Anda di halaman 1dari 63

RENCANA INDUK PENELITIAN

(RIP)
Periode 2012-2016

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA


Jl. Jendral Sudirman 51. Jakarta 12930

0|Page
KATA PENGANTAR

Rencana Induk Penelitian (RIP) Unika Atma Jaya periode 2011-2016, merupakan
panduan bagi pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat di lingkungan Unika
Atma Jaya. Unika Atma Jaya Jakarta, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi di Indonesia,
tentu taat pada konstitusi negara, yang dalam hal ini diatur dalam Undang-Undang (UU) RI
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Sebagai institusi Katolik, Unika
Atma Jaya juga harus tunduk pada Konstitusi Gereja, sebagaimana tertuang dalam Konstitusi
Apostolik Tentang Universitas Katolik, Ex Corde Ecclessiae.
Baik UU negara maupun Konstitusi Gereja, keduanya mensyaratkan agar institusi
pendidikan tinggi mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pendidikan, Penelitian
dan Pengabdian Masyarakat. Secara lebih lugas, konstitusi Gereja mengatur agar dalam
pelaksanaannya, baik di bidang pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat harus
mengacu pada prinsip Preferensial Option For the Poor , atau mengedepankan kepentingan
kelompok yang kurang beruntung.
Sebagai pimpinan Universitas, saya menyambut baik upaya untuk memformulasikan
dengan lebih sistematis dan tegas, arah dan substansi dari penelitian dan pengabdian
masyarakat. Semoga RIP ini menjadi tonggak penting bagi pengembangan penelitian dan
pengabdian masyarakat dalam integrasinya dengan proses pendidikan di lingkungan Unika
Atma Jaya.

Rektor Unika Atma Jaya

1|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
DAFTAR TABEL 4
DAFTAR DIAGRAM 5
DAFTAR GRAFIK 5

BAB I. PENDAHULUAN 6

BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA


2.1. Visi dan Misi 9
2.1.1. Visi LPPM Atma Jaya 9
2.1.2. Misi LPPM Atma Jaya 9

2.2. Tugas-Tugas LPPM 10


2.2.1. Bidang Penelitian 10
2.2.2. Bidang Pengabdian Masyarakat 11

2.3. Peran Unit Kerja Pengelola Penelitian 12

2.4. Pusat-Pusat Penelitian 17

2.5. Komisi-Komisi 19

2.6. Tim Reviewer 20

2.7. Perkembangan dan Capaian Penelitian 21


2.7.1. Kinerja Penelitian 21
2.7.2. Kinerja Pengabdian Masyarakat 23
2.7.3. Kinerja Publikasi 24

2.8. Analisis SWOT 27


2.8.1. Kekuatan 27
2.8.2. Kelemahan 27
2.8.3. Kesempatan 27
2.8.4. Tantangan 28

BAB III. GARIS BESAR RENCANA INDUK PENELITIAN UNIT KERJA 29


3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan 29

2|Page
3.2. Strategi dan kebijakan Unit Kerja 29
3.3. Formulasi Strategi Pengembangan 30

BAB IV. SASARAN, PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA 31


4.1. Orientasi Penelitian 31

4.2. Riset Unggulan Bidang Eksakta 32


4.2.1. Tema 32
4.2.2. Latar Belakang 32
4.2.3. Tujuan Penelitian 33
4.2.4. Road Map 34

4.3. Riset Unggulan bidang Non-Eksakta 34


4.3.1. Tema 34
4.3.2. Tujuan Penelitian 35
4.3.3. Sasaran Penelitian 38
4.3.4. Tahapan Penelitian 39
4.3.5. Isu-Isu Strategis Rencana Induk Penelitian 41
4.3.6. Indikator Kerja 56

BAB V. PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA 58


5.1. Penelitian mandiri dengan dana fakultas 58
5.2. Penelitian Penelitian lintas unit/lintas fakultas 59
5.3. Penelitian kompetitif dengan dana LPPM 59
5.4. Penelitian dengan dana Hibah DIKTI 59
5.5. Penelitian di Pusat-Pusat 59

BAB VI. PENUTUP 61

3|Page
DAFTAR TABEL

Tabel 1: Daftar Kegiatan 14

Tabel 2: Daftar Reviewer 21

Tabel 3: Rincian Penelitian 21

Tabel 4: Rincian Kegiatan Pengabdian Masyarakat 24

Tabel 5: Rincian Publikasi 24

Tabel 6: Strategi dan Kebijakan 29

Tabel 7: Keterangan Road Map 36

Tabel 8: Proyeksi Pelaksanaan Penelitian 39

Tabel 9: Rencana Pelaksanaan Penilaian 40

Tabel 10: Isu Strategis RIP Fakultas 41

Tabel 11: Isu Strategis RIP Pusat 49

Tabel 12: Indikator Kerja 56

4|Page
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 1: Siklus Tahapan Program Kerja 13

Diagram 2: Struktur Organisasi LPPM 16

Diagram 3: Pendukung Aktivitas LPPM 17

Diagram 4: Road Map 34

Diagram 5: Sasaran Penelitian dan Intervensi 38

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1: Penelitian 2011 22

Grafik 2: Penelitian 2007-2011 22

Grafik 3: Pengabdian 2011 23

Grafik 4: Pengabdian 2007-2011 23

Grafik 5: Total Publikasi 25

Grafik 6: Jumlah Artikel Koran dan Majalah 25

Grafik 7: Jumlah Jurnal Nasional Tidak terAkreditasi 25

Grafik 8: Jumlah Jurnal Internasional 26

Grafik 9: Jumlah Jurnal Nasional terAkreditasi 26

Grafik 10: Jumlah Buku 26

5|Page
BAB I

PENDAHULUAN

Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) didirikan oleh sekelompok

awam Katolik pada 1 Juni 1960 di bawah naungan Yayasan Atma Jaya. Maksud dan tujuan

didirikannya Yayasan Atma Jaya adalah turut serta dalam pembangunan semesta tanah air

dengan bergerak pada bidang pendidikan tinggi, berazaskan Pancasila dan UUD 1945, serta

dijiwai oleh semangat Kristiani.

Sebagai institusi yang didirikan oleh awam dan menjadi satu-satunya Universitas Katolik

yang menggunakan kata Indonesia, Unika Atma Jaya memiliki komitmen kuat dalam hal

nasionalisme dan kebhinekaan. Semangat nasionalisme dan kebhinekaan tersebut berpusat

pada prinsip Kristiani, sebagai landasan dasar, sebagaimana diatur dalam Konstitusi Apostolik

mengenai penyelenggaran pendidikan tinggi katolik (ex corde exclessiae).

Rencana Induk Penelitian (RIP) Unika Atma Jaya juga disusun berdasarkan semangat

tersebut, serta disusun untuk memberikan arah kebijakan dan pengambilan keputusan dalam

pengelolaan penelitian di lingkungan Unika Atma Jaya dalam jangka waktu 5 tahun ke depan.

RIP merupakan dokumen universitas yang dalam penyusunannya dikoordinasikan oleh Lembaga

Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), sebagai organ yang menjalankan fungsi

koordinasi semua penelitian dan pengabdian masyarakat.

Dalam proses penyusunan RIP, LPPM berkoordinasi dengan jajaran rektorat, terutama

Wakil Rektor I bidang Akademik, dekan fakultas, koordinator penelitian di tiap-tiap fakultas dan

para kepala pusat penelitian yang ada di bawah koordinasi LPPM. Dalam hal ini, LPPM

berkoordinasi dengan 8 Fakultas dan Sekolah Pasca Sarjana serta 5 pusat penelitian.

6|Page
Adapun, dasar penyusunan RIP ini ada dua:

1). Rencana Strategis Universitas 2006-2011 yang merupakan arah dasar Universitas

dalam 5 tahun1.

2). Evaluasi diri kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat dengan menggunakan

data yang tersedia di LPPM.

Sesuai dengan Statuta Unika Atma Jaya (Bab VIII Pasal 30), LPPM Unika Atma Jaya

mengemban peran sebagai pelaksana tridarma perguruan tinggi yang bertugas melaksanakan,

mengkoordinasikan, dan memantau pelaksanan kegiatan penelitian dan pengabdian

masyarakat, yang diselenggarakan oleh dosen secara individu atau berkelompok, jurusan,

fakultas, lembaga atau unit organisasi yang berada di bawah Universitas. Secara lebih terfokus,

tugas LPPM menyelenggarakan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan

cara mendorong dan membina kemitraan dan keterampilan yang didasari bidang keahlian

sehingga dapat membantu kualitas kehidupan masyarakat urban, dan menyelenggarakan

program penerapan hasil penelitian dan pengembangan di Universitas.

LPPM menangani penelitian dan pengabdian masyarakat yang bersifat multi disiplin,

tematik, dan terapan. Kegiatan LPPM bertujuan untuk:

mengembangkan bidang keilmuan;

mengembangkan keterlibatan baik di dalam lingkungan kampus dan masyarakat,

khususnya masyarakat kurang mampu di perkotaan;

memperkaya bidang pengajaran;

mengembangkan jaringan kerja lokal, nasional, dan internasional.

Untuk periode 5 tahun ke depan, berdasarkan pertimbangan pokok, yaitu track record

penelitian dan rencana strategis ke depan, Unika Atma Jaya akan mendorong dua Riset

1
Renstra untuk periode 2011 2015 sedang dalam proses penyusunan, sehingga belum bisa menjadi
rujukan.
7|Page
Unggulan Institusi. Pertama, penelitian dengan tema besar Eksplorasi Mikrob Tropis yang

dipelopori oleh Fakultas Teknobiologi, Unika Atma Jaya. Kedua, di bidang non-eksakta, dengan

tema besar pengembangan lingkungan yang mendukung bagi perawatan dan pengobatan

yang menunjang resiliensi keluarga terdampak HIV dan adiksi. Untuk tema besar kedua, akan

dipelopori oleh Pusat Penelitian HIV-AIDS (PPH).

8|Page
BAB II

LANDASAN PENGEMBANGAN UNIT KERJA

2.1. Visi dan Misi

2.1. 1 Visi LPPM Atma Jaya

Visi LPPM Atma Jaya dirumuskan sebagai berikut :

Menjadi unit akademik berkualitas internasional dalam mengabdikan ilmu dan teknologi yang
bermanfaat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, proses pengajaran,
pengembangan komunitas, khususnya komunitas kurang mampu di perkotaan, dan kemajuan
kualitas hidup manusia umumnya.

2.1.2 Misi LPPM Atma Jaya

1. Mengembangkan sumber daya pendidikan dan pengajaran di kampus dan masyarakat

umumnya melalui penelitian dan pemanfaatan hasil penelitian dan teknologi terapan.

2. Mengembangkan unit-unit kajian penelitian dan kajian-kajian akademik di lingkungan

universitas yang berkualitas dan mampu bersaing secara nasional, regional, dan

internasional

3. Menghasilkan penelitian dan kajian-kajian akademik berkualitas yang memberikan

dampak pada kebijakan kampus dan publik, baik di tingkat lokal

4. Mendiseminasikan hasil-hasil penelitian melalui seminar, lokakarya, publikasi jurnal, dan

media lainnya sehingga mencapai sasaran seluas-luasnya.

5. Megembangkan berbagai modul pelatihan untuk mengembangkan tenaga peneliti dan

pengabdian masyarakat yang handal dan berkualitas.

6. Mengambangkan kegiatan pengabdian masyarakt yang profesional, berbasis ilmu

pengetahuan dan teknologi, dan teruji .

9|Page
2.2. Tugas-Tugas LPPM

Tugas LPPM meliputi dua bidang utama, yaitu Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

2.2.1. Bidang Penelitian

2.2.1.1. Internal

1. Mengkoordinasi penelitian di fakultas/program studi dan unit-unit penelitian.

2. Membantu meningkatkan kemampuan meneliti pada dosen.

3. Membantu meningkatkan mutu penelitian dengan mengadakan penataran dan

kegiatan ilmiah untuk diseminasi dan pembahasan hasil penelitian.

