai dengan ketentuan
pelaksanaan dan yang berlaku
pengendalian keuangan 1.1.2. Pengorganisasian
negara sesuai dengan aturan pelaksanaan anggaran
yang berlaku(25 %) 1.1.3. Pelaksanaan anggaran telah
1 1. Meningkatnya sesuai dengan perencanaan
1 kepatuhan
terhadap 1.2.1. Adanya Keputusan Menterii
pengelolaan 1.2. terselenggaranya
tentang penyelenggaraan
keuangan negara SPIP (35 %)
SPIP
(25 %) 1.2.2. Hasil evaluasi SPIP bernilai
baik

1.3. meningkatnya peran 1.3.1. adanya kegiatan assurance


APIP dalam mendorong (monitoring, evaluasi, dan
meningkatnkan kepatuhan compliance audite) dan
atau pengelolaan keuangan
Consulting (sosialisasi,
negara (30 %)
bimtek) tentang pelaksanaan
pengelolaan keuangan
2. Meningkatnya
2 efektivitas 2.1. telah memanfaatkan 2.1.1. jumlah output yang dimanfaatkan
PROGRAM pengelolaan
PENGUATAN setiap output yang 2.1.2. Realisasi pendapatan dan belanja
keuangan negara dihasilkan (100 %)
PENGAWASAN negara sesuai dengan target
10 % (25 %)
rencana kerja dan anggaran

22
3 2.1.1. Jumlah output yang
1. Meningkatnya 2.1.memanfaatkan setiap
dimanfaatkan
efektivitas output yang
2.1.2. Realisasi pendapatan dan
pengelolaan dihasilkan
belanja negara sesuai
keuangan negara (100 %)
dengan target rencana kerja
(25 %)
dan anggaran.

3.1. Meningkatnya opini


BPK atau tetap 3.1.1 Adanya peningkatan opini BPK
dipertahankan opini atau tetap diperoleh opini WTP
WTP (50%) dan tindak lanjut hasil temuan
4 1. Meningkatnya
status opini BPK
(25 %) 3.2. Meningkatnya peran
APIP dalam mendorong 3.2.1. Adanya Kegiatan Assurance
Kementerian (monitoring, evaluasi, dan
meningkatkan status compliance audit) dan consulting
opini Laporan Keuangan (sosialisasi, bimtek) terhadap
(50%) penyusunan laporan keuangan

4.1. Implementasi 4.1.1. Terlaksananya Program Anti


Program Anti Korupsi Korupsi
1. Menurunnya (25%) 4.1.2. Terdapat kebijakan Whistle
5 tingkat blower yang dijalankan
penyalahgunaa dengan transparan
n wewenang 4.2. Meningkatnya
(25 %) Implementasi E-
4.2.1. Semua tahapan dalam
Procurenement
pengadaan Barang dan Jasa
Barang dan Jasa
dilakukan secara elektronik
(35%)
23
AREA 7 SASARAN INDIKATOR PARAMETER

Meningkatnya Indikator kinerja 1. Iku Tercapai (70%)


kinerja instansi utama yang terukur 2. IKU di evaluasi (30%)

1. Sistem manajemen kinerja (SMK) Terpadu


PENGUATAN (30%)
AKUNTABIL
AKUNTABILITA 2. Sistem Kinerja Individu mendukung SMK
S KINERJA Terpadu (20%)
Sistem yang
10 % 3. Kemudahan masyarakat mengakses
mendorong informasi (25%)
kinerja organisasi 4. Transparansi informasi penyelenggaraan
Meningkatnya (25%)
akuntabilitas

Peningkatan 1. Keandalan Pelaporan Akuntabilitas kinerja


kualitas laporan (50%)
Akuntabilitas 2. Kewajaran Penyajian laporan Keuangan
(50%)

24
AREA 8 SASARAN Indikator Parameter
Standar Pelayanan (SP) dan Quick Wins

Sosialisasi SP
Meningkatkan kualitas pelayanan
Publik kepada Masyarakat (lebih Pelayanan publik murah, terjangkau, Implementasi SP
cepat, lebih murah, lebih aman, cepat dan aman (100%)
dan lebih mudah dijangkau) Kerjasama/kolaborasi pelayanan
dengan pihak lain.

