(RIP)
Periode 2012-2016
0|Page
KATA PENGANTAR
Rencana Induk Penelitian (RIP) Unika Atma Jaya periode 2011-2016, merupakan
panduan bagi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan Unika
Atma Jaya. Unika Atma Jaya Jakarta, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia,
tentu taat pada konstitusi negara, yang dalam hal ini diatur dalam Undang-Undang (UU) RI
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebagai institusi Katolik, Unika
Atma Jaya juga harus tunduk pada Konstitusi Gereja, sebagaimana tertuang dalam Konstitusi
Apostolik Tentang Universitas Katolik, Ex Corde Ecclessiae.
Baik UU negara maupun Konstitusi Gereja, keduanya mensyaratkan agar institusi
pendidikan tinggi mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat. Secara lebih lugas, konstitusi Gereja mengatur agar dalam
pelaksanaannya, baik di bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat harus
mengacu pada prinsip Preferensial Option For the Poor , atau mengedepankan kepentingan
kelompok yang kurang beruntung.
Sebagai pimpinan Universitas, saya menyambut baik upaya untuk memformulasikan
dengan lebih sistematis dan tegas, arah dan substansi dari penelitian dan pengabdian
masyarakat. Semoga RIP ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan penelitian dan
pengabdian masyarakat dalam integrasinya dengan proses pendidikan di lingkungan Unika
Atma Jaya.
1|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
DAFTAR TABEL 4
DAFTAR DIAGRAM 5
DAFTAR GRAFIK 5
BAB I. PENDAHULUAN 6
2.5. Komisi-Komisi 19
2|Page
3.2. Strategi dan kebijakan Unit Kerja 29
3.3. Formulasi Strategi Pengembangan 30
3|Page
DAFTAR TABEL
4|Page
DAFTAR DIAGRAM
DAFTAR GRAFIK
5|Page
BAB I
PENDAHULUAN
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) didirikan oleh sekelompok
awam Katolik pada 1 Juni 1960 di bawah naungan Yayasan Atma Jaya. Maksud dan tujuan
didirikannya Yayasan Atma Jaya adalah turut serta dalam pembangunan semesta tanah air
dengan bergerak pada bidang pendidikan tinggi, berazaskan Pancasila dan UUD 1945, serta
Sebagai institusi yang didirikan oleh awam dan menjadi satu-satunya Universitas Katolik
yang menggunakan kata Indonesia, Unika Atma Jaya memiliki komitmen kuat dalam hal
pada prinsip Kristiani, sebagai landasan dasar, sebagaimana diatur dalam Konstitusi Apostolik
Rencana Induk Penelitian (RIP) Unika Atma Jaya juga disusun berdasarkan semangat
tersebut, serta disusun untuk memberikan arah kebijakan dan pengambilan keputusan dalam
pengelolaan penelitian di lingkungan Unika Atma Jaya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.
RIP merupakan dokumen universitas yang dalam penyusunannya dikoordinasikan oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), sebagai organ yang menjalankan fungsi
Dalam proses penyusunan RIP, LPPM berkoordinasi dengan jajaran rektorat, terutama
Wakil Rektor I bidang Akademik, dekan fakultas, koordinator penelitian di tiap-tiap fakultas dan
para kepala pusat penelitian yang ada di bawah koordinasi LPPM. Dalam hal ini, LPPM
berkoordinasi dengan 8 Fakultas dan Sekolah Pasca Sarjana serta 5 pusat penelitian.
6|Page
Adapun, dasar penyusunan RIP ini ada dua:
1). Rencana Strategis Universitas 2006-2011 yang merupakan arah dasar Universitas
dalam 5 tahun1.
2). Evaluasi diri kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat dengan menggunakan
Sesuai dengan Statuta Unika Atma Jaya (Bab VIII Pasal 30), LPPM Unika Atma Jaya
mengemban peran sebagai pelaksana tridarma perguruan tinggi yang bertugas melaksanakan,
masyarakat, yang diselenggarakan oleh dosen secara individu atau berkelompok, jurusan,
fakultas, lembaga atau unit organisasi yang berada di bawah Universitas. Secara lebih terfokus,
tugas LPPM menyelenggarakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
cara mendorong dan membina kemitraan dan keterampilan yang didasari bidang keahlian
LPPM menangani penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersifat multi disiplin,
Untuk periode 5 tahun ke depan, berdasarkan pertimbangan pokok, yaitu track record
penelitian dan rencana strategis ke depan, Unika Atma Jaya akan mendorong dua Riset
1
Renstra untuk periode 2011 2015 sedang dalam proses penyusunan, sehingga belum bisa menjadi
rujukan.
7|Page
Unggulan Institusi. Pertama, penelitian dengan tema besar Eksplorasi Mikrob Tropis yang
dipelopori oleh Fakultas Teknobiologi, Unika Atma Jaya. Kedua, di bidang non-eksakta, dengan
tema besar pengembangan lingkungan yang mendukung bagi perawatan dan pengobatan
yang menunjang resiliensi keluarga terdampak HIV dan adiksi. Untuk tema besar kedua, akan
8|Page
BAB II
Menjadi unit akademik berkualitas internasional dalam mengabdikan ilmu dan teknologi yang
bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses pengajaran,
pengembangan komunitas, khususnya komunitas kurang mampu di perkotaan, dan kemajuan
kualitas hidup manusia umumnya.
umumnya melalui penelitian dan pemanfaatan hasil penelitian dan teknologi terapan.
universitas yang berkualitas dan mampu bersaing secara nasional, regional, dan
internasional
9|Page
2.2. Tugas-Tugas LPPM
Tugas LPPM meliputi dua bidang utama, yaitu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
2.2.1.1. Internal
5. Menilai usulan yang masuk sesudah disaring di fakultas, dilihat dari segi mutu
6. Membantu peneliti dalam hal etika, tema-tema dan metode penelitian serta HKI.
2.2.1.2. Eksternal
seluruh Indonesia.
10 | P a g e
3. Mengembangkan jaringan kerja sama penelitian dengan berbagai perguruan
2.2.2.1. Internal
usaha.
2.2.2.2. Eksternal
11 | P a g e
2.3. Peran Unit Kerja Pengelola Penelitian
LPPM merupakan peleburan dua lembaga, yaitu Lembaga Penelitian Atma Jaya (LPA)
dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), pada tahun 2007. LPA dan LPM Unika Atma Jaya
berdiri pada 1 Februari 1997 sesuai dengan SK Yayasan Atma Jaya No. 006/I/SK/01/97.
LPA bertugas mengkoordinasi empat pusat penelitian, yaitu Pusat Kajian Pembangunan
Masyarakat (PKPM), yang berdiri 25 Januari 1972 dan sebelumnya bernama Pusat Penelitian
Atma Jaya (PPA); Pusat Kajian Bahasa Unika Atma Jaya, yang sebelumnya bersama dengan
Pusat Pengajaran Bahasa (PPB) merupakan kesatuan, yang bernama Lembaga Bahasa Unika
Atma Jaya (LBA), didirikan 1 Januari 1977; Pusat Pengembangan Etika (PPE), yang sebelumnya
bernama Pusat Etika Atma Jaya (PEA), yang berdiri 1 Januari 1977; Pusat Penelitian Kesehatan
(Puslitkes), yang sebelumnya bernama Kelompok Studi Kesehatan Perkotaan (KSKP), yang
Pada tahun 1990 keluarlah Peraturan Pemerintah No. 30 tentang perguruan tinggi yang
tersebut, pada tanggal 1 April 1994 diterbitkan SK Yayasan No. 098/II/SK/3/94 yang
Adapun LPM, ketika pertama kali berdiri memiliki dua pusat, yakni Pusat Peningkatan
Usaha Kecil Terpadu (PPUKT) dan Pusat Pengajaran Bahasa (PPB). Pada tahun 1998 LPM
memiliki satu pusat tambahan, yaitu Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM).
