Untuk Memenuhi Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Komunikasi Bisnis
Dosen Pengampu :
Robiatul Auliyah,SE., MSA.
Disusun Oleh :
Selvia Erli Susanti
130221100074
Pembahasan
Sejak tahun 2014 dengan adanya bantuan dari pemerintah kepada petani garam
melalui Dinas Perikanan dan Kelautan yaitu Pengembangan Usaha Garam Rakyat
(PUGAR). Fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan menjadi perantara sekaligus pengawas
dalam kegiatan Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). Terkadang mereka
memberikan penyuluhan berkaitan dengan garam dan ketika sudah pencairan dana,
mereka melakukan survey apakah kejadian yang ada di lapangan sudah sesuai dengan
apa yang mereka sampaikan secara tertulis. Setiap desa ada 1 koordinator mewakili
kelompok-kelompok PUGAR yang ada pada desa tersebut. Dari kegiatan ini para petani
garam mendapatkan alat-alat untuk menghasilkan garam yang lebih berkualitas dan
penyuluhan mengenai bagaimana memproduksi garam yang baik dan bekualitas dari
Dinas terkait.
Pemilihan kelompok untuk menjadi bagian dari Pengembangan Usaha Garam
Rakyat ini harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
a. Penduduk asli setempat dengan dibuktikan fotocopy KTP
b. Mempunyai lahan garam, milik sendiri atau sistem sewa
c. Lahan kelompok harus berdekatan
Bagan 1. Struktur PUGAR
Koordinator Desa
Garam menggunakan
Lahan biasa
Garam Pedagang Garam
Garam menggunakan
Polybag
PT Unichem-Sidoarjo
Dari bagan diatas sudah jelas bahwa untuk proses penjualan dari garam dibedakan
menjadi dua. Dari hasil wawancara saya menemukan bahwa ada konflik yang terjadi
antara pedagang garam dengan koordinator desa. Hal ini terjadi karena petani garam
yang biasanya menjual garamnya ke pedagang biasa kini harus menjual hasil garamnya
ke PT Unichem melalui pihak ketiga yaitu koordinator desa, sehingga pedagang biasa
kekurangan pemasok karena sebagian petani garam beralih menggunakan polybag.
Dokumentasi
Narasumber :
Bapak suparto pemilik lahan
Tahun 2014 : Ketua PUGAR
Tahun 2015-2016 : Anggota PUGAR