Evaluasi kinerja pelayanan

Program sertifikasi unit pelayanan


berstandar internasional
PROGRAM Meningkatkan jumlah unit
PENINGKATAN pelayanan yang memperoleh Unit Pelayanan telah berstandar
KUALITAS stadarisasi pelayanan internasional (100%)
PELAYANAN internasional
PUBLIK
20% Diperolehnya sertifikasi berstandar
Internasional

Terimplementasinya sistem penanganan


Amhka Indeks Kepuasan
keluhan, sarana dan masukan (40%)

Meningkatkan Indeks Kepuasan


Tersedianya Sistem penanganan keluhan, Penanganan keluhan/saran/masukan
Masyarakat
saran dan masukan (40%)

Imej positif (20%) Strategi kehumasan dapat menigkatan


imej organisasi

25
26
PELAKSANAAN ROADMAP REFORMASI BIROKRASI
TAHUN 2010-2014
Untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementrian HUkum dan
HAM melalui beberapa tahap yang telah direncanakan pada tahun 2010-2014
akan melaksanakan :
Tahun 2010 Tahun 2011
1. Pembentukan SK tim RB 1. Program Manajemen perubahan
2. Pengajuan Dokumen usulan RB 2. Penataan paraturan perundang-
Kemenkumham kepada Menpan & RB. undangan
3. Menetapkan Quick Wins 3. Melanjutkan Quick wins

Tahun 2014
1. Penataan jumlah PNS yang proporsional Tahun 2012
2. Perwujudan pemerintah yang bersih dan 1. Program manajemen perubahan
bebas KKN 2. Penataan dan penguatan organisasi
3. Peningkatan kualitas pelayanan public 3. Penataan tatalaksana
4. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas
kinerja birokrasi
5. Peningkatan profesionalisme SDM
Tahun 2013
aparatur
1. Penataan SDM aparatur melalui system
6. Peningkatan mobilitas aparatur antar
menejem kepegawaian
daerah dengan pusat
2. Peningkatan pengawasan kinerja SDM
7. Peningkatan gaji dan jaminan
aparatur
kesejahteraan pegawai
3. Pelayanan prima kepada masyarakat
27
PENGUKURAN KEBERHASILAN

Untuk mengukur capaian keberhasilan implementasi program


reformasi birokrasi terlebih dulu ditetapkan indikator kinerja program
dan kegiatan.
kegiatan. Sasaran dalam roadmap diimplementasikan melalui
delapan area perubahan yang dilaksanakan dalam beberapa
tahapan.
tahapan.

28
TAHUN 2010
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
Meletakkan Landasan Terpetakannya delapan Tersusunnya dokumen Terlaksananya tahap awal reformasi
Dasar Kegiatan area perubahan usulan RB kepada birokrasi
Reformasi Birokrasi reformasi birokrasi yang Kemenpan & RB.
melalui Pembentukan akan di (50%)
SK Tim Reformasi implementasikan sesuai
Birokrasi dan road map
Pengajuan Dokumen
Usulan Reformasi
Birokrasi Kementerian Terbentuknya SK tim Teralokasikannya anggaran RB kementerian
Hukum dan HAM Rb Kementerian Hukum dan HAM melalui DIPA
kepada Kementerian Hukum dan HAM. kemenkumham
Pendayagunaan (50%)
Aparatur Negara dan
RB.

29
TAHUN 2011

SASARAN ROADMAP SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER


AREA PERUBAHAN
Melaksanakan Meningkatnya Terbentuknya Tim - Tim Pengelola Manajemen Perubahan
program manajemen komitmen pimpinan Manajemen telah dibentuk
perubahan dan dan ppegawai dalam pperubahan. (40%) - Tim Pengelola Manajemen Perubahan
penataan peraturan melakukan reformasi (Tim RB) telah melaksanakan
perundang-undangan birokrasi.( 40%) fungsinya
dengan tetap - Adanya Role Model sebagai agen
melanjutkan quick perubahan sesuai dengan nilai-nilai
wins, berupa quick yang telah ditetapkan organisasi
wins yang telah Tersusunnya Strategi - Tersedianya dokumen perencanaan
ditetapkan pada Manajemen manajemen pperubahan (RB) jangka
tahun sebelumnya. Perubahan. (30%) panjang, jangka menengah dan
rencana kerja tahunan
- Adanya penetapan Quick Wins sebagai
inisiatif yang mudah dan cepat dicapai
untuk mengawali program reformasi
bir okrasi
- Tersusunnya Kode etik/aturan perilaku
pegawai

