Anda di halaman 1dari 9

SOAL MANAJEMEN KAMAR OPERASI

S1 KESEHATAN MASYARAKAT & SEKRETARIS MEDIS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN

Pilihlah Jawaban yang Benar

1. Apa saja jenis dari linen , kecuali ?


a. Seprai
b. Baju pasien
c. Karpet
d. Baju oprasi
e. Perlak

2. Apa saja bahan-bahan linen, kecuali .?


a. Katun
b. Tetra
c. Wool
d. Flanel
e. Twill

3. Sebutkan uurutan tata laksana pengelolaan linen


a. Perencanaan, Pengadaan, Penerimaan, pemberian identitas, pendistribusian
b. Perencanaan, penerimaan, pengadaan pendistribusian, pemberian identitas
c. Perencanaan, pengadaan, penerimaan, pendistribusian, pemberian identitas
d. Perencanaan, pendistribusian, penerimaan, pengadaan, pemberian identitas
e. Perencanaan, Pengadaan, pendistribusian, pemberian identitas, penerimaan

Syarat ruang penyimpanan barang steril kecuali


a. Suhu 18-22
b. Kelembapan 35-37%
c. Filtrasi partikular 90-100%
d. Alat steril disimpan pada jarak 19-24 cm
e. Sebaiknya dekat dengan ruang sterilisasi

4. Apa saja instrumet yang termasuk kelompok tajam (sharps)


a. Pisau bedah
b. Tisue forcep
c. Towel forcep
d. Hemostatistic forceps
e. Needle hodler

5. Yang bukan komponen penutup lantai dalam kamar operasi?


a. Lantai tidak boleh licin, tahan terhadap goresan/ gesekan peralatan dan tahan terhadap
api.
b. Lantai mudah dibersihkan, tidak menyerap, tahan terhadap bahan kimia dan anti bakteri.
c. Penutup lantai harus dari bahan anti static
d. Penutup lantai harus berwarna gelap dan menyilaukan mata.
e. Hubungan/ pertemuan antara lantai dengan dinding harus menggunakan bahan yang
tidak siku
6. Berapa standar suhu ruangan dikamar operasi?
a. 18-19 C
b. 19-22 C
c. 20-22 C
d. 18-22 C
e. 19-21 C

7. Syarat lampu operasi / bedah yang menggantung (overhead), adalah:


a. Membangkitkan cahaya yang intensif dengan rentang dari 10.000 Lux hingga
20.000 Lux
b. Pilihlah cahaya yang mendekati biru /putih (day light).
c. Cahaya atau penyinaran haruslah sedemikian sehingga kondisi patologis bisa dikenal.
d. Lampu sebaiknya dilengkapi dengan control intensitas
e. Kedudukan lampu operasi/bedah harus bisa diatur menurut suatu posisi atau sudut.

8. Yang bukan system pembuangan air kotor dan /atau air limbah di kamar operasi adalah?
a. Instalasi pembuangan air kotor dan /atau air limbah harus direncanakan dan dipasang
dengan mempertimbangkan jenis dantingkat bahayanya.
b. Pertimbangan jenis air kotor dan /atau air limbah diwujudkan dalam bentuk pemilihan
system pengaliran/pembuangan dan penggunaan peralatan yang dibutuhkan.
c. Pertimbangan tingkat bahaya air kotor dan /atau air limbah diwujudkan dalam bentuk
system pengolahan dan pembuangannya.
d. Air kotor berasal dari toilet, dapat langsung di salurkan keinstalasi pengolahan air
limbah.
e. Kotoran kamar bedah ditempatkan dalam bentuk wadah kontainer, ditutup rapat,
dan di bakar di tempat pembakaran (incinerator).

9. Bagaimana penanganan limbah infeksi?


a. Dibuang ditempat khusus yang berisi larutan desinfektan yang selanjutnya mengalir
ketempat pengelolaan limbah cair rumah sakit.
b. Disimpan pada tempat sampah dengan plastic berwarna hitam yang harus dikosongkan
dandibersihkan dalam waktu kurang dari 1 x 24 jam.
c. Ditempatkan dalam kantong /tempat tertutup yang selanjutnya dibakar atau dikubur
dirumah sakit sesuai ketentuan yang berlaku, atau diserah terimakan kepada keluarga
pasien bila memungkinkan.
d. Ditempatkan pada tempat yang tertutup serta tidak mudah bertebaran dan selanjutnya
dibuang ketempat pembuangan rumah sakit.
e. Ditempatkan pada tempat yang tertutup dan tidak mudah bocor serta diberi label
warna merah untuk dimusnahkan.