Dengan terjadinya restrukturisasi LPM Unika Atma Jaya, sesuai dengan SK Yayasan
Atma Jaya No. 1013/I/SK-LL-12/2000 tanggal 21 Desember 2000, pusat-pusat yang ada di
lingkungan LPM Unika Atma Jaya disempurnakan menjadi Pusat Pengajaran Bahasa (PPB),
12 | P a g e
Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dan Pusat Peningkatan Keterampilan (PPK). Pada
pertengahan tahun 2006 LPM hanya membawahi PPM dan PPB, dan sejak pertengahan Juni
Penggabungan LPA dan LPM menjadi LPPM telah ditegaskan dalam Statuta Unika Atma
Jaya tahun 2007. Pada Bab VIII Pasal 30 statuta tersebut diuraikan bahwa LPPM adalah unsur
pelaksana tridarma perguruan tinggi yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi
Pada dasarnya, LPPM memiliki tugas dan tanggungjawab pokok untuk mengkoordinasi dan
meningkatkan kapasitas sumber daya di Universitas yang tersebar di berbagai fakultas dan unit
Program kerja yang dirancang dalam satu tahun, mengikuti siklus 4 tahap sebagai berikut :
13 | P a g e
Tabel 1. Daftar Kegiatan
KEGIATAN/PROGRAM CAPAIAN
1. Pelatihan penulisan proposal DIKTI
2. Pelatihan Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi
3. Pelatihan IP Short Course batch 2
Mengadakan pelatihan terkait 4. Pelatihan Penulisan Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional DIKTI
penelitian dan pengajaran.
5. Pelatihan SPSS Dasar dan Lanjut
6. Pelatihan Keuangan Proyek Penelitian
7. Pelatihan Database Penelitian
Proposal yang mendapat HIBAH KOMPETITIF LPPM UAJ 2009 - 2010: 6
proposal (F.Psi 2 (1 batal; Ftb: 2; FT: 1 FK: 1) periode 2010-2011 10
proposal
14 | P a g e
Komisi HKI: menerbitkan Website HKI periode: Januari - April 2010 ,
menyelenggarakan seminar Plagiarisme (kerjasama dengan komisi Etika
dan Ilmiah), pelatihan IP Short Course; Menerbitkan Buku Selayang
Mengaktifkan peran komisi- Pandang HKI
komisi Komisi Ilmiah: Juri Atma jaya Award dan menilai usulan menelitian yang
akan mendapatakan hibah kompetitif dan lintas unit LPPM
Komisi Etika: penerbitan Buku Pedoman Etika Penelitian; menerbitan
Ethical Clereance untuk 4 proposal dan 1 dalam proses perolehan EC
Mengadakan insentif untuk
Aturan mengenai Insentif Peneliti sudah disetujui Yayasan. Surat Yayasan
penelitian dengan sponsor dari
Atma Jaya no. 445/I/UM-Keu/10/2010, 11 Oktober 2010
luar atma jaya
Menumumkan melalui website unika Atma Jaya atau email di allstaf unika
Mensosialisasikan informasi
atamajaya mengenai kegiatan penelitian dengan dana yang berasal dari
program dari luar UAJ
DIKTI, Child Labour , World Bank, proyek Plan
Mengembangkan mekanisme
tata kelola pengabdian kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Coca Cola Foundatiaon dan
masyarakat dengan dana luar HIBAH Pengabdian Masyarakat DIKTI
UAJ
27 April 2010 Lokakarya Pengabdian Masyarakat dengan narasumber dari
Mengadakan pelatihan proposal
DIKTI (nama masih dalam proses pengajukan ke Dirjen DIKTI), CCFI
pengabdian masy dengan
(Coca Cola Foundation Indonesia) Fasilitator: Agus Proyono, Liling
dana luar UAJ
pudjilestari, Dr. rer.nat Sundani Nurono (DIKTI)
Meningkatkan peran Pembahasan: Buku panduan penelitian, Pengajuan Usulan Penelitian,
koordinator penelitian dan Pelatihan pengolahan Database Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,
pengabdian pada masyarakat. pembahasan rencana operasional (RENOP)
LPPM Unika Atma Jaya merupakan organ yang berada di bawah Rektor Unika Atma
Jaya. Dalam kegiatannya, Ketua LPPM dibantu oleh seorang Wakil Ketua dan Kepala Tata
Usaha. Gugus Jaminan Mutu juga dibentuk dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu
proses penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam rangka berkoordinasi dengan fakultas,
LPPM memiliki koordinasi dengan para koordinator penelitian yang ada di masing-masing
fakultas. Secara keorganisasian, kepala LPPM memiliki jalur langsung dengan para kepala pusat
15 | P a g e
Gugus
Gugus Jaminan
Jaminan Mutu
Mutu
Koordinator
Koordinator Penelitian
Penelitian dan
dan Pengabdian
Pengabdian Fakultas
Fakultas Komisi-Komisi
88 fakultas dan 1 Pascasarjana
fakultas dan 1 Pascasarjana 44 Komisi
Komisi
Ka.
Ka. Staf
Staf Staf
Staf Ka.
Ka. Staf
Staf Staf
Staf Staf
Staf Ka.
Ka. Staf
Staf
Administrasi
Administrasi Administrasi
Administrasi Administrasi
Administrasi Administrasi
Administrasi Administrasi
Administrasi Administrasi
Administrasi
LPPM Unika Atma Jaya memiliki dua jalur koordinasi, terhadap fakultas dan pusat studi.
Di lingkungan Unika Atma Jaya, terdapat 8 Fakultas (Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu
Administrasi dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Keguruan,
Fakultas Teknik, Fakultas Teknobiologi, Fakultas Kedokteran dan Sekolah Pasca Sarjana). Selain
itu, LPPM berkoordinasi dengan 6 Pusat kajian. Dalam kegiatannya, LPPM didukung oleh empat
komisi (Komisi Ilmiah, Komisi HKI, Komisi Etika, dan Komisi Pengabdian Masyarakat). Selain itu,
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi penelitian, di mana proses seleksi proposal penelitian
juga harus melibatkan tim penilai (reviewer) internal, maka ada tim penyeleksi proposal (Tim
16 | P a g e
Diagram 3: Pendukung aktivitas LPPM
Pusat penelitian ini memiliki fokus pada masalah sosial daerah perkotaan, yang meliputi
ketenagakerjaan, serta isu gender. Pusat penelitian ini memiliki rekam jejak baik dalam
melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga donor besar, seperti ILO, UNICEF,
Pusat ini memiliki kompetensi dalam hal pengembangan pengajaran filsafat dan etika
serta multikulturalisme di lingkungan Universitas Atma Jaya. Selain itu, pusat ini memiliki
kompetensi dalam hal pengembangan kajian-kajian filsafat dan etika terhadap masalah-
masalah etis yang berkembang dalam masyarakat, terutama etika medis, etika politik
17 | P a g e
dan etika bisnis. Fokus kegiatan yang selam ini dilakukan adalah mengembangkan
diskusi publik terhadap isu-isu aktual terkait tiga bidang tersebut. Secara konkrit pusat
ini memiliki terbitan rutin yang berisi artikel-artikel filsafat dalam Jurnal Respons. Selain
itu, aktif dalam seminar-seminar dan konferensi, baik pada level nasional lmaupun
internasional. Pusat ini juga memiliki kerja sama dengan berbagai harian untuk mengisi
kolom Etika.
Fokus perhatian pada isu terkait masalah HIV-AIDS, khususnya pada komunitas rentan
dan termarjinalkan (anak jalanan, pekerja seks, kelompok perempuan dan anak). Pada
dasarnya, pusat ini memiliki kompetensi dalam hal pelatihan dan lokakarya dalam
intervensi. Pendirian pusat ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Universitas Atma
Unit pelaksana Pengabdian Masyarakat di lingkungan Unika Atma Jaya. Pusat ini
apotik hijau, pengembangan program pra-sekolah. Selain itu, pusat ini juga
seperti kursus perpajakan, brevet dsb. PPM bertanggung jawab untuk melakukan
18 | P a g e
dampingan desa dan wilayah binaan, dengan konsep dasar pengembangan
kewirausahaan.
