Ex = Ey
590
580
570
560
Indeks
Dengan asumsi kenaikan indeks linear, maka dapat diturunkan persamaan least
y = 1,4583 x + 554,05
Dengan :
y = Indeks harga
x = Tahun pembelian
Dari persamaan tersebut diperoleh harga indeks di tahun 2017 adalah 567,
Untuk harga alat impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai berikut:
- Biaya transportasi = 5
- Biaya asuransi = 1
- Bea masuk = 15 (Rusjdi, 2004)
- PPn = 10 (Rusjdi, 2004)
- PPh = 10 (Rusjdi, 2004)
- Biaya gudang di pelabuhan = 0,5
- Biaya administrasi pelabuhan = 0,5
- Transportasi lokal = 0,5
- Biaya tak terduga = 0,5
Total = 43
Untuk harga alat non impor sampai di lokasi pabrik ditambahkan biaya sebagai
berikut:
- PPn = 10 (Rusjdi, 2004)
- PPh = 10 (Rusjdi, 2004)
- Transportasi lokal = 0,5
- Biaya tak terduga = 0,5
Total = 21
Total 8.606.742.172,74
Tabel LE 4 Perkiraan Harga Peralatan Utilitas dan Pengolahan Limbah
No. Nama Alat Kode Unit Harga / Unit Harga Total
(Rp) (Rp)
1 Screening SC 1 72,204,275 72,204,275
2 Bak Sedimentasi BS 1 15,000,000 15,000,000
3 Tangki Pelarutan 1 TP-01 1 216,178,633 216,178,633
4 Tangki Pelarutan 2 TP-02 1 82,607,167 82,607,167
5 Tangki Pelarutan 3 TP-03 1 200,818,369 200,818,369
6 Clarifier CL 1 4,318,411,386 4,318,411,386
7 Tangki Filtrasi TF 1 103,400,193,106 103,400,193,106
8 Cooling Tower CT 1 130.261.783 130.261.783
9 T. Utilitas 2 TU-01 1 2.428.226.052 2.428.226.052
10 T. Utilitas 3 TU-02 1 594.527.207 594.527.207
11 Softened Tank ST 1 722.778.422 722.778.422
12 Cation Exchanger CE 1 16.695.759 16.695.759
13 T. Pelarutan H2SO4 TP-04 1 590.478.113 590.478.113
14 T. Pelarutan NaOH TP-05 1 1.262.883.747 1.262.883.747
15 Anion Exchanger AE 1 16.695.759 16.695.759
16 Activeted Sludge AS 1 6.188.305.718 6.188.305.718
17 Ketel Uap+Deaerator KU 1 726.029.368 726.029.368
18 Bak Equalisasi BE 1 20.000.000 20.000.000
19 Generator GE 2 200.000.000 400.000.000
20 T. Utilitas 1 TU-03 1 2.501.067.331 2.501.067.331
21 T. Pelarutan Kaporit TP-06 1 14.514.438 14.514.438
22 T. Penampung TP 1 20.000.000 20.000.000
23 P. Screening PU-01 1 4.166.118 4.166.118
24 P. Sedimentasi PU-02 1 4.166.118 4.166.118
25 P. Alum PU-03 1 212.884 212.884
26 P. Soda PU-04 1 175.131 175.131
27 P. Flash PU-05 1 4.162.122 4.162.122
28 P. Clarifier PU-06 1 4.162.122 4.162.122
29 P. Softened Tank 1 PU-07 1 749.210 749.210
Total 22.787.785.333
D. Biaya Perpipaan
Diperkirakan biaya perpipaan 80 dari HPT. (Timmerhaus, 1991)
Biaya perpipaan = 0,8 Rp 92.997.418.516,- = Rp 74.397.934.813,-
F. Biaya Insulasi
Diperkirakan biaya insulasi 8 dari HPT. (Timmerhaus, 1991)
Biaya insulasi = 0,08 Rp 92.997.418.516,- = Rp 7.439.793.481,-
Total MITL = A + B + C + D + E + F + G + H + I + J
= Rp 225.042.501.438,-
C. Biaya Kontraktor
Diperkirakan 2 dari MITL = 0,02 Rp 225.042.501.438,- (Timmerhaus, 1991)
= Rp 4.500.850.029,-
D. Biaya Tak Terduga
Diperkirakan 10 dari MITL = 0,1 Rp 225.042.501.438,- (Timmerhaus, 1991)
= Rp 22.504.250.144,-
2 Modal Kerja
Modal kerja dihitung untuk pengoperasian pabrik selama 3 bulan (= 90 hari).