4. Membantu menanggulangi masalah-masalah dalam pelaksanaan penelitian di

fakultas/program studi dan unit-unit.

5. Menilai usulan yang masuk sesudah disaring di fakultas, dilihat dari segi mutu

penelitian dan anggaran.

6. Membantu peneliti dalam hal etika, tema-tema dan metode penelitian serta HKI.

7. Membantu kerja sama antardosen dan antar-fakultas/unit untuk melakukan

kajian-kajian lintas disiplin.

8. Membantu peneliti dengan pengembangan kebijakan insentif.

2.2.1.2. Eksternal

1. Mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian, misalnya dari DIKTI,

instansi pemerintah, non-pemerintah, dan donor internasional.

2. Mengembangkan jejaring penelitian bersama dengan perguruan tinggi APTIK di

seluruh Indonesia.

10 | P a g e
3. Mengembangkan jaringan kerja sama penelitian dengan berbagai perguruan

tinggi di Jakarta, Indonesia, dan mancanegara.

2.2.2. Bidang Pengabdian Masyarakat

2.2.2.1. Internal

1. Membantu fakultas/prodi dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat

agar mendapatkan sasaran yang tepat dan berjangka panjang.

2. Mengembangkan program-program intervensi dan penguatan masyarakat kurang

mampu sekitar kampus (Semanggi dan Pluit)

3. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan alumni dalam pengembangan

usaha.

4. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dan dosen dalam pembangunan

masyarakat (community development).

2.2.2.2. Eksternal

1. Mengembangkan kerja sama dengan masyarakat atau kelompok-kelompok

tertentu di DKI dan Jabodetabek.

2. Mengembangkan program-program pelatihan dan pendidikan (kursus) bagi

peningkatan kapasitas masyarakat Jabodetabek.

3. Mengembangkan kerja sama dengan pihak-pihak luar, seperti Pemprov DKI

Jakarta, perusahaan-perusahaan swasta, DIKTI dan donor.

4. Mengembangkan intervensi-intervensi khusus dalam rangka pengentasan

kemiskinan atau tanggap darurat tertentu.

11 | P a g e
2.3. Peran Unit Kerja Pengelola Penelitian

LPPM merupakan peleburan dua lembaga, yaitu Lembaga Penelitian Atma Jaya (LPA)

dan Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM), pada tahun 2007. LPA dan LPM Unika Atma Jaya

berdiri pada 1 Februari 1997 sesuai dengan SK Yayasan Atma Jaya No. 006/I/SK/01/97.

Masing-masing diketuai oleh seorang Ketua.

LPA bertugas mengkoordinasi empat pusat penelitian, yaitu Pusat Kajian Pembangunan

Masyarakat (PKPM), yang berdiri 25 Januari 1972 dan sebelumnya bernama Pusat Penelitian

Atma Jaya (PPA); Pusat Kajian Bahasa Unika Atma Jaya, yang sebelumnya bersama dengan

Pusat Pengajaran Bahasa (PPB) merupakan kesatuan, yang bernama Lembaga Bahasa Unika

Atma Jaya (LBA), didirikan 1 Januari 1977; Pusat Pengembangan Etika (PPE), yang sebelumnya

bernama Pusat Etika Atma Jaya (PEA), yang berdiri 1 Januari 1977; Pusat Penelitian Kesehatan

(Puslitkes), yang sebelumnya bernama Kelompok Studi Kesehatan Perkotaan (KSKP), yang

didirikan 1 Juli 1988.

Pada tahun 1990 keluarlah Peraturan Pemerintah No. 30 tentang perguruan tinggi yang

mengatur struktur lembaga universitas dengan unit-unitnya. Untuk memenuhi peraturan

tersebut, pada tanggal 1 April 1994 diterbitkan SK Yayasan No. 098/II/SK/3/94 yang

mengintegrasikan PKPM, PPE, PKBB, dan Puslitkes di bawah LPA.

Adapun LPM, ketika pertama kali berdiri memiliki dua pusat, yakni Pusat Peningkatan

Usaha Kecil Terpadu (PPUKT) dan Pusat Pengajaran Bahasa (PPB). Pada tahun 1998 LPM

memiliki satu pusat tambahan, yaitu Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM).

Dengan terjadinya restrukturisasi LPM Unika Atma Jaya, sesuai dengan SK Yayasan

Atma Jaya No. 1013/I/SK-LL-12/2000 tanggal 21 Desember 2000, pusat-pusat yang ada di

lingkungan LPM Unika Atma Jaya disempurnakan menjadi Pusat Pengajaran Bahasa (PPB),

12 | P a g e
Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM), dan Pusat Peningkatan Keterampilan (PPK). Pada

pertengahan tahun 2006 LPM hanya membawahi PPM dan PPB, dan sejak pertengahan Juni

2010 hanya PPM yang kemudian berada di bawah koordinasi LPPM.

Penggabungan LPA dan LPM menjadi LPPM telah ditegaskan dalam Statuta Unika Atma

Jaya tahun 2007. Pada Bab VIII Pasal 30 statuta tersebut diuraikan bahwa LPPM adalah unsur

pelaksana tridarma perguruan tinggi yang melaksanakan sebagian tugas pokok dan fungsi

universitas dan berada di bawah Rektor.

Pada dasarnya, LPPM memiliki tugas dan tanggungjawab pokok untuk mengkoordinasi dan

meningkatkan kapasitas sumber daya di Universitas yang tersebar di berbagai fakultas dan unit

dalam hal penelitian dan pengabdian masyarakat.

Program kerja yang dirancang dalam satu tahun, mengikuti siklus 4 tahap sebagai berikut :

Diagram 1. Siklus Tahapan Program Kerja

Kegiatan formal dan informal di fakultas dan


Diskusi/Kolokium
unit (pusat penelitian, komisi)

Penelitian Pelatihan Penulisan proposal, metodologi,


sistem monevin penelitian

Pelaksanaan Atma Jaya Award, Konferensi


Seminar hasil
nasional/internasional

Pelatihan penulisan jurnal ilmiah


Publikasi (nasional/internasional), hibah penulisan jurnal
ilmiah, sistem insentif

13 | P a g e
Tabel 1. Daftar Kegiatan

KEGIATAN/PROGRAM CAPAIAN
1. Pelatihan penulisan proposal DIKTI
2. Pelatihan Penulisan Artikel Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi
3. Pelatihan IP Short Course batch 2
Mengadakan pelatihan terkait 4. Pelatihan Penulisan Jurnal Ilmiah Bereputasi Internasional DIKTI
penelitian dan pengajaran.
5. Pelatihan SPSS Dasar dan Lanjut
6. Pelatihan Keuangan Proyek Penelitian
7. Pelatihan Database Penelitian
Proposal yang mendapat HIBAH KOMPETITIF LPPM UAJ 2009 - 2010: 6
proposal (F.Psi 2 (1 batal; Ftb: 2; FT: 1 FK: 1) periode 2010-2011 10
proposal

Proposal yang mendapat HIBAH DOSEN MUDA 2010: 7 proposal ; Multi


Tahun 2010 DIKTI 4 proposal (3 FTb dan 1 F.Psi)
Meningkatkan minat dosen
untuk mengikuti penelitian Penelitian yang sedang dilakukan oleh PKPM 6 kegiatan penelitian , PPH
kompetitif di UAJ dan luar UAJ. 10 kegiatan penelitian, PKBB 1 kegiatan penelitian, PPM: 2 kegiatan
pengabdian; LPPM 1 (IFCU), FIA: 1; F.Tb 3 penelitian

Penelitian Mandiri : Pasca: 3 proposal; FE 4 proposal; FIA 3 proposal; FH 2


proposal; FKIP 3 proposal; FT 5 proposal; F.Psi 8 proposal; FK 8 proposal;
Ftb 12 proposal

Meningkatkan jumlah publikasi


Publikasi: Prosiding 4 artikel, Jurnal Internasional 4 artikel; Jurnal Nasional
ilmiah nasional dan
terakretitasi: 11 artikel; Buku 9, harian surat kabar 68
internasional dan HKI
Pada awal tahun diselenggarakan Atma Jaya Award: 37 naskah yang
masuk untuk Atma Jaya Award. Dan peserta dibagi atas 2 kategori: senior
dan junior oleh Komisi Ilmiah. Untuk tahun 2010 ini, yang diikutsertakan
dalam Atma Award adalah mereka yang berada di dalam kategori junior.
Memberikan reward kepada
Sedangkan yang senior rencananya akan diikutsertakan dalam workshop
peneliti
penulisan artikel jurnal internasional/nasional terakreditasi. Dari 17 naskah
junior, yang berhasil masuk ke tahap final ada 6 peserta dengan 2 (dua)
kategori: eksakta dan sosial dengan pemenang Pemenang dari Eksakta: 1
orang dan Sosial 2 orang
Meningkatkan kerja sama
Dana UAJ 2 proposal (perpus & Psikologi; Psikologi dan FT); * Dana
penelitian antar fakultas/antar
sponsor: LPPM: 1 (IFCU), FE 1 (Hibah Dosen Muda); HIV/AIDS: 3;
universitas.
Melakukan mentoring
Diadakan pelatihan penulisan proposal penelitian dengan fasilitator dari
penyusunan proposal dengan
DIKTI
dana dari luar UAJ
Diselenggarakan Seminar Hasil Penelitian Atma Jaya Award
Mengadakan diseminasi hasil Diselenggarakan Seminar Hasil Penelitian Kompetitif LPPM
penelitian. Seminar Hasil Penelitian Moni. Peluncuran buku dan pameran foto orang
Moni dan diskusi Memahami Budaya dan Adat Papua melalui orang Moni

14 | P a g e
Komisi HKI: menerbitkan Website HKI periode: Januari - April 2010 ,
menyelenggarakan seminar Plagiarisme (kerjasama dengan komisi Etika
dan Ilmiah), pelatihan IP Short Course; Menerbitkan Buku Selayang
Mengaktifkan peran komisi- Pandang HKI
komisi Komisi Ilmiah: Juri Atma jaya Award dan menilai usulan menelitian yang
akan mendapatakan hibah kompetitif dan lintas unit LPPM
Komisi Etika: penerbitan Buku Pedoman Etika Penelitian; menerbitan
Ethical Clereance untuk 4 proposal dan 1 dalam proses perolehan EC
Mengadakan insentif untuk
Aturan mengenai Insentif Peneliti sudah disetujui Yayasan. Surat Yayasan
penelitian dengan sponsor dari
Atma Jaya no. 445/I/UM-Keu/10/2010, 11 Oktober 2010
luar atma jaya
Menumumkan melalui website unika Atma Jaya atau email di allstaf unika
Mensosialisasikan informasi
atamajaya mengenai kegiatan penelitian dengan dana yang berasal dari
program dari luar UAJ
DIKTI, Child Labour , World Bank, proyek Plan
Mengembangkan mekanisme
tata kelola pengabdian kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan Coca Cola Foundatiaon dan
masyarakat dengan dana luar HIBAH Pengabdian Masyarakat DIKTI
UAJ
27 April 2010 Lokakarya Pengabdian Masyarakat dengan narasumber dari
Mengadakan pelatihan proposal
DIKTI (nama masih dalam proses pengajukan ke Dirjen DIKTI), CCFI
pengabdian masy dengan
(Coca Cola Foundation Indonesia) Fasilitator: Agus Proyono, Liling
dana luar UAJ
pudjilestari, Dr. rer.nat Sundani Nurono (DIKTI)
Meningkatkan peran Pembahasan: Buku panduan penelitian, Pengajuan Usulan Penelitian,
koordinator penelitian dan Pelatihan pengolahan Database Penelitian dan Pengabdian Masyarakat,
pengabdian pada masyarakat. pembahasan rencana operasional (RENOP)

LPPM Unika Atma Jaya merupakan organ yang berada di bawah Rektor Unika Atma

Jaya. Dalam kegiatannya, Ketua LPPM dibantu oleh seorang Wakil Ketua dan Kepala Tata

Usaha. Gugus Jaminan Mutu juga dibentuk dalam rangka meningkatkan penjaminan mutu

proses penelitian dan pengabdian masyarakat. Dalam rangka berkoordinasi dengan fakultas,

LPPM memiliki koordinasi dengan para koordinator penelitian yang ada di masing-masing

fakultas. Secara keorganisasian, kepala LPPM memiliki jalur langsung dengan para kepala pusat

yang berada di lingkungan LPPM.