Pusat kajian ini merupakan komunitas yang berkonsentrasi pada masalah bahasa dan
budaya. Salah satu pengalaman penting dari pusat kajian ini adalah mengelola acara
Visi pokok dari pusat penelitian ini adalah mengembangkan kota yang sehat sebagai
yang makmur dan sejahtera fisik dan mental. Fokus kegiatan, terutama bekerja sama
perhatian dari Fakultas Kedokteran, seperti isu penyakit menular, penyakit keturunan,
penyakit tropis, dsb. Terhitung sejak 2011, Puslitkes menginduk secara di bawah
Fakultas Kedokteran, meskipun tetap menjalin fungsi koordinasi dengan LPPM. Upaya
ini sebagai salah satu penataan pusat-pusat, dalam rangka peningkatan kinerja.
2.5. Komisi-Komisi
Dalam rangka melakukan koordinasi dan peningkatan kapasitas penelitian dan pengabdian
masyarakat di lingkungan Unika Atma Jaya, LPPM didukung oleh 4 komisi yang secara aktif
19 | P a g e
2.5.1. Komisi HKI: menerbitkan Website HKI periode: Januari - April, Mei Agustus,
2.5.2. Komisi Ilmiah: Juri Atma jaya Award dan menilai proposal kompetitif dan lintas
2.5.3. Komisi Etika: penerbitan Buku Pedoman Etika Penelitian pada bulan Oktober
2.5.4. Komisi Pengabdian Masyarakat : komisi ini dibentuk dengan dua tugas
fakultas dan unit di lingkungan Unika Atma Jaya, serta meningkatkan koordinasi
Masyarakat (PPM).
Perguruan Tinggi diwajibkan memiliki Tim Penilai/Reviewer Internal yang bersama dengan tim
Penilai/Reviewer Eksternal dari DIKTI bertugas membaca dan menyeleksi proposal penelitian
staf pendidik Unika Atma Jaya yang diajukan ke Hibah Desentralisasi DIKTI. Tim ini dibentuk
dengn SK Rektor no. 1348/II/SK-601/10/2011 bertanggal 18 Oktober 2011 dengan honor yang
berbeda dari reviewer hibah internal dan tim ini terdiri dari:
PENELITIAN 2011
Lintas
PASCA FE FIABIKOM FKIP FT FH FK FP FTB PKPM PPM PPH
Unit
Penelitian 2 4 10 8 12 19 2 12 14 21 5 5
Pengabdian 2 3 4 1 6 4 15 0 11 8
21 | P a g e
PKPM 2 3
PPH 5
PPM
Puslitkes
PKBB
Total 65 1 10 7 15 16
22 | P a g e
Grafik 4. Pengabdian 2007-2011
Pada dasarnya, aktivitas pengabdian masyarakat bersifat lokal di masing-masing fakultas dan
mendorong terjadinya kerja sama lintas fakultas dan unit, maka diambil kebijakan baru bahwa
kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas maupun unit harus sesuai
dengan prosedur yang telah dibuat oleh LPPM. Kebijakan tersebut mulai berlaku mulai 5
November 2010.
23 | P a g e
Tabel 4. Rincian Kegiatan Pengabdian Masyarakat
F.Psi 1
FK 4
F.Tb
Jumlah publikasi dalam berbagai bentuk mengalami pasang-surut, dan secara sepanjang 2010
terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. LPPM memberikan perhatian besar
pada dua jenis publikasi ilmiah, yaitu jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional.
PUBLIKASI
BAB Paper
Jenis 2007 2008 2009 2010 2011 BUKU Seminar
Artikel Koran
& Majalah 0 79 72 71 90
Paper ilmiah 1 16 16 21 13 6
Paper Seminar 6
Jurnal
Nasional Tidak
terAkreditasi 100 75 30 34 53
Jurnal
Nasional
terAkreditasi 14 18 11 8 20
24 | P a g e
Jurnal
Internasional 8 7 9 5 8
BUKU 11 33 24 14 28 67
BAB BUKU 67
JUMLAH 134 228 162 153 285
25 | P a g e
Grafik 8. Jumlah Jurnal Internasional
26 | P a g e
2.8. Analisis SWOT
2.8.1 Kekuatan
Pengalaman penelitian di Atma Jaya pada mulanya dipelopori oleh pusat-pusat studi. Ciri khas
penelitian mereka adalah penelitian berbasis lapangan dengan orientasi pada rekomendasi
kebijakan. Pengalaman di bidang penelitian jenis ini relatif kuat dengan melibatkan dana dari
mewarnai kebijakan, khususnya di bidang sosial. Pengabdian masyarakat dengan basis desa
2.8.2. Kelemahan
Penelitian ilmiah di fakultas yang berkembang kemudian masih perlu mendapatkan perhatian
dalam dua hal pokok, yaitu kerapian pelaporan serta kualitas penelitian. Secara umum, ada
kelemahan besar terkait proses penelitian yang tidak berujung pada publikasi ilmiah. Secara
normatif, kenaikan jumlah penelitian akan diikuti dengan peningkatan publikasi ilmiah, baik di
Jurnal Internasional maupun Jurnal Nasional Terakreditasi. Namun, faktanya, banyak penelitian
hanya berhenti di laporan penelitian. Selain itu, kelemahan pokok lainnya adalah minat
melakukan penelitian belum begitu besar. Sesuai dengan hasil evaluasi DIKTI terhadap LPPM
Atma Jaya, minat untuk memanfaatkan skema penelitian dari DIKTI masih relatif rendah.
2.8.3. Kesempatan
Tawaran pendanaan dari Dikti maupun sumber eksternal lain merupakan kesempatan yang
sangat baik unguk meningkatkan kapasitas penelitian di lingkungan Unika Atma Jaya. Banyak
peneliti di beberapa fakultas mampu mengakses dana-dana penelitian yang berasal dari
27 | P a g e
sponsor dari luar, sehingga memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan tema-
tema penelitian yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah,
2.8.4 Tantangan
Munculnya banyak perguruan tinggi yang dinamis dalam hal penelitian menjadi tantangan
tersendiri bagi internal Unika Atma Jaya. Untuk mampu mengakses dana dari DIKTI dan dari
sumber eksternal lainnya, diperlukan peningkatan kompetensi terus menerus, agar tidak kalah
dalam persaingan dengan dosen dan staf di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lain. Banyak
penelitian yang berhenti sampai laporan penelitian, tetapi tidak sampai ke publikasi.
28 | P a g e
BAB III
Berdasarkan hasil evalusi diri dan evaluasi terhadap SWOT, berikut ini adalah tujuan dan
internasional
29 | P a g e
masyarakat
Berdasarkan evaluasi kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat selama beberapa tahun
terakhir, sekaligus mempertimbangkan analisis SWOT, pada periode 5 tahun ke depan ada
30 | P a g e
c. Menghasilkan kerja sama dengan dunia industri, baik untuk kepentingan pengembangan
31 | P a g e
BAB IV
Pada periode 5 tahun mendatang, Unika Atma Jaya memilih untuk mengembangkan dua
isu pokok sebagai Riset Unggulan Institusi. Pertama, berdasarkan evaluasi kinerja penelitian
dan publikasi yang terekam dalam data di LPPM, Fakultas Teknobiologi (FTB) memiliki banyak
penelitian dan publikasi di level internasional. Beberapa peneliti dari fakultas tersebut pernah
mendapatkan penghargaan di level internasional. Untuk itu, di bidang eksakta, Unika Atma Jaya
mendorong isu terkait dengan teknobiologi mendapatkan porsi perhatian besar sebagai Riset
Unggulan Institusi untuk bidang eksakta. Mengenai perencanaan detailnya, FTB akan
Kedua, tema kedua yang diproyeksikan menjadi tema Riset Unggulan Institusi adalah
tema mengenai HIV AIDS dan Narkoba. Tema ini selama ini sudah dikembangkan oleh Pusat
HIV AID (PPH) bersama dengan Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM) di lingkungan
LPPM, serta mendapatkan dukungan dari paling tidak tiga fakultas, yaitu Fakultas Psikologi,
Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum. Beberapa staf peneliti di bidang tersebut tersebar di
ketiga fakultas. Ke depan, Unika Atma Jaya berharap mampu mengembangkan penelitian
seputar tema tersebut, serta menjadi salah satu identitas penelitian di Unika Atma Jaya.