10. Waktu aktual yang diperlukan untuk melakukan tindakan operasi di tambah turn over (waktu
perpindahan operasi) dibagi dengan waktu yang tersedia. Merupakan pengertian dari
a. Utilisasi Kamar Operasi
b. Manajemen Kamar Operasi
c. Manajemen SDM KamarOperasi
d. Manajemen Sanitasi
e. Manajemen CSSD
11. Berapakah rata-rata pencapaian utilisasi kamar operasi .
a. 85%
b. 90%
c. 68%
d. 78%
e. 100%

12. Yang manakah di bawah ini yang bukan faktor faktor pembatalan utilisasi kamar operasi
a. Administrasi
b. Pasien
c. Fasilitas
d. Petugas
e. Lingkungan

13. Kegagalan dalam anastesi dan operasi yang tidak diperlukan merupakan factor penyebab
pembatalan di?
a. Fasilitas
b. Petugas
c. Pasien
d. Lingkungan
e. Administrasi

14. Tindakan operasi yang berdurasi lama dapat meningkatkan utilisasi, tetapi dapat berakibat
rendahnya produktivitas. Merupakan faktor yang mempengaruhi utilisasi pada .
a. Perawatan pre operasi
b. Perawatan post operasi
c. Tenaga perawat kamar operasi
d. Lamanya tindakan operasi
e. Standar fasilitas dan peralatan

15. Rumah sakit mempunyai pusat sterilisasi yang tersendiri, dengan beberapa pertimbangan
diantaranya, Kecuali
a. Pengendalian infeksi nasokomial
b. Kecepatan pelayanan
c. Peningkatan pemasaran
d. Peningkatan mutu
e. Efesien dan Efektif

16. Apa saja Fungsi dari CSSD, Kecuali


a. Memberikan suplai barang dan instrumen ke area yang membutuhkan
b. Meningkatkan pelayanan kesehatan dengan servis yang akurat
c. Mempertahankan jumlah inventaris barang dan instrument
d. Beroperasi secara efisien dalam rangka peningkatan biaya operasional
e. Melakukan evaluasi berkala untuk meningkatkan kualitas pelayanan
17. Area dimana barang dan instrumen kotor yang dapat diproses ulang berada. Merupakan area?
a. Area dekontaminasi dan pencucian
b. Area inspeksi dan pengemasan
c. Area sterilisasi
d. Area penyimpanan
e. Area distribusi

18. Area yang dimana bertanggung jawab pada ketersediaan instrumen dan barang steril yang
dibutuhkan oleh pasien. Merupakan area?
a. Area penyimpanan
b. Area distribusi
c. Area sterilisasi
d. Area inspeksi dan pengemasan
e. Area dekontaminasi dan pencucian

19. Setiap kemasan harus mempunyai label yang menjelaskan isi dari kemasan, cara sterilisasi,
tanggal sterilisasi dan kadaluarsa proses sterilisasi. Merupakan alur CSSD pada bagian?
a. Pembuatan
b. Pembersihan
c. Pelebelan
d. Sterilisasi
e. Penyimpanan

20. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan DalamSterilisasi yaitu :


a. Sterilisator harus dalam keadaan baik
b. Sebelum melakukan tindakan steril, alat harus dibersihkan terlebih dahulu.
c. Menyusun alat dalam sterilisator harus benar.
d. Lamanya waktu untuk mensterilkan alat harus benar-benartepat.
e. Semua Benar

21. Sterilisasi peralatan yang berkaitan dengan perawatan pasien secara fisik dengan pemanasan
pada suhu 121 C selama 30 menit atau pada suhu 134 C selam 13 menit dan harus
mengacu pada petunjuk penggunaan alat sterilisasi yang digunakan. Termasuk kedalam...
a. Persyaratan Mensterilkan Alat
b. Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan DalamSterilisasi
c. Metode Sterilisasi
d. Kriteria desinfeksi yang ideal
e. Aplikasi Sterilisasi

22. Suatu cara untuk membebaskan sesuatu dari mikroorganisme yang tidak diharapkan
kehadirannya baik yang patogen atau apatogen. Merupakan definisi dari ....
a. Antiseptik
b. Desinfektan
c. Dekontaminasi
d. Sterilisasi
e. Sanitasi
23. Dibawah ini adalah Kriteria desinfeksi yang ideal, kecuali...
a. Bekerja dengan cepat untuk menginaktivasi mikroorganisme pada suhu kamar
b. Aktivitasnya tidak dipengaruhi oleh bahan organik, pH, temperatur dan kelembaban
c. Tidak toksik pada hewan dan manusia
d. Tidak bersifat korosif
e. Sterilisator harus dalam keadaan baik

