Anda di halaman 1dari 9

FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK : KEPERAWATAN JIWA

SUB TOPIK : PENGGUNAAN TEHNIK RELAKSASI HIPNOSIS


LIMA JARI UNTUK MNGURANGI KECEMASAN
SISWA SMA PADA SAAT MENGHADAPI UJIAN

SASARAN : SISWA SMA

TEMPAT : SMAN 1 YOGYAKARTA

:PESERTA

:PEMATERI

HARI/TANGGAL : SENIN, 30 SEPTEMBER 2018

WAKTU PENYULUHAN : 60 MENIT

I. ANALISA DATA

A. LATAR BELAKANG
Siswa-siswi saat ini terkadang mengalami rasa cemas karena mereka akan menghadapi
bermacam-macam ujian, mulai dari ujian tertulis, ujian praktek, sampai ujian nasional yang
paling membuat mereka cemas. Kecemasan tersebut timbul, karena mereka merasa takut dan
terlalu memikirkan hasil ujiannya kelak padahal mereka belum berusaha.
Kecemasan dapat memecah belah pemikiran seseorang, membagi dua pikiran sesorang
menjadi niat yang baik dan pemikiran-pemikiran yang buruk. Terkadang seseorang dapat
merasa pesimis karena kecemasan. Kegagalan yang paling mereka pikirkan, padahal mereka
sama sekali belum melakukan usaha.
Terkadang seseorang yang sesungguhnya mempunyai otak yang cerdas dan kenyataan
ini telah dibuktikan dengan nilai-nilai Ujian Sekolah yang dicapainya dalam pelajaran. Tetapi,
saat ia mengikuti Ujian Nasional ternyata ia mengalami kegagalan. Penyebabnya ialah
goncangan mental yang dialaminya. Inilah bukti bahwa kecemasan dapat menghancurkan
nilai-nilai pelajaran bagi siswa. Sehingga, kecemasan ini harus diatasi agar tidak berpengaruh
buruk.
Salah satu metode untuk mengatasi kecemasan adalah Hipnoterapi. Pada awalnya,
hipnoterapi digunakan untuk membantu mengatasi emosi, masalah psikologis dan sebagai
alternatif anestesi untuk operasi kecil. Pada titik tertentu, pada tahun 1900-an hipnoterapi mulai
menjadi populer untuk membantu orang berhenti merokok dan menurunkan berat badan.
Seseorang yang mempelajari Hipnoterapi disebut Hipnoterapis. Dengan Hipnosis,
seorang Hipnoterapis membantu klien untuk menyelesaikan masalahnya. Waktu yang
dibutuhkan untuk mengatasi masalah klien seorang Hipnoterapis mungkin hanya dibutuhkan
satu sesi atau beberapa sesi, tergantung permasalahan yang di hadapai klien. Setelah melakukan
sesi hipnoterapi, masalah yang dihadapi klien akan teratasi, memberikan lebih banyak kontrol
terhadap pikiran dan perasaanya sehingga terjadi perubahan perilaku.
Seorang Hipnoterapis akan mengantarkan klien masuk ke dalanm kondisi relaks atau
trans dengan Hipnosis. Dalam kondisi relaks, pikiran seseorang akan lebih mudah menerima
sugesti sehingga mengubah cara seseorang berpikir, berperilaku dan merasa. Trans bukanlah
tidur tetapi relaks dan menyenangkan.

B. KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK :


Peserta belum mengetahui pengertian Hipnosis Lima Jari.
Hal yang dialami peserta sebelumnya adalah terjadi kasus kecemasan
dan ketakutan.
Metode penyampaian bahasa yang digunakan adalah dengan bahsa
Indonesia yang baik dan benar karena berkaitan dengan pendidikan
moral siswa/siswi SMA dan bahasa Indonesia adalah bahsa yang
sering digunakan sehari-hari, jadi akan lebih mudah dipahami.
Media yang cocok digunakan untuk peserta adalah Penampilan materi
menggunakan powerpoint dan video untuk pengenalan tehnik.
Hal yang perlu diperhatikan secara khusus adalah, tidak semua siswa
sadar akan pentingnya penggunaan Hipnosis Lima Jari untuk
mengurangi kecemasan atau ketakutan, jadi perlu pendekatan lebih
untuk membentuk kesadaran mereka.
Alat-alat motivasi yang digunakan untuk membuat gairah belajar
adalah LCD, Laptop, Pamflet, Sound (untuk musik relaksasi jika perlu),
dan ruangan yang didesain khusus untuk Hipnosis.
Budaya kecemasan dan ketakutan sering dijadikan peserta sebagai hal
yang berat dan tiak dapat dengan mudah diselesaikan. Untuk itu perlu
pendekatan lebih dan memahami karakteristik budaya peserta.
Isi materi dan keluasan penyampaian antaralain:
Pengertian Kecemasan atau Ketakutan
Penyebab Kecemasan
Cara penanganan Kecemasan dengan Hipnosis Lima Jari
Manfaat Hipnosis Lima Jari
Pencegahan Kecemasan
Urutan penyajian adalah:
1. Perkenalan
2. Mulai masuk ke materi Kecemasan atau Ketakutan
3. Mulai pengenalan tehnik Hipnosis Lima Jari
4. Penggunan Tehnik Hipnosis Lima jari
5. Manfaat
Masalah yang ada dalam peserta didik adalah kurangnya
konsentrasi, sehingga membuat tehnik Hipnosis Lima Jari
belum berhasil secara maksimal