Selain Riset Unggulan Institusi, berdasarkan evaluasi kinerja penelitian yang terekam di
LPPM, terlihat beberapa tema penelitian cukup menonjol. Kami berupaya mendorong agar
tema-tema penelitian tertentu dikembangkan dalam kluster-kluster penelitian. Dalam bagian ini,
kami akan menampilkan beberapa tema unggulan di setiap fakultas dan pusat studi, sebagai
32 | P a g e
informasi awal tentang kemungkinan dikembangkannya riset kluster. Hingga saat ini,
pembentukan riset kluster masih dalam proses, dan belum bisa dilaporkan secara lebih rinci.
4.2.1. Tema
Eksplorasi Mikrob Tropis Alami dan Ekstrim Penghasil Aktivitas Enzim Hidrolase (Protease,
Indonesia merupakan negara dengan keragaman hayati yang sangat tinggi, begitu pula
dengan kergaman mikrobnya. Mikrob tersebut dapat pula ditemukan pada berbagai kondisi
lingkungan baik yang bersifat alami maupun ekstrim. Berbagai literatur, melaporkan
kemampuan hidup dari mikrob dalam kondisi ekstrim dimungkinkan oleh adanya enzim yang
Pemanfaatan enzim yang berasal dari mikrob telah banyak dilakukan dalam berbagai
bidang industri. Namun, sejauh ini eksplorasi umumnya dilakukan dari mikrob yang hidup pada
kondisi alami. Studi yang mempelajari mikrob dari kondisi ekstrim di Indonesia masih jarang
dilakukan. Eksplorasi mikrob penghasil enzim dari kondisi ekstrim memungkinkan ditemukannya
Dalam penelitian ini dilakukan penapisan mikrob tropis Indonesia dari berbagai limbah di
Indonesia, seperti limbah tahu, tempe, kelapa sawit, dan tapioka. Penapisan dilakukan dengan
variasi komposisi yaitu media umum ( standard nutrient medium) dan media minimal (low
nutrient medium), sehingga diharapkan dapat diperoleh mikrob penghasil enzim hidrolase
33 | P a g e
(lipase, protease, amilase) dari kondisi alami dan ekstrim yang bersifat novel untuk kemudian
dikarakterisasi, purifikasi enzim, kloning gen, serta produksi untuk keperluan industri.
3. Mengidentifikasi isolat yang memiliki aktivitas enzim hidrolase secara biokimia dan
molekuler
Linguistik/ Pengujian dua metode pengajaran Pengujian keterlibatan siswa Pengembangan model kurikulum
Bahasa Teori lingusitik Temuan Linguistik Pengkajian in-house
teachingRancang bangun corpus
bahasa
Bimbingan Pendidikan Karakater Relience karyawan/layanan kerja di Perguruan Kualitas pembelajaran dan kompetensi guru
Konseling Tinggi
Pelaksanaan pembelajaran Integrasi pendidikan karakter dan pembelajaran
Kedokteran Deteksi masalah lansia Pencegahan masalah kesehatan lansia Program/model untuk lansia
/kesehatan Penyakit terkait gaya hidup Masalah metabolisme/obesitas Advokasi gaya hidup
Adiksi Adiksi Adiksi
Penyakit terkait lingkungan Penyakit Akibat Kerja Intervensi perilakuDesain alat
kerja/pelindung kerja
Metode pendidikan kedokteran Identifikasi masalah Inovasi dibidang
pembelajaranInovasi metode
evaluasi
Teknobiolog Eksplorasi mikrob tropis Eksplorasi mikrob tropis Eksplorasi mikrob tropis
i
36 | P a g e
Keterangan Road Map Penelitian Fakultas Teknobiologi Tahun 2012-2016
Judul Isolasi dan Karakterisasi dan Kloning Gen Produksi dan Produksi dan
Identifikasi Mikrob Purifikasi Enzim Penyandi Aplikasi Aplikasi
Tropis Asal Terpilih Enzim Terpilih
Limbah di
Indonesia
Tahapan - Isolasi dan - Mikrobe unggul - Isolasi gen - Isolat Aplikasi enzim
penapisan - Ekstraksi dan penyandi alamiah dan terpilih untuk
mikrob karakterisasi enzim novel hasil kloning industri
- Identifikasi enzim (suhu, - Kloning pada - Fermentasi
mikrob unggul pH optimum, inang untuk
- Koleksi biakan inhibitor, terpilih produksi
aktivator, - Uji ekspresi enzim pada
kinetika) enzim skala kecil
- Pemurnian dan besar
enzim - Pemanenan
enzim dan
penyimpanan
Output Diperoleh mikrob - Diperoleh Diperoleh Diperoleh Paten
terpilih yang ekstrak kasar hasil kloning teknologi teknologi
teridentifikasi dan enzim fermentasi produksi dan
murni yang yang tepat dan desain
terkarakterisasi efisien aplikasi
dengan baik
- Pemilihan enzim
yang bersifat
novel
PIC Prof. Dr. Bibiana Prof. Maggy T. Prof. Antonius Dr. Tresnawati Dr.
W. Lay, M.Sc Suhartono Suwanto Purwadaria Tresnawati
Purwadaria
4.3.1 Tema
Tema besar yang ingin dijawab adalah Bagaimana pengembangan lingkungan yang
mendukung bagi perawatan dan pengobatan yang menunjang resiliensi keluarga terdampak
HIV dan adiksi?. Dari tema besar tersebut, diturunkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan khusus
pengaruh interaksi ARV dengan metadon, dukungan sosial, dan kesehatan mental?
37 | P a g e
2. Bagaimana evaluasi model konseling dan tes HIV dengan mempertimbangkan jaringan
seksual?
3. Bagaimana feasibilitas dan akseptabilitas protokol disclosure status HIV anak maupun
orang tua dengan pertimbangan faktor-faktor disclosure terkait resiliensi anak dan
pada orang dengan HIV/AIDS, pengguna napza suntik dan anak dengan HIV ke dalam
Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan
lingkungan yang mendukung bagi perawatan dan pengobatan yang menunjang resiliensi
keluarga terdampak HIV dan adiksi. Adapun tujuan khususnya adalah sebagai berikut :
kajian pengaruh interaksi ARV dengan metadon, dukungan sosial, dan kesehatan
mental?
