Anda di halaman 1dari 8

Biasanya darah haid mula-mula keluar berwarna hitam, kemudian berubah kepada merah, kemudian

antara merah dan kuning, kemudian kuning dan akhirnya keruh (yakni antara putih dan hitam), hingga
akhirnya putih bersih tanda selesainya haid. Namun tiap wanita biasanya memiliki siklus warna darah
yang berbeda satu sama lain.

Untuk menampung darah haid, wanita yang mengalami menstruasi harus memakai pembalut, baik
pembalut tradisional misalnya kain ataupun pembalut modern yang sudah ada dengan berbagai
keunggulan. Ada pembalut yang terbuat dari herbal, sehingga nyaman dipakai, ada juga pembalut yang
di desain dengan ukuran panjang 29 hingga 35 cm untuk dipakai saat tidur atau bagi mereka yang darah
haidnya keluar dengan deras. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak
terjadi infeksi pada vagina atau gangguan-gangguan lainnya.

Berikut ini cara memilih pembalut yang tepat:[1]

Pilih pembalut sesuai dengan kebutuhan.

Pembalut dengan ukuran ekstra tebal dipakai pada saat volume darah menstruasi banyak atau di malam
hari. Beberapa merk menyediakan pembalut bersayap, yang membantu pembalut melekat lebih
sempurna pada celana dalam dan juga mencegah rembesan yang menodai celana dalam. Tetapi kalau
volume darah menstruasi tidak terlalu banyak, bisa juga memakai pembalut yang lebih tipis.

Pilih yang nyaman dipakai dan tidak mudah mengerut.

Patokan pembalut yang nyaman dipakai adalah pembalut yang tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika pembalut yang dipakai mudah mengerut, maka kebocoran rentan terjadi, sehingga darah bisa
tembus kemana-mana.

Pilihlah pembalut berdaya serap tinggi.

Tapi pastikan bahwa pembalut yang berdaya serap tinggi itu permukaanya kering. Kondisi permukaan
pembalut yang kering memperkecil risiko terjadinya kelembapan dan iritasi.

Pada saat membeli pembalut, pastikan kemasannya baik dan tertutup rapat.

Segera tukarkan pembalut yang kemasannya rusak, sekecil apa pun itu. Kerusakan kemasan, seperti
lubang, bisa jadi celah masuk bakteri yang terbawa debu. Penggunaan pembalut berkaitan dengan
permukaan kulit organ tubuh yang relatif sensitif, makanya higienitasnya harus terjaga.

Pilihlah pembalut dari bahan sangat lembut dan lentur.

Ini akan mengurangi faktor iritasi pada daerah kulit vagina dan juga mengurangi risiko kebocoran
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 16-6363-2000 , di Indonesia belum ada yang memenuhi
standar pembalut yang berkualitas. Tapi apa daya, kita gak punya jalan lain kan. Sebelum membahas ciri-
ciri pembalut yang baik, inilah 9 merk dan 7 pentyliner yang sudah diuji oleh Yayasan Lembaga
Konsumen Indonesia dengan metode spektrofotometri. Berikut ini adalah konsentrasi kandungan klorin
yang dapat menimbulkan kanker leher rahim.

1. Charm 54,73 ppm

2. Nina Anio 39,2 ppm

3. My Lady 24,44 ppm

4. VClass Ultra 17,74 ppm

5. Kotex 8,23 ppm

6. Hers Protex 7,93 ppm

7. Laurier 7,77 ppm

8. Softex 7,3 ppm

9. Softness Standart Jumbo Pack 6,05 ppm

Pantyliner:

1. V Class 14,68 ppm

2. Pure style 10,22 ppm

3. My Lady 9,76 ppm

4. Kotex Fresh Liners 9,66 ppm

5. Softness Panty Shielder 9,00 ppm

6. CareFree Superdry 7,58 ppm

7. Laurier Active Fit 5,87 ppm


Oke referensi ini membantu kita kan?