30
LANJUTAN TAHUN 2011
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
Tersusunnya strategi - Tersusunnya kegiatan komunikasi mulai
komunikasi Manajemen dari perencanaan s.d
Perubahan (30%) - Adanya alat komunikasi yang efektif
(40%)
Terjadi perubahan pola Terbangunnya - Perubahan perilaku pegawai dalam
pikir dan budaya kerja komitmen, Partisipasi, melaksanakan tugas dan fungsi (25%)
(30%) dan perubahan perilaku - Ditindaklanjutinya hasil monitoring dan
yang diinginkan. (100%) evaluasi pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (25%)
- Meningkatnya indeks persepsi terhadap
partisipasi pegawai dalam melaksanakan
Reformasi Birokrasi (25%)
- Meningkatnya pertisipasi pegawai dalam
melaksanakan reformasi birokrasi (25%)
Menurunnya risiko Terbangunnya - Adanya analisis risiko terhadap area-area
kegagalan yang kesamaan persepsi, krisis yang resisten terhadap perubahan
disebabkan kemungkinan komitmen, konsistensi (25%)
timbulnya resistensi serta keterlibatan dalam - Adanya komunikasi kepada seluruh staf
terhadap perubahan pelaksanaan program terhadap area-area krisis yang resisten
(30%) dan kegiatan reformasi terhadap perubahan pada peta resiko
birokrasi pada seluruh (25%)
tingkatan pegawai. - Tingkat kepuasan pegawai dan
(100%)
stakeholders terhadap hasil
pelaksanaan Roformasi Birokrasi (50%)

31
TAHUN 2012

SASARAN ROADMAP SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER


AREA PERUBAHAN
Melanjutkan
elanjutkan program Meningkatnya Terbentuknya Tim - Tim Pengelola Manajemen Perubahan
Manajemen Perubahan,
Perubahan, komitmen pimpinan Manajemen telah dibentuk
penataan dan dan ppegawai dalam pperubahan. (40%) - Tim Pengelola Manajemen Perubahan
penguatan organisasi
melakukan reformasi (Tim RB) telah melaksanakan
serta penataan
tatalaksana birokrasi.( 40%) fungsinya
- Adanya Role Model sebagai agen
perubahan sesuai dengan nilai-nilai
yang telah ditetapkan organisasi
Tersusunnya Strategi - Tersedianya dokumen perencanaan
Manajemen manajemen pperubahan (RB) jangka
Perubahan. (30%) panjang, jangka menengah dan
rencana kerja tahunan
- Adanya penetapan Quick Wins sebagai
inisiatif yang mudah dan cepat dicapai
untuk mengawali program reformasi
bir okrasi
- Tersusunnya Kode etik/aturan perilaku
pegawai

32
LANJUTAN TAHUN 2012 (1)
SASARAN ROADMAP SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
AREA PERUBAHAN
Tersusunnya strategi - Tersusunnya kegiatan komunikasi mulai
komunikasi Manajemen dari perencanaan s.d
Perubahan (30%) - Adanya alat komunikasi yang efektif (40%)