3. Mengetahui feasibilitas dan akseptabilitas protokol disclosure status HIV anak maupun
orang tua dengan pertimbangan faktor-faktor disclosure terkait resiliensi anak dan
perlindungan sosial pada orang dengan HIV/AIDS, pengguna napza suntik dan anak
38 | P a g e
4.3.3 Sasaran Penelitian
SASARANPENELITIAN
DANINTERVENSI PROGRAM DAN
KEBIJAKAN
NEGARA
NEGARA
KOMUNITAS
ANAK HIDUP
DENGAN /
KELUARGA
TERDAMPAK HIV DUKUNGAN DAN ALIH
DAN AIDS TANGGUNG JAWAB
DALAM PERAWATAN
DAN PENGOBATAN
Untuk menjawab pertanyaan umum penelitian, maka akan dilakukan berbagai penelitian untuk
39 | P a g e
Interaksi metadon dan ARV dalam
1.a. ARV dan Adherence X
pengaruhnya terhadap adherence
Dukungan sosial odha dan upaya
1.b. X
meningkatan adherence
Peran Disclosure
dalam Resiliensi Asesmen faktor-faktor psikososial
3.a. X
Anak dengan HIV pada disclosure terhadap anak
Positif
Pengembangan protokol konseling
3.b. untuk mendorong disclosure status X X
HIV pada anak
Feasibilitas dan akseptabilitas
3.c. X X
protokol disclosure untuk anak
Sosial/Hukum: Analisis pembiayaan perlindungan
4.a. X
Perlindungan Sosial soisal untuk odha
Perlindungan sosial untuk
4.b. X
perawatan ketergantungan napza
Perlindungan sosial bagi anak
dengan HIV. Fokus pada UU PA
4.c. X
dan menilai dampak sosial,
ekonomi, psikologis pada anak HIV
Penelitian operasional untuk
mengintegrasikan perlindungan
4.d. sosial pada odha, pecandu dan X X
anak dengan HIV ke dalam sistem
jaminan sosial yang ada
Sehingga, berdasarkan tahun pelaksanaan, maka dapat garis besar penelitian ini adalah sebagai
berikut:
40 | P a g e
adherence
2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesediaan odha untuk
merujuk pasangan seks untuk mengikuti tes HIV
3. Asesmen faktor-faktor psikososial pada disclosure terhadap anak
4. Analisis pembiayaan perlindungan soisal untuk odha
41 | P a g e
4.3.5. Isu-Isu Strategis Rencana Induk Penelitian
4.3.5.1. Fakultas
Kompetensi Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yg Diperlukan
Fakultas Ekonomi
Ekonomi Manajemen Manajemen Pemasaran Pentingnya menggali faktor- Mengidentifikasi bauran Periklanan
(MM) faktor yang mempengaruhi pemasaran yang tepat bagi Pemasaran Ritel
konsumen untuk membeli konsumen sasaran: produk,
produk harga, tempat, promosi
42 | P a g e
Manajemen Pemasaran Pentingnya menggali faktor- Mengidentifikasi potensi digital Media digital
faktor yang mempengaruhi (contemporary) marketing Komunitas Facebook, twiters
Digital (Contemporary) untuk peningkatan ki nerja
Marketing penjualan. Potensi C
generation sebagai segmen
baru
Kewirausahaan Pentingnya menggali faktor- Mengidentifikasi faktor yang Minat Berwirausaha Mahasiswa di
faktor yang mempengaruhi menjadi penentu minat Jakarta
minat mahasiswa untuk seseorang untuk berwirausaha
berwirausaha
Manajemen Keuangan Pentingnya menggali faktor- Mengidentifikasi Faktor yang Kinerja Keuangan
faktor yang mem- pengaruhi kritikal dalam Kinerja Market Value
Kinerja Keuangan perusa- perusahaan , return saham Return Saham
haan, Return Saham dan dan Tata Kelola Perusahaan GCG
Tata Kelola Perusahaan
Manajemen Sumber Daya Pentingnya menggali faktor- Mengidentifikasi faktor yang Integrity Leaderships
Manusia faktor yang mempengaruhi kritikal dalam Kinerja High Perfomers
Kinerja Karyawan dan HR Karyawan dan HR Return HR Return
Return
FE. Prodi manajemen Pengelolaan industri kreatif Pengelolaan tata kelola memberi masukan kepada kunci sukses menjadi wirausaha
sebagai penunjang stabilitas yang sehat entepreneur usaha kecil dan Quality work life dan
sistem keuangan menengah tentang pemberdayaan karyawan
pemberdayaan karyawan, Entepreneur marketing
strategi pemasaran dan Kinerja keuangan
keuangan yang efektif
memberi masukan kepada
pemerintah tentang tata kelola
yang sehat untuk perusahaan
kecil dan menengah
FE. Prodi Akuntansi Akuntansi, Akuntabilitas dan Akuntansi yang memberikan Membuat model berdasarkan Akuntansi Keuangan
Corporate Social Responsibility informasi relevan dan dapat riset empiris yang dapat Sistem Akuntansi Manajemen &
diandalkan kepada para memberikan masukan kepada Sistem Pengendalian Manajemen
stakeholders untuk Ikatan Akuntan Indonesia Audit keuangan & atestasi
pengambilan keputusan khususnya Dewan Standar Sistem Informasi Akuntansi
43 | P a g e
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Pasar Modal
Akuntansi yang melakukan Bapepam mengenai praktek, Akuntansi Perilaku dan Sosial
fungsi sosial dan revisi, dan usulan PSAK yang
mendukung terciptanya tata sesuai dengan lingkungan
kelola perusahaan yang bisnis di Indonesia.
baik. Mengembangkan laporan
keuangan standar dan sistem
pengendalian sederhana yang
dapat digunakan oleh
perusahaan kecil dan
menengah.
Membuat model berdasarkan
riset empiris yang dapat
memberi masukan kepada
Pemerintah dan Perusahaan
mengenai pelaksanaan
program CSR yang
berkelanjutan.
FE. Prodi Ekonomi Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Meningkatnya Diperlukan berbagai kajian Kajian Stabilitas Sistem keuangan
Pembangunan / Financial system stability kecenderungan globalisasi tentang stabilitas sistem dari sisi:
sektor keuangan dan keuangan Macroeconomic conditions
sebagai konsekuensi Banking system
perekonomian Indonesia Microprudential indicators
yang semakin terbuka, maka Financial market
kerentanan terhadap Monetary, fiscal, real sector
stabilitas sistem keuangan
meningkat.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Prodi Pendidikan Kemahiran siswa dalam empat Siswa seharusnya Memperbarui metode Menguji pengaruh dua metode
Bahasa Inggris kemampuan berbahasa: menguasai empat pengajaran dan materi pengajaran kemampuan berbahasa yang
mendengar, berbicara, kemampuan berbahasa mengajar empat terintegrasi dalam meningkatkan
membaca, dan menulis kemampuan berbahasa kemampuan siswa berbahasa.
44 | P a g e
Prodi Pendidikan Pre-service teaching 1. Proses untuk 1.Memperkenalkan siswa Memeriksa pengaruh keterlibatan murid
Bahasa Inggris mempersiapkan siswa pada kondisi di sekolah di sekolah dan kelas-kelas Bahasa Inggris
memasuki tahap pre-service dan kelas-kelas Bahasa pada mata kuliah pedagogis.
teaching sebaiknya dimulai Inggris sebelum mereka
dari awal mengambil mata kuliah
pedagogis. Menguji pengaruh observasi kelas dan
2. Micro teaching sebagai Menitik beratkan kelas teaching assistance pada kemampuan
prasyarat untuk mengambil Micro teaching pada siswa di kelas Micro Teaching.
Praktik Pengalaman observasi kelas dan
Lapangan harus diperbaiki teaching assistance
Prodi Pendidikan Pengajaran Bahasa Inggris Siswa harus mempunyai Mengembangkan Mengembangkan model kurikulum
Bahasa Inggris untuk anak-anak cukup pengetahuan dan kurikulum pendidikan pendidikan Bahasa Inggris untuk anak-
kemampuan untuk Bahasa Inggris untuk anak
mengajar anak-anak anak-anak
Prodi Pendidikan Kemampuan mengajar guru- Kemampuan mengajar Mengembangkan in- Memeriksa pengaruh in-house teaching
Bahasa Inggris guru Bahasa Inggris siswa/i prodi Bahasa Inggris house teaching competence pada persepsi siswa
harus dievaluasi secara competence terhadap mengajar
internal sebelum lulus.
Prodi IP Theologi Pengetahuan Iman Umat Pengetahuan iman yang Membangun kerjasama Membangun jaringan kerjasama cinta
khususnya kaum muda memadai dapat cinta lingkungan lingkungan
mewujudkan cinta
lingkungan. Memikirkan cara-cara Membangun persaudaraan antar umat
Pergaulan antar umat dan strategi kerjasama beragama
beragama (persaudaraan) pergaulan antar umat
beragama Pemahaman teologi dan perayaan liturgi
Penghayatan peribadatan Pemahaman teologi dan Kesadaran umat akan ruang publik
perayaan liturgi
Pendidikan kebangsaan Kesadaran akan ruang Kesadaran akan nilai dan martabat
publik pribadi
Pendidikan karakter. Kesadaran akan nilai dan Kepedulian terhadap masalah sosial-
martabat pribadi kemiskinan.
Keadilan sosial. Kepedulian terhadap
masalah sosial-
kemiskinan.
45 | P a g e
Prodi Bimbingan Menurunnya nilai moral Gambaran pendidikan Implementasi layanan Urgensi Pendidikan Karakter Masa kini
Konseling (BK) Kurangnya implementasi karakter dan penerapannya BK dalam meningkatkan
pendidikan karakter pendidikan karakter
Prodi Bimbingan Sinkronisasi visi misi organisasi Motivasi kerja karyawan Meningkat Reilience karyawan dalam kaitan dengan
Konseling (BK) dan visi misi pribadi Atma Jaya kan kualitas kerja personality style, belief system,
Personality style, belief system, Menyatularaskan visi orientation and motivation, life
orientation motivation, life misi organisasi dan visi satisfaction dalam konteks layanan kerja
satisfaction, dan resilience misi pribadi di PerguruanTinggi
karyawan Atma Jaya
Prodi PGSD Pembelajaran 5 mata pelajaran Pembelajaran 5 mata Pembelajaran dapat Pelaksanaan pembelajaran bermakna
di SD kurang bermakna pelajaran di SD harus menggunakan pada 5 mata pelajaran di SD
bermakna pendekatan yang
mengakomodasi
kebermaknaan dalam 5
mata pelajaran di SD
Prodi PGSD Pelaksanaan PTK di tiap jenjang Meningkatkan kualitas Menyamakan persepsi Pengaruh pelaksanaan PTK terhadap
satuan pendidikan pembelajaran dan tentang PTK kualitas pembelajaran dan kompetensi
kompetensi guru SD guru
Prodi PGSD Pendidikan karakter Pendiidkan karakter Mengintegrasikan Cara mengintegrasikan pendidikan
menunjang pendidikan pendidikan karakter karakter dalam setiap pembelajaran di SD
seutuhnya dalam setiap
pembelajaran di SD
Fakultas Psikologi
46 | P a g e
disentuh aspek
Indonesia perlu HIV/AIDS
psikologisnya; sementara
dilakukan secara Penanganan masalah Pasca Bencana
penyelesaian masalahnya
integratif dengan dengan pendekatan psiko-sosial
tidak bisa tanpa
mempertimbangkan permasalahan dan penanganan masalah
mempertimbangkan aspek
juga sisi psikologisnya anak jalanan (dis-advantaged children)
psikologis ini
Kelompok yang
termarginalkan di
Kelompok-kelompok yang masyarakat karena
termarginalkan (seperti anak ketidakberuntungannya
berkebutuhan khusus, anak perlu diberi kesempatan Menumbuhkan
Pendidikan untuk
jalanan, anak dari keluarga secara luas untuk kesadaran akan Identifikasi permasalahan dan kebutuhan
semua (education for
sosial ekonomi rendah) di berinteraksi langsung dan pentingnya pendidikan dalam lingkup pendidikan untuk semua
all)
masyarakat belum banyak berada dalam lingkungan untuk semua
diakomidir di institusi pendidikan yang memampukannya
formal dan umum hidup secara layak dan
wajar sebagaimana individu
pada umumnya
Fakultas Teknik
Teknik Mesin , Elektro Energi terbarukan Diversifikasi energy Rancang Bangun protipe RAncang Bangun protipe Sistem
terbarukan dengan sistem sistem Hybrid
Hybrid
Teknik Mesin , Elektro Energi Biogas Pemanfaatan limbah organic Proses gastifikasi limbah RAncang Bangun protipe Gastifikasi
untuk energy yang organic Limbah untuk sumber energy.
terbarukan Pemanfaatan hasil gastifikasi
limbah untuk energi
Teknik Mesin , Elektro, Manajemen energi Effisiensi energy, energy Audit energy Pemodelan Audit Energi di Gedung
Industri yang sudah dihasilkan harus Disain sistem control Kuliah
dimanfaatkan semaksimal Pembuatan SOP Perhitungan
mungkin. ekonomis
Teknik Mesin (material) Daur Ulang limbah plastic Eco green Indentifikasi Limbah Study dan Analisa kelayakan daur
(cardtridge Printer) Pengolahn Limbah Mekanisasi Ulang cardtridge Printer.
limbah (daur ulang )
Telekomunikasi / Luasnya kepulauan Indonesia Masyakat diluar perkotaan Memanfaatkan sistem 1.Rancang bangun perangkat keras
Teknik Elektro, Teknik dan belum meratanya akses atau daerah terpencil telemetri untuk daerah- dan Lunak sistem komunikasi
47 | P a g e
Industri Informasi dan Pelayanan Publik belum terjangkau untuk daerah terpencil 2.Pengembangan content
akses informasi dan Menyediakan fasilitas 3. Rancang bangun protipe sistem
keterbatasan infra struksur. kebutuhan informasi telemetri.
(content) untuk :
Perekonomian, kesehatan,
edukasi
Teknik Elektro Konversi energi Effisiensi Energi Meningkatkan daya guna dan Rancang bangun protipe pengaturan
memperbaiki penyebab daya guna berbasis elektronika
harmonisa daya
Fakultas Kedokteran
Kelompok Lansia meningkat
dan dapat menjadi beban
1. Perubahan Demografi, bagi masyarakat bila tidak Lansia harus tetap mandiri
Kesehatan/Kedokteran Lansia meningkat diantisipasi dan produktif Deteksi masalah Lansia
Pencegahan berbagai permasalahan
kesehatan lansia
program atau model program lansia
untuk kemudian dilakukan advokasi
48 | P a g e
Penanganan penyakit- penelitian terkait dengan HIV/AIDS
penyakit terkait adiksi dan model intervensinya
Lingkungan yang berubah
menyebabkan prevalensi
4. Penyakit-penyakit terkait penyakit akibat lingkungan Deteksi berbagai penyakit terkait
lingkungan meningkat Upaya pencegahan lingkungan dan akibat kerja
Konsep intervensi perilaku, desain
alat kerja, desain pelindung kerja dll
Penerapan sistem
pendidikan KBK di
Kedokteran membutuhkan
inovasi dan penelitian,
terlebih konsep KBK dalam
waktu dekat juga akan
5. Perkembangan metode digunakan untuk Prodi identifikasi masalah identifikasi masalah pelaksanaan
pendidikan kedokteran lainnya. pelaksanaan KBK KBK
Inovasi di bidang metode Inovasi di bidang metode
pembelajaran pembelajaran
Inovasi di metode evaluasi Inovasi di metode evaluasi
Penelitian biologi molekuler Penelitian di bidang ini penelitian bidang
menjadi dasar untuk menjadi pendukung penelitian kesehatan/kedokteran lainnya yang
6. Perkembangan penelitian pemahaman berbagai di bidang terkait dan prospektif diteliti latar
kedokteran masalah kesehatan kesehatan/kedokteran lainnya belakang genetik/genomiknya
metode diagnostik berbagai penyakit
di tingkat gen
prevalensi dan asosiasi berbagai gen
dengan berbagai penyakit
Kematian Bayi/Anak,
kesehatan ibu dan HIV/AIDS Perlu data dasar dan model
masih menjadi masalah di intervensi agar pencapaian Model intevensi/advokasi untuk
Indonesia menyebabkan MDG dipercepat dan dapat mempercepat pencapaian MDG
keraguan target MDG akan dikaitkan dengan pengabdian terutama ketiga bidang yang terkait
7. Upaya pencapaian MDG tercapai masyarakat UAJ kesehatan tersebut.
Fakultas Teknobiologi (FTB)
49 | P a g e
Bioteknologi Keragaman mikrob tropis Keragaman mikrob tropis Isolasi dan penapisan Eksplorasi mikrob tropis (alami dan
Indonesia dari berbagai habitat Indonesia dengan mikrob tropis (alami dan ekstrem) yang memiliki aktivitas
dan kondisi lingkungan lingkungan alami dan ekstrem) dengan aktivitas enzim hidrolase
Kebutuhan akan enzim-enzim ekstrem merupakan sumber enzimatik yang tinggi
yang digunakan dalam berbagai daya yang potensial untuk ataupun novel dilanjutkan
industri dieksplorasi enzim yang dengan karakterisasi secara
dimilikinya. Sehingga molekuler baik isolate
diharapkan dapat ditemukan maupun enzim yang
enzim dengan aktivitas dihasilkannya
tinggi ataupun yang bersifat
novel
Kompetensi Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yg Diperlukan
Pusat Kajian Bahasa dan Budaya (PKBB)
Linguistik Teori Apakah teori linguistik Mengidentifikasi isu-isu
Linguistik Terapan Teori linguistik mutakhir dalam mutakhir dapat menjawab dalam teori linguistik Isu-isu mutakhir teori linguistik
penelitian bahasa permasalahan bahasa pada mutakhir yang berkaitan
umumnya, dan dengan bahasa
permasalahan bahasa Indonesia atau bahasa-
Indonesia dan bahasa- bahasa daerah
bahasa daerah pada
khususnya?
