i
DAFTAR ISI :
Kata Pengantar i
Daftar Isi ii
Pendahuluan 1
Grand Desaign & Road Map Reformasi Birokrasi 2
Grand Design Reforasi Birokrasi 3
Keterkaitan Pedoman yang digunakan dalam rangka Reformasi Birokrasi 2010-2014 4
Area Perubahan Reformasi Birokrasi Gelombang Kedua 5
Tahapan Road Map 2010-
2010-2014 6
Program Dan Kegiatan Sesuai Roadmap Reformasi Birokrasi Nasional 2010-2014 7
Monev, QA, dan Tujuan RB 13
Keterkaitan 8 Area Perubahan Reformasi Birokrasi 14
Indikator dan Parameter Matriks Pedoman Penjaminan Kualitas 15
Area 1 : Perubahan Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Pperubahan) 16
Area 2 : Penataan Peraturan Perundang-undangan 17
Area 3 : Penataan dan Penguatan Organisasi 18
Area 4 : Penataan Tatalaksana 19
Area 5 : Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur 20
Area 6 : Penguatan Pengawasan 22
Area 7 : Penguatan Akuntabilitas Kinerja 24
Area 8 : Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik 25
Rentang Skor Kualitas 26
Pelaksanaan Roadmap 2010-2014 27
Pengukuran Keberhasilan 28
ii
PENDAHULUAN
Reformasi Birokrasi merupakan program prioritas nasional yang dicantumkan
sebagai agenda utama pembangunan nasional yang dicanangkan sejak tahun 2010
dalam jangka panjang (RPJP) dan di implementasikan dalam program rencana
pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN).
Dasar Hukum pelaksanaan Reformasi Birokrasi :
1. Kepres Nomor 81 tahun 2010 tentang Grand Desain RB tahun 2010-2025
tentang Grand Design Reformasi Birokrasi 2010 2025.
2. Permenpan &RB Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road map Reformasi Birokrasi
2010- 2014. Menetapkan delapan (8) area perubahan adalah sebagai berikut :
a. Pola Pikir dan Budaya Kerja (Manajemen Perubahan),
b. Penataan Peraturan Pperundang-undangan,
c. Penataan dan penguatan organisasi,
d. Penataan Tatalaksana,
e. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur,
f. Penguatan Pengawasan,
g. Penguatan Akuntabilitas Kinerja
h. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik. 1
GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI :
Rancangan
Rancangan induk untuk kurun waktu 2010 -2025 berisi : langkah-
langkah-langkah umum penataan
organisasi, penataan tatalaksana, penataan manajemen sumber daya manusia aparatur,
penguatan sistem pengawasan intern, penguatan akuntabilitas, peningkatan kualitas
pelayanan publik dan pemberantasan praktek KKN.
ROAD MAP :
Bentuk operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi yang merupakan rencana
rinci reformasi birokrasi dari satu tahapan ke tahapan lain selama lima tahun 2
GRAND DESIGN
REFORMASI BIROKRASI
2025
Telah terwujud tata pemerintahan yang
baik dengan birokrasi pemerintah yang
profesional, berintegritas tinggi, menjadi
pelayan masyarakat dan abdi negara
2014
3
KETERKAITAN PEDOMAN YANG DIGUNAKAN
DALAM RANGKA PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI 2010-2014
MEKANISME PERSETUJUAN
PELAKSANAAN REFORMASI PELAKSANAAN PENATAAN TATA LAKSANA
PEDOMAN
BIROKRASI DAN QUICK WINS (BUSINESS PROCESS)
PELAKSANAAN
TUNJANGAN KINERJA BAGI
KEMENTERIAN/ LEMBAGA
4
AREA PERUBAHAN
REFORMASI BIROKRASI GELOMBANG KEDUA
TUJUAN
Birokrasi pemerintah yang profesional, dengan karakteristik : adaptif, berintegritas, berkinerja
tinggi, bebas dan bersih KKN, mampu melayani publik, netral, sejahtera, berdedikasi,
memegang teguh nilai-
nilai-nilai dasar dan kode etik aparatur negara
negara.