Terjadi perubahan pola Terbangunnya - Perubahan perilaku pegawai dalam


pikir dan budaya kerja komitmen, Partisipasi, melaksanakan tugas dan fungsi (25%)
(30%) dan perubahan perilaku - Ditindaklanjutinya hasil monitoring dan
evaluasi pelaksanaan Reformasi Birokrasi
yang diinginkan.
(25%)
(100%) - Meningkatnya indeks persepsi terhadap
partisipasi pegawai dalam melaksanakan
Reformasi Birokrasi (25%)
- Meningkatnya pertisipasi pegawai dalam
melaksanakan reformasi birokrasi (25%)
Menurunnya risiko Terbangunnya - Adanya analisis risiko terhadap area-area
kegagalan yang kesamaan persepsi, krisis yang resisten terhadap perubahan
disebabkan kemungkinan komitmen, konsistensi (25%)
- Adanya komunikasi kepada seluruh staf
timbulnya resistensi serta keterlibatan
terhadap area-area krisis yang resisten
terhadap perubahan dalam pelaksanaan terhadap perubahan pada peta resiko
(30%) program dan kegiatan (25%)
reformasi birokrasi - Tingkat kepuasan pegawai dan
pada seluruh tingkatan stakeholders terhadap hasil pelaksanaan
pegawai. (100%) Roformasi Birokrasi (50%)

33
LANJUTAN TAHUN 2012 (2)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN

Menurunnya tumpang Adanya SOP tentang Adanya SOP tentang penyusunan atau
tindih dan penyusunan pembentukan peraturan yang dikeluarkan
disharmonisasi peraturan perundang- internal
undangan (10%)
peraturan perundang-
undangan yang
dikeluarkan. (75%)
SOP mengakomodir 7 asas pembentukan peraturan (UU
7 asas pembentukan 10/2004) : Kejelasan tujuan, organ
peraturan perundang- pembentukan tepat, Kesesuaian materi
undangan (UU muatan, Dapat dilaksanakan, Dayaguna,
10/2004) (30%) Kejelasan Rumusan, dan Keterbukaan,
secara spesifik dan substansi metode
langkah penerapan telah diakomodir SOP
Pelaksanaan legal Hasil proses pembentukan / penyusunan
drafting mengacu peraturan (laporan/Routing slip)
SOP di atas menunjukan bukti penerapan SOP atau
termasuk dukungan pedoman yang ada
routing slip (30%) 34
LANJUTAN TAHUN 2012 (3)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
Telah dilakukan Hasil identifikasi / pemetaan peraturan
pemetaan atas yang bermasalah (jika telah dilakukan),
peraturan perundang- diadministrasikan tertib dan ada upaya
undangan yang percepatan penyelesaian tindak lanjut
diidentifikasi tumpang
tindih, disharmonis,
serta multi tafsir dan
hasil identifikasi
segera di tindaklanjuti
(30%)
Meningkatnya Arsip dan indeks Peraturan perundang-undangan baik
efektivitas pengelolaan peraturan bertambah internal maupun eksternal telah ter-
peraturan perundang- tertib, lengkap dan mutakhir lengkap, diklasifikasikan dan
undangan (25%) informatif, dan telah diadministrasikan dengan baik (75%)
tersampaikan ke
pegawai dan
stakeholder (100%)
Peraturan perundang-undangan telah
disampaikan kepada pegawai dan
stakeholder secara dan dukungan
mekanisme tindak lanjut pengaduan
peraturan bermasalah (25%)

35
LANJUTAN TAHUN 2012 (4)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN

Menurunnya tumpang Struktur Organisasi Evaluasi Kelembagaan Internal


tindih tugas pokok dan dengan pembagian Evaluasi Rencana Kerja Tahunan
fungsi (50%) tugas yang jelas
(70%)

Organisasi dengan Adanya kajian pengembangan organisasi


ukuran yang tepat implementasi hasil evaluasi dan hasil ujian
(30%)

Meningkatnya Terbentuknya unit Berfungsinya unit kerja kepegawaian


kapasitas dalam kerja yang Ada dan berfungsinya unit kerja
melaksanakan tugas menangani kehumasan
Ada dan berfungsinya unit kerja
pokok dan fungsi kepegawaian,
keppegawaian
(50%) kehumasan dan
Diklat (60%)

Koordinasi antar unit Perencanaan dan Mekanisme Koordinasi


(40%)

36
LANJUTAN TAHUN 2012 (5)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN

Meningkatnya Terbangunnya proses Implementasi Tekhnologi Informasi


penggunaan manajemen terhadap standar
Tekhnologi Informasi pemerintahan
dalam proses menggunakan
penyelenggaraan Tekhnologi informasi
Manajemen (100%)
pemerintahan. (40%)