Diagram 2: Struktur Organisasi LPPM

15 | P a g e
Gugus
Gugus Jaminan
Jaminan Mutu
Mutu

Koordinator
Koordinator Penelitian
Penelitian dan
dan Pengabdian
Pengabdian Fakultas
Fakultas Komisi-Komisi
88 fakultas dan 1 Pascasarjana
fakultas dan 1 Pascasarjana 44 Komisi
Komisi

Ka.
Ka. Staf
Staf Staf
Staf Ka.
Ka. Staf
Staf Staf
Staf Staf
Staf Ka.
Ka. Staf
Staf
Administrasi
Administrasi Administrasi
Administrasi Administrasi
Administrasi Administrasi
Administrasi Administrasi
Administrasi Administrasi
Administrasi

LPPM Unika Atma Jaya memiliki dua jalur koordinasi, terhadap fakultas dan pusat studi.

Di lingkungan Unika Atma Jaya, terdapat 8 Fakultas (Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu

Administrasi dan Ilmu Komunikasi, Fakultas Psikologi, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Keguruan,

Fakultas Teknik, Fakultas Teknobiologi, Fakultas Kedokteran dan Sekolah Pasca Sarjana). Selain

itu, LPPM berkoordinasi dengan 6 Pusat kajian. Dalam kegiatannya, LPPM didukung oleh empat

komisi (Komisi Ilmiah, Komisi HKI, Komisi Etika, dan Komisi Pengabdian Masyarakat). Selain itu,

dalam rangka pelaksanaan desentralisasi penelitian, di mana proses seleksi proposal penelitian

juga harus melibatkan tim penilai (reviewer) internal, maka ada tim penyeleksi proposal (Tim

Reviewer) yang terdiri dari:

16 | P a g e
Diagram 3: Pendukung aktivitas LPPM

2.4. Pusat-Pusat Penelitian

2.4.1. Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM)

Pusat penelitian ini memiliki fokus pada masalah sosial daerah perkotaan, yang meliputi

isu anak yang membutuhkan perlindungan khusus, kesehatan reproduksi, dan

seksualitas (remaja khususnya), pendidikan dan pembelajaran, kependudukan dan

ketenagakerjaan, serta isu gender. Pusat penelitian ini memiliki rekam jejak baik dalam

melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga donor besar, seperti ILO, UNICEF,

Bank Dunia dsb.

2.4.2. Pusat Pengembangan Etika (PPE)

Pusat ini memiliki kompetensi dalam hal pengembangan pengajaran filsafat dan etika

serta multikulturalisme di lingkungan Universitas Atma Jaya. Selain itu, pusat ini memiliki

kompetensi dalam hal pengembangan kajian-kajian filsafat dan etika terhadap masalah-

masalah etis yang berkembang dalam masyarakat, terutama etika medis, etika politik

17 | P a g e
dan etika bisnis. Fokus kegiatan yang selam ini dilakukan adalah mengembangkan

diskusi publik terhadap isu-isu aktual terkait tiga bidang tersebut. Secara konkrit pusat

ini memiliki terbitan rutin yang berisi artikel-artikel filsafat dalam Jurnal Respons. Selain

itu, aktif dalam seminar-seminar dan konferensi, baik pada level nasional lmaupun

internasional. Pusat ini juga memiliki kerja sama dengan berbagai harian untuk mengisi

kolom Etika.

2.4.3. Pusat Penelitian HIV/AIDS (PPH)

Fokus perhatian pada isu terkait masalah HIV-AIDS, khususnya pada komunitas rentan

dan termarjinalkan (anak jalanan, pekerja seks, kelompok perempuan dan anak). Pada

dasarnya, pusat ini memiliki kompetensi dalam hal pelatihan dan lokakarya dalam

rangka membangun kapasitas penelitian yang mampu berkontribusi pada kualitas

intervensi. Pendirian pusat ini merupakan tindak lanjut dari kerja sama Universitas Atma

Jaya dengan University of Illinois at Chicago (UIC) mengenai pengembangan penelitian

di bidang HIV AIDS.

2.4.4. Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM)

Unit pelaksana Pengabdian Masyarakat di lingkungan Unika Atma Jaya. Pusat ini

berhubungan langsung masyarakat, alumni dan mahasiswa, dalam rangka

mengembangkan konsep pengabdian masyarakat. Pengalaman yang telah dimiliki oleh

pusat ini, diantaranya adalah pembuatan air bersih, perbengkelan, pengembangan

apotik hijau, pengembangan program pra-sekolah. Selain itu, pusat ini juga

mengembangkan berbagai kursus yang terjangkau bagi kelompok menengah bawah,

seperti kursus perpajakan, brevet dsb. PPM bertanggung jawab untuk melakukan

18 | P a g e
dampingan desa dan wilayah binaan, dengan konsep dasar pengembangan

kewirausahaan.

2.4.5.Pusat Kajian Bahasa dan Budaya (PKBB)

Pusat kajian ini merupakan komunitas yang berkonsentrasi pada masalah bahasa dan

budaya. Salah satu pengalaman penting dari pusat kajian ini adalah mengelola acara

tahunan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI), di mana tokoh-tokoh dan pemikir

bahasa berkumpul. Selain itu juga mengelola publikasi MLI.

2.4.6.Pusat Penelitian Kesehatan (Puslitkes):

Visi pokok dari pusat penelitian ini adalah mengembangkan kota yang sehat sebagai

bagian dari pembangunan kota yang berkelanjutan. Menciptakan masyarakat Indonesia

yang makmur dan sejahtera fisik dan mental. Fokus kegiatan, terutama bekerja sama

dengan fakultas untuk mengembangkan penelitian-penelitian,yang menjadi pokok

perhatian dari Fakultas Kedokteran, seperti isu penyakit menular, penyakit keturunan,

penyakit tropis, dsb. Terhitung sejak 2011, Puslitkes menginduk secara di bawah

Fakultas Kedokteran, meskipun tetap menjalin fungsi koordinasi dengan LPPM. Upaya

ini sebagai salah satu penataan pusat-pusat, dalam rangka peningkatan kinerja.

2.5. Komisi-Komisi

Dalam rangka melakukan koordinasi dan peningkatan kapasitas penelitian dan pengabdian

masyarakat di lingkungan Unika Atma Jaya, LPPM didukung oleh 4 komisi yang secara aktif

berpartisipasi meningkatkan kapasitas di bidangnya masing-masing.

19 | P a g e
2.5.1. Komisi HKI: menerbitkan Website HKI periode: Januari - April, Mei Agustus,

september-Desember (dapat dilihat di Website HKI), menyelenggarakan seminar

Plagiarisme (kerjasama dengan komisi Etika dan Ilmiah), pelatihan IP Short

Course; Menerbitkan Buku Selayang Pandang HKI.

2.5.2. Komisi Ilmiah: Juri Atma jaya Award dan menilai proposal kompetitif dan lintas

unit; menerbitan Buku Pedoman Umum Penelitian

2.5.3. Komisi Etika: penerbitan Buku Pedoman Etika Penelitian pada bulan Oktober

2010; menerbitan Ethical Clereance untuk 15 proposal penelitian.

2.5.4. Komisi Pengabdian Masyarakat : komisi ini dibentuk dengan dua tugas

utama, yaitu menjaga konsistensi substansi pengabdian yang dilakukan oleh

fakultas dan unit di lingkungan Unika Atma Jaya, serta meningkatkan koordinasi

dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat di bawah Pusat Pengabdian

Masyarakat (PPM).

2.6. Tim Reviewer

Dalam rangka desentralisasi penelitian DIKTI yang salah satu Konsekuensinya

Perguruan Tinggi diwajibkan memiliki Tim Penilai/Reviewer Internal yang bersama dengan tim

Penilai/Reviewer Eksternal dari DIKTI bertugas membaca dan menyeleksi proposal penelitian

staf pendidik Unika Atma Jaya yang diajukan ke Hibah Desentralisasi DIKTI. Tim ini dibentuk

dengn SK Rektor no. 1348/II/SK-601/10/2011 bertanggal 18 Oktober 2011 dengan honor yang

berbeda dari reviewer hibah internal dan tim ini terdiri dari:

Tabel 2. Daftar Reviewer


20 | P a g e
NO Nama Asal Fakultas
1 Prof. Dr. Ir. Hadi Sutanto, M.M.A.E. Fakultas Teknik
2 Prof. Dr. dr. Charles Surjadi, M.P.H. Fakultas Kedokteran
3 Prof. Maggy Thenawidjaja Suhartono Fakultas Teknobiologi
4 Dr. phil. Hana Panggabean Fakultas Psikologi
5 Lestano, S.E., Mec., Dev., Ph.D. Fakultas Ekonomi

2.7. Perkembangan dan Capaian Penelitian

2.7.1 Kinerja Penelitian

Tabel 3. Rincian penelitian

PENELITIAN 2011
Lintas
PASCA FE FIABIKOM FKIP FT FH FK FP FTB PKPM PPM PPH
Unit
Penelitian 2 4 10 8 12 19 2 12 14 21 5 5
Pengabdian 2 3 4 1 6 4 15 0 11 8

PENELITIAN 2007 - 2011


2007 2008 2009 2010 2011
Penelitian 53 51 72 64 114
Pengabdian 7 2 54

Nama Mandiri Lintas Kompetitif Kompetitif Hibah Sponsor


Fakultas/Unit unit (2010 (2011 DIKTI
2011) 2012)
LPPM 1 1
Pasca 3 1
FE 8 1 1
FIABIKOM 5 1 1 1
FH 2 -
FKIP 9 1 2
FT 13 5 1
F.Psi 10 1 2 1
FK 4 - 1 6 1
F.Tb 9 2 2 3 5

21 | P a g e
PKPM 2 3
PPH 5
PPM
Puslitkes
PKBB
Total 65 1 10 7 15 16

Grafik 1. Penelitian 2011

Grafik 2. Penelitian 2007-2011

Grafik 3. Pengabdian 2011

22 | P a g e
Grafik 4. Pengabdian 2007-2011

2.7.2. Kinerja Pengabdian Masyarakat

Pada dasarnya, aktivitas pengabdian masyarakat bersifat lokal di masing-masing fakultas dan

unit/pusat. Namun, dalam rangka mendinamisasi kegiatan pengabdian masyarakat dan

mendorong terjadinya kerja sama lintas fakultas dan unit, maka diambil kebijakan baru bahwa

kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Fakultas maupun unit harus sesuai

dengan prosedur yang telah dibuat oleh LPPM. Kebijakan tersebut mulai berlaku mulai 5

November 2010.
23 | P a g e
Tabel 4. Rincian Kegiatan Pengabdian Masyarakat

Nama Dana Nama Dana Unika Sponsor


Fakultas Unika Fakultas/Unit
/Unit
LPPM PKPM
Pasca PPH
FE 1 PPM 1 1
FIA 1 Puslitkes
FH PKBB
FKIP 1 Total 10 1
FT 1

F.Psi 1

FK 4

F.Tb

2.7.3. Kinerja Publikasi

Jumlah publikasi dalam berbagai bentuk mengalami pasang-surut, dan secara sepanjang 2010

terjadi penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. LPPM memberikan perhatian besar

pada dua jenis publikasi ilmiah, yaitu jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional.

