Buku Proyeksi Ekonomi Indonesia 2017-1 PDF
Buku Proyeksi Ekonomi Indonesia 2017-1 PDF
Tim Penulis:
Enny Sri Hartati
Eko Listiyanto
Abdul Manap Pulungan
Imaduddin Abdullah
Bhima Yudhistira
Ahmad Heri Firdaus
Rusli Abdulah
Muhammad Reza Hafiz
Nailul Huda
Abra P.G. Talattov
Dzulfian Syafrian
Muhammad Hanif
Shinta Dwi Nofarina
Desember, 2016
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Dilarang memperbanyak sebagian atau
Seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit
Penerbit INDEF :
Jalan Batu Merah No. 45 Pejaten Timur, Pasar Minggu
Jakarta Selatan, 12510
Telp : 021-7901001, Fax : 021-79194018
Email : indef@indef.or.id
ISBN: 978-979-97810-79
Daftar Isi ii
Daftar Tabel v
Daftar Gambar vii
Bab 1 Pendahuluan 1
Bab 2 Perkembangan Makroekonomi 7
2.1. Perkembangan Ekonomi Global 7
2.1.1. Pertumbuhan Ekonomi 8
2.1.2. Perkembangan Harga Komoditas 11
2.1.3. Perkembangan Sektor Keuangan 15
2.1.4. Risiko Ekonomi Global 2017 19
2.2. Perkembangan Ekonomi Domestik 26
2.2.1. Pertumbuhan Ekonomi 26
2.2.2. Perkembangan Ekspor-Impor Indonesia 32
2.2.3. Perkembangan Investasi 35
2.2.4. Perkembangan Moneter 37
2.2.5. Perkembangan Fiskal 41
2.2.6. Perkembangan Indikator Kesejahteraan 45
Bab 3 Menguji Ketangguhan Fiskal 49
3.1. Ancaman Defisit dan Jeratan Utang 50
3.2. Menguji Efektifitas Kebijakan Tax Amnesty 55
3.3. Ruang Fiskal dan Efektivitas Belanja 59
3.3.1. Postur Belanja 60
3.3.2. Transfer Daerah dan Dana Desa 61
3.3.3. Belanja Subsidi 65
Bab 4 Produktivitas dan Daya Saing 69
4.1. Deindustrialisasi Dini 70
*) Angka sementara
Sumber: Kementerian Perdagangan (2016)
180
160
140
120
100
PMDN
80
PMA
60
40
20
0
TW I 2016 TW II 2016 TW III 2016
1. Inflasi
2. Nilai Tukar
Jumlah Surat
Setoran Pajak (SSP) 467.672 25.920 493,6
*Catatan: Data 2012-2015 adalah data LKPP teraudit. Data tahun 2016 menggunakan
data APBN-P 2016 sedangkan untuk 2017 menggunakan data APBN 2017
19.9
Peran
Jumlah Sektor Kontribusi
Peresentase
Wilayah Kawasan Industri PDRB
Luas (%)
Industri terhadap terhadap PDB
PDRB
Pulau
16 14,96 15.60 23,81
Sumatera
Pulaiu
2 7,33 10.57 4,82
Sulawesi
Pulau
1 1,82 23.12 8,67
Kalimantan
Maluku dan
0 0 8.33 2,18
Papua
Jan-Oct* Pert
(%)
No Uraian 2011 2012 2013 2014 2015
2015 2016 2016/
2015
Barang Konsumsi 13.4 13.4 13.1 12.7 10.9 8.8 10.0 13.75
Bahan Baku &
Penolong 130.9 140.1 142.0 136.2 107.1 89.8 82.1 -8.6
Barang Modal 33.1 38.2 31.5 29.3 24.7 20.5 18.0 -11.8
Neraca
III Perdagangan 26.0 -1.7 -4.1 -2.2 7.7 8.2 6.9 -15.81
Mendorong Fintech
20%
15,8%
15%
9,5% 8,9% 9,7% 6,8%
10% 6,7% 6,9% 6,9%
6,5% 5,9% 5,2%
3,8% 4,1% 3,9%
5% 3,1% 2,3% 2,4% 1,9%
0%
-5% -2,8%
-10%
-15% -12,4%
260.000
225.000
210.000
200.000
180.000
160.000 184.000 160.000
130.000
110.000 110.000
60.000
10.000
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016*
*) Estimasi
Sumber : Bappenas, 2016
Tidak/belum tamat SD
29,29 19,73 16,06 16,96 16,64 12,97
SD
33,66 38,22 38,17 29,22 28,94 26,92
SLTP
8,23 12,72 15,58 18,90 19,07 17,80
SLTA Umum/SMU
3,86 9,32 13,18 14,55 14,71 17,13
SLTA Kejuruan/SMK
4,33 6,54 4,68 7,77 8,20 10,26
Akademi/Diploma
0,88 1,77 2,18 2,69 2,79 2,65
Universitas
0,47 1,77 2,25 4,60 4,85 8,69
Rentang Awal
Sulawesi
Kalimantan
2000-2005 = 4,07
2000-2005 = 9,44
2006-2010 = 4,26
2006-2010 = 9,52
2011-2015 = 5,54
2011-2015 = 9,15
Sumatera
Maluku Papua
2000-2005 = 21,61
2000-2005 = 1,84
2006-2010 = 22,72
2006-2010 = 2,17
2011-2015 = 22,85
Jawa 2011-2015 = 2,36
2011-2015 = 2,87
Setelah masa oil boom dan oil glut, harga minyak menjadi
stabil, pertumbuhan ekspor Indonesia kembali stabil. Namun,
pada masa oil boom kedua pada 2003 hingga 2012, ekspor
Indonesia tidak dapat naik. Pasalnya, Indonesia sudah menjadi
net importir minyak. Dampak oil boom malah jadi negatif bagi
Indonesia.
7.2. Inflasi
Indikator INDEF
www.tradingeconomics.com