1. Pilih pembalut dengan kadar klorin paling rendah

2. Jika setelah pemakaian daerah kewanitaan anda mengalami iritasi, STOP penggunaan. Banyak wanita
yang sungkan mengeluh gatal karena malu, jadinya malah lebih parah. Terjadi keputihan abnormal,
ruam, bahkan yaa kanker rahim. Saya tidak menakut-nakuti, waspada kan wajib.

3. Cek kualitas serap pembalut ! Caranya tuangkan kira-kira 50ml air yang sudah dikasih pewarna ke
pembalut, diamkan beberapa saat. Tempel dan sedikit tekan selembar tissue ke pembalut tadi, jika ada
cairan yang menempel ke tissue, tandanya pembalut anda berdaya serap kurang. Kenapa harus dicek?
Ibarat wanita lagi haid pakai pembalut dengan posisi duduk, bayangkan sendiri yaaaa jika darahnya tidak
terserap dengan baik.

4. Cek kualitas bahan pembalut ! Caranya siapkan setengah gelas air di dalam gelas, sobek pembalut dan
ambil isinya, isinya tadi dimasukkan ke dalam gelas. Lihat ! Jika pembalutnya tidak hancur, maka bahan
yang digunakan tidak ramah lingkungan. Jika hancur biasa, maka kualitas baik. Jika hancur dan
menyebabkan air keruh, kualitas buruk (kemungkinan bahan daur ulang).

5. Jangan lupa Membuang Pembalut dengan Benar

Semua wanita yang sudah akil balig pasti menggunakan produk pembalut setiap bulannya. Masih banyak
orang yang masih ragu bagaimana Cara Membuang Pembalut yang Benar. Hal ini dikarenakan
kekurangan informasi dan rasa malu untuk bertanya. Tentang mencuci pembalut sebelum dibuang saja
sudah menjadi bahan perdebatan. Beredar kabar jika darahnya dibuang begitu saja dengan pembalut,
ditakutkan akan disalahgunakan menjadi objek santet atau yang pernah saya dengar dimakan kuntilanak
Hahahaha. Ada juga yang beranggapan bahwa darah haid adalah makhluk hidup, jadi harus
diperlakukan secara special. Kalo statement ini saya tidak tahu pastinya. But, karena banyak fenomena
toilet kesumbat sama pembalut dan tempat sampah berpembalut (sumpah ini menjijikkan), maka lebih
baik baca dulu prosedur pembuangan pembalut berikut ini :

Cara pertama :

1. Ambil pembalut

2. Gulung kecil

3. Masukkan ke kantong plastik HITAM

4. Ikat rapat
5. Buang ke tong sampah

Cara kedua :

1. Ambil pembalut

2. Bersihkan pembalut sampai bersih (tapi pertimbangkan kemana saluran airnya ya)

3. Sobek salah satu ujung pembalut (memudahkan membersihkan pembalut andai anda mau mencuci)

4. Buang ke toilet-guyur (Loh ! Kok ! buang ke toilet? KHUSUS PEMBALUT TERURAI ya, kalau tidak nanti
nyumbat. Baca : Cara Memilih Pembalut yang Baik

Cara ketiga :

1. Ambil Pembalut

2. Bersihkan sampai bersih

3. Masukkan ke kantong plastik HITAM

4. Ikat rapat

5. Buang ke tong sampah

Perlu diketahui, pembalut pada dasarnya bersifat disposible atau mudah terurai. Jadi pembalut yang baik
akan langsung hancur jika terkena air atau dibuang ke toilet. Dibuang tanpa dicuci pun tak masalah
menurut saya, karena pembalut berfungsi untuk menampun darah, mencucinya malah akan membuat
tidak higienis. Saya pribadi lebih memilih cara ketiga. Karena saya belum secara pasti mengetahui
bagaimana hukum membersihkan darah haid dan tong sampah adalah cara paling masuk akal daripada
toilet. Toh di toilet-toilet umum banyak disediakan kantong

dan tempat sampah khusus, buat apa coba?

Metode Penyuluhan Kesehatan

Pada hakikatnya metode penyuluhan kesehatan adalah suatu usaha menyampaikan pesan kesehatan
kepada masyarakat, kelompok atau individu dengan harapan dapat memperoleh pengetahuan tentang
kesehatan yang lebih baik untuk sasaran tersebut, maka metodenya berbeda (Notoatmodjo,2007) yaitu:
a. Metoda pendidikan individual

Metode ini besifat individual digunakan untuk membina seseorang yang telah mulai tertarik kepada
suatu perubahan perilaku atau inovasi. Dasar digunakan pendekatan individu ini karena setiap orang
mempunyai masalah yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan/perilakubarubaru. Bentuk
pendekatan ini antara lain:

1) Bimbingan dan Penyuluhan

2) Interview (wawancara)

b. Metode Pendidikan Kelompok

1) Kelompok besar

Yang dimaksud kelompok besar disini adalah apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang.

2) Kelompok kecil

Apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh remaja putri pada saat menstruasi, yaitu:

a. Perawatan kulit dan wajah

Wajah merupakan bagian yang paling sensitive bagi seorang remaja terutama remaja putri. Masalah
jerawat pada remaja terkait dengan penampilan mereka. Pada saat menstruasi kerja dari kelenjar
sebaseus akan meningkat sehingga produksi keringat meningkat. Pada saat menstruasi sangat
bermanfaat untuk membersihkan muka dua sampai tiga kali sehari guna membantu mencegah
timbulnya jerawat.

b. Kebersihan rambut

Menjaga kebersihan rambut sangatlah penting karena pada saat menstruasi kulit kepala lebih berminyak
dan berkeringat sehingga akan memudahkan timbulnya ketombe dan mikroorganisme lainnya.

c. Kebersihan tubuh

Kebersihan tubuh pada saat menstruasi juga sangat penting diperhatikan, dan sebaiknya mandi 2 kali
sehari, dengan sabun mandi biasa, pada saat mandi organ reproduksi luar perlu cermat dibersihkan. Cara
membersihkan daerah kewanitaan yang terbaik ialah membasuhnya dengan air bersih. Satu hal yang
harus diperhatikan dalam membasuh daerah kewanitaan kita, terutama setelah buang air besar (BAB),
yaitu dengan membasuhnya dari arah depan ke belakang (dari vagina ke arah anus), bukan sebaliknya.
Karena apabila terbalik arah membasuhnya, maka kuman dari daerah anus akan terbawa ke depan dan
dapat masuk ke dalam vagina.

Pada saat membersihkan alat kelamin, tidak perlu dibersihkan dengan cairan pembersih atau cairan lain
dan douche karena cairan tersebut akan semakin merangsang bakteri yang menyebabkan infeksi. Apabila
menggunakan sabun, sebaiknya gunakan sabun yang lunak (dengan pH 3,5), misalnya sabun bayi yang
biasanya ber-pH netral. Setelah memakai sabun, hendaklah dibasuh dengan air sampai bersih (sampai
tidak ada lagi sisa sabun yang tertinggal), sebab bila masih ada sisa sabun yang tertinggal malah dapat
menimbulkan penyakit. Setelah dibasuh, harus dikeringkan dengan handuk atau tissue, tetapi jangan
digosok-gosok. Dengan menjaga kebersihan tubuh dapat memberikan kesegaran bagi tubuh dan
memperlancar peredaran darah.

d. Kebersihan pakaian sehari-hari

Mengganti pakaian setiap hari sangatlah penting terutama pakaian dalam, gunakan pakaian dalam yang
kering dan menyerap keringat karena pakaian dalam yang basah akan mempermudah tumbuhnya jamur.
Pakaian dalam yang telah terkena darah sebaiknya direndam terlebih dahulu dan setelah kering
disetrika. Pemakaian celana yang terlalu ketat sebaiknya dihindari, karena hal ini menyebabkan kulit
susah bernafas dan akhirnya bisa menyebabkan daerah kewanitaan menjadi lembab dan teriritasi. Untuk
pemilihan bahan, sebaiknya gunakan bahan yang nyaman dan menyerap keringat, seperti misalnya
katun. Pemakaian pantyliner setiap hari secara terus menerus juga tidak dianjurkan. Pantyliner sebaiknya
hanya digunakan pada saat keputihan banyak saja, dan sebaiknya jangan memilih pantyliner yang
berparfum karena dapat menimbulkan iritasi kulit.

e. Penggunaan pembalut

Pada saat menstruasi, pembuluh darah dalam rahim sangat mudah terinfeksi, oleh karena itu kebersihan
alat kelamin harus lebih dijaga karena kuman mudah sekali masuk dan dapat menimbulkan penyakit
pada saluran reproduksi. Pilihlah pembalut yang daya serapnya tinggi, sehingga tetap merasa nyaman
selama menggunakannya. Sebaiknya pilih pembalut yang tidak mengandung gel, sebab gel dalam
pembalut kebanyakan dapat menyebabkan iritasi dan menyebabkan timbulnya rasa gatal. Pembalut
selama menstruasi harus diganti secara teratur 4-5 kali atau setiap setelah mandi dan buang air kecil.

Penggantian pembalut yang tepat adalah apabila di permukaan pembalut telah ada gumpalan darah.
Alasannya ialah karena gumpalan darah yang terdapat di permukaan pembalut tersebut merupakan
tempat yang sangat baik untuk perkembangan bakteri dan jamur. Jika menggunakan pembalut sekali
pakai sebaiknya dibersihkan dulu sebelum dibungkus lalu diuang ke tempat sampah. Untuk pembalut
lainnya sebaiknya direndam memakai sabun di tempat tertutup terlebih dahulu sebelum dicuci
(Kebidanankita. Blogspot,2010).
4. Bahaya Atau Akibat

Akibat yang sering terjadi karena kurangnya kebersihan pada saat menstruasi adalah :

a. Demam

b. Radang pada permukaan vagina

c. Gatal-gatal pada kulit vagina

d. Keputihan

e. Rasa panas atau sakit pada bagian bawah perut (Kebidanankita. Blogspot,2010).

Media elektronik

1) Televisi

Penyampaian pesan / informasi melalui media televise dapat dalam bentuk sandiwara, sinetron, forum
diskusi atau Tanya jawab, pidato dan sebagainya.

2) Radio

Penyampaian informasi/ pesan kesehatan melalui radio dalam bentuk antara lain obrolan (Tanya jawab),
sandiwara radio, ceramah dan sebagainya.

3) Video

4) Slide

c. Media pap

Tips Sederhana Untuk Mengurangi Penyakit Menstruasi / Rasa Sakit Perut Saat Datang Bulan / Haid

Mandi air hangat, boleh juga menggunakan aroma terapi untuk menenangkan diri.

Kompres dengan botol panas (hangat) tepat pada bagian yang terasa kram (bisa perut atau pinggang
bagian belakang).

Tarik napas dalam-dalam secara perlahan untuk relaksasi.

Minum minuman hangat terutama yang mengandung kalsium tinggi.

Menggosok-gosok perut/pinggang yang sakit dengan sesuatu yang hangat.


Ambil posisi menungging sehingga rahim tergantung ke bawah. Ini bisa membantu relaksasi (kaki
menekuk ke arah dada).

Tambahkan makanan yang mengandung kalsium dan vitamin C dosis tinggi 500mg jika dibutuhkan dan
tidak ada riwayat maag kronis, terutama seminggu sebelum menstruasi.

Makan makanan berserat dan perbanyak minum air putih.

Anda mungkin juga menyukai