Penataan dan Penguatan Organisasi Organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing)
Penataan Tata Laksana Sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien,
terukur dan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Governance
Penataan Sistem Manajemen SDM SDM aparatur yang berintegritas, netral , kompeten, capable,
Aparatur profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
5
8
2014
2013 Jumlah PNS yang
proporsional,
Melaksanakan Pemerintah bersih
penataan sumber dan bebas KKN,
2012 daya manusia peningkatan kualitas
aparatur melalui pelayanan publik,
Melanjutkan program sistem manajemen peningkatan
Manajemen kepegawaian disertai kapasitas dan
Perubahan, penataan dengan peningkatan akuntabilitas kinerja
2011 dan penguatan pengawasan terhadap birokrasi,
organisasi serta kinerja sumber daya peningkatan
Melaksanakan manusia aparatur profesionalisme
program penataan
tatalaksana. agar lebih efektif, SDM aparatur,
manajemen efisien, jujur dan peningkatan
perubahan dan amanah dalam mobilitas aparatur
penataan menjalankan antar daerah, antar
peraturan pengabdian bagi pusat, dan antar
2010 perundang- negara kesatuan pusat dengan
undangan dengan Republik Indonesia daerah, dan
Meletakkan Landasan tetap melanjutkan sehingga pelayanan peningkatan gaji dan
Dasar Kegiatan Reformasi quick wins, berupa prima kepada jaminan
Birokrasi melalui quick wins yang masyarakat dapat kesejahteraan.
Pembentukan SK Tim telah ditetapkan diwujudkan secara
Reformasi Birokrasi dan pada tahun transparan dan
Pengajuan Dokumen sebelumnya akuntabel.
Usulan Reformasi Birokrasi
Kementerian Hukum dan
HAM kepada Kementerian
Pendayagunaan Aparatur
Negara dan RB.
6
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM DAN KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES)
A. MANAJEMEN PERUBAHAN
1. Pembentukan tim Terbentuknya tim manajemen Terbangunnya kesamaan
manajemen perubahan perubahan persepsi, komitmen, konsistensi
serta keterlibatan dalam
pelaksanaan program dan
2. Penyusunan strategi Tersedianya dokumen strategi kegiatan reformasi birokrasi
manajemen perubahan dan manajemen perubahan dan pada seluruh tingkatan pegawai
strategi komunikasi strategi komunikasi
7
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM DAN KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES)
B. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
4. Penataan berbagai peraturan Teridentifikasinya per-aturan Tercapainya peraturan perundangan-
perundang-undangan perundang-undangan undangan yang harmonis dan sinkron
Tersedianya Peta peraturan dan pelaksanaannya yang efektif dan
perundang undangan yang tidak efisien
harmonis atau tidak sinkron
Terlaksananya regulasi dan
deregulasi peraturan perundang-
undangan
8
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM DAN KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES)
D. PENATAAN TATALAKSANA
7. Penyusunan SOP Tersedianya dokumen SOP Terselenggaranya transparansi,
penyelenggaraan tugas dan penyelenggaraan tugas dan fungsi akuntabilitas dan standarisasi
fungsi yang disahkan proses penyelenggaraan
8. Pembangunan atau Tersedianya e-government pemerintahan
Pengembangan e-
government
14. Penerapan sistem penilaian Tersedianya indikator kinerja Terwujudnya sistem pengukuran
kinerja individu. individu yang terukur kinerja individu yang obyektif,
transparan dan akuntabel
11
INDIKATOR KINERJA
PROGRAM DAN KEGIATAN
KELUARAN (OUTPUTS) HASIL (OUTCOMES)
H. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK
22. Penerapan standar Terimplementasinya penggunaan Terselenggaranya pelayanan
pelayanan pada unit kerja standar pelayanan dalam publik yang lebih cepat, lebih
pelayanan publik aman, lebih baik dan lebih
terjangkau
23. Penerapan SPM Terimplementasinya penggunaan
SPM
12
13
KETERKAITAN 8 AREA PERUBAHAN
REFORMASI BIROKRASI
5. Penataan
sistem
manajemen
SDM Aparatur
6. Penguatan
pengawasan
3. penataan dan 8. Peningkatan
penguatan kualitas
organisai pelayanan publik
7. Penguatan
akuntabilitas
kinerja
4. Penataan
tata laksana
14
No Area Perubahan Bobot Sasaran/
Sasaran/ Indikator Parameter
Target
1. Pola Pikir dan Budaya Kerja 10 3 5 15
L 2.