2.1 Persediaan Bahan Baku
2.1.1 Bahan baku Proses
1. Minyak Kelapa
Kebutuhan = 11.371,2492 kg/ jam
Harga = Rp 3.480,- /kg (www.minyakkelapa.com 2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 11.371,2492 kg/jam x Rp 3480,-
= Rp 85.475.406.009,-
2. CH3OH
Kebutuhan = 3.491,920681 kg/ jam
Harga = Rp. 2025/kg,- (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 3.491,92068 kg/jam x Rp. 2025/kg,-
= Rp 15.273.661.057,-
3. CH3COOH
Kebutuhan = 49,495145 kg/ jam
Harga = Rp. 8400,-/kg (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 49,495145 kg/jam x Rp. 8400,-/kg
= Rp 898.039.917,-
4. Katalis
Kebutuhan = 56,856471 kg/ jam
Harga = Rp. 9000,-/kg (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 56,856471 kg/jam x Rp. 9000,-/kg
= Rp 1.105.930.864,-
Persediaan Bahan Baku Utilitas
1. Alum, Al2(SO4)3
Kebutuhan = 0,635 kg/jam
Harga = Rp 2454,-/kg (Philip Moore, 2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,635 kg/jam Rp 2454,- /kg
= Rp 3.366.935,-
2. Soda abu, Na2CO3
Kebutuhan = 0,343 kg/jam
Harga = Rp 2700,-/kg (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,343 kg/jam Rp 2700,-/kg
= Rp 2.000.376,-
3. Kaporit
Kebutuhan = 0,00465 kg/jam
Harga = Rp 11.500,-/kg (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 0,00465 kg/jam Rp 11.500,-/kg
= Rp 115,506
4. H2SO4
Kebutuhan = 57,916 kg/hari
Harga = Rp 3023,181,-/kg (www.purchasingdata.com,2008)
Harga total = 90 hari 57,916 kg/hari Rp 3023.181,-/kg
= Rp 15.757.206,-
5. NaOH
Kebutuhan = 159,68 kg/jam
Harga = Rp 3150 ,-/kg (IchemE,2008)
Harga total = 90 hari 24 jam/hari 159,68 kg/jam Rp 3150,- /kg
= Rp 31.498.976,-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 3 bulan (90
hari) adalah = Rp 102.818.641.765,-
Total biaya persediaan bahan baku proses dan utilitas selama 1 tahun adalah
= Rp 4 x 102.818.641.765,- =Rp. 411.274.567.061,-
2.2 Kas
2.2.1 Gaji Pegawai
I. Bukan Bangunan
1.Kelompok 1
4 25 Mesin kantor, perlengkapan, alat
mesin
Depresiasi dihitung dengan metode garis lurus dengan harga akhir nol.
