Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA 2

ANALISIS PERANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA N 5 BOGOR


Mata pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan ( 3 JP )

A. Kompetensi Inti ( KI )
KI- 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

KD-3.2 : 3.2.1 Mendefinisikan model atom Dalton,


Thomson, Rutherfod, Bohr, dan mekanika
Memahami model atom Dalton, gelombang.
Thomson, Rutherfod, Bohr, dan Mekanika
Gelombang 3.2.2 Menggambarkan model atom Dalton,
Thomson, Rutherfod, Bohr, dan mekanika
gelombang.

3.2.3 Membedakan kan model atom Dalton,


Thomson, Rutherfod, Bohr, dan mekanika
gelombang.
KD-4.2 : 4.2.1 Membuat gambar model atom Dalton,
Thomson, Rutherfod, Bohr, dan Mekanika
Menggunakan model atom untuk Gelombang
menjelaskan fenomena alam atau hasil
percobaan

C. Materi Pembelajaran

Perkembangan Model Atom

Pengetahuan Materi Pelajaran


Faktual Setiap materi mengandung atom
Di dalam atom ada partikel-partikel
subatom
Konseptual Inti atom
Kulit atom
Nomor atom
Nomor massa
Prosedural Perkembangan teori atom
Metakogntif Menerapkan model-model atom dalam
kehidupan sehari-hari

D. Kegiatan Pembelajaran

1). Kegiatan Pendahuluan


Guru mengucapkan salam dan memimpin doa
Guru mengabsen peserta didik
Apersepsi : Guru memberikan pertanyaan tentang istilah atom
Guru menyampaikan judul materi dan kompetensi dasar yang harus dicapai
Guru menyampaikan teknik penlaian yang akan digunakan.

2). Kegiatan inti


Guru menampilkan gambar model-model atom
Guru menyampaikan pertanyaan :
a). Apa perbedaan dari gambar model-model atom ?
b). Apakah ada kelemahan dari masing-masing model atom?
Peserta didik mengumpulkan data/informasi untuk menemukan jawaban dari
masalah/pertanyaan yang sudah diidentifikasi melalui langkah-langkah :
- Membentuk kelompok kerja
- Membagikan lembar kerja yang harus diisi sebagai panduan memahami materi.
- Peserta didik mengisi lembar kerja untuk menguraikan tentang perkembangan
model dan teori atom.
Berdasarkan informasi yang didapat peserta didik mengolahnya untuk menjawab
pertanyaan : a). Apa perbedaan dari gambar model-model atom ?
b). Apa kelemahan dari masing-masing model model atom tersebut ?
Hasil diskusi dipresentasikan oleh masing-masing kelompok, sehingga diperoleh
kesimpulan.

3). Penutup
Membuat kesimpulan
Melakukan refleksi : menanyakan kepada siswa bagian materi mana yang mudah dan
sulit dipahami.
Melakukan umpan balik : guru menugaskan peserta didik untuk menerapkan model-
model atom dengan benda-benda atau peristiwa yang ada dalam kehidupan sehari-
hari.
Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E. Teknik Penilaian dan Bentuk instrumen

Penilaian Kognitip ( pengetahuan )

Soal Uraian :
1. Apa kelemahan model atom Dalton?
2. Apa yang dimaksud atom seperti roti kismis yang dikemukan oleh Thomson?
3. Bagaimana percobaan Rutherford menemukan inti atom?
4. Bagaimana model atom yang dikemukan oleh Erwin Schrodinger?
5. Jelaskan apa yang dimaksud bilangan kuantum?

Pedoman Penilaian :
Nomor 1 = 5
Nomor 2 = 5
Nomor 3 = 5
Nomor 4 = 5
Nomor 5 = 5
Jumlah skor maksimal = 25

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
25

Penilaian Kompetensi Sikap

Nama Rasa Berpikir Berpikiran Ketekunan Penemuan Rata-


ingin kriris terbuka dan rata
tahu dan kreativitas
kerjasama

Skor penilaian: 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, 4 = sangat baik.


Persentase penskoran penilaian sikap ilmiah siswa:
Penilaian Kompetensi Keterampilan (penilaian kinerja)

Aspek yang dinilai


Mengam Mengajukan Merumusk Mengkomu Jumlah
No Nama Nilai
ati pertanyaan an nikasikan Skor
hipotesis

Skor penilaian: 1 = kurang baik, 2 = cukup baik, 3 = baik, 4 = sangat baik.


