https://ikma10fkmua.files.wordpress.com/2013/05/pop-kel-4-team-work.docx
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa membutuhkan orang lain.
Meskipun hidup berkecukupan, kecerdasan yang cukup dan kekuatan fisik yang
cukup, ia akan selalu membutuhkan lingkungan dimana dia bisa berbagi, saling
pengetahuan hidup akan lebih mudah, dengan seni hidup lebih indah dan dengan
perilaku dalam sebuah tim. Sehingga tidak selalu terdiri dari sekumpulan orang
dengan gaya, sikap, maupun cara kerja yang sama. Perbedaan antar tim justru
merupakan potensi yang akan membuat sebuah tim menjadi kreatif dan inovatif.
Untuk mencapai kerjasama tim yang baik perlu ditumbuhkan sikap positif di
antara anggota tim. Antara lain kebiasaan untuk saling mendengarkan sehingga
tercipta komunikasi yang baik, memberikan dukungan kepada anggota tim yang
organisasi. Sebab itu sangat diperlukan adanya kerjasama yang baik dalam
perbedaan tim kerja dan kelompok kerja, peranan tim kerja, tahap perkembangan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
ISI
A. Definisi Teamwork
Teamwork bisa diartikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja
sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling
sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus
satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan
pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi yang paling
populer di tim.
dikerjakan oleh anggota tim lainnya. Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim,
ini. Meskipun terjadi perselisihan antar pribadi, namun dalam tim harus segera
menyingkirkannya terlebih dahulu. Bila tidak kehidupan dalam tim jelas akan
4
terganggu, bahkan dalam satu tim bisa jadi berasal dari latar belakang divisi yang
berbeda yang terkadang menyimpan pula perselisihan. Oleh karena itu, penting
Keakraban tim yang sukses biasanya ditandai dengan sikap akrab satu sama
lain, setia kawan, dan merasa senasib sepenanggungan. Para anggota tim saling
karena hal ini akan merupakan dasar terciptanya keterbukaan dan komunikasi
berbagai talenta dan dapat memberikan solusi inovatif suatu pendekatan yang
dimiliki oleh anggota kelompok juga merupakan nilai tambah yang membuat
sekalipun.
memiliki aturan dan mekanisme kerja yang jelas serta saling tergantung antara
satu dengan yang lain. Oleh karena itu sekumpulan orang yang bekerja dalam
satu ruangan, bahkan didalam satu proyek, belum tentu merupakan sebuah
teamwork. Terlebih lagi jika kelompok tersebut dikelola secara otoriter, timbul
mekanisme kerja atau aturan main sebuah team sebagai suatu unit kerja dari
2. Keputusan bersama akan lebih mudah dipahami oleh team dibandingkan jika
Bekerja dalam bentuk tim memiliki fungsi yaitu antara lain dapat merubah
sikap , perilaku dan nilai-nilai pribadi serta dapat turut serta dalam
mendisiplinkan anggota tim. Selain itu, bekerja dalam tim dapat dimanfaatkan
a) Kesatuan Tujuan
b) Efisiensi
c) Efektif
yang tepat.
C. Jenis Teamwork
Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari enam jenis, yaitu:
1. Tim Formal
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai
2. Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang
formal.
3. Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa
karyawan dari tingkat hirarki yang hampir sama tetapi berasal dari area
Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk di luar
kreativitas khusus.
5. Tim Mandiri
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari lima hingga dua
pekerjaan untuk menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan
Tim pemecahan masalah biasanya terdiri dari lima hingga dua belas
karyawan yang dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka
lingkungan kerja.
8
kurang lebih sepuluh orang yang melakukan pertemuan rutin setiap minggu.
anggota, memberi reward dan hukuman bagi anggota dan merekrut anggota.
Keanggotaan ini biasanya berasal dari satu departemen yang melakukan tugas
yang sama.
kompensasi. Anggota tim ini berasal dari berbagai departemen yang memiliki
keahlian dan orientasi yang berbeda dan bekerjasama untuk mencapai suatu
tujuan.