Apakah temuan-temuan Mengidentifikasi isu-isu Isu-isu mutakhir penerapan temuan
mutakhir dari linguistik mutakhir yang berkaitan linguistik
Penerapan temuan linguistik dapat diterapkan dalam dengan penerapan
berbagai aspek kehidupan di temuan linguistik
masyarakat yang berkaitan
dengan bahasa?
Membangun korpus bahasa Mengidentifikasi syarat- Rancang bangun korpus bahasa
50 | P a g e
Indonesia atau bahasa- syarat yang diperlukan
Korpus bahasa bahasa daerah dengan untuk membangun
korpus bahasa Inggris korpus bahasa Indonesia
sebagai model dan bahasa-bahasa
daerah di Indonesia
LTBI
Linguistik Terapan Pengajaran dan pembelajaran Apakah pengajaran dan Mengidentifikasi kaitan Pendekatan dan Metode Mutakhir
Bahasa Inggris (LTBI) bahasa Inggris di Indonesia pembelajaran bahasa teori dan praktek di Teori pemerolehan bahasa Inggris
Inggris dilakukan dengan lapangan (sekolah)
pendekatan dan metode
mutakhir?
Korpus Bahasa Bagaimana menerapkan Mengidentifikasi atau Korpus Bahasa Inggris untuk
korpus bahasa dalam membangun korpus pembelajaran dan pengajaran
pengajaran dan bahasa yang relevan bahasa
pembelajaran bahasa dengan kebutuhan
Inggris? pengajaran dan
pembelajaran bahasa
Inggris di Indonesia
Antara bahasa-bahasa daerah, Pentingnya menggali peran Dokumentasi bahasa- Dokumentasi bahasa dan budaya
(terutama yang sudah hampir bahasa daerah dalam bahasa daerah perlu daerah
punah) dan bahasa Inggris pengajaran dan pemelajaran dilakukan dan hasil Bagaimana bahasa daerah bisa
bahasa Inggris. dokumentasi ini dipakai membantu meningkatkan
sebagai dasar pengajaran bahasa Inggris
penyusunan materi
pengajaran bahasa
Inggris
Kesulitan mahasiswa S2 dalam Pentingnya mencari Mengidentifikasi Concepts in Academic Writing
penulisan research paper (dan penyebab kesulitan sejumlah permasalahan
tesis) penulisan research paper dan kemungkinan
(dan tesis) mahasiswa S2 penyebab kesulitan
LTBI penulisan research
paper (dan tesis)
51 | P a g e
Language Documentation Bentuk-bentuk bahasa Menyusun secara Spoken language documentation
sebaiknya disimpan dalam sistematis bentuk-bentuk Written language documentation
database korpus untuk bahasa ke dalam korpus. Translation Studies
Using Corpora
keperluan analisis,
pelestarian, pengajaran
bahasa, dan penerjemahan.
Memahami hubungan antara Pentingnya mengkaji Mengidentifikasi praktik Gender, bahasa, dan budaya
gender, bahasa, dan budaya hubungan antara gender, berbahasa dalam
bahasa, dan budaya hubungannya dengan
perbedaan gender dan
perbedaan budaya
Pusat Penelitian HIV AIDS
Psikologi Psikososial dan Jaringan Seksual Program VCT yang sekarang Perlu pengembangan
dilakukan h difokuskan protokol konseling untuk
Faktor-faktor yang berpengaruh
kepada populasi kunci. pasangan.
terhadap kesediaan odha untuk
Sementara, pasangan atau
merujuk pasangan seks untuk
jaringan seksual dari
mengikuti tes HIV (RISET
populasi kunci (risiko
UNGGULAN)
rendah) juga harus
diarahkan ke VCT.
Feasibilitas dan akseptabilitas
'partner notification' untuk
mendorong pemanfaatan tes HIV
pada pasangan yang diskordan
(status HIV berbeda/salah satu
belum diketahui) (RISET
UNGGULAN)
Evaluasi model konseling dan tes
HIV (RISET UNGGULAN)
Psikologi, Anak, HIV, Adiksi Perkembangan HIV yang Perlu kajian akan factor Resiliensi anak dalam keluarga odha
mulai mengarah ke populasi resiliensi anak dalam (RISET UNGGULAN)
rendah, termasuk juga ibu keluarga yang
52 | P a g e
rumah tangga, terdampak HIV dan
meningkatkan jumlah anak adiksi
dengan HIV maupun anak
yang berada di lingkungan
terdampak HIV dan adiksi
Asesmen faktor-faktor yang
memungkinkan disclosure (RISET
UNGGULAN)
Pengembangan protokol konseling
untuk mendorong disclosure status
HIV pada anak (RISET UNGGULAN)
Feasibilitas dan akseptabilitas
protokol disclosure untuk anak
(RISET UNGGULAN)
Penelitian Tingkat Kualitas Hidup
Anak dengan HIV (Renop UAJ)
Penelitian Kerentanan Anak Jalanan
terhadap HIV (Univ. of Illinois)
Hukum Sosial/Hukum: Perlindungan Kebijakan perlindungan Diperlukan kajian situasi
Sosial sosial perlu dipastikan serta penelitian
Analisis pembiayaan perlindungan
bahwa peka terhadap operasional mengenai
soisal untuk odha (RISET
permasalahan HIV/AIDS. kebijakan perlindungan
UNGGULAN)
Perlunya perlindungan social social di Indonesia.
bagi orang dengan HIV
Perlindungan sosial untuk
perawatan ketergantungan napza
(RISET UNGGULAN)
Perlindungan sosial bagi anak
dengan HIV. Fokus pada UU PA dan
menilai dampak sosial, ekonomi,
psikologis pada anak HIV (RISET
UNGGULAN)
Penelitian operasional untuk
53 | P a g e
mengintegrasikan perlindungan
sosial pada odha, pecandu dan anak
dengan HIV ke dalam sistem
jaminan sosial yang ada (RISET
UNGGULAN)
Kedokteran, Etnografi ARV dan Adherence dalam Penggunaan ARV yang Perlu kajian tentang
Konteks Adiksi meningkat serta interaksi ARV dengan
mengingkatnya pengguna intervensi metadon,
ARV dengan latar belakang serta secara lebih luas
Interaksi metadon dan ARV dalam
penggunan napza (suntik) perlu model
pengaruhnya terhadap adherence
pengembangan
(RISET UNGGULAN)
adherence ARV dalam
konteks adiksi dan
berbagai
permasalahannya.
Dukungan sosial odha dan upaya
meningkatan adherence (RISET
UNGGULAN)
Kesehatan mental dan
adherence(RISET UNGGULAN)
Pengembangan model intervensi
untuk meningkatkan adherence:
model didasarkan pada hasil
penelitian sebelumnya (RISET
UNGGULAN)
Penelitian Etnografi Profil IDU
(pecandu napza suntik). (Renop
UAJ)
Pusat Pengembangan Etika (PPE)
54 | P a g e
Penelitian ilmiah filsafat selama Menjadi Pusat Memperkuat penelitian Masalah etika Indonesia seperti
ini dilakukan secara mandiri, Pengembangan Etika tekstual filsafat dan korupsi (multidisiplin)
tekstual, interpretatif dan kritis. sebagai pusat penelitian etika, minimal 1 filsuf Teks-teks filsafat yang sedang top
Kurang terlibat dalam penelitian filsafat dan etika yang kontemporer setahun. dibicarakan masyarakat
interdisipliner bersama dengan memiliki repurtasi nasional Membuka kerjasama internasional (studi keahlian)
disiplin ilmu sosial atau dan internasional dengan multidisipliner dengan Etika dan Local wisdom untuk
humaniora lain. memperkuat publikasi para ilmu lain, minimal 1 kepentingan-kepentingan nasional
Masih berorientasi pada publikasi nasional dan penelitian atau 1 dan internasional (praktis).