Tabel 5. Rincian Publikasi

PUBLIKASI

BAB Paper
Jenis 2007 2008 2009 2010 2011 BUKU Seminar
Artikel Koran
& Majalah 0 79 72 71 90
Paper ilmiah 1 16 16 21 13 6
Paper Seminar 6
Jurnal
Nasional Tidak
terAkreditasi 100 75 30 34 53
Jurnal
Nasional
terAkreditasi 14 18 11 8 20

24 | P a g e
Jurnal
Internasional 8 7 9 5 8
BUKU 11 33 24 14 28 67
BAB BUKU 67
JUMLAH 134 228 162 153 285

Grafik 5. Total Publikasi

Grafik 6. Jumlah Artikel Koran dan Majalah

Grafik 7. Jumlah Jurnal Nasional Tidak terAkreditasi

25 | P a g e
Grafik 8. Jumlah Jurnal Internasional

Grafik 9. Jumlah Jurnal Nasional terAkreditasi

Grafik 10. Jumlah Buku

26 | P a g e
2.8. Analisis SWOT

2.8.1 Kekuatan

Pengalaman penelitian di Atma Jaya pada mulanya dipelopori oleh pusat-pusat studi. Ciri khas

penelitian mereka adalah penelitian berbasis lapangan dengan orientasi pada rekomendasi

kebijakan. Pengalaman di bidang penelitian jenis ini relatif kuat dengan melibatkan dana dari

sponsor bertaraf global. Hasil-hasil penelitian di berbagai bidang kemasyarakatan cukup

mewarnai kebijakan, khususnya di bidang sosial. Pengabdian masyarakat dengan basis desa

binaan juga berkembang cukup baik di lingkungan Atma Jaya.

2.8.2. Kelemahan

Penelitian ilmiah di fakultas yang berkembang kemudian masih perlu mendapatkan perhatian

dalam dua hal pokok, yaitu kerapian pelaporan serta kualitas penelitian. Secara umum, ada

kelemahan besar terkait proses penelitian yang tidak berujung pada publikasi ilmiah. Secara

normatif, kenaikan jumlah penelitian akan diikuti dengan peningkatan publikasi ilmiah, baik di

Jurnal Internasional maupun Jurnal Nasional Terakreditasi. Namun, faktanya, banyak penelitian

hanya berhenti di laporan penelitian. Selain itu, kelemahan pokok lainnya adalah minat

melakukan penelitian belum begitu besar. Sesuai dengan hasil evaluasi DIKTI terhadap LPPM

Atma Jaya, minat untuk memanfaatkan skema penelitian dari DIKTI masih relatif rendah.

2.8.3. Kesempatan

Tawaran pendanaan dari Dikti maupun sumber eksternal lain merupakan kesempatan yang

sangat baik unguk meningkatkan kapasitas penelitian di lingkungan Unika Atma Jaya. Banyak

peneliti di beberapa fakultas mampu mengakses dana-dana penelitian yang berasal dari

27 | P a g e
sponsor dari luar, sehingga memberi kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan tema-

tema penelitian yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah,

baik dalam negeri maupun luar negeri.

2.8.4 Tantangan

Munculnya banyak perguruan tinggi yang dinamis dalam hal penelitian menjadi tantangan

tersendiri bagi internal Unika Atma Jaya. Untuk mampu mengakses dana dari DIKTI dan dari

sumber eksternal lainnya, diperlukan peningkatan kompetensi terus menerus, agar tidak kalah

dalam persaingan dengan dosen dan staf di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) lain. Banyak

penelitian yang berhenti sampai laporan penelitian, tetapi tidak sampai ke publikasi.

28 | P a g e
BAB III

GARIS BESAR RENCANA INDUK

PENELITIAN UNIT KERJA

3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan

Berdasarkan hasil evalusi diri dan evaluasi terhadap SWOT, berikut ini adalah tujuan dan

sasaran pelaksanaan yang kami rencanakan :

1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian Masyarakat

3. Meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah, baik nasional maupun

internasional

3.2. Strategi dan kebijakan Unit Kerja :

Tabel 6. Strategi dan Kebijakan

INPUT PROSES OUTPUT

Menumbuhkan Meningkatkan jumlah dan jenis sumber Peningkatan dana


Minat Dosen pendanaan untuk menunjang kegiatan penelitian (terutama dari
Untuk meneliti penelitian dan pengabdian kepada eksternal)
masyarakat
Meningkatkan jumlah dan kualitas dosen Diselenggarakan pelatihan
untuk melaksanakan penelitian dan dengan narasumber dari
pengabdian kepada masyarakat DIKTI dan pakar

Menyusun pedoman monitoring dan evaluasi Dokumen pedoman monev


kinerja dosen yang meneliti

Penguatan dan revitalisasi kelompok /pusat Peningkatan jumlah


penelitian dengan melakukan kerjsama penelitian dengan
dengan Pusat Penelitian dan Fakultas dalam pendanaan eksternal
Peningkatan jumlah kerjasama
(penandatanganan MOU) dengan pihak
ketiga untuk mendukung pelaksanaan
penelitian dan pengabdian kepada

29 | P a g e
masyarakat

Penyusunan pedoman penilaian proposal Penyempurnaan SOP


penelitian dan pengabdian kepada penelitian
masyarakat,termasuk pedoman monitoring
dan evaluasi pelaksanaannya

Meningkatkan Peningkatan Publikasi hasil penelitian baik di Jumlah publikasi ilmiah


Mutu Penelitian Internasional, Nasional terakreditasi dan tidak
terakreditasi dan lokal

Peningkatan kualitas database Database yang lebih rapi

Memacu dosen untuk mendapatkan Hak Dosen penerima paten


Paten

Peningkatan Meningkatkan peran dosen dalam kegiatan Peningkatan jumlah


minat dosen pengabdian partisipasi dosen
dalam kegiatan
pengabdian
masyarakat
Meningkatan jumlah kegiatan pengabdian Peningkatan jumlah dana
masyarakat yang didanai dari luar UAJ pengabdian masyarakat

Penyelenggaraan KKN Peningkatan jumlah peserta


KKN

3.3. Formulasi Strategi Pengembangan

Berdasarkan evaluasi kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat selama beberapa tahun

terakhir, sekaligus mempertimbangkan analisis SWOT, pada periode 5 tahun ke depan ada

beberapa formulasi strategi yang kami rencanakan.

a. Menghasilkan penelitian-penelitian akademis yang bereputasi internasional, dengan

semakin banyaknya publikasi internasional.

b. Menghasilan penelitian-penelitian terapan yang diakui oleh para pengambil kebijakan,

baik di tingkat nasional maupun internasional.

30 | P a g e
c. Menghasilkan kerja sama dengan dunia industri, baik untuk kepentingan pengembangan

keilmuan maupun pengabdian masyarakat.

31 | P a g e
BAB IV

SASARAN, PROGRAM DAN INDIKATOR KINERJA

4.1. Orientasi Penelitian

Pada periode 5 tahun mendatang, Unika Atma Jaya memilih untuk mengembangkan dua

isu pokok sebagai Riset Unggulan Institusi. Pertama, berdasarkan evaluasi kinerja penelitian

dan publikasi yang terekam dalam data di LPPM, Fakultas Teknobiologi (FTB) memiliki banyak

penelitian dan publikasi di level internasional. Beberapa peneliti dari fakultas tersebut pernah

mendapatkan penghargaan di level internasional. Untuk itu, di bidang eksakta, Unika Atma Jaya

mendorong isu terkait dengan teknobiologi mendapatkan porsi perhatian besar sebagai Riset

Unggulan Institusi untuk bidang eksakta. Mengenai perencanaan detailnya, FTB akan

mengembangkan road map penelitian, yang masih dalam proses penyusunan.

Kedua, tema kedua yang diproyeksikan menjadi tema Riset Unggulan Institusi adalah

tema mengenai HIV AIDS dan Narkoba. Tema ini selama ini sudah dikembangkan oleh Pusat

HIV AID (PPH) bersama dengan Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM) di lingkungan

LPPM, serta mendapatkan dukungan dari paling tidak tiga fakultas, yaitu Fakultas Psikologi,

Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum. Beberapa staf peneliti di bidang tersebut tersebar di

ketiga fakultas. Ke depan, Unika Atma Jaya berharap mampu mengembangkan penelitian

seputar tema tersebut, serta menjadi salah satu identitas penelitian di Unika Atma Jaya.

Selain Riset Unggulan Institusi, berdasarkan evaluasi kinerja penelitian yang terekam di

LPPM, terlihat beberapa tema penelitian cukup menonjol. Kami berupaya mendorong agar

tema-tema penelitian tertentu dikembangkan dalam kluster-kluster penelitian. Dalam bagian ini,

kami akan menampilkan beberapa tema unggulan di setiap fakultas dan pusat studi, sebagai

32 | P a g e
informasi awal tentang kemungkinan dikembangkannya riset kluster. Hingga saat ini,

pembentukan riset kluster masih dalam proses, dan belum bisa dilaporkan secara lebih rinci.

4.2. Riset Unggulan Bidang Eksakta

4.2.1. Tema

Eksplorasi Mikrob Tropis Alami dan Ekstrim Penghasil Aktivitas Enzim Hidrolase (Protease,

Lipase, dan Amilase) dan Karakterisasi Mikrob secara Molekuler

4.2.2 Latar belakang

Indonesia merupakan negara dengan keragaman hayati yang sangat tinggi, begitu pula

dengan kergaman mikrobnya. Mikrob tersebut dapat pula ditemukan pada berbagai kondisi

lingkungan baik yang bersifat alami maupun ekstrim. Berbagai literatur, melaporkan

kemampuan hidup dari mikrob dalam kondisi ekstrim dimungkinkan oleh adanya enzim yang

juga bersifat ekstrim yang dihasilkannya.

Pemanfaatan enzim yang berasal dari mikrob telah banyak dilakukan dalam berbagai

bidang industri. Namun, sejauh ini eksplorasi umumnya dilakukan dari mikrob yang hidup pada

kondisi alami. Studi yang mempelajari mikrob dari kondisi ekstrim di Indonesia masih jarang

dilakukan. Eksplorasi mikrob penghasil enzim dari kondisi ekstrim memungkinkan ditemukannya

enzim yang bersifat novel.

Dalam penelitian ini dilakukan penapisan mikrob tropis Indonesia dari berbagai limbah di

Indonesia, seperti limbah tahu, tempe, kelapa sawit, dan tapioka. Penapisan dilakukan dengan

variasi komposisi yaitu media umum ( standard nutrient medium) dan media minimal (low

nutrient medium), sehingga diharapkan dapat diperoleh mikrob penghasil enzim hidrolase

33 | P a g e
(lipase, protease, amilase) dari kondisi alami dan ekstrim yang bersifat novel untuk kemudian

dikarakterisasi, purifikasi enzim, kloning gen, serta produksi untuk keperluan industri.