Persentase penskoran penilaian kinerja (tes praktik):

Rubrik aspek-aspek penilaian kinerja

Kriteria
No Skor

Mengamati

Mengumpulkan fakta yang relevan, mengamati dengan penglihatan, 4


perasa, dan pendengaran
1
Hanya melakukan tiga variabel diatas. 3

Hanya melakukan dua variabel di atas. 2

Hanya melakukan satu variabel diatas. 1

Mengajukan pertanyaan

Mengemukakan kemungkinan apa yang terjadi pada kegiatan apa yang 4


2
diamati, bertanya apa, mengapa, dan bagaimana

Hanya melakukan tiga variabel diatas. 3


Kriteria
No Skor

Hanya melakukan dua variabel di atas. 2

Hanya melakukan satu variabel diatas. 1

Merumuskan hipotesis

Mengetahui bahwa ada lebih dari satu kemungkinan penjelasan dari suatu 4
kejadian, menyadari bahwa suatu penjelasan perlu diuji kebenarannya
dengan memperoleh bukti lebih banyak, melakukan cara pemecahan
3 masalah, menyimpulkan sementara

Hanya melakukan tiga variabel diatas. 3

Hanya melakukan dua variabel di atas. 2

Hanya melakukan satu variabel diatas. 1

Mengkomunikasikan

Mengubah bentuk penyajian, menjelaskan hasil percobaan, membaca 4


grafik, tabel, atau gambar, mendiskusikan hasil kegiatan, menyusun dan
menyampaikan laporan secara sistematis
4
Hanya melakukan tiga variabel diatas. 3

Hanya melakukan dua variabel di atas. 2

Hanya melakukan satu variabel diatas. 1

F. Media dan Sumber Belajar


- Laptop dan LCD
- Lembar Kerja
- Buku Kimia 1

G. Lampiran-Lampiran
Ringkasan Materi Pelajaran ( FILE POWER POINT )
URAIAN MATERI SEBAGAI BERIKUT :
PERKEMBANGAN MODEL ATOM

1.Model Atom Dalton

John Dalton

John Dalton mengemukakan hipotesa tentang atom berdasarkan hukum kekekalan massa (Lavoisier)
dan hukum perbandingan tetap (Proust).
Teori yang diusulkan Dalton: a. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat
dibagi lagi. b. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-
atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda. c. Atom-atom bergabung membentuk
senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen
dan atom-atom oksigen. d. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti ada tolak peluru.

Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat


menghantarkan listrik. Bagaimana mungkin suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik, padahal
listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya
daya hantar listrik.
2. Model Atom Thomson

JJ. Thomson

Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ. Thomson, eksperimen yang dilakukannya tabung sinar
kotoda. Hasil eksperimennya menyatakan ada partikel bermuatan negatif dalam atom yang disebut
elektron.

Thomson mengusulkan model atom seperti roti kismis atau kue onde-onde. Suatu bola pejal yang
permukaannya dikelilingi elektron dan partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat
netral.

Model atom Thomson

Kelemahan model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut.
3. Model Atom Rutherford

Rutherford

Eksperimen yang dilakukan Rutherford adalah penembakan lempeng tipis dengan partikel alpha.
Ternyata partikel itu ada yang diteruskan, dibelokkan atau dipantulkan. Berarti di dalam atom terdapat
susunan-susunan partikel bermuatan positif dan negatif.

Hipotesa dari Rutherford adalah atom yang tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilinginya.
Inti atom bermuatan positif dan massa atom terpusat pada inti atom.

Model atom Rutherford

Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama
- kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh
ke dalam inti

Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain
Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar.
Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah
dan Anda pegal memegang tali tersebut.

Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan
kulit.

4. Model Atom Niels Bohr


Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa
spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis
.
Hipotesis Bohr adalah :
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan percobaannya menganalisa
spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis.

Hipotesis Bohr adalah :


a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang bermuatan
negatif di dalam suatu lintasan.
b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain dengan menyerap atau memancarkan
energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.

Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi.
Jika beralih ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.

Model atom Bohr digambarkan sebagai berikut

Model atom Bohr


Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya
elektron.
Kelemahan model atom ini adalah: tidak dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron
banyak. Sehingga diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.

Anda mungkin juga menyukai