(Manajemen Perubahan)
Penataan Peraturan 10 2 5 6
Pperundang-undangan
4. Penataan Tatalaksana 10 3 3 4
6. Penguatan Pengawasan 10 4 8 12
7. Penguatan Akuntabilitas 10 2 3 7
Kinerja
8. Peningkatan Kualitas 20 3 5 9
Pelayanan Publik
JUMLAH 100 24 42 76
15
AREA 1 SASARAN Indikator Parameter
1. Tim Pengelola Manajemen Perubahan telah dibentuk (30%)
Terbentuknya Tim 2. Tim Pengelola Manajemen Perubahan (Tim RB) telah melaksanakan
Manajemen fungsinya (40%)
pperubahan 3. Adanya Role Model sebagai agen perubahan sesuai dengan nilai-nilai
yang telah ditetapkan organisasi (30%)
Meningkatnya
komitmen 1. Tersedianya dokumen perencanaan manajemen pperubahan (RB)
pimpinan dan Tersusunnya Strategi
jangka panjang, jangka menengah dan rencana kerja tahunan (20%)
Manajemen
ppegawai dalam 2. Adanya penetapan Quick Wins sebagai inisiatif yang mudah dan
Perubahan
cepat dicapai untuk mengawali program reformasi bir okrasi (60%)
melakukan 3. Tersusunnya Kode etik/aturan perilaku pegawai (20%)
reformasi Tersusunnya strategi
birokrasi (40%) komunikasi 1. Tersusunnya kegiatan komunikasi mulai dari perencanaan s.d
Manajemen 2. Adanya alat komunikasi yang efektif (40%)
Perubahan
Terbangunnya
Menurunnya risiko kesamaan persepsi, 1. Adanya analisis risiko terhadap area-area krisis yang resisten
kegagalan yang komitmen, konsistensi terhadap perubahan (25%)
disebabkan serta keterlibatan
2. Adanya komunikasi kepada seluruh staf terhadap area-area
kemungkinan dalam pelaksanaan
program dan kegiatan krisis yang resisten terhadap perubahan pada peta resiko (25%)
timbulnya 3. Tingkat kepuasan pegawai dan stakeholders terhadap hasil
reformasi birokrasi
resistensi pada seluruh pelaksanaan Roformasi Birokrasi (50%)
terhadap tingkatan pegawai
perubahan (30%)
16
AREA 2 SASARAN Indikator Parameter
Evaluasi Kelembagaan
Struktur Organisasi Internal
dengan pembagian tugas Evaluasi Rencana Kerja
yang jelas (70%) Tahunan
Menurunnya tumpang
tindih tugas pokok
dan fungsi (50%)
Adanya kajian
Organisasi dengan ukuran pengembangan organisasi
yang tepat (30%) implementasi hasil
evaluasi dan hasil ujian
PROGRAM PENATAAN
DAN PENGUATAN
ORGANISASI Berfungsinya unit kerja
10 % Terbentuknya unit kerja
yang menangani kepegawaian
kepegawaian, Ada dan berfungsinya unit
kehumasan dan Diklat kerja kehumasan
Meningkatnya (60%) Ada dan berfungsinya unit
kapasitas dalam kerja keppegawaian
melaksanakan tugas
pokok dan fungsi
(50%)
Koordinasi antar unit Perencanaan dan
(40%) Mekanisme Koordinasi
18
AREA 4 SASARAN Indikator Parameter
Terbangunnya
Meningkatnya
proses manajemen
penggunaan Implementasi Tekhnologi
pemerintahan
Tekhnologi Informasi Informasi terhadap standar
menggunakan
dalam proses
Tekhnologi informasi
penyelenggaraan
Manajemen
pemerintahan
Pemenuhan Standar
Meningkatnya Operasional Prosedur
PROGRAM Terlaksananya tugas
efisiensi dan (SOP) terhadap uraian
PENATAAN TATA efektivitas proses pokok dan fungsi jabatan dan
LAKSANA manajemen sesuai prosedur implementasinya
10 % pemerintahan kerja harmonisasi SOP
Terbangunnya
indikator kinerja
Meningkatnya
Kunci (IKU) yang
kinerja Keselarasan IKU dengan
selaras dengan
strategi
penetapan strategis
19
AREA 5 SASARAN Indikator Parameter
Meningkatnya Dokumen
ketaatan terhadap Pengelolaan SDM Peta/uraian/peringkat
pengelolaan SDM sesuai dengan / harga jabatan
Aparatur (20 %) peraturan (100%)
Instrumen
Transparansi & Implemental Kebijakan
Akuntabilitas Sistem Rekruitmen
Rekrutmen (50%)
20
Indikator kinerja Kebijakan SKI
individu terukur (50%)
Penerapan SKI
Meningkatnya
efektifitas manajemen
SDM Aparatur (20%) Pengembangan
Data pegawai Database
mutakhir dan akurat
(50%)
Pemanfaatan database
Standar kompetensi
Dokumen standar
Jabatan (30%)
Pemanfaatan standar
kompetensi
22
3 2.1.1. Jumlah output yang
1. Meningkatnya 2.1.memanfaatkan setiap
dimanfaatkan
efektivitas output yang
2.1.2. Realisasi pendapatan dan
pengelolaan dihasilkan
belanja negara sesuai
keuangan negara (100 %)
dengan target rencana kerja
(25 %)
dan anggaran.
24
AREA 8 SASARAN Indikator Parameter
Standar Pelayanan (SP) dan Quick Wins
Sosialisasi SP
Meningkatkan kualitas pelayanan
Publik kepada Masyarakat (lebih Pelayanan publik murah, terjangkau, Implementasi SP
cepat, lebih murah, lebih aman, cepat dan aman (100%)
dan lebih mudah dijangkau) Kerjasama/kolaborasi pelayanan
dengan pihak lain.
25
26
PELAKSANAAN ROADMAP REFORMASI BIROKRASI
TAHUN 2010-2014
Untuk melaksanakan Reformasi Birokrasi di lingkungan Kementrian HUkum dan
HAM melalui beberapa tahap yang telah direncanakan pada tahun 2010-2014
akan melaksanakan :
Tahun 2010 Tahun 2011
1. Pembentukan SK tim RB 1. Program Manajemen perubahan
2. Pengajuan Dokumen usulan RB 2. Penataan paraturan perundang-
Kemenkumham kepada Menpan & RB. undangan
3. Menetapkan Quick Wins 3. Melanjutkan Quick wins
Tahun 2014
1. Penataan jumlah PNS yang proporsional Tahun 2012
2. Perwujudan pemerintah yang bersih dan 1. Program manajemen perubahan
bebas KKN 2. Penataan dan penguatan organisasi
3. Peningkatan kualitas pelayanan public 3. Penataan tatalaksana
4. Peningkatan kualitas dan akuntabilitas
kinerja birokrasi
5. Peningkatan profesionalisme SDM
Tahun 2013
aparatur
1. Penataan SDM aparatur melalui system
6. Peningkatan mobilitas aparatur antar
menejem kepegawaian
daerah dengan pusat
2. Peningkatan pengawasan kinerja SDM
7. Peningkatan gaji dan jaminan
aparatur
kesejahteraan pegawai
3. Pelayanan prima kepada masyarakat
27
PENGUKURAN KEBERHASILAN
28
TAHUN 2010
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
Meletakkan Landasan Terpetakannya delapan Tersusunnya dokumen Terlaksananya tahap awal reformasi
Dasar Kegiatan area perubahan usulan RB kepada birokrasi
Reformasi Birokrasi reformasi birokrasi yang Kemenpan & RB.
melalui Pembentukan akan di (50%)
SK Tim Reformasi implementasikan sesuai
Birokrasi dan road map
Pengajuan Dokumen
Usulan Reformasi
Birokrasi Kementerian Terbentuknya SK tim Teralokasikannya anggaran RB kementerian
Hukum dan HAM Rb Kementerian Hukum dan HAM melalui DIPA
kepada Kementerian Hukum dan HAM. kemenkumham
Pendayagunaan (50%)
Aparatur Negara dan
RB.
29
TAHUN 2011
30
LANJUTAN TAHUN 2011
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
Tersusunnya strategi - Tersusunnya kegiatan komunikasi mulai
komunikasi Manajemen dari perencanaan s.d
Perubahan (30%) - Adanya alat komunikasi yang efektif
(40%)
Terjadi perubahan pola Terbangunnya - Perubahan perilaku pegawai dalam
pikir dan budaya kerja komitmen, Partisipasi, melaksanakan tugas dan fungsi (25%)
(30%) dan perubahan perilaku - Ditindaklanjutinya hasil monitoring dan
yang diinginkan. (100%) evaluasi pelaksanaan Reformasi
Birokrasi (25%)
- Meningkatnya indeks persepsi terhadap
partisipasi pegawai dalam melaksanakan
Reformasi Birokrasi (25%)
- Meningkatnya pertisipasi pegawai dalam
melaksanakan reformasi birokrasi (25%)
Menurunnya risiko Terbangunnya - Adanya analisis risiko terhadap area-area
kegagalan yang kesamaan persepsi, krisis yang resisten terhadap perubahan
disebabkan kemungkinan komitmen, konsistensi (25%)
timbulnya resistensi serta keterlibatan dalam - Adanya komunikasi kepada seluruh staf
terhadap perubahan pelaksanaan program terhadap area-area krisis yang resisten
(30%) dan kegiatan reformasi terhadap perubahan pada peta resiko
birokrasi pada seluruh (25%)
tingkatan pegawai. - Tingkat kepuasan pegawai dan
(100%)
stakeholders terhadap hasil
pelaksanaan Roformasi Birokrasi (50%)
31
TAHUN 2012
32
LANJUTAN TAHUN 2012 (1)
SASARAN ROADMAP SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
AREA PERUBAHAN
Tersusunnya strategi - Tersusunnya kegiatan komunikasi mulai
komunikasi Manajemen dari perencanaan s.d
Perubahan (30%) - Adanya alat komunikasi yang efektif (40%)
33
LANJUTAN TAHUN 2012 (2)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
Menurunnya tumpang Adanya SOP tentang Adanya SOP tentang penyusunan atau
tindih dan penyusunan pembentukan peraturan yang dikeluarkan
disharmonisasi peraturan perundang- internal
undangan (10%)
peraturan perundang-
undangan yang
dikeluarkan. (75%)
SOP mengakomodir 7 asas pembentukan peraturan (UU
7 asas pembentukan 10/2004) : Kejelasan tujuan, organ
peraturan perundang- pembentukan tepat, Kesesuaian materi
undangan (UU muatan, Dapat dilaksanakan, Dayaguna,
10/2004) (30%) Kejelasan Rumusan, dan Keterbukaan,
secara spesifik dan substansi metode
langkah penerapan telah diakomodir SOP
Pelaksanaan legal Hasil proses pembentukan / penyusunan
drafting mengacu peraturan (laporan/Routing slip)
SOP di atas menunjukan bukti penerapan SOP atau
termasuk dukungan pedoman yang ada
routing slip (30%) 34
LANJUTAN TAHUN 2012 (3)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
Telah dilakukan Hasil identifikasi / pemetaan peraturan
pemetaan atas yang bermasalah (jika telah dilakukan),
peraturan perundang- diadministrasikan tertib dan ada upaya
undangan yang percepatan penyelesaian tindak lanjut
diidentifikasi tumpang
tindih, disharmonis,
serta multi tafsir dan
hasil identifikasi
segera di tindaklanjuti
(30%)
Meningkatnya Arsip dan indeks Peraturan perundang-undangan baik
efektivitas pengelolaan peraturan bertambah internal maupun eksternal telah ter-
peraturan perundang- tertib, lengkap dan mutakhir lengkap, diklasifikasikan dan
undangan (25%) informatif, dan telah diadministrasikan dengan baik (75%)
tersampaikan ke
pegawai dan
stakeholder (100%)
Peraturan perundang-undangan telah
disampaikan kepada pegawai dan
stakeholder secara dan dukungan
mekanisme tindak lanjut pengaduan
peraturan bermasalah (25%)
35
LANJUTAN TAHUN 2012 (4)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
36
LANJUTAN TAHUN 2012 (5)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
39
LANJUTAN TAHUN 2013 (2)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
40
LANJUTAN TAHUN 2013 (3)
SASARAN ROADMAP SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
AREA PERUBAHAN
41
LANJUTAN TAHUN 2013 (4)
SASARAN ROADMAP SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
AREA PERUBAHAN
Meningkatnya status Meningkatnya opini Adanya peningkatan opini BPK atau tetap
opini BPK (25 %) BPK atau tetap diperoleh opini WTP dan tindak lanjut hasil
dipertahankan opini temuan
WTP (50%)
Meningkatnya peran Adanya Kegiatan Assurance (monitoring,
APIP dalam evaluasi, dan compliance audit) dan
mendorong consulting (sosialisasi, bimtek) terhadap
Kementerian penyusunan laporan keuangan
meningkatkan status
opini Laporan
Keuangan (50%)
42
LANJUTAN TAHUN 2013 (5)
43
TAHUN 2014
Jumlah PNS yang Meningkatnya kinerja Indikator kinerja utama 1. Iku Tercapai (70%)
proporsional, Pemerintah instansi (50%) yang terukur (100%) 2. IKU di evaluasi (30%)
bersih dan bebas KKN,
peningkatan kualitas
pelayanan publik,
peningkatan kapasitas
dan akuntabilitas kinerja
birokrasi, peningkatan
profesionalisme SDM
aparatur, peningkatan
mobilitas aparatur antar
daerah, antar pusat, dan
antar pusat dengan
daerah, dan peningkatan
gaji dan jaminan
kesejahteraan.
44
LANJUTAN TAHUN 2014 (1)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
45
LANJUTAN TAHUN 2014 (2)
SASARAN SASARAN CAPAIAN INDIKATOR PARAMETER
ROADMAP AREA PERUBAHAN
Meningkatkan kualitas Pelayanan publik murah, Standar Pelayanan (SP) dan Quick Wins
pelayanan Publik kepada terjangkau, cepat dan Sosialisasi SP
Masyarakat (lebih cepat, aman (100%) Implementasi SP
lebih murah, lebih aman, Kerjasama/kolaborasi pelayanan
dan lebih mudah dengan pihak lain.
dijangkau (30%) Evaluasi kinerja pelayanan
Meningkatkan jumlah unit Unit Pelayanan telah Program sertifikasi unit pelayanan berstandar
pelayanan yang berstandar internasional internasional
memperoleh stadarisasi (100%)
pelayanan internasional
(30%)
Diperolehnya sertifikasi berstandar
Internasional
Meningkatkan Indeks Terimplementasinya Amhka Indeks Kepuasan
Kepuasan Masyarakat sistem penanganan
(40%) keluhan, sarana dan
masukan (40%)
Tersedianya Sistem Penanganan keluhan/saran/masukan
penanganan keluhan,
saran dan masukan
(40%)
Imej positif (20%) Strategi kehumasan dapat menigkatan imej
organisasi
46
Terima kasih