4.2.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini ialah :

1. Mengisolasi bakteri asal limbah pangan fermentasi tradisional Indonesia

2. Mendeteksi aktivitas enzim hidrolase (protease, lipase, dan amilase)

3. Mengidentifikasi isolat yang memiliki aktivitas enzim hidrolase secara biokimia dan

molekuler

Produksi dan aplikasi skala


industri
34 | P a g e
4.2.4 Road Map

Diagram 4. Road Map Fakultas

2012 20142015 20172018 - 2020


Ekonomi, Standar Mutu Perguruan Tinggi CSR * Kinerja dan Keuangan
Bisnis dan PR dan Media Kewirausahaan Market ValueSaham/Pasar
Manajemen
ModalSistem PerbankanFinansial
MarketMonetary, Fiskal, real
sector

Linguistik/ Pengujian dua metode pengajaran Pengujian keterlibatan siswa Pengembangan model kurikulum
Bahasa Teori lingusitik Temuan Linguistik Pengkajian in-house
teachingRancang bangun corpus
bahasa
Bimbingan Pendidikan Karakater Relience karyawan/layanan kerja di Perguruan Kualitas pembelajaran dan kompetensi guru
Konseling Tinggi
Pelaksanaan pembelajaran Integrasi pendidikan karakter dan pembelajaran

Kedokteran Deteksi masalah lansia Pencegahan masalah kesehatan lansia Program/model untuk lansia
/kesehatan Penyakit terkait gaya hidup Masalah metabolisme/obesitas Advokasi gaya hidup
Adiksi Adiksi Adiksi
Penyakit terkait lingkungan Penyakit Akibat Kerja Intervensi perilakuDesain alat
kerja/pelindung kerja
Metode pendidikan kedokteran Identifikasi masalah Inovasi dibidang
pembelajaranInovasi metode
evaluasi
Teknobiolog Eksplorasi mikrob tropis Eksplorasi mikrob tropis Eksplorasi mikrob tropis
i

Psikologi lintas budaya: kepemimpinan Inter culture sensitivity Kesehatan


Psikologi sosial: penanganan masalah narkoba, Penanganan masalah pasca bencana Penanganan anak jalanan
Psikologi
35 | P aHIV
g eAIDS
Pendidikan untuk semua Pendidikan untuk semua Pendidikan untuk semua
2012 20142015 20172018 - 2020

Energi terbarukan Rancang Bangun protipe sistem hibrid


Energi Biogas Rancang bangun protipe gastifikasi limbah
Manajemen Energi Pemodelan audit energi
Teknik Daur Ulang limbah plastik Kelayakan daur ulang catridge printer energi
Konversi energi Rancang bangun protipe daya guna berbasis
elektronika daya
Pelayanan Publik Rancang bangun perangakt keras dan lunak Pengembangan konten
Rancang bangun protipe sistem telemetri

36 | P a g e
Keterangan Road Map Penelitian Fakultas Teknobiologi Tahun 2012-2016

Tabel 7. Keterangan Road Map

Judul Isolasi dan Karakterisasi dan Kloning Gen Produksi dan Produksi dan
Identifikasi Mikrob Purifikasi Enzim Penyandi Aplikasi Aplikasi
Tropis Asal Terpilih Enzim Terpilih
Limbah di
Indonesia
Tahapan - Isolasi dan - Mikrobe unggul - Isolasi gen - Isolat Aplikasi enzim
penapisan - Ekstraksi dan penyandi alamiah dan terpilih untuk
mikrob karakterisasi enzim novel hasil kloning industri
- Identifikasi enzim (suhu, - Kloning pada - Fermentasi
mikrob unggul pH optimum, inang untuk
- Koleksi biakan inhibitor, terpilih produksi
aktivator, - Uji ekspresi enzim pada
kinetika) enzim skala kecil
- Pemurnian dan besar
enzim - Pemanenan
enzim dan
penyimpanan
Output Diperoleh mikrob - Diperoleh Diperoleh Diperoleh Paten
terpilih yang ekstrak kasar hasil kloning teknologi teknologi
teridentifikasi dan enzim fermentasi produksi dan
murni yang yang tepat dan desain
terkarakterisasi efisien aplikasi
dengan baik
- Pemilihan enzim
yang bersifat
novel
PIC Prof. Dr. Bibiana Prof. Maggy T. Prof. Antonius Dr. Tresnawati Dr.
W. Lay, M.Sc Suhartono Suwanto Purwadaria Tresnawati
Purwadaria

4.3. Riset Unggulan bidang Non-Eksakta

4.3.1 Tema

Tema besar yang ingin dijawab adalah Bagaimana pengembangan lingkungan yang

mendukung bagi perawatan dan pengobatan yang menunjang resiliensi keluarga terdampak

HIV dan adiksi?. Dari tema besar tersebut, diturunkan ke dalam pertanyaan-pertanyaan khusus

penelitian, sebagai berikut:

1. Bagaimana model intervensi untuk meningkatkan adherence berdasarkan kajian

pengaruh interaksi ARV dengan metadon, dukungan sosial, dan kesehatan mental?
37 | P a g e
2. Bagaimana evaluasi model konseling dan tes HIV dengan mempertimbangkan jaringan

seksual?

3. Bagaimana feasibilitas dan akseptabilitas protokol disclosure status HIV anak maupun

orang tua dengan pertimbangan faktor-faktor disclosure terkait resiliensi anak dan

keluarga terdampak HIV dan adiksi?

4. Bagaimana penerapan kebijakan perlindungan sosial untuk integrasi perlindungan sosial

pada orang dengan HIV/AIDS, pengguna napza suntik dan anak dengan HIV ke dalam

sistem perlindungan sosial secara nasional?

4.3.2 Tujuan Penelitian

Secara umum, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengembangan

lingkungan yang mendukung bagi perawatan dan pengobatan yang menunjang resiliensi

keluarga terdampak HIV dan adiksi. Adapun tujuan khususnya adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui bagaimana model intervensi untuk meningkatkan adherence berdasarkan

kajian pengaruh interaksi ARV dengan metadon, dukungan sosial, dan kesehatan

mental?

2. Mengetahui bagaimana evaluasi model konseling dan tes HIV dengan

mempertimbangkan jaringan seksual?

3. Mengetahui feasibilitas dan akseptabilitas protokol disclosure status HIV anak maupun

orang tua dengan pertimbangan faktor-faktor disclosure terkait resiliensi anak dan

keluarga terdampak HIV dan adiksi?

4. Mengetahui bagiamana penerapan kebijakan perlindungan sosial untuk integrasi

perlindungan sosial pada orang dengan HIV/AIDS, pengguna napza suntik dan anak

dengan HIV ke dalam sistem perlindungan sosial secara nasional?

38 | P a g e
4.3.3 Sasaran Penelitian

Diagram 5: Sasaran penelitian dan Intervensi

MENCEGAH MEMAHAMI DAN MEMBANGUN PERLINDUNGAN


KEMATIAN MENCEGAH RESIKO RESILIENSI SOSIAL

SASARANPENELITIAN
DANINTERVENSI PROGRAM DAN
KEBIJAKAN
NEGARA
NEGARA

KOMUNITAS

ANAK HIDUP
DENGAN /
KELUARGA
TERDAMPAK HIV DUKUNGAN DAN ALIH
DAN AIDS TANGGUNG JAWAB
DALAM PERAWATAN
DAN PENGOBATAN

Untuk menjawab pertanyaan umum penelitian, maka akan dilakukan berbagai penelitian untuk

menjawab pertanyaan khusus penelitian. Kerangka pelaksanaan penelitian-penelitian

tersebut diproyeksikan dalam sebuah rencana 5 tahun sebagai berikut:

4.3.4. Tahapan Penelitian

Tabel 8: Proyeksi Pelaksanaan Penelitian

No. Core Topik Penelitian 2012 2013 2014 2015 2016

39 | P a g e
Interaksi metadon dan ARV dalam
1.a. ARV dan Adherence X
pengaruhnya terhadap adherence
Dukungan sosial odha dan upaya
1.b. X
meningkatan adherence

1.c. Kesehatan mental dan adherence X

Pengembangan model intervensi


untuk meningkatkan adherence:
1.d. X X
model didasarkan pada hasil
penelitian sebelumnya
Pengembangan Kurikulum
2.a. Jaringan Seksual Konseling HIV untuk Pasangan X

Adaptasi Protokol Partner


2.b. Notification X X

Pengembangan Model Konseling


2.c. untuk Pasangan Diskordan X X

Peran Disclosure
dalam Resiliensi Asesmen faktor-faktor psikososial
3.a. X
Anak dengan HIV pada disclosure terhadap anak
Positif
Pengembangan protokol konseling
3.b. untuk mendorong disclosure status X X
HIV pada anak
Feasibilitas dan akseptabilitas
3.c. X X
protokol disclosure untuk anak
Sosial/Hukum: Analisis pembiayaan perlindungan
4.a. X
Perlindungan Sosial soisal untuk odha
Perlindungan sosial untuk
4.b. X
perawatan ketergantungan napza
Perlindungan sosial bagi anak
dengan HIV. Fokus pada UU PA
4.c. X
dan menilai dampak sosial,
ekonomi, psikologis pada anak HIV
Penelitian operasional untuk
mengintegrasikan perlindungan
4.d. sosial pada odha, pecandu dan X X
anak dengan HIV ke dalam sistem
jaminan sosial yang ada

Sehingga, berdasarkan tahun pelaksanaan, maka dapat garis besar penelitian ini adalah sebagai
berikut:

Tabel 9: Rencana pelaksanaan penelitian


No Tahun Penelitian
Tahun 2012 1. Interaksi metadon dan ARV dalam pengaruhnya terhadap

40 | P a g e
adherence
2. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesediaan odha untuk
merujuk pasangan seks untuk mengikuti tes HIV
3. Asesmen faktor-faktor psikososial pada disclosure terhadap anak
4. Analisis pembiayaan perlindungan soisal untuk odha

Tahun 2013 1. Dukungan sosial odha dan upaya meningkatan adherence


2. Feasibilitas dan akseptabilitas 'partner notification' untuk
mendorong pemanfaatan tes HIV pada pasangan yang diskordan
(status HIV berbeda/salah satu belum diketahui)
3. Pengembangan protokol konseling untuk mendorong disclosure
status HIV pada anak
4. Perlindungan sosial untuk perawatan ketergantungan napza

Tahun 2014 1. Kesehatan mental dan adherence


2. Feasibilitas dan akseptabilitas 'partner notification' untuk
mendorong pemanfaatan tes HIV pada pasangan yang diskordan
(status HIV berbeda/salah satu belum diketahui)
3. Pengembangan protokol konseling untuk mendorong disclosure
status HIV pada anak
4. Perlindungan sosial bagi anak dengan HIV. Fokus pada UU PA dan
menilai dampak sosial, ekonomi, psikologis pada anak HIV

Tahun 2015 1. Pengembangan model intervensi untuk meningkatkan adherence:


model didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya
2. Evaluasi model konseling dan tes HIV
3. Feasibilitas dan akseptabilitas protokol disclosure untuk anak
4. Penelitian operasional untuk mengintegrasikan perlindungan sosial
pada odha, pecandu dan anak dengan HIV ke dalam sistem
jaminan sosial yang ada

Tahun 2016 1. Pengembangan model intervensi untuk meningkatkan adherence:


model didasarkan pada hasil penelitian sebelumnya
2. Evaluasi model konseling dan tes HIV
3. Feasibilitas dan akseptabilitas protokol disclosure untuk anak
4. Penelitian operasional untuk mengintegrasikan perlindungan sosial
pada odha, pecandu dan anak dengan HIV ke dalam sistem
jaminan sosial yang ada

41 | P a g e
4.3.5. Isu-Isu Strategis Rencana Induk Penelitian

4.3.5.1. Fakultas

Tabel 10. Isu strategis RIP Fakultas

Kompetensi Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yg Diperlukan

Fakultas Ilmu Administrasi, Bisnis dan Komunikasi (FIABIKOM)

Ekonomi dan Bisnis 1. Pengembangan Kewirausahaan 1. Minat Berwirausaha pada


(FIABIKOM) 2. Kemitraan dan Relevansi Wirausaha Muda
lembaga pendidikan dengan 2. Standar Mutu Perguruan
dunia usaha Tinggi
3. Akses, pemerataan, mutu 3. Public Relation dan Social
media Media
4. Pengembangan Industri Jasa 4. Interpreunership dalam
Pariwisata Industri Jasa Pariwisata
5. Persaingan Usaha yang Sehat 5. Strategi dan Daya Saing
6. Tanggung Jawab Sosial Industri Ritel
Perusahaan 6. Strategi Pengembangan CSR