24. Membunuh mikroorganis mepenyebab penyakit dengan bahan kimia atau secara fisik, hal ini
dapat mengurangi kemungkinan terjadi infeksi dengan jalan membunuh mikroorganisme
pathogen. Merupakan pengertian dari .....
a. Desinfeksi
b. CSSD
c. Sterilisasi
d. SDM
e. Sanitasi kamar operasi

25. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya di ambil.
a. Sistem manajemen
b. Sistem keselamatan pasien
c. Pasient safety
d. Sistem Keselamatn Kerja
e. Sistem Keselamatan pasien

26. Terciptanya budaya keselamatan pasien di RS, Meningkatnya akuntabilitas RS terhadap


pasien dan masyarakat, Menurunnya KTD di RS, Terlaksananya program-program
pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD :
a. Sasaran Keselamatan pasien
b. Tujuan keselamatan pasien
c. Pengertian Keselamatan Pasien
d. Manajemen Keselamatan Pasien
e. System keselamatan pasien

27. Merupakan kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.
a. Commision
b. Omission
c. KTD
d. Medical Erorr
e. Near miss
28. Kesalahan tersebut termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu rencana atau
menggunakan Rencana yang salah untuk mencapai tujuannya, Dapat sebagai akibat
melaksanakan suatu tindakan
a. Commision
b. Omission
c. KTD
d. Medical Erorr
e. Near miss

29. Kesalahan tersebut termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu rencana atau
menggunakan Rencana yang salah untuk mencapai tujuannya, tidak mengambil tindakan
yang seharusnya di ambil
a. Commision
b. Omission
c. KTD
d. Medical Erorr
e. Near miss

30. Yaitu suatu kejadian yang mengakibatkan cedera yang tidak diharapkan pada pasien karena
suatu tindakan atau karena tidak bertindak, dan bukan karena underlying disease atau
kondisi pasien).
a. Commision
b. Omission
c. KTD
d. Medical Erorr
e. Near miss

31. Beberapa potensi kesalahan yang terjadi di kamar bedah:


a. Kesalahan pada pasien yang dioperasi
b. Kesalahan prosedur operasi
c. Kesalahan lokasi operasi
d. Kesalahan memberikan tranfusi darah
e. Benar Semua

32. Cara memastikan prosedur operasi yang benar, Kecuali :


a. informed consent
b. marking the site
c. Pasien Safety Cek List
d. time-out briefing
e. Imaging data

33. Komponen-komponen dalam surgical safety checklist, Kecuali :


a. Sign In : merupakan verifikasi pertama sesaat pasien tiba di ruang terima atau ruang
persiapan.
b. Time Out : Verifikasi dilaksanakan ketika pasien sudah siap di atas meja operasi, sudah
dalam keadaan terbius, dimana team anasthesi dalam keadaan siaga dan team bedah telah
dalam posisi sterile.
c. Sign Out : Dilakukan sebelum penutupan rongga tubuh pasien yang dioperasi.
d. Sign In : Dilakukan sebelum penutupan rongga tubuh pasien yang dioperasi.
e. Sign Out : Hitungan jumlah instrumen, jarum dan kasa secara benar, disaksikan oleh
perawat sirkulator dan didokumentasikan.

34. Tujuan dari surgical safety checklist:


a. Sebagai elemen penting safety pasien: Benar pasien, operasi, dan lokasi insisi
b. Sebagai antisipasi hal hal yang sudah terduga
c. Sebagai media setiap anggota tim untuk dapat bicara jika keamanan pasien terancam
d. Safe Anaesthesia dan Resusitasi
e. Meminimalkan resiko infeksi

35. Kriteria safe surgery, kecuali :


a. Benar pasien / benar lokasi insisi
b. Cegah bahaya obat - obat antibiotik
c. Siap bila terjadi kegawatan jalan nafas
d. Siap bila terjadi kehilangan darah yang banyak
e. Cegah terjadinya alergi

36. Sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian akibat kerja baik yang
mengakibatkan kerugian secara langsung maupun tidak langsung
a. Kesehatan Keja
b. Keselamatan Kerja
c. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) :
e. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