PL
D
n
dimana: D = depresiasi per tahun
P = harga awal peralatan
L = harga akhir peralatan
n = umur peralatan (tahun)
Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UURI No. 17 Tahun 2000
Umur Depresiasi
Komponen Biaya (Rp) (Tahun) (Rp)
Bangunan 16.378.000.000 20 818.900.000
Peralatan proses dan utilitas 92.997.418.516 10 5.812.338.657
Instrumentrasi dan pengendalian proses 12.089.664.407 10 3.022.416.102
Perpipaan 74.397.934.813 10 18.599.483.703
Instalasi listrik 9.299.741.852 10 2.324.935.463
Insulasi 7.439.793.481 10 1.859.948.370
Inventaris kantor 929.974.185 10 232.493.546
Perlengkapan keamanan dan kebakaran 929.974.185 10 232.493.546
Sarana transportasi 6.380.000.000 10 797.500.000
TOTAL 33.700.509.388
Semua modal investasi tetap langsung (MITL) kecuali tanah mengalami
penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung
Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 20 dari MITTL. sehingga :
Biaya amortisasi = 0,20 Rp 60.761.475.388,-
= Rp 15.190.368.847,-
e. Perawatan perpipaan
Diperkirakan 10 dari harga perpipaan (Timmerhaus, 1991)
= 0,1 Rp 74.397.934.813,- = Rp 7.439.793.481,-
f. Perawatan instalasi listrik
Diperkirakan 10 dari harga instalasi listrik (Timmerhaus, 1991)
= 0,1 Rp 9.299.741.852,- = Rp 929.974.185,-
g. Perawatan insulasi
Diperkirakan 10 dari harga insulasi (Timmerhaus, 1991)
= 0,1 Rp 7.439.793.481,- = Rp 743.979.348,-
h. Perawatan inventaris kantor
Diperkirakan 10 dari harga inventaris kantor (Timmerhaus, 1991)
= 0,1 Rp 929.974.185,- = Rp 92.997.419,-
i. Perawatan perlengkapan kebakaran
Diperkirakan 10 dari harga perlengkapan kebakaran (Timmerhaus, 1991)
= 0,1 Rp 929.974.185,- = Rp 92.997.419,-
Total biaya perawatan = Rp 22.929.681.221,-
F. Biaya Asuransi
1. Biaya asuransi pabrik. adalah 3,1% dari Modal Investasi Tetap Langsung
(Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI, 2008).
= 0,031 Rp 225.042.501.438,-
= Rp 6.976.317.545,-
2. Biaya asuransi karyawan.
Premi asuransi = Rp. 300.000,- /tenaga kerja
(PT. Prudential Life Assurance, 2008)
Maka biaya asuransi karyawan = 175 orang x Rp. 300.000,-/orang
= Rp. 52.500.000,-
Total biaya asuransi = Rp 7.028.817.545,-
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
3.2 Biaya Variabel
A. Biaya Variabel Bahan Baku Proses dan Utilitas per tahun
= 4 Rp 102.818.641.765,- = Rp 411.274.567.061,-
B. Pajak Penghasilan
Berdasarkan UURI Nomor 17 Tahun 2000, Tentang Perubahan Ketiga atas
Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan adalah:
- Penghasilan sampai dengan Rp 50.000.000,- dikenakan pajak sebesar 10 .
- Penghasilan Rp 50.000.000,- sampai dengan Rp 100.000.000,- dikenakan
pajak sebesar 15 .
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
- Penghasilan di atas Rp 100.000.000,- dikenakan pajak sebesar 30 .
Maka pajak penghasilan yang harus dibayar adalah:
- 10 Rp 50.000.000 = Rp 5.000.000,-
- 15 (Rp 100.000.000- Rp 50.000.000) = Rp 7.500.000,-
- 30 Rp (395.050.135.400- Rp 100.000.000) = Rp 118.485.040.620,-
Total PPh = Rp 118.497.540.620,-
C. Laba setelah pajak
Laba setelah pajak = laba sebelum pajak PPh
= Rp 395.050.135.400,- Rp 118.497.540.620,-
= Rp 276.552.594.780,-
PM = Rp 395.050.135.400,- 100
Rp 1.074.773.396.733,-
= 37
= 39
Kapasitas produksi pada titik BEP = 39 80.000 kg
= Rp 3.144.742 kg
Nilai penjualan pada titik BEP = 39 Rp 1.047.773.396.733,-
= Rp 268.693.349.183,-
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
Laba setelah pajak
ROI = 100
Total Modal Investasi
Rp 275.177.170.793
ROI = 100
Rp 705.176.204.090
= 39,76016982
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009
John Sariabdi Purba : Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Kelapa Dengan Kapasitas 80.000
Ton/Tahun, 2008.
USU Repository 2009