dalam lingkungan Atma Jaya, internasionalmeningkat seminar setahun
kurang membuka diri pada Tingkatkan honor bagi
publikasi di luar Atma Jaya, pembicara dalam
sehingga benar-benar diakui seminar. (jumlah honor
publik luar. sekarang tidak hanya
Seminar terlalu memiliki dimensi kompetitif, tetapi
akademis, hanya karena ingin membuat pusat malu
mendongkrak keterlibatan intern. undang orang luar). Ini
Seminar dan kolokium tidak lagi urusan institusi di atas
memberikan peluang bagi staf pusat.
ahli luar untuk bicara di dalam Karena banyak staf
kampus. sudah memiliki repurtasi
Honor tidak menarik baik untuk di dalam negeri dalam
orang luar maupun untuk orang bidang filsafat dan etika,
dari dalam. maka yang perlu
Sudah memiliki relasi dengan ditingkatkan adalah
para filsuf dan etikawan membangun relasi
Indonesia, bahkan menjadi internasional (minimal 2
referensi untuk para etikawan di staf dapat ke luar negeri
Indonesia, namun belum banyak setahun)
yang memiliki relasi internasional Meningkatkan jumlah
publikasi ilmiah
internasional, minimal 1
setahun
55 | P a g e
4.3.6. INDIKATOR KERJA
56 | P a g e
Nasional
Terakreditasi 8
Lokal 126 138 151 317 348 382
Internasional 5 6 7 8 9 10
Pemakalah dalam
Nasional
pertemuan Ilmiah 20 22 24 26 28 30
Lokal 50 55 60 66 72 79
Internasional
Pembicara Utama
(Keynote Speaker)
Nasional
dalam pertemuan
Ilmiah)
Lokal
Visiting Lecture Internasional 0 1 1 1 1 1
Paten
Paten
Sederhana 1 1 1 1 1
Hak Cipta
Rahasia
Dagang
Desain Produk
Hak Atas Kekayaan
Industri
Intelektual (HKI)
Indikasi
Geografis
Perlindungan
Varietas
Tanaman
Perlindungan
Topografi
Sirkuit Teradu
57 | P a g e
Teknologi Tepat Guna
Model/Prototype/Desain/Karya
Seni/Rekayasa Sosial
Buku Ajar ISBN 14 15 16 17 18 19
Laporan Penelitian yang tidak
dipublikasikan 0 0 0 0 0
1.232.830.3 1.245.158. 1.257.610 1.270.186. 1.282.888. 1.295.717.1
Regional 84 687 .273 375 238 20
Jumlah Dana 204.137 210.323. 212.426. 214.550.
Kerjasama Penelitian Nasional .680 206.179.056 208.240.846 254 486 750
6.347.103 6.347.103. 6.347.103 6.347.103. 6.347.103. 6.347.103.1
Internasional .159 159 .159 159 159 59
134:357x10
Angka partisipasi dosen dalam penelitian 0% =
* 37,5%
58 | P a g e
BAB V
penting. Dan karena itu, upaya untuk menemukan sumber-sumber pendanaan dari luar
institusi Unika Atma Jaya menjadi penting. Secara internal, bujet yang disediakan cukup
besar. Meskipun begitu, mengingat untuk mencapai kinerja penelitian yang berkualitas
diperlukan pendanaan yang tidak sedikit, maka sumber dari luar tetap menjadi penunjang
penting.
Di bidang penelitian, ada beberapa skema penelitian yang dikembangkan oleh Unika
Atma Jaya, dengan koordinasi dengan LPPM. Selain penelitian, LPPM juga
Adalah penelitian yang dilakukan secara perorangan atas berkelompok oleh staf pendidik
dari fakultas/unit yang sama dengan dana yang berasal dari anggaran fakultas/unit. Skema
ini ditujukan bagi para peneliti muda dan pemula yang belum punya banyak pengalaman
melakukan penelitian. Peneliti senior tidak tertutup kemungkinan menggunakan skema ini
untuk keperluan penelitian awal, studi pustaka dsb. Anggaran untuk masing-masing
penggabungan antara peneliti, jika dirasa memungkinkan, baik dari sisi tema maupun
anggaran. Ada peningkatan jumlah penelitian dari periode 2009 adalah 61 penelitian,
menjadi 64 penelitian pada 2010. Pada tahun anggaran 2010, total anggaran untuk skema
penelitian ini sebesar Rp. 771.134.699,-. Sebagai catatan, skema penelitian ini masuk dalam
59 | P a g e
anggaran fakultas masing-masing. LPPM berlaku sebagai koordinator/penanggungjawab
kegiatan.
Adalah penelitian yang mengangkat suatu tema yang digarap bersama-sama dengan staf
pendidik dari beberapa fakultas/unit. Biasanya topik yang diteliti sesuai dengan kebutuhan
fakultas/unit atau universitas, terkait dengan isu tertentu, serta berorientasi pada
pemecahan masalah atau rekomendasi kebijakan. Pada tahun 2009, hanya ada 1 penelitian
lintas unit, dan pada 2010 LPPM membiayai 3 penelitian lintas unit, dengan total anggaran
adalah anggaran Universitas Rp. 47.613.000 dan sponsor US$ 500,000 (Penelitian dengan
Skema ini diarahkan untuk para peneliti yang melakukan penelitian dengan orientasi
terakreditasi). Konsekuensinya, ada seleksi serta aturan yang cukup ketat penggunaan dana
penelitian kompetitif ini. LPPM menganggarkan setiap penelitian bisa memperoleh biaya
penelitian maksimal sebesar Rp 50 juta. Kelayakan isi dan anggaran dievaluasi oleh reviewer
yang dikoordinasi oleh Komisi Ilmiah. Setiap staf pendidik secara berkelompok/mandiri atau
lintas fakultas dapat berpartisipasi dalam penelitian ini. Pada periode September 2009
September 2010 usulan penelitian yang diterima sejumlah 18 porposal dan setelah melalui
penilaian komisi Ilmiah disetujui 6 proposal mendapat hibah Kompetitif (1 batal), periode
September 2010 September 2011 usulan penelitian yang diterima sejumlah 25 proposal
dan dan setelah melalui penilaian komisi Ilmiah disetujui 10 proposal mendapat hibah
Kompetitif. Hasil akhir dari penelitian ini wajib dipresentasikan dalam sebuah forum yang
60 | P a g e
terakreditasi, baik dalam pelatihan jurnal maupun Working Paper Series (WPS) yang akan
Proposal yang diusulkan periode 2010 untuk mendapatkan HIBAH DIKTI: 27 proposal;
Tesis dan Disertasi: 1 proposal; Skim Penelitian Lain: 2 proposal). Total dana yang diusulkan
ke DIKTI pada periode tersebut sebesar Rp. 1.440.287.572. Beberapa usulan masih dalam
proses penilaian dan belum diputuskan oleh DIKTI. Ada banyak proposal yang diajukan
pada 2010 untuk dilaksanakan pada periode 2011. Sementara, sepanjang tahun 2010, total
dana penelitian dari DIKTI yang dilaksanakan di bawah koordinasi LPPM sebesar Rp.
283.437.680, meliputi Hibah DIKTI untuk pengabdian masyarakat, penelitian Multi Tahun
Dilakukan oleh staf pendidik di pusat-pusat dan fakultas di bawah koordinasi LPPM, yaitu
Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM), Pusat Kajian Bahasa dan Budaya, Pusat
HIV/AIDS (PPH), dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Penelitian dilakukan terutama
61 | P a g e
BAB VI
PENUTUP
Rencana Induk Penelitian ini disusun berdasarkan data sekunder, berupa kinerja
penelitian di tiap-tiap unit dan fakultas, selain dokumen Rencana Strategis (Renstra)
Universitas. Secara internal dokumen ini merupakan dokumen yang perlu diperbaharui
stakeholer). Dengan demikian, dokumen ini sifatnya berupa naskah sementara yang masih
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak, yang secara langsung dan
1. Dikti
6. Reviewer
7. Sekretarian LPPM
62 | P a g e