Meningkatnya efisiensi Terlaksananya tugas Pemenuhan Standar Operasional


dan efektivitas proses pokok dan fungsi Prosedur (SOP) terhadap uraian jabatan
manajemen sesuai prosedur kerja dan implementasinya harmonisasi SOP
pemerintahan (30%) (100%)

Meningkatnya kinerja Terbangunnya Keselarasan IKU dengan strategi


(30%) indikator kinerja
Kunci (IKU) yang
selaras dengan
penetapan strategis
(100%)
37
TAHUN 2013
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN

Melaksanakan Meningkatnya Pengelolaan SDM Dokumen Peta/uraian/peringkat/ harga


penataan sumber ketaatan terhadap sesuai dengan jabatan
daya manusia pengelolaan SDM peraturan (100%)
aparatur melalui
Aparatur (20 %)
sistem manajemen
kepegawaian disertai
dengan peningkatan
pengawasan
terhadap kinerja
sumber daya
manusia aparatur
agar lebih efektif,
efisien, jujur dan
amanah dalam
menjalankan
pengabdian bagi
negara kesatuan
Republik Indonesia
sehingga pelayanan
prima kepada
masyarakat dapat
diwujudkan secara
transparan dan
akuntabel.
38
LANJUTAN TAHUN 2013 (1)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN

Meningkatnya Transparansi & Dokumen Peta/uraian/peringkat/ harga


transparansi dan Akuntabilitas Sistem jabatan
akuntabilitas Rekrutmen (50%)
pengelolaan SDM
Aparatur (20 %)
Transparansi & Instrumen Implemental Kebijakan
Akuntabilitas Sistem Rekruitmen
Rekrutmen (50%)

Rekrutmen pegawai sesuai ketentuan

Transparansi & Pola karir, mutasi dan promosi transparan


Akuntabilitas Sistem
Rekrutmen (50%)

Meningkatnya Penerapan PP 53 Sosialisasi & penerapan PP53/2010


disiplin SDM aparatur Tahun 2010 (100%)
(20 %)

39
LANJUTAN TAHUN 2013 (2)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN

Meningkatnya Indikator kinerja Kebijakan SKI


efektifitas manajemen individu terukur (50%) Penerapan SKI
SDM Aparatur (20%)

Data pegawai Pengembangan Database


mutakhir dan akurat Pemanfaatan database
(50%)

Meningkatnya Standar kompetensi Dokumen standar


profesional SDM Jabatan (30%) Pemanfaatan standar kompetensi
Aparatur (20 %)
Peta profil Assessment kompetensi
kompetensi individu Database profil kompetensi
(30%)

Sistem dan proses Kebijakan Diklat berbasis kompetensi


diklat pegawai Sistem Diklat yang baku
berbasis kompetensi
(40%)

40
LANJUTAN TAHUN 2013 (3)
SASARAN ROADMAP SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
AREA PERUBAHAN

Meningkatnya kegiatan perencanaan - Proses penyusunan anggaran sesuai


kepatuhan terhadap pengorganisasian, dengan ketentuan yang berlaku
pengelolaan keuangan pelaksanaan dan - Pengorganisasian pelaksanaan anggaran
negara (25 %) pengendalian - Pelaksanaan anggaran telah sesuai
keuangan negara dengan perencanaan
sesuai dengan aturan
yang berlaku. (25 %)
terselenggaranya SPIP. - Adanya Keputusan Menterii tentang
(35 %) penyelenggaraan SPIP
- Hasil evaluasi SPIP bernilai baik
meningkatnya peran adanya kegiatan assurance (monitoring,
APIP dalam evaluasi, dan compliance audite) dan
mendorong Consulting (sosialisasi, bimtek) tentang
meningkatnkan pelaksanaan pengelolaan keuangan
kepatuhan atau
pengelolaan keuangan
negara. (30 %)

41
LANJUTAN TAHUN 2013 (4)
SASARAN ROADMAP SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
AREA PERUBAHAN

Meningkatnya telah memanfaatkan - jumlah output yang dimanfaatkan


efektivitas pengelolaan setiap output yang - Realisasi pendapatan dan belanja negara
keuangan negara (25 %) dihasilkan (100 %) sesuai dengan target rencana kerja dan
anggaran

Meningkatnya memanfaatkan setiap - Jumlah output yang dimanfaatkan


efektivitas pengelolaan output yang dihasilkan - Realisasi pendapatan dan belanja negara
keuangan negara (25 %) (100 %) sesuai dengan target rencana kerja dan
anggaran.