C. KEBUTUHAN PESERTA DIDIK:


Kebutuhan peserta adalah pemahaman yang lebih tentang Hipnosis
Lima Jari, karena hal ini akan berpengaruh untuk mental mereka saat
menghadapi ujian. Diharapkan peserta mampu dan mau untuk
menerapkan Tehnik Hipnosis Lima jari disaat mereka sedang
menghadapi kecemasan.
Hambatan-hambatan yang terdapat pada peserta adalah: peserta kurang
konsentrasi untuk menerapkan tehnik ini, kurangnya pengetahuan juga
membuat peserta mengabaikan masalah kecemasan yang terjadi
sehingga berdampak pada kesehatan jiwa
Harus diadakan penyuluhan untuk mengurangi angka kecemasan pada
siswa/siswi yang sedang menghadapi Pra-Ujian Sekolah .

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :


Setelah peserta mendapatkan materi mengenai penggunaan tehnik relaksasi
Hipnosis Lima Jari. Siswa/siswi SMA N 1 Yogyakarta diharapkan dapat
memahami materi yang disampaikan paling tidak 3 tehnik yang terdapat dalam
Hipnosis Lima Jari.

III. TUJUAN INSTRUKSIOANL KHUSUS :


Setelah peserta mendapatkan materi mengenai penggunaan tehnik relaksasi
Hipnosis Lima Jari. Siswa/siswi SMA N 1 Yogyakarta diharapkan dapat
menerapkan materi yang disampaikan paling tidak 3 tehnik yang terdapat dalam
Hipnosis Lima Jari.
Yaitu:
1. Jempol : untuk menunjuk masing- masing jari
2. Telunjuk : membayangkan ketika sehat- sehatnya
3. Tengah : bayangkan ketika bersama orang tersayang
4. Manis : bayangkan ketika kita mendapat pujian
5. Kelingking : bayangkan tempat indah

IV. MATERI (TERLAMPIR)

V. METODE
Presentasi (ceramah), Praktik cara melukan Hipnosis 5 jari dan tanya jawab

VI. MEDIA DAN ALAT PENGAJARAN


1. Powerpoint/ presentasi
2. Laptop
3. Liflet
4. LCD Proyektor
VII. KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU
N KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN
O PESERTA
15
1 menit PEMBUKAAN : a. Menjawab salam
a. Memberikan salam b. Mendengarkan dan
b. Perkenalan memperhatikan
c. Menjelaskan tujuan c. Mendengarkan dan
d. Menyebutkan materi yang memperhatikan
akan diberikan d. Mendengarkan dan
e. Pre test pengetahuan memperhatikan
Hipnosis e. Menjawab
pertanyaan

30
2 menit INTI : a. Menjawab
a. Review materi pertanyaan penyuluh
b. Menjelaskan materi b. Mendengarkan dan
- pengertian Hipnosis memperhatikan
- definisi Hipnosis 5 jari c. Sesi tanya jawab
- manfaat 9Hipnosis 5 jari kepada penyuluh
c. Memberikan kesempatan d. Mendengarkan dan
kepada peserta untuk memperhatikan
menanyakan materi yang
belum jelas
d. Menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
10
3 menit EVALUASI : a. Praktik materi
a. Memberikan kesempatan
praktik Hipnosis 5 jari kepada
peserta
b. Memberikan reinforcement
positif jika praktik yang
dilakukan benar dan
membetulkan jika masih ada
c. Post test materi
54menit PENUTUP Menjawab salam
Mengucapkan salam penutup

VIII. EVALUASI DAN REFERENSI


Metode evaluasi: tanya jawab dan praktik materi

Lampiran 1

KONSEP DASAR TEKNIK RELAKSASI HIPNITOS 5 JARI

A. Pengertian

Hipnotis adalah salah satu cabang magic yang digunakan untuk bermain dengan alam
bawah sadar manusia. Setelah seseorang memasuki alam bawah sadarnya, kita bisa
menanamkan sugesti tertentu dalam pikiran mereka, dan membuat mereka melakukan hal-hal
yang kita perintahkan.

Hipnotis lima jari adalah intervensi keperawatan untuk mengurangi kecemasan


dengan cara membantu klien untuk menghipnotis dirinya sendiri dengan membayangkan
kejadian-kejadian menyenangkan dalam hidupnya.

B. Tujuan

Tujuan dari teknik relaksasi ada dua, yaitu :

1. Tujuan pokok relaksasi adalah membantu orang menjadi rileks, dan dengan
demikian dapat memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik.

2. Membantu individu untuk dapat mengontrol diri dan memfokuskan perhatian


sehingga ia dapat mengambil respon yang tepat saat berada dalam situasi yang
menegangkan.
Tujuan hipnosis lima jari yaitu:

1. untuk membantu mengurangi kecemasan

2. untuk mengatur ritme jantung

C. Manfaat

Ada beberapa manfaat dari penggunaan teknik relaksasi, menurut Welker,dkk,dalam


Karyono,1994; penggunaan teknik relaksasi memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan ketenangan batin bagi individu

2. Mengurangi rasa cemas, khawatir dan gelisah

3. Mengurangi tekanan dan ketegangan jiwa

4. Mengurangi tekanan darah, detak jantung jadi lebih rendah dan tidur menjadi
nyenyak

5. Memberikan ketahanan yang lebih kuat terhadap penyakit

6. Kesehatan mental dan daya ingat menjadi lebih baik

7. Meningkatkan daya berfikir logis, kreativitas dan rasa optimis atau keyakinan

8. Meningkatkan kemampuan untuk menjalin hubungan dengan orang lain

9. Bermanfaat untuk penderita neurosis ringan, insomnia, perasaan lelah dan tidak
enak badan

10. Mengurangi hiperaktif pada anak-anak, dapat mengontrol gagap, mengurangi


merokok, mengurangi phobia, dan mengurangi rasa sakit sewaktu gangguan pada
saat menstruasi serta dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi
ringan.

D. Persiapan Teknik Relaksasi

Persiapan-persiapan yang perlu dilakukan sebelum menerapkan teknik relaksasi


antara lain:

1. Lingkungan Fisik
Kondisi Ruangan

Ruang yang digunakan untuk latihan relaksasi harus tenang, segar, nyaman,
dan cukup penerangan sehingga memudahkan konseli untuk berkonsentrasi.

Kursi

Dalam relaksasi perlu digunakan kursi yang dapat memudahkan individu


untuk menggerakkan otot dengan konsentrasi penuh; seperti menggunakan kursi
malas, sofa, kursi yang ada sandarannya atau mungkin dapat dilakukan dengan
berbaring di tempat tidur

Pakaian

Saat latihan relaksasi sebaiknya digunakan pakaian yang longgar dan hal-hal
yang mengganggu jalannya relaksasi (kacamata, jam tangan, gelang, sepatu, ikat
pingga) dilepas dulu.

2. Lingkungan yang ada dalam Diri Konseli

Individu harus mengetahui bahwa:

Latihan relaksasi merupakan suatu ketrampilan yang perlu dipelajari dalam waktu
yang relatif lama dan individu harus disiplin serta teratur dalam melaksanakannya

Selama frase permulaan latihan relaksasi dapat dilakukan paling sedikit 30 menit
setiap hari, selama frase tengah dan lanjut dapat dilakukan selama 15-20 menit,
dua atau tiga kali dalam seminggu. Jumlah sesion tergabtung pada keadaan
individu dan stress yang dialaminya

Ketika latihan relaksasi kita harus mengamati bahwa bermacam-macam kelompok


otot secara sistematis tegang dan rileks

Dalam melakukan latihan relaksasi individu harus dapat membedakan perasaan


tegang dan rileks pada otot-ototnya
Setelah suatu kelompok otot rileks penuh, bila individu mengalami ketidakenakan
ketidakenakan, sebaiknya kelompok otot tersebut tidak digerakkan meskipun
individu mungkin merasa bebas bergerak posisinya

Saat relaksasi mungkin individu mengalami perasaan yang tidak umum, misalnya
gatal pada jari-jari, sensasi yang mengambang di udara, perasaan berat pada
bagian-bagian badan, kontraksi otot yang tiba-tiba dan sebagainya, maka tidak
perlu takut; karena sensasi ini merupakan petunjuk adanya relaksasi. Akan tetapi
jika perasaan tersebut masih mengganggu proses relaksasi maka dapat diatasi
dengan membuka mata, bernafas sedikit dalam dan pelan-pelan, mengkontraksikan
seluruh badan kecuali relaksasi dapat diulangi lagi.

Waktu relaksasi individu tidak perlu takut kehilangan kontrol karena ia tetap
berada dalam kontrol yang dasar

Kemampuan untuk rileks dapat bervariasi dari hari ke hari

Relaksasi akan lebih efektif apabila dilakukan sebagai metode kontrol diri

IX. REFERENSI

Komalasari, G. dkk. 2011. Teori dan Teknik Konseling. Jakarta. Indeks.

www.ejurnal.poltekkesjakarta3.ac.id/index.php/JKEP/article/view/34/28

Anda mungkin juga menyukai