Fakultas Ekonomi

Ekonomi Manajemen Manajemen Pemasaran Pentingnya menggali faktor- Mengidentifikasi bauran Periklanan
(MM) faktor yang mempengaruhi pemasaran yang tepat bagi Pemasaran Ritel
konsumen untuk membeli konsumen sasaran: produk,
produk harga, tempat, promosi

42 | P a g e
Manajemen Pemasaran Pentingnya menggali faktor- Mengidentifikasi potensi digital Media digital
faktor yang mempengaruhi (contemporary) marketing Komunitas Facebook, twiters
Digital (Contemporary) untuk peningkatan ki nerja
Marketing penjualan. Potensi C
generation sebagai segmen
baru
Kewirausahaan Pentingnya menggali faktor- Mengidentifikasi faktor yang Minat Berwirausaha Mahasiswa di
faktor yang mempengaruhi menjadi penentu minat Jakarta
minat mahasiswa untuk seseorang untuk berwirausaha
berwirausaha
Manajemen Keuangan Pentingnya menggali faktor- Mengidentifikasi Faktor yang Kinerja Keuangan
faktor yang mem- pengaruhi kritikal dalam Kinerja Market Value
Kinerja Keuangan perusa- perusahaan , return saham Return Saham
haan, Return Saham dan dan Tata Kelola Perusahaan GCG
Tata Kelola Perusahaan
Manajemen Sumber Daya Pentingnya menggali faktor- Mengidentifikasi faktor yang Integrity Leaderships
Manusia faktor yang mempengaruhi kritikal dalam Kinerja High Perfomers
Kinerja Karyawan dan HR Karyawan dan HR Return HR Return
Return

FE. Prodi manajemen Pengelolaan industri kreatif Pengelolaan tata kelola memberi masukan kepada kunci sukses menjadi wirausaha
sebagai penunjang stabilitas yang sehat entepreneur usaha kecil dan Quality work life dan
sistem keuangan menengah tentang pemberdayaan karyawan
pemberdayaan karyawan, Entepreneur marketing
strategi pemasaran dan Kinerja keuangan
keuangan yang efektif
memberi masukan kepada
pemerintah tentang tata kelola
yang sehat untuk perusahaan
kecil dan menengah
FE. Prodi Akuntansi Akuntansi, Akuntabilitas dan Akuntansi yang memberikan Membuat model berdasarkan Akuntansi Keuangan
Corporate Social Responsibility informasi relevan dan dapat riset empiris yang dapat Sistem Akuntansi Manajemen &
diandalkan kepada para memberikan masukan kepada Sistem Pengendalian Manajemen
stakeholders untuk Ikatan Akuntan Indonesia Audit keuangan & atestasi
pengambilan keputusan khususnya Dewan Standar Sistem Informasi Akuntansi

43 | P a g e
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Pasar Modal
Akuntansi yang melakukan Bapepam mengenai praktek, Akuntansi Perilaku dan Sosial
fungsi sosial dan revisi, dan usulan PSAK yang
mendukung terciptanya tata sesuai dengan lingkungan
kelola perusahaan yang bisnis di Indonesia.
baik. Mengembangkan laporan
keuangan standar dan sistem
pengendalian sederhana yang
dapat digunakan oleh
perusahaan kecil dan
menengah.
Membuat model berdasarkan
riset empiris yang dapat
memberi masukan kepada
Pemerintah dan Perusahaan
mengenai pelaksanaan
program CSR yang
berkelanjutan.
FE. Prodi Ekonomi Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Meningkatnya Diperlukan berbagai kajian Kajian Stabilitas Sistem keuangan
Pembangunan / Financial system stability kecenderungan globalisasi tentang stabilitas sistem dari sisi:
sektor keuangan dan keuangan Macroeconomic conditions
sebagai konsekuensi Banking system
perekonomian Indonesia Microprudential indicators
yang semakin terbuka, maka Financial market
kerentanan terhadap Monetary, fiscal, real sector
stabilitas sistem keuangan
meningkat.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)

Prodi Pendidikan Kemahiran siswa dalam empat Siswa seharusnya Memperbarui metode Menguji pengaruh dua metode
Bahasa Inggris kemampuan berbahasa: menguasai empat pengajaran dan materi pengajaran kemampuan berbahasa yang
mendengar, berbicara, kemampuan berbahasa mengajar empat terintegrasi dalam meningkatkan
membaca, dan menulis kemampuan berbahasa kemampuan siswa berbahasa.

44 | P a g e
Prodi Pendidikan Pre-service teaching 1. Proses untuk 1.Memperkenalkan siswa Memeriksa pengaruh keterlibatan murid
Bahasa Inggris mempersiapkan siswa pada kondisi di sekolah di sekolah dan kelas-kelas Bahasa Inggris
memasuki tahap pre-service dan kelas-kelas Bahasa pada mata kuliah pedagogis.
teaching sebaiknya dimulai Inggris sebelum mereka
dari awal mengambil mata kuliah
pedagogis. Menguji pengaruh observasi kelas dan
2. Micro teaching sebagai Menitik beratkan kelas teaching assistance pada kemampuan
prasyarat untuk mengambil Micro teaching pada siswa di kelas Micro Teaching.
Praktik Pengalaman observasi kelas dan
Lapangan harus diperbaiki teaching assistance
Prodi Pendidikan Pengajaran Bahasa Inggris Siswa harus mempunyai Mengembangkan Mengembangkan model kurikulum
Bahasa Inggris untuk anak-anak cukup pengetahuan dan kurikulum pendidikan pendidikan Bahasa Inggris untuk anak-
kemampuan untuk Bahasa Inggris untuk anak
mengajar anak-anak anak-anak
Prodi Pendidikan Kemampuan mengajar guru- Kemampuan mengajar Mengembangkan in- Memeriksa pengaruh in-house teaching
Bahasa Inggris guru Bahasa Inggris siswa/i prodi Bahasa Inggris house teaching competence pada persepsi siswa
harus dievaluasi secara competence terhadap mengajar
internal sebelum lulus.

Prodi IP Theologi Pengetahuan Iman Umat Pengetahuan iman yang Membangun kerjasama Membangun jaringan kerjasama cinta
khususnya kaum muda memadai dapat cinta lingkungan lingkungan
mewujudkan cinta
lingkungan. Memikirkan cara-cara Membangun persaudaraan antar umat
Pergaulan antar umat dan strategi kerjasama beragama
beragama (persaudaraan) pergaulan antar umat
beragama Pemahaman teologi dan perayaan liturgi
Penghayatan peribadatan Pemahaman teologi dan Kesadaran umat akan ruang publik
perayaan liturgi
Pendidikan kebangsaan Kesadaran akan ruang Kesadaran akan nilai dan martabat
publik pribadi
Pendidikan karakter. Kesadaran akan nilai dan Kepedulian terhadap masalah sosial-
martabat pribadi kemiskinan.
Keadilan sosial. Kepedulian terhadap
masalah sosial-
kemiskinan.

45 | P a g e
Prodi Bimbingan Menurunnya nilai moral Gambaran pendidikan Implementasi layanan Urgensi Pendidikan Karakter Masa kini
Konseling (BK) Kurangnya implementasi karakter dan penerapannya BK dalam meningkatkan
pendidikan karakter pendidikan karakter
Prodi Bimbingan Sinkronisasi visi misi organisasi Motivasi kerja karyawan Meningkat Reilience karyawan dalam kaitan dengan
Konseling (BK) dan visi misi pribadi Atma Jaya kan kualitas kerja personality style, belief system,
Personality style, belief system, Menyatularaskan visi orientation and motivation, life
orientation motivation, life misi organisasi dan visi satisfaction dalam konteks layanan kerja
satisfaction, dan resilience misi pribadi di PerguruanTinggi
karyawan Atma Jaya
Prodi PGSD Pembelajaran 5 mata pelajaran Pembelajaran 5 mata Pembelajaran dapat Pelaksanaan pembelajaran bermakna
di SD kurang bermakna pelajaran di SD harus menggunakan pada 5 mata pelajaran di SD
bermakna pendekatan yang
mengakomodasi
kebermaknaan dalam 5
mata pelajaran di SD
Prodi PGSD Pelaksanaan PTK di tiap jenjang Meningkatkan kualitas Menyamakan persepsi Pengaruh pelaksanaan PTK terhadap
satuan pendidikan pembelajaran dan tentang PTK kualitas pembelajaran dan kompetensi
kompetensi guru SD guru
Prodi PGSD Pendidikan karakter Pendiidkan karakter Mengintegrasikan Cara mengintegrasikan pendidikan
menunjang pendidikan pendidikan karakter karakter dalam setiap pembelajaran di SD
seutuhnya dalam setiap
pembelajaran di SD
Fakultas Psikologi

Psikologi Lintas Budaya (topik ini cukup


Konsep-konsep Psikologi fleksibel dan mampu menjangkau konsep
yang digunakan dewasa ini di seluruh area peminatan: Pendidikan,
Pengaruh budaya terhadap
berasal dari produk Barat; Kajian Psikologi dengan Sosial, Klinis, Industri & Organisasi);
perlaku manusia
Konsep-konsep ini kurang melihatnya dari sudut karenanya bisa menampung penelitian
Budaya dan Perilaku Pendekatan yang tepat untuk
mampu menjelaskan pandang budaya yang tengah berjalan seperti pada tema
kajian seputar pengaruh budaya
fenomena sosial yang Indonesia kepemimpinan, intercultural sensitivity,
terhadap perilaku menusia
terjadi di budaya Timur, kesehatan; serta yang nantinya akan
juga di Indonesia dikembangkan lebih lanjut di area
Psikologi Lintas Budaya
Psikososial + Resiliensi Permasalahan dan penanganan Permasalahan sosial yang Penanganan masalah- Perspektif psiko-sosial dalam
masalah psikososial di Indonesia terjadi belum terlalu jauh masalah sosial di penanganan masalah: narkoba,

46 | P a g e
disentuh aspek
Indonesia perlu HIV/AIDS
psikologisnya; sementara
dilakukan secara Penanganan masalah Pasca Bencana
penyelesaian masalahnya
integratif dengan dengan pendekatan psiko-sosial
tidak bisa tanpa
mempertimbangkan permasalahan dan penanganan masalah
mempertimbangkan aspek
juga sisi psikologisnya anak jalanan (dis-advantaged children)
psikologis ini
Kelompok yang
termarginalkan di
Kelompok-kelompok yang masyarakat karena
termarginalkan (seperti anak ketidakberuntungannya
berkebutuhan khusus, anak perlu diberi kesempatan Menumbuhkan
Pendidikan untuk
jalanan, anak dari keluarga secara luas untuk kesadaran akan Identifikasi permasalahan dan kebutuhan
semua (education for
sosial ekonomi rendah) di berinteraksi langsung dan pentingnya pendidikan dalam lingkup pendidikan untuk semua
all)
masyarakat belum banyak berada dalam lingkungan untuk semua
diakomidir di institusi pendidikan yang memampukannya
formal dan umum hidup secara layak dan
wajar sebagaimana individu
pada umumnya
Fakultas Teknik
Teknik Mesin , Elektro Energi terbarukan Diversifikasi energy Rancang Bangun protipe RAncang Bangun protipe Sistem
terbarukan dengan sistem sistem Hybrid
Hybrid
Teknik Mesin , Elektro Energi Biogas Pemanfaatan limbah organic Proses gastifikasi limbah RAncang Bangun protipe Gastifikasi
untuk energy yang organic Limbah untuk sumber energy.
terbarukan Pemanfaatan hasil gastifikasi
limbah untuk energi

Teknik Mesin , Elektro, Manajemen energi Effisiensi energy, energy Audit energy Pemodelan Audit Energi di Gedung
Industri yang sudah dihasilkan harus Disain sistem control Kuliah
dimanfaatkan semaksimal Pembuatan SOP Perhitungan
mungkin. ekonomis
Teknik Mesin (material) Daur Ulang limbah plastic Eco green Indentifikasi Limbah Study dan Analisa kelayakan daur
(cardtridge Printer) Pengolahn Limbah Mekanisasi Ulang cardtridge Printer.
limbah (daur ulang )
Telekomunikasi / Luasnya kepulauan Indonesia Masyakat diluar perkotaan Memanfaatkan sistem 1.Rancang bangun perangkat keras
Teknik Elektro, Teknik dan belum meratanya akses atau daerah terpencil telemetri untuk daerah- dan Lunak sistem komunikasi

47 | P a g e
Industri Informasi dan Pelayanan Publik belum terjangkau untuk daerah terpencil 2.Pengembangan content
akses informasi dan Menyediakan fasilitas 3. Rancang bangun protipe sistem
keterbatasan infra struksur. kebutuhan informasi telemetri.
(content) untuk :
Perekonomian, kesehatan,
edukasi
Teknik Elektro Konversi energi Effisiensi Energi Meningkatkan daya guna dan Rancang bangun protipe pengaturan
memperbaiki penyebab daya guna berbasis elektronika
harmonisa daya

Fakultas Kedokteran
Kelompok Lansia meningkat
dan dapat menjadi beban
1. Perubahan Demografi, bagi masyarakat bila tidak Lansia harus tetap mandiri
Kesehatan/Kedokteran Lansia meningkat diantisipasi dan produktif Deteksi masalah Lansia
Pencegahan berbagai permasalahan
kesehatan lansia
program atau model program lansia
untuk kemudian dilakukan advokasi

Perubahan gaya hidup


menyebabkan penyakit mengidentifikasi masalah metabolik
terkait metabolik semakin Identifikasi masalah penyakit (obesitas dll) dan advokasi gaya
2. Perubahan gaya hidup sering dijumpai terkait gaya hidup hidup sehat
Mendeteksi dan membuat program
Advokasi gaya hidup yang mempercepat eradikasi penyakit
baik infeksi umum
Konsep Adiksi masyarakat
terbatas pada NAPZA
sementara adiksi berbagai
zat lainnya juga berbahaya Identifikasi berbagai adiksi di Penelitian masyarakat mengenai
3. Adiksi di masyarakat untuk kesehatan masyarakat adiksi dalam pengertian luas
model intervensi dan advokasi
Pencegahan berbagai adiksi di pencegahan adiksi termasuk
masyarakat misalnya rokok, integrasi dalam kurikulum
alkohol dll pendidikan

48 | P a g e
Penanganan penyakit- penelitian terkait dengan HIV/AIDS
penyakit terkait adiksi dan model intervensinya
Lingkungan yang berubah
menyebabkan prevalensi
4. Penyakit-penyakit terkait penyakit akibat lingkungan Deteksi berbagai penyakit terkait
lingkungan meningkat Upaya pencegahan lingkungan dan akibat kerja
Konsep intervensi perilaku, desain
alat kerja, desain pelindung kerja dll
Penerapan sistem
pendidikan KBK di
Kedokteran membutuhkan
inovasi dan penelitian,
terlebih konsep KBK dalam
waktu dekat juga akan
5. Perkembangan metode digunakan untuk Prodi identifikasi masalah identifikasi masalah pelaksanaan
pendidikan kedokteran lainnya. pelaksanaan KBK KBK
Inovasi di bidang metode Inovasi di bidang metode
pembelajaran pembelajaran
Inovasi di metode evaluasi Inovasi di metode evaluasi
Penelitian biologi molekuler Penelitian di bidang ini penelitian bidang
menjadi dasar untuk menjadi pendukung penelitian kesehatan/kedokteran lainnya yang
6. Perkembangan penelitian pemahaman berbagai di bidang terkait dan prospektif diteliti latar
kedokteran masalah kesehatan kesehatan/kedokteran lainnya belakang genetik/genomiknya
metode diagnostik berbagai penyakit
di tingkat gen
prevalensi dan asosiasi berbagai gen
dengan berbagai penyakit
Kematian Bayi/Anak,
kesehatan ibu dan HIV/AIDS Perlu data dasar dan model
masih menjadi masalah di intervensi agar pencapaian Model intevensi/advokasi untuk
Indonesia menyebabkan MDG dipercepat dan dapat mempercepat pencapaian MDG
keraguan target MDG akan dikaitkan dengan pengabdian terutama ketiga bidang yang terkait
7. Upaya pencapaian MDG tercapai masyarakat UAJ kesehatan tersebut.
Fakultas Teknobiologi (FTB)

49 | P a g e
Bioteknologi Keragaman mikrob tropis Keragaman mikrob tropis Isolasi dan penapisan Eksplorasi mikrob tropis (alami dan
Indonesia dari berbagai habitat Indonesia dengan mikrob tropis (alami dan ekstrem) yang memiliki aktivitas
dan kondisi lingkungan lingkungan alami dan ekstrem) dengan aktivitas enzim hidrolase
Kebutuhan akan enzim-enzim ekstrem merupakan sumber enzimatik yang tinggi
yang digunakan dalam berbagai daya yang potensial untuk ataupun novel dilanjutkan
industri dieksplorasi enzim yang dengan karakterisasi secara
dimilikinya. Sehingga molekuler baik isolate
diharapkan dapat ditemukan maupun enzim yang
enzim dengan aktivitas dihasilkannya
tinggi ataupun yang bersifat
novel

4.3.5.2. Pusat Pusat

Tabel 11. Isu Strategis RIP Pusat

Kompetensi Isu-Isu Strategis Konsep Pemikiran Pemecahan Masalah Topik Riset yg Diperlukan
Pusat Kajian Bahasa dan Budaya (PKBB)
Linguistik Teori Apakah teori linguistik Mengidentifikasi isu-isu
Linguistik Terapan Teori linguistik mutakhir dalam mutakhir dapat menjawab dalam teori linguistik Isu-isu mutakhir teori linguistik
penelitian bahasa permasalahan bahasa pada mutakhir yang berkaitan
umumnya, dan dengan bahasa
permasalahan bahasa Indonesia atau bahasa-
Indonesia dan bahasa- bahasa daerah
bahasa daerah pada
khususnya?
Apakah temuan-temuan Mengidentifikasi isu-isu Isu-isu mutakhir penerapan temuan
mutakhir dari linguistik mutakhir yang berkaitan linguistik
Penerapan temuan linguistik dapat diterapkan dalam dengan penerapan
berbagai aspek kehidupan di temuan linguistik
masyarakat yang berkaitan
dengan bahasa?
Membangun korpus bahasa Mengidentifikasi syarat- Rancang bangun korpus bahasa

50 | P a g e
Indonesia atau bahasa- syarat yang diperlukan
Korpus bahasa bahasa daerah dengan untuk membangun
korpus bahasa Inggris korpus bahasa Indonesia
sebagai model dan bahasa-bahasa
daerah di Indonesia
LTBI
Linguistik Terapan Pengajaran dan pembelajaran Apakah pengajaran dan Mengidentifikasi kaitan Pendekatan dan Metode Mutakhir
Bahasa Inggris (LTBI) bahasa Inggris di Indonesia pembelajaran bahasa teori dan praktek di Teori pemerolehan bahasa Inggris
Inggris dilakukan dengan lapangan (sekolah)
pendekatan dan metode
mutakhir?
Korpus Bahasa Bagaimana menerapkan Mengidentifikasi atau Korpus Bahasa Inggris untuk
korpus bahasa dalam membangun korpus pembelajaran dan pengajaran
pengajaran dan bahasa yang relevan bahasa
pembelajaran bahasa dengan kebutuhan
Inggris? pengajaran dan
pembelajaran bahasa
Inggris di Indonesia
Antara bahasa-bahasa daerah, Pentingnya menggali peran Dokumentasi bahasa- Dokumentasi bahasa dan budaya
(terutama yang sudah hampir bahasa daerah dalam bahasa daerah perlu daerah
punah) dan bahasa Inggris pengajaran dan pemelajaran dilakukan dan hasil Bagaimana bahasa daerah bisa
bahasa Inggris. dokumentasi ini dipakai membantu meningkatkan
sebagai dasar pengajaran bahasa Inggris
penyusunan materi
pengajaran bahasa
Inggris
Kesulitan mahasiswa S2 dalam Pentingnya mencari Mengidentifikasi Concepts in Academic Writing
penulisan research paper (dan penyebab kesulitan sejumlah permasalahan
tesis) penulisan research paper dan kemungkinan
(dan tesis) mahasiswa S2 penyebab kesulitan
LTBI penulisan research
paper (dan tesis)

51 | P a g e
Language Documentation Bentuk-bentuk bahasa Menyusun secara Spoken language documentation
sebaiknya disimpan dalam sistematis bentuk-bentuk Written language documentation
database korpus untuk bahasa ke dalam korpus. Translation Studies
Using Corpora
keperluan analisis,
pelestarian, pengajaran
bahasa, dan penerjemahan.
Memahami hubungan antara Pentingnya mengkaji Mengidentifikasi praktik Gender, bahasa, dan budaya
gender, bahasa, dan budaya hubungan antara gender, berbahasa dalam
bahasa, dan budaya hubungannya dengan
perbedaan gender dan
perbedaan budaya
Pusat Penelitian HIV AIDS
Psikologi Psikososial dan Jaringan Seksual Program VCT yang sekarang Perlu pengembangan
dilakukan h difokuskan protokol konseling untuk
Faktor-faktor yang berpengaruh
kepada populasi kunci. pasangan.
terhadap kesediaan odha untuk
Sementara, pasangan atau
merujuk pasangan seks untuk
jaringan seksual dari
mengikuti tes HIV (RISET
populasi kunci (risiko
UNGGULAN)
rendah) juga harus
diarahkan ke VCT.
Feasibilitas dan akseptabilitas
'partner notification' untuk
mendorong pemanfaatan tes HIV
pada pasangan yang diskordan
(status HIV berbeda/salah satu
belum diketahui) (RISET
UNGGULAN)
Evaluasi model konseling dan tes
HIV (RISET UNGGULAN)
Psikologi, Anak, HIV, Adiksi Perkembangan HIV yang Perlu kajian akan factor Resiliensi anak dalam keluarga odha
mulai mengarah ke populasi resiliensi anak dalam (RISET UNGGULAN)
rendah, termasuk juga ibu keluarga yang

52 | P a g e
rumah tangga, terdampak HIV dan
meningkatkan jumlah anak adiksi
dengan HIV maupun anak
yang berada di lingkungan
terdampak HIV dan adiksi
Asesmen faktor-faktor yang
memungkinkan disclosure (RISET
UNGGULAN)
Pengembangan protokol konseling
untuk mendorong disclosure status
HIV pada anak (RISET UNGGULAN)
Feasibilitas dan akseptabilitas
protokol disclosure untuk anak
(RISET UNGGULAN)
Penelitian Tingkat Kualitas Hidup
Anak dengan HIV (Renop UAJ)
Penelitian Kerentanan Anak Jalanan
terhadap HIV (Univ. of Illinois)
Hukum Sosial/Hukum: Perlindungan Kebijakan perlindungan Diperlukan kajian situasi
Sosial sosial perlu dipastikan serta penelitian
Analisis pembiayaan perlindungan
bahwa peka terhadap operasional mengenai
soisal untuk odha (RISET
permasalahan HIV/AIDS. kebijakan perlindungan
UNGGULAN)
Perlunya perlindungan social social di Indonesia.
bagi orang dengan HIV
Perlindungan sosial untuk
perawatan ketergantungan napza
(RISET UNGGULAN)
Perlindungan sosial bagi anak
dengan HIV. Fokus pada UU PA dan
menilai dampak sosial, ekonomi,
psikologis pada anak HIV (RISET
UNGGULAN)
Penelitian operasional untuk
53 | P a g e
mengintegrasikan perlindungan
sosial pada odha, pecandu dan anak
dengan HIV ke dalam sistem
jaminan sosial yang ada (RISET
UNGGULAN)
Kedokteran, Etnografi ARV dan Adherence dalam Penggunaan ARV yang Perlu kajian tentang
Konteks Adiksi meningkat serta interaksi ARV dengan
mengingkatnya pengguna intervensi metadon,
ARV dengan latar belakang serta secara lebih luas
Interaksi metadon dan ARV dalam
penggunan napza (suntik) perlu model
pengaruhnya terhadap adherence
pengembangan
(RISET UNGGULAN)
adherence ARV dalam
konteks adiksi dan
berbagai
permasalahannya.
Dukungan sosial odha dan upaya
meningkatan adherence (RISET
UNGGULAN)
Kesehatan mental dan
adherence(RISET UNGGULAN)
Pengembangan model intervensi
untuk meningkatkan adherence:
model didasarkan pada hasil
penelitian sebelumnya (RISET
UNGGULAN)
Penelitian Etnografi Profil IDU
(pecandu napza suntik). (Renop
UAJ)
Pusat Pengembangan Etika (PPE)

