Anda di halaman 1dari 13

No.

Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT PUSKESMAS drg. Titiek Sri Hajati


KEPATIHAN NIP.19581221 198503 2 0021

1. Pengertian Komunikasi dengan lintas sektoral pelanggan program gizi adalah komunikasi
berbentuk pertemuan/rapat yang dilakukan di dalam lingkup Puskesmas,
maupun institusi luar Puskesmas yang ada keterkaitannya dengan program gizi.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam komunikasi dengan lintas sektoral pelanggan
program gizi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kepatihan No.445/ /437.52.26/2017 tentang
komunikasi dengan lintas sektoral pelanggan program gizi
4. Referensi 1. Jaringan Informasi Pangan Dan Gizi, Depkes.RI 2000
2. Proram Penyuluhan Depkes.RI.2005
5. Prosedur/Langkah- Didalam lingkup Puskesmas/gedung Puskesmas
Langkah 1. Koordinator gizi menginventaris permasalahan yang akan dibicarakan
dengan lintas sektoral
2. Koordinator gizi mengundang pelaksana program gizi
3. Koordinator gizi dan pelaksana program gizi membicarakan materi yang
akan dibicarakan lintas sektoral
4. Kordinator gizi dan pelaksana program gizi membagi tugas sebagai
pelaksana didalam pembahasan lintas sektoral
5. Koordinator dan pelaksana program gizi menentukan siapa saja yang perlu
diundang di dalam pertemuan lintas sektoral
6. Koordinator dan pelaksana program gizi membuat undangan
7. Koordinator gizi memohon tanda tangan Kepala Puskesmas dan kepada
tata usaha untuk meminta nomor surat
8. Pelaksana program gizi yang ditunjuk mengedarkan surat undangan sesuai
dengan daftar yang akan diundang
9. Pelaksana pertemuan koordinator program gizi memimpin pertemuan
10. Koordinator mempersilahkan Kepala Puskesmas menyambut pertemuan
(bila diperlukan)
11. Pelaksana program gizi yang ditujuk/koordinator gizi menyampaikan
tujuan dan materi pertemuan
12. Peserta pertemuan membuat kesepakatan hasil pertemuan bila perlu
disusun rekomendasi
13. Pelaksana program gizi yang ditunjuk mencatat (petugas
administrasi/pencatat) semua yang dibicarakan dan daftar hadir peserta
pertemuan
14. Peserta pertemuan melakukan pembagian tugas sesuai dengan peran dan
tugas masing- masing
15. Petugas administrasi membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan-
kesepakatan yang diambil, koordinator gizi menutup pertemuan
16. Koordinator gizi melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan
dengan buku laporan/konsultasi kepada Kepala Puskesmas
17. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/arahan dan menandatangani pada buku/konsultasi
18. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/arahan dan dicatat dalam kegiatan harian
Di luar organisasi Puskesmas
1. Kepala Puskesmas mendisposisi surat undangan dari organisasi lintas
terkait
2. Koordinator gizi menerima desposisi surat undangan Kepala Puskesmas
3. Koordinator membicarakan isi undangan dengan pelaksana program gizi
untuk mendapatkan kesepakatan, dan menunjuk siapa yang akan mewakili
(bila diwakilkan apabila tidak dilakukan oleh koordinator sendiri)
4. Pelaksana yang ditunjuk/koordinator menyiapkan materi pertemuan lintas
sektoral
5. Pelaksana yang ditunjuk/koordinator mengikuti pertemuan lintas sektoral,
dengan menyampaikan materi yang dibahas dan mencatat semua yang
dibicarakan didalam catatan/buku harian
6. Pelaksana yang ditunjuk melaporkan hasil pertemuan kepada koordinator
gizi bila yang mengikuti bukan koordinator
7. Koordinator dan pelaksana yang ditunjuk membicarakan hasil pertemuan
lintas sektoral, dan merencanakan pelaksanaan kegiatan selanjutnya
8. Koordinator gizi melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan
dengan buku laporan/konsultasi kepada Kepala Puskesmas
9. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/arahan dan menandatangani pada buku/konsultasi
10. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/arahan dan dicatat dalam kegiatan harian
6. Bagan Alir
7. Unit Terkait 1. Koordinator gizi
2. Pelaksana program gizi
8. Dokumen terkait 1. Format notulen pertemuan
2. Buku/kegiatan harian individu
3. Buku konsultasi kepada pengelola program gizi
4. Buku konsultasi kepada Kepala Puskesmas
5. Buku kegiatan harian individu

9. Rekaman Histori Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


KOMUNIKASI DENGAN LINTAS
SEKTORAL PELANGGAN PROGRAM
KESLING
No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT PUSKESMAS drg. Titiek Sri Hajati


KEPATIHAN NIP.19581221 198503 2 0021

1. Pengertian Komunikasi dengan lintas sektoral pelanggan program kesling adalah


komunikasi berbentuk pertemuan/rapat yang dilakukan di dalam lingkup
Puskesmas, maupun di organisasi/instansi di luar Puskesmas yang ada
keterkaitannya dengan program kesling
2. Tujuan Sebagai panduan dalam pertemuan lintas program kesling demi efektifitas
proses maupun hasil pengelolaan program kesling
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kepatihan No.445/ /437.52.26/2017 tentang
penetapan penanggung jawab kegiatan komunikasi dengan lintas sektoral
pelanggan program kesling
4. Referensi Program Penyuluhan Depkes.RI.2005
5. Prosedur/Langkah- Didalam lingkup Puskesmas/gedung Puskesmas
Langkah 1. Koordinator kesling menginventaris permasalahan yang akan dibicarakan
dengan lintas sektoral
2. Koordinator kesling mengundang pelaksana program kesling
3. Koordinator kesling dan pelaksana program kesling mebicarakan materi
yang akan dibicarakan lintas sektoral
4. Kordinator kesling dan pelaksana program kesling membagi tugas sebagai
pelaksana di dalam pembahasan lintas sektoral
5. Koordinator dan pelaksana program kesling menentukan siapa saja yang
perlu diundang di dalam pertemuan lintas sektoral
6. Koordinator dan pelaksana program kesling membuat undangan
7. Koordinator kesling memohon tanda tangan Kepala Puskesmas dan kepada
tata usaha untuk meminta nomor surat
8. Pelaksana program kesling yang ditunjuk mengedarkan surat undangan
sesuai dengan daftar yang akan diundang
9. Pelaksana pertemuan koordinator program kesling memimpin pertemuan
10. Koordinator mempersilahkan Kepala Puskesmas menyambut pertemuan
(bila diperlukan)
11. Pelaksana program kesling yang ditunjuk/koordinator kesling
menyampaikan tujuan dan materi pertemuan
12. Peserta pertemuan membuat kesepakatan hasil pertemuan bila perlu
disusun rekomendasi
13. Pelaksana program kesling yang ditunjuk mencatat (petugas
administrasi/pencatat) semua yang dibicarakan dan daftar hadir peserta
pertemuan
14. Peserta pertemuan melakukan pembagian tugas sesuai dengan peran dan
tugas masing- masing
15. Petugas administrasi membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan-
kesepakatan yang diambil, koordinator kesling menutup pertemuan.
16. Koordinator kesling melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan
dengan buku laporan/konsultasi kepada Kepala Puskesmas
17. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/arahan dan menandatangani pada buku/konsultasi
18. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/arahan dan dicatat dalam kegiatan harian
Di luar organisasi puskesmas
1. Kepala Puskesmas mendisposisi surat undangan dari organisasi lintas
terkait
2. Koordinator kesling menerima disposisi surat undangan Kepala Puskesmas
3. Koordinator membicarakan isi undangan dengan pelaksana program
kesling untuk mendapatkan kesepakatan, dan menunjuk siapa yang akan
mewakili (bila diwakilkan apabila tidak dilakukan oleh koordinator sendiri)
4. Pelaksana yang ditunjuk/koordinator menyiapkan materi pertemuan lintas
sektoral
5. Pelaksana yang ditunjuk/koordinator mengikuti pertemuan lintas sektoral,
dengan menyampaikan materi yang dibahas dan mencatat semua yang
dibicarakan didalam catatan/buku harian
6. Pelaksana yang ditunjuk melaporkan hasil pertemuan kepada koordinator
kesling bila yang mengikuti bukan koordinator
7. Koordinator dan pelaksana yang ditunjuk membicarakan hasil pertemuan
lintas sektoral, dan merencanakan pelaksanaan kegiatan selanjutnya
8. Koordinator kesling melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan
dengan buku laporan/konsultasi kepada Kepala Puskesmas
9. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/arahan dan menandatangani pada buku/konsultasi
10. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/arahan dan dicatat dalam kegiatan harian
6. Bagan Alir
7. Unit Terkait 1. Koordinator kesling
2. Pelaksana program kesling
8. Dokumen terkait 1. Format notulen pertemuan
2. Buku/kegiatan harian individu
3. Buku konsultasi kepada pengelola program kesling
4. Buku konsultasi kepada Kepala Puskesmas
5. Buku kegiatan harian individu

9. Rekaman Histori Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


KOMUNIKASI DENGAN LINTAS
SEKTORAL PELANGGAN PROGRAM
KIA-KB
No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT PUSKESMAS drg. Titiek Sri Hajati


KEPATIHAN NIP.19581221 198503 2 0021

1. Pengertian Komunikasi dengan lintas sektoral pelanggan program KIA/KB adalah


komunikasi berbentuk pertemuan/ rapat yang dilakukan didalam lingkup
Puskesmas, maupun dengan organisasi/instansi diluar Puskesmas yang ada
keterkaitannya dengan program KIA/KB
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam komunikasi dengan lintas sektoral pelanggan
program KIA-KB
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kepatihan No.445/ /437.52.26/2017 tentang
komunikasi dengan lintas sektoral pelanggan program KIA-KB
4. Referensi Program Penyuluhan Depkes.RI.2005
5. Prosedur/Langkah Didalam lingkup Puskesmas/gedung Puskesmas
-Langkah 1. Koordinator KIA/KB menginventaris permasalahan yang akan dibicarakan
dengan lintas sektoral,
2. Koordinator KIA/KB mengundang pelaksana program KIA/KB
3. Koordinator KIA/KB dan pelaksana program KIA/KB membicarakan
materi yang akan dibicarakan lintas sektoral,
4. Kordinator KIA/KB dan pelaksana program KIA/KB membagi tugas
sebagai pelaksana didalam pembahasan lintas sektoral,
5. Koordinator dan pelaksana program Kesling menentukan siapa saja yang
perlu diundang di dalam pertemuan lintas sektoral,
6. Koordinator dan pelaksana program KIA/KB membuat undangan,
7. Koordinator KIA/KB memohon tanda tangan kepala Puskesmas, dan
kepada tata usaha untuk meminta nomor surat,
8. Pelaksana program KIA/KB yang ditunjuk mengedarkan surat undangan
sesuai dengan daftar yang akan diundang,
9. Pelaksanaan pertemuan, koordinator program KIA/KB Memimpin
Pertemuan,
10. Koordinator mempersilahkan Kepala Puskesmas menyambut pertemuan
(bila diperlukan),
11. Pelaksana program KIA/KIA yang ditujuk/ koordinator Kesling
menyampaikan tujuan dan materi pertemuan,
12. Peserta pertemuan membuat kesepakatan hasil pertemuan bila perlu
disusun rekomendasi
13. Pelaksana program KIA/KB yang ditunjuk mencatat (petugas
administrasi/pencatat) semua yang dibicarakan dan daftar hadir peserta
pertemuan
14. Peserta pertemuan melakukan pembagian tugas sesuai dengan peran dan
tugas masing- masing
15. Petugas administrasi membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan-
kesepakatan yang diambil, koordinator KIA/KB menutup pertemuan
16. Koordinator KIA/KB melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan
dengan buku laporan/konsultasi kepada Kepala Puskesmas
17. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/arahan dan menandatangani pada buku/konsultasi
18. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/arahan dan dicatat dalam kegiatan harian
Di luar organisasi Puskesmas
1. Kepala Puskesmas mendisposisi surat undangan dari organisasi lintas
terkait
2. Koordinator KIA/KB menerima disposisi surat undangan Kepala
Puskesmas
3. Koordinator membicarakan isi undangan dengan pelaksana program
KIA/KB untuk mendapatkan kesepakatan, dan menunjuk siapa yang akan
mewakili (bila diwakilkan apabila tidak dilakukan oleh koordinator sendiri)
4. Pelaksana yang ditunjuk/koordinator menyiapkan materi pertemuan lintas
sektoral
5. Pelaksana yang ditunjuk/koordinator mengikuti pertemuan lintas sektoral,
dengan menyampaikan materi yang dibahas dan mencatat semua yang
dibicarakan didalam catatan/buku harian
6. Pelaksana yang ditunjuk melaporkan hasil pertemuan kepada koordinator
KIA/KB bila yang mengikuti bukan koordinator
7. Koordinator dan pelaksana yang ditunjuk membicarakan hasil pertemuan
lintas sektoral, dan merencanakan pelaksanaan kegiatan selanjutnya
8. Koordinator KIA/KB melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertemuan
dengan buku laporan/konsultasi kepada Kepala Puskesmas
9. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/arahan dan menandatangani pada buku/ konsultasi
10. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/arahan dan dicatat dalam kegiatan harian
6. Bagan Alir
7. Unit Terkait 1. Koordinator Kesling
2. Pelaksana program Kesling
8. Dokumen Terkait 1. Format notulen pertemuan
2. Buku/kegiatan harian individu
3. Buku konsultasi kepada pengelola program KIA/KB
4. Buku konsultasi kepada Kepala Puskesmas
5. Buku kegiatan harian individu

9. Rekaman Histori Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan


KOMUNIKASI DENGAN LINTAS
SEKTORAL PELANGGAN PROGRAM
P2P
No. Dokumen :

SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT PUSKESMAS drg. Titiek Sri Hajati


KEPATIHAN NIP.19581221 198503 2 0021

1. Pengertian Komunikasi dengan lintas sektoral pelanggan program P2P adalah komunikasi
berbentuk pertemuan/rapat yang dilakukan didalam lingkup Puskesmas,
maupun dengan organisasi/instansi di luar Puskesmas yang ada keterkaitannya
dengan program P2P
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam komunikasi dengan lintas sektoral pelanggan
program P2P
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kepatihan No.445/ /437.52.26/2017 tentang
komunikasi dengan lintas sektoral pelanggan program P2P
4. Referensi Program Penyuluhan Depkes.RI.2005
5. Prosedur/Langkah- Didalam lingkup Puskesmas/ gedung Puskesmas,
Langkah 1. Koordinator P2P menginventaris permasalahan yang akan dibicarakan
dengan lintas sektoral,
2. Koordinator P2P mengundang pelaksana program P2P
3. Koordinator P2P dan pelaksana program P2P membicarakan materi yang
akan dibicarakan lintas sektoral,
4. Kordinator P2P dan pelaksana program P2P membagi tugas sebagai
pelaksana didalam pembahasan lintas sektoral,
5. Koordinator dan pelaksana program Kesling menentukan siapa saja yang
perlu diundang di dalam pertemuan lintas sektoral,
6. Koordinator dan pelaksana program P2P membuat undangan,
7. Koordinator P2P memohon tanda tangan kepala Puskesmas, dan kepada
tata usaha untuk meminta nomor surat,
8. Pelaksana program P2P yang ditunjuk mengedarkan surat undangan
sesuai dengan daftar yang akan diundang,
9. Pelaksanaan pertemuan, koordinator program P2P Memimpin Pertemuan,
10. Koordinator mempersilahkan Kepala Puskesmas menyambut pertemuan
(bila diperlukan),
11. Pelaksana program P2P yang ditujuk/ koordinator Kesling
menyampaikan tujuan dan materi pertemuan,
12. Peserta pertemuan membuat kesepakatan hasil pertemuan bila perlu
disusun rekomendasi,
13. Pelaksana program P2P yang ditunjuk mencatat (petugas administrasi/
pencatat) semua yang dibicarakan dan daftar hadir peserta pertemuan,
14. Peserta pertemuan melakukan perbagian tugas sesuai dengan peran dan
tugas masing- masing,
15. Petugas administrasi membacakan hasil pertemuan dan kesepakatan-
kesepakatan yang diambil, Koordinator P2P menutup pertemuan,
16. Koordinator P2P melapor kepada Kepala Puskesmas hasil pertmuan
dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala Puskesmas,
17. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/ arahan dan menandatangani pada buku/ konsultasi,
18. Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,
A. Di luar organisasi Puskesmas,
1. Kepala Puskesmas mendisposisi surat undangan dari organisasi lintas
sektor terkait,
2. Koordinator P2P menerima disposisi surat undangan kepala Puskesmas,
3. Koordinator membicarakan isi undangan dengan pelaksana program
P2P untuk mendapatkan kesepakatan, dan menunjuk siapa yang akan
mewakili (bila diwakilkan apabila tidak dilakukan oleh koordinator
sendiri)
4. Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator menyiapkan materi pertemuan
lintas sektoral,
5. Pelaksana yang ditunjuk/ koordinator mengikuti pertemuan lintas
sektoral, dengan menyampaikan materi yang dibahas dan mencatat
semua yang dibicarakan didalam catatan/ buku harian,
6. Pelaksana yang ditunjuk melaporkan hasil pertemuan kepada
koordinator P2P bila yang mengikuti bukan koordinator,
7. Koordinator dan pelaksana yang ditunjuk membicarakan hasil
pertemuan lintas sektoral, dan merencanakan pelaksanaan kegiatan
selanjutnya,
8. Koordinator KIA/KB melapor kepada Kepala Puskesmas hasil
pertemuan dengan buku laporan/ konsultasi kepada kepala Puskesmas,
9. Kepala Puskesmas menerima laporan dengan memberikan
rekomendasi/ arahan dan menandatangani pada buku/ konsultasi,
Koordinator dan pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai yang
direkomendasikan/ arahan dan dicatat dalam kegiatan harian,
6. Bagan Alir
7. Unit Terkait 1. Koordinator P2P
2. Pelaksanan program P2P
8. Dokumen Terkait 1. Format notulen pertemuan,
2. Buku/ kegiatan harian individu,
3. Buku konsultasi kepada pengelola program P2P
4. Buku konsultasi kepada kepala Puskesmas,
5. Buku kegiatan harian individu.

9. Rekaman Histori Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai