Toxoplasma gondii
Oleh:
Puji syukur kita panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa karena atas berkat rahmat
dan karuniah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
memuat tentang toxoplasma gondii.
Makalah ini di susun dengan memanfaatkan referensi yang terdapat dalam layanan
internet. Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua, khususnya bagi penulis itu sendiri.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..........................................................................................................
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................
C. Tujuan.......................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Toxoplasma gondii.......................................................................................
B. Penyebaran Toxoplasma gondii................................................................................
C. Taksonomi Toxoplasma gondii.................................................................................
D. Marfologi Toxoplasma gondii...................................................................................
E. Habitat Toxoplasma gondii.......................................................................................
F. Siklus Hidup Toxoplasma gondii.............................................................................
G. Penyebab Penyakit Toxoplasma gondii....................................................................
H. Pencegahan Penyakit Toxoplasma gondii.................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya, suatu peristiwa timbulnya penyakit akibat makanan dapat disebabkan
oleh kontaminasi yang ada pada makanan yang berupa agen biologi atau patogen (contohnya
virus, bakteri, parasit, prion), agen kimiawi (contohnya senyawa toksin atau logam) atau agen
fisik (contohnya pecahan kaca atau serpihan tulang. Dengan ditemukannya lebih dari 200
penyakit yang bisa ditularkan melalui makanan, patogen-patogen tersebut merupakan
penyebab utamanya. Hampir semua patogen pembawa yang berasal dari makanan berukuran
mikroskopis, termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit lainnya.
Bakteri merupakan mikroorganisme uniseluler yang memiliki dinding sel namun tidak
memiliki nukleus. Mereka memiliki bentuk, jenis dan properti yang bermacam-macam.
Beberapa bakteri patogen dapat membentuk spora dan resisten terhadap panas tinggi
(contohnya Clostridium botulinum, C. perfringens, Bacillus subtillus, B. cereus). Bakteri
lainnya dapat memproduksi toksin yang membuat mereka resisten terhadap panas (contohnya
Staphylococcus aureus).
B. Rumusan masalah
T. gondii pertama kali diamati pada tikus oleh Nicolle dan Manceaux pada tahun
1908, tidak diidentifikasi sebagai agen penyakit menular hingga 1932.
Toxoplasma gondii pada tahun 1908 pertama kali ditemukan pada binatang pengerat
yaitu Ctenodactylus gundi, di suatu laboratorium di Tunisia dan pada seekor kelinci di suatu
laboratorium di Brazil (Nicolle & Splendore). Pada tahun 1937, parasit ini ditemukan pada
neonatus dengan enfalitis.T.beause gondii diakui sebagai penyakit fatal orang dewasa pada
tahun 1968 setelah beberapa kasus ensefalitis toxoplasma ditemukan pada pasien dengan
kanker hematologic. Kemudian menjadi lebih luas, tercatat sebagai penyebab morbiditas pada
pasien imunodefisiensi, termasuk pasien AIDS mulai tahun 1983. T. gondii terus menjadi
penyakit penting di dunia modern, terutama pada wanita hamil dan pasien
immunocompromised (Mandell, Bennett dan Dolin, 2005)
Walaupun trransmisi secara intrauterin transplasental sudah diketahui, tetapi baru
pada tahun 1970 daur hidup parasit ini menjadi jelas, ketika ditemukan daur seksualnya pada
kucing (Hutchison). Setelah dikembangkan tes serologi yang sensitif oleh Sabin dan Feldman
(1948), zat anti Toxoplasma gondii ditemukan kosmopolit, terutama di daerah beriklim panas
dan lembab.
Toxoplasma gondii merupakan salah satu parasit yang paling banyak dipelajari, karena
pentingnya dari segi kesehatan manusia dan hewan. Ada ribuan referensi yang memuat
berbagai hal mengenai toxoplasma. Artikel sejarah toxoplasma ini bertujuan memberikan
pengenalan dan gambaran perkembangan toxoplasma selama 100 tahun terakhir. Beberapa
sejarah dan penemuan yang penting dirangkum pada bagian di bawah ini dan bagian 2.
Penemuan mengenai agen toxoplasma gondii
1908 Protozoa ditemukan dalam hewan pengerat, Ctenodactylus gundi di Tunisia.
Protozoa ditemukan pada seekor kelinci di Brasil
1909 Nama Toxoplasma gondii diusulkan
1937 Untuk pertama kali Toxoplasma gondii bisa diisolasi dari binatang.
1939 Pertama kali Toxoplasma gondii bisa diisolasi dari manusia.
1941 Toxoplasma gondii yang menginfeksi Manusia dan hewan terbukti sama
1951 Perkembangan penyakit dan cara toxo menyerang dan akibatnya seperti
hidrocephalus mulai diketahui
B. Penyebaran Toxoplasma gondii
Terdapat 4 cara manusia dapat tertular Toxoplasma, yaitu :
4. Cara Penularan
Pada toksoplasmosis konginetal transmisi Toxoplasma kepada janin terjadi in utero melalui
plasenta, bila ibunya mendapat infeksi primerwaktu ia hamil.
Pada toksoplasmosis akuisita infeksi dapat terjadi, bila makan daging mentah atau kurang
matang (misalnya : sate) kalau daging tersebut mengandung kista jaringan atau takizoit
toxoplasma.
Infeksi juga dapat terjadi di laboratorium bila seseorang bekerja dengan hewan percobaan
yang terinfeksi T.gondii, melalui jarum suntik atau alat laboratorium lain.
Infeksi dapat terjadi dengan transplantasi organ dari donor yang menderita toksoplasmosis
Tranfusi darah lengkap juga dapat mengakibatkan infeksi.
C. Taksonomi klasifikasi
Adapun taksonomi dari Toxoplasma gondii
Kingdom = Protista
Subkingdom = Protozoa
Phylum = Apicomplexa
Class = Protozoasida
Order = Eucoccidiorida
Family = sarcocystidae
Genus = Toxoplasma
Species = gondii
A Kesimpulan
http://drwarnilover.blogspot.com/2011/11/makalah-parasitologi-toksoplasma-gondii.html
http://inspirasimulki.blogspot.com/2010/01/toxoplasma-gondii.html
http://www.kucingkita.com/penyakit-kucing/sejarah-toxoplasma-bagian-1
http://wawashahab.blogspot.com/2012/01/cara-penularan-toxoplasma-pada-manusia.html
https://www.msu.edu/course/zol/316/tgontax.htm
http://emmaferdian.blogspot.com/2012/08/toxoplasma-morfologi.html
https://www.facebook.com/agar.hamil/posts/667324579948080
http://www.kucingkita.com/penyakit-kucing/tindakan-pencegahan-toxoplasma