37. Spesialisasi dalam ilmu kesehatan atau kedokteran beserta prakteknya yg bertujuan agar
pekerja atau masy pekerja memperoleh derajat kes setinggi-tingginya baik fisik, mental
maupun sosial dengan usaha preventif, kuratif thd penyakit atau gangguan kes yg diakibatkan
faktor-faktor pekerjaan lingkungan kerja thd penyakit-penyakit umum.
a. Kesehatan Keja
b. Keselamatan Kerja
c. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) :
e. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

38. Bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi pengembangan ,
penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan K3 dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
yang aman , efisien dan produktif.
a. Kesehatan Keja
b. Keselamatan Kerja
c. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
d. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) :
e. Manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
39. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dan kesehatan kerja dan Menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja setiap orang lain yang berada ditempat kerja adalah salah
satu dari :
a. Manfaat K3
b. Jaminan K3
c. Tujuan K3
d. Sasaran K3
e. Salah semua

40. Manfaat K3 Bagi Rumah Sakit


a. Meningkatkan mutu pelayanan
b. Mempertahankan kelangsungan operasional RS
c. Meningkatkan citra RS.
d. Salah semua
e. Benar semua

41. Melindungi karyawan dari Penyakit Akibat Kerja (PAK), Mencegah terjadinya Kecelakaan
Akibat Kerja (KAK) adalah :
a. Tujuan K3 bagi karyawan
b. Jaminan K3 bagi karyawan
c. Manfaat K3 bagi karyawan
d. Sasaran K3 bagi karyawan
e. Benar semua

42. Prinsip Dasar dalam Penerapan Sistem Manajemen K3, kecuali :


a. Penetapan kebijakan K3 dan menjamin komitmen
b. Perencanaan SMK3
c. Penerapan K3
d. Pengukuran dan Evaluasi
e. Peninjauan ulang dan peningkatan SMK3 oleh

43. Faktor factor yang mempengaruhi kesehatan tenaga kerja :


a. Lingkungan Keja
b. Kapasitas Kerja
c. Beban Kerja
d. Motivasi Kerja
e. Benar semua

44. Potensi bahaya yang terjadi pada unit Radiologi :


a. Biologi
b. Ergonomi
c. Radiasi
d. Kimia
e. Kebisingan
45. Sebutkan resiko bekerja di kamar Bedah, Kecuali :
a. Tertusuk atau terpotong oleh benda tajam, terutama tusukan jarum dan luka oleh pisau
operasi.
b. Nyeri punggung akut akibat posisi tubuh canggung yang lama atau kelelahan saat
menangani pasien berat
c. Paparan sinar radiator
d. Paparan berbagai obat bius (misalnya N2O, halotan, etil bromida, etil klorida, eter,
methoxyfluorane, dll).
e. Iritasi kulit dan penyakit kulit karena sering menggunakan sabun, deterjen, desinfektan

46. Dasar hukum yang terkait dengan pelaksanaan K3 berhubungan dengan standar K3 di Rumah
Sakit
a. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit berisi akreditasi RS dan syarat fisik RS
b. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
c. Permenaker Nomor 5/Men/1996 tentang SMK3
d. Permenkes Nomor 432/Menkes/ SK/IV/2007 tentang pedoman Manajemen K3 RS
e. Permenkes Nomor 432/Menkes/ SK/VIII/2010 tentang Standar K3 Rumah Sakit

47. Dasar hukum yang terkait dengan pelaksanaan K3 tentang akreditasi dan syarat fisik RS
a. UU No.1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b. UU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
c. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit berisi akreditasi RS dan syarat fisik RS
d. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
e. Permenaker Nomor 5/Men/1996 tentang SMK3

48. Dasar hukum yang terkait dengan pelaksanaan K3 tentang keselamatan kerja
a. UU No.1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b. UU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
c. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit berisi akreditasi RS dan syarat fisik RS
d. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
e. Permenaker Nomor 5/Men/1996 tentang SMK3

49. Dasar hukum yang terkait dengan pelaksanaan K3 tentang ketenagakerjaan :


a. UU No.1 tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b. UU No.36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
c. UU No 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit berisi akreditasi RS dan syarat fisik RS
d. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
e. Permenaker Nomor 5/Men/1996 tentang SMK3

50. Tujuan akhir dari pelaksanaan K3 di Rumah Sakit yang baik adalah
a. Peningkatan pasien
b. Peningkatan keuangan
c. Peningkatan biaya pelayanan
d. Peningkatan mutu pelayanan
e. Benar semua

Anda mungkin juga menyukai