9
Terdapat empat bentuk umum dari tim yang biasa kita temukan sehari-hari yaitu :
Kata tim mulai populer sejak 1980-an. Bentuk tim awalnya serupa satu
sama lain. Mereka umumnya terdiri atas empat hingga dua belas pekerja yang
dibayar per jam dari departemen yang sama dan saling bertemu beberapa jam
lingkungan kerja. Tim seperti ini disebut Tim Problem Solving. Dalam tim
jenis ini, para anggota saling berbagi gagasan dan menawarkan saran seputar
proses dan metode kerja seperti apa yang perlu dilakukan agar produktivitas
dapat ditingkatkan.
menerapkan saran mereka ke dalam tindakan. Satu hal yang dikenal sebagai
bentuk tim problem solving adalah lingkaran kualitas. Tim problem solving
merupakan tim kerja yang terdiri atas gabungan delapan hingga sepuluh
tidak beranjak jauh dalam hal pelibatan pekerja dalam proses pembuatan
belas orang yang mengambil alih tanggung jawab dari para supervisor.
dan Aetna Life sebagai contoh sejumlah nama perusahaan populer yang telah
11
3. Tim Cross-Functional,
klien firma. Akibat dari hal tersebut, firma ini menggagas dibentuknya satu
Functional. Tim ini terdiri atas pekerja dari tingkat hirarki yang serupa tetetapi
suatu pekerjaan.
cross-functional seperti ini semisal IBM membentuk gugus tugas tahun 1960-
12
mengembangkan Sistem 360 yang terbukti sukses. Gugus tugas tiada lain
terjadi di tahun 1980-an yang dilakukan oleh Toyota, Honda, Nissan, BMW,
Juni 2000 manajemen senior IBM menarik 21 pekerja dari sekitar 100 ribu
Ke-21 anggota dipilih karena mereka punya karakteristik yang serupa dimana
Team, demikian julukan tim tersebut, bekerja selama 8 bulan saling berbagi
4. Tim Virtual
orang yang terpisah secara fisik guna mencapai sasaran bersama. Teknik
Tim Virtual dapat melakukan lebih banyak hal daripada tim lainnya
yang sama ataupun hubungan anggota organ dengan para pekerja dari
Terdapat tiga faktor utama yang membedakan tim virtual dengan tim
seperti nada suara, intonasi, dan volume suara serta nonverbal seperti gerak
mata, roman muka, gerak tangan, dan bahasa tubuh lainnya. Keduanya
dalam tim virtual. Tim virtual menderita kekurangan laporan sosial yang
Ford, VeriFone, dan Royal Dutch/Shell menjadi pengguna utama tim virtual
14
ini. VeriFone, contoh Robbins lebih lanjut, adalah perusahaan perakit mesin
nikmat tinggal di Colorado dan bisa melakukan pekerjaan dari sana, kenapa
Kelompok dengan tim dalam dunia masyarakat dianggap sebagai hal yang
kelompok apabila antara dua orang atau lebih saling berinteraksi dengan tidak
Jadi, sebenarnya kelompok dan tim bukanlah hal yang sama. Apabila
kelompok didefinisikan sebagai dua individu atau lebih yang berinteraksi dan
kerja adalah kelompok yang berinteraksi terutama untuk berbagi informasi dan
terlibat dalam kerja kolektif yang membutuhkan usaha yang sama. Kinerja
anggota kelompok. Tidak ada sinergi positif yang bisa menciptidakan seluruh
menyusun ulang proses kerja seputar tim. Manejemen mencari sinergi positif
organisasi untuk membuahkan banyak hasil yang lebih besar tanpa peningkatan
masukan. Namun, perhatikan apa yang kita sebut potensi. Tidak ada yang
memiliki karakteristik-karakteristik.
16
Skema 1
Kebersamaan mengalahkan
Semangat Interaksi dinamis musuh
1. Pencipta-pembaharu (creator-inovator)
gagasan atau konsep, dengan ciri tidak tergantung, suka bekerja sendiri,
cara dan gaya kerja tersendiri, pengaturan waktu menurut selera mereka
sendiri.