Meningkatnya status Meningkatnya opini Adanya peningkatan opini BPK atau tetap
opini BPK (25 %) BPK atau tetap diperoleh opini WTP dan tindak lanjut hasil
dipertahankan opini temuan
WTP (50%)
Meningkatnya peran Adanya Kegiatan Assurance (monitoring,
APIP dalam evaluasi, dan compliance audit) dan
mendorong consulting (sosialisasi, bimtek) terhadap
Kementerian penyusunan laporan keuangan
meningkatkan status
opini Laporan
Keuangan (50%)

42
LANJUTAN TAHUN 2013 (5)

SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER


ROADMAP AREA PERUBAHAN

Menurunnya tingkat Implementasi - Terlaksananya Program Anti Korupsi


penyalahgunaan Program Anti Korupsi - Terdapat kebijakan Whistle blower
wewenang (25%) (25%) yang dijalankan dengan transparan

Meningkatnya Semua tahapan dalam pengadaan Barang


Implementasi E- dan Jasa dilakukan secara elektronik
Procurenement
Barang dan Jasa
(35%)

43
TAHUN 2014

SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER


ROADMAP AREA PERUBAHAN

Jumlah PNS yang Meningkatnya kinerja Indikator kinerja utama 1. Iku Tercapai (70%)
proporsional, Pemerintah instansi (50%) yang terukur (100%) 2. IKU di evaluasi (30%)
bersih dan bebas KKN,
peningkatan kualitas
pelayanan publik,
peningkatan kapasitas
dan akuntabilitas kinerja
birokrasi, peningkatan
profesionalisme SDM
aparatur, peningkatan
mobilitas aparatur antar
daerah, antar pusat, dan
antar pusat dengan
daerah, dan peningkatan
gaji dan jaminan
kesejahteraan.

44
LANJUTAN TAHUN 2014 (1)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN

Meningkatnya Sistem yang mendorong 1. Sistem manajemen kinerja (SMK) Terpadu


akuntabilitas kinerja organisasi (30%)
(50%) (50%) 2. Sistem Kinerja Individu mendukung SMK
Terpadu (20%)
3. Kemudahan masyarakat mengakses
informasi (25%)
4. Transparansi informasi penyelenggaraan
(25%)
Peningkatan kualitas 1. Keandalan Pelaporan Akuntabilitas kinerja
laporan Akuntabilitas (50%)
(50%) 2. Kewajaran Penyajian laporan Keuangan
(50%)

45
LANJUTAN TAHUN 2014 (2)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN

Meningkatkan kualitas Pelayanan publik murah, Standar Pelayanan (SP) dan Quick Wins
pelayanan Publik kepada terjangkau, cepat dan Sosialisasi SP
Masyarakat (lebih cepat, aman (100%) Implementasi SP
lebih murah, lebih aman, Kerjasama/kolaborasi pelayanan
dan lebih mudah dengan pihak lain.
dijangkau (30%) Evaluasi kinerja pelayanan

Meningkatkan jumlah unit Unit Pelayanan telah Program sertifikasi unit pelayanan berstandar
pelayanan yang berstandar internasional internasional
memperoleh stadarisasi (100%)
pelayanan internasional
(30%)
Diperolehnya sertifikasi berstandar
Internasional
Meningkatkan Indeks Terimplementasinya Amhka Indeks Kepuasan
Kepuasan Masyarakat sistem penanganan
(40%) keluhan, sarana dan
masukan (40%)
Tersedianya Sistem Penanganan keluhan/saran/masukan
penanganan keluhan,
saran dan masukan
(40%)
Imej positif (20%) Strategi kehumasan dapat menigkatan imej
organisasi

46
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai