Anda di halaman 1dari 1

inistrasi proyek.

Memberikan tugas kepada kontraktor atau melaksanakan pekerjaan proyek.


Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau manajemen konstruksi (
MK )
Menerima proyek yang sudah selesai dikerjakan oleh kontraktor.

Wewenang yang dimiliki pemilik proyek atau owner

Membuat surat perintah kerja ( SPK )


Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan.
Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil pekerjaan
konstruksi.
Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak dapat
melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak. misalnya
pelaksanan pembangunann dengan bentuk dan material yang tidak sesuai dengan RKS.

Dalam melaksanakan pembangunan seorang pemilik proyek dapat meminta konsultan pengawas
atau manajemen konstruksi untuk mengatur agar proyek dapat berjalan dengan baik, sehingga
owner tidak perlu repot memantau setiap saat dan secara detail tentang bangunan yang dibangun.
namun owner dapat membuat jadwal rapat mingguan atau bulanan untuk membahas proyek agar
sesuai dengan cita-cita dan keinginan yang diharapkan pemilik proyek. misalnya suatu kali
owner menginginkan adanya perubahan desain dalam hal tambah kurang pekerjaan seperti
penambahan ruangan atau pengurangan bentuk bangunan pada bagian tertentu namun tetap
berpedoman pada kontrak kerja konstruksi yang dibuat bersama kontraktor sebelum memulai
kegiatan pelaksanaan pembangunan sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Dalam memilih kontrakor mana yang akan diajak bekerja sama dalam membangun sebaiknya
menyesuaikan kualitas dan grade kontraktor agar dapat mewujudkan bangun berkualitas
maksimal, harga murah dan dalam waktu yang cepat. proses tendher atau lelang proyek dapat
dilakukan untuk dapat memilih kontraktor terbaik yang akan dipilih untuk menyelesaikan

pembangunan

Anda mungkin juga menyukai