2. Penjelajah-promotor (Explorer-promoter)
3. Penilai-pengembang (assessor-developer)
kuat, paling baik jika mereka diberi kesempatan untuk mengevaluasi dan
4. Pendorong-pengorganisasi (Thruster-organizer)
18
5. Penyimpul-penghasil (Concluder-producer)
6. Pengawas-pemeriksa (controller-Inspector)
7. Pemerkuat-penasehat (upholder-maintainer)
mereka akan membela dan bertempur demi tim melawan orang luar.
8. Pelapor-penasehat (reporter-adviser)
9. Penaut (linker)
Peran ini tumpang tindih dengan yang lain, peran ini dapat dimainkan
1. Undevelopment
pada suatu organisasi. Salah satu ciri dari tahap ini adalah :
antara lain dalam rapat atau pertemuan lebih sering terjadi antrian lontaran
disini bahwa banyak tim yang tidak efektif menunjukkan ciri-ciri di atas,
dan biasanya terjadi jika atasan memiliki kearifan, energi dan waktu untuk
karena dengan cara ini kekuatan yang ada didalam tim tidak dimanfaatkan
2. Experimenting
meninjau ulang metode operasional yang berlaku selama ini. Pada tahap
yang lebih luas sebelum membuat suatu keputusan. Contohnya yaitu, suatu
Pada tahap ini walaupun tim telah menjadi lebih terbuka dan
mempunyai potensi untuk menjadi lebih efektif, masih kurang untuk disebut
3. Consolidating
cara kerjanya. Biasanya tim akan memilih cara kerja yang lebih sistematik
atau bermetode. Aturan dan cara kerja yang kaku diubah dengan aturan baru
yang disepakati bersama, dimana setiap anggota memiliki peran agar tujuan
dapat dicapai. Walau hubungan antar pribadi telah mejadi lebih erat, mereka
sadar akan pentingnya aturan-aturan dasar dan cara kerja yang akan dipakai
oleh tim.
Bukti nyata dari tahap ini adalah cara untuk mencapai suatu keputusan,
yaitu adanya kejelasan tujuan dari aktivitas atau tugas, adanya penetapan
mengenai apa yang harus dilakukan, kemauan meninjau kembali hasil kerja
yang akan datang. Hubungan antar pribadi yang lebih baik pada tahap 2 ini
tetap dipertahankan, tetetapi mereka membangun aturan dasar dan cara kerja
4. Mature
dari tahap 3 merupakan modal dasar bagi terbentuknya tim yang benar-benar
matang.
memiliki prosedur kerja yang berbeda. Seseorang tidak lagi khawatir untuk
22
maupun review berkala terhadap hasil kerja, menjadi gaya hidup tim. Tim
akan selalu bersedia untuk membantu tim lain yang mengalami kesulitan
maupun yang belum sampai ke tahap mereka. Tetetapi lebih dari itu, tim ini
Michael West memaparkan, ada dua dimensi dari fungsi tim, yaitu tugas
yang harus diemban oleh tim dan faktor-faktor sosial yang mempengaruhi
bagaimana para anggotanya merasakan tim sebagai sebuah unit sosial. Tugas
yang harus diemban tim yaitu menjalankan seluruh program pelayanan yang
sesuai dengan aturan organisasi yang baik, di mana dalam setiap tugas kerja
selalu ada tujuan, strategi, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi. Semua akan
efektif jika dikerjakan dalam sebuah tim kerja. Tetetapi tim kerja merupakan satu
unit sosial yang mempengaruhi kerja tim. Dengan perkataan lain, di dalam tim
Tim terdiri atas kumpulan individu yang memiliki perbedaan emosi, sosial,
dan berbagai kebutuhan manusia, yang membuat tim secara keseluruhan dapat
membantu atau bahkan membuat frustrasi. Hal ini disebabkan tim bukan saja
berkumpul dan menjalankan tugas organisasi, tetetapi ada yang penting dan perlu
23
sebuah tim kerja. Relasi antarpribadi yang akrab dan terbuka untuk bekerja
dengan satu hati, satu pikiran dan satu kehendak, akan menolong tim kerja
Personal
(Who I Am)
Strategic Process
Relational
1. Dimensi Personal
2. Dimensi Relational
3. Dimensi Strategis
a. Tim yang efektif fokus kepada visi yg menjadi pendorong untuk terus maju
bersama.
4. Dimensi Proses
tim.
25