54 | P a g e
Penelitian ilmiah filsafat selama Menjadi Pusat Memperkuat penelitian Masalah etika Indonesia seperti
ini dilakukan secara mandiri, Pengembangan Etika tekstual filsafat dan korupsi (multidisiplin)
tekstual, interpretatif dan kritis. sebagai pusat penelitian etika, minimal 1 filsuf Teks-teks filsafat yang sedang top
Kurang terlibat dalam penelitian filsafat dan etika yang kontemporer setahun. dibicarakan masyarakat
interdisipliner bersama dengan memiliki repurtasi nasional Membuka kerjasama internasional (studi keahlian)
disiplin ilmu sosial atau dan internasional dengan multidisipliner dengan Etika dan Local wisdom untuk
humaniora lain. memperkuat publikasi para ilmu lain, minimal 1 kepentingan-kepentingan nasional
Masih berorientasi pada publikasi nasional dan penelitian atau 1 dan internasional (praktis).
dalam lingkungan Atma Jaya, internasionalmeningkat seminar setahun
kurang membuka diri pada Tingkatkan honor bagi
publikasi di luar Atma Jaya, pembicara dalam
sehingga benar-benar diakui seminar. (jumlah honor
publik luar. sekarang tidak hanya
Seminar terlalu memiliki dimensi kompetitif, tetapi
akademis, hanya karena ingin membuat pusat malu
mendongkrak keterlibatan intern. undang orang luar). Ini
Seminar dan kolokium tidak lagi urusan institusi di atas
memberikan peluang bagi staf pusat.
ahli luar untuk bicara di dalam Karena banyak staf
kampus. sudah memiliki repurtasi
Honor tidak menarik baik untuk di dalam negeri dalam
orang luar maupun untuk orang bidang filsafat dan etika,
dari dalam. maka yang perlu
Sudah memiliki relasi dengan ditingkatkan adalah
para filsuf dan etikawan membangun relasi
Indonesia, bahkan menjadi internasional (minimal 2
referensi untuk para etikawan di staf dapat ke luar negeri
Indonesia, namun belum banyak setahun)
yang memiliki relasi internasional Meningkatkan jumlah
publikasi ilmiah
internasional, minimal 1
setahun
55 | P a g e
4.3.6. INDIKATOR KERJA

Tabel 12. Indikator Kerja

Jenis Luaran Indikator Capaian

2010 2011 2012 2013 2014 2015


Publikasi Ilmiah Internasional 5 6 7 8 9 10

56 | P a g e
Nasional
Terakreditasi 8
Lokal 126 138 151 317 348 382
Internasional 5 6 7 8 9 10
Pemakalah dalam
Nasional
pertemuan Ilmiah 20 22 24 26 28 30
Lokal 50 55 60 66 72 79
Internasional
Pembicara Utama
(Keynote Speaker)
Nasional
dalam pertemuan
Ilmiah)
Lokal
Visiting Lecture Internasional 0 1 1 1 1 1
Paten
Paten
Sederhana 1 1 1 1 1
Hak Cipta
Rahasia
Dagang
Desain Produk
Hak Atas Kekayaan
Industri
Intelektual (HKI)
Indikasi
Geografis
Perlindungan
Varietas
Tanaman
Perlindungan
Topografi
Sirkuit Teradu

57 | P a g e
Teknologi Tepat Guna
Model/Prototype/Desain/Karya
Seni/Rekayasa Sosial
Buku Ajar ISBN 14 15 16 17 18 19
Laporan Penelitian yang tidak
dipublikasikan 0 0 0 0 0
1.232.830.3 1.245.158. 1.257.610 1.270.186. 1.282.888. 1.295.717.1
Regional 84 687 .273 375 238 20
Jumlah Dana 204.137 210.323. 212.426. 214.550.
Kerjasama Penelitian Nasional .680 206.179.056 208.240.846 254 486 750
6.347.103 6.347.103. 6.347.103 6.347.103. 6.347.103. 6.347.103.1
Internasional .159 159 .159 159 159 59
134:357x10
Angka partisipasi dosen dalam penelitian 0% =
* 37,5%

58 | P a g e
BAB V

PELAKSANAAN RIP UNIT KERJA

Dalam tahap pelaksanaan, kami menyadari bahwa pembiayaan menjadi faktor

penting. Dan karena itu, upaya untuk menemukan sumber-sumber pendanaan dari luar

institusi Unika Atma Jaya menjadi penting. Secara internal, bujet yang disediakan cukup

besar. Meskipun begitu, mengingat untuk mencapai kinerja penelitian yang berkualitas

diperlukan pendanaan yang tidak sedikit, maka sumber dari luar tetap menjadi penunjang

penting.

Di bidang penelitian, ada beberapa skema penelitian yang dikembangkan oleh Unika

Atma Jaya, dengan koordinasi dengan LPPM. Selain penelitian, LPPM juga

bertanggungjawab mengkoordinasikan dan mengembangkan pengabdian masyarakat dan

meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi ilmiah.

5.1. Penelitian mandiri dengan dana fakultas

Adalah penelitian yang dilakukan secara perorangan atas berkelompok oleh staf pendidik

dari fakultas/unit yang sama dengan dana yang berasal dari anggaran fakultas/unit. Skema

ini ditujukan bagi para peneliti muda dan pemula yang belum punya banyak pengalaman

melakukan penelitian. Peneliti senior tidak tertutup kemungkinan menggunakan skema ini

untuk keperluan penelitian awal, studi pustaka dsb. Anggaran untuk masing-masing

penelitian berkisar antara Rp 5 7 juta, dengan membuka peluang untuk melakukan

penggabungan antara peneliti, jika dirasa memungkinkan, baik dari sisi tema maupun

anggaran. Ada peningkatan jumlah penelitian dari periode 2009 adalah 61 penelitian,

menjadi 64 penelitian pada 2010. Pada tahun anggaran 2010, total anggaran untuk skema

penelitian ini sebesar Rp. 771.134.699,-. Sebagai catatan, skema penelitian ini masuk dalam

59 | P a g e
anggaran fakultas masing-masing. LPPM berlaku sebagai koordinator/penanggungjawab

kegiatan.

5.2. Penelitian lintas unit/lintas fakultas

Adalah penelitian yang mengangkat suatu tema yang digarap bersama-sama dengan staf

pendidik dari beberapa fakultas/unit. Biasanya topik yang diteliti sesuai dengan kebutuhan

fakultas/unit atau universitas, terkait dengan isu tertentu, serta berorientasi pada

pemecahan masalah atau rekomendasi kebijakan. Pada tahun 2009, hanya ada 1 penelitian

lintas unit, dan pada 2010 LPPM membiayai 3 penelitian lintas unit, dengan total anggaran

adalah anggaran Universitas Rp. 47.613.000 dan sponsor US$ 500,000 (Penelitian dengan

sponsor International Federation of Catholic University /IFCU).

5.3. Penelitian kompetitif dengan dana LPPM

Skema ini diarahkan untuk para peneliti yang melakukan penelitian dengan orientasi

publikasi di jurnal, khususnya jurnal internasional (atau sekurang-kurannya jurnal nasional

terakreditasi). Konsekuensinya, ada seleksi serta aturan yang cukup ketat penggunaan dana

penelitian kompetitif ini. LPPM menganggarkan setiap penelitian bisa memperoleh biaya

penelitian maksimal sebesar Rp 50 juta. Kelayakan isi dan anggaran dievaluasi oleh reviewer

yang dikoordinasi oleh Komisi Ilmiah. Setiap staf pendidik secara berkelompok/mandiri atau

lintas fakultas dapat berpartisipasi dalam penelitian ini. Pada periode September 2009

September 2010 usulan penelitian yang diterima sejumlah 18 porposal dan setelah melalui

penilaian komisi Ilmiah disetujui 6 proposal mendapat hibah Kompetitif (1 batal), periode

September 2010 September 2011 usulan penelitian yang diterima sejumlah 25 proposal

dan dan setelah melalui penilaian komisi Ilmiah disetujui 10 proposal mendapat hibah

Kompetitif. Hasil akhir dari penelitian ini wajib dipresentasikan dalam sebuah forum yang

diselenggarakan oleh LPPM serta mengikuti proses penulisan jurnal internasional/nasional

60 | P a g e
terakreditasi, baik dalam pelatihan jurnal maupun Working Paper Series (WPS) yang akan

mulai diterbitkan pada 2011 ini. Total anggaran Rp. 246.246.000,-

5.4. Penelitian dengan dana Hibah DIKTI

Proposal yang diusulkan periode 2010 untuk mendapatkan HIBAH DIKTI: 27 proposal;

(program IPTEKS bagi Masyarakat 4 proposal; Hibah Bersaing 14 proposal; Hibah

Kompetensi 1 proposal; Hibah Strategis Nasional: 3 proposal; Disertasi Doktor 1 proposal;

Tesis dan Disertasi: 1 proposal; Skim Penelitian Lain: 2 proposal). Total dana yang diusulkan

ke DIKTI pada periode tersebut sebesar Rp. 1.440.287.572. Beberapa usulan masih dalam

proses penilaian dan belum diputuskan oleh DIKTI. Ada banyak proposal yang diajukan

pada 2010 untuk dilaksanakan pada periode 2011. Sementara, sepanjang tahun 2010, total

dana penelitian dari DIKTI yang dilaksanakan di bawah koordinasi LPPM sebesar Rp.

283.437.680, meliputi Hibah DIKTI untuk pengabdian masyarakat, penelitian Multi Tahun

dan Penelitian dosen Muda.

5.5. Penelitian di Pusat-Pusat

Dilakukan oleh staf pendidik di pusat-pusat dan fakultas di bawah koordinasi LPPM, yaitu

Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat (PKPM), Pusat Kajian Bahasa dan Budaya, Pusat

Penelitian Kesehatan (Puslitkes), Pusat Pengembangan Etika (PPE), Pusat Penelitian

HIV/AIDS (PPH), dan Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Penelitian dilakukan terutama

dengan dana sponsor.

61 | P a g e
BAB VI

PENUTUP

Rencana Induk Penelitian ini disusun berdasarkan data sekunder, berupa kinerja

penelitian di tiap-tiap unit dan fakultas, selain dokumen Rencana Strategis (Renstra)

Universitas. Secara internal dokumen ini merupakan dokumen yang perlu diperbaharui

dengan mempertimbangkan perspektif berbagai pihak di Unika Atma Jaya (multi-

stakeholer). Dengan demikian, dokumen ini sifatnya berupa naskah sementara yang masih

akan dimatangkan dalam proses diskusi selanjutnya.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada pihak-pihak, yang secara langsung dan

tidak langsung turut mendukung penyusunan RIP ini:

1. Dikti

2. Rektor, dan para wakil rektor

3. Senat guru besar, komisi penelitian

4. Dekan, koordinator penelitian

5. Kepala pusat, sekretariat LPPM, para ketua komisi

6. Reviewer

7. Sekretarian LPPM

62 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai