Anda di halaman 1dari 1

Orang-orang baik tumbang

bukan hanya karena banyaknya


orang jahat,
Tetapi karena orang-orang baik
lainnya diam dan mendiamkan
(Anies Baswedan)

Sudah menjadi sunnatullah bahwasanya akan selalu terjadi pertarungan antara pihak
yang berada di atas manhaj kebenaran, dengan mereka yang berada di atas manhaj
kebathilan. Dan perselisihan tersebut akan terus terjadi sampai datangnya ketentuan Allah
atas keduanya.
Berkaca pada sejarah, maka akan ditemukan bahwa peran pemuda dalam pertarungan
antara kebenaran dan kebatilan sangatlah besar. Dibuktikan dengan tampilnya sahabat Ali
bin Abi Thalib yang berhasil menaklukan benteng Khaibar yang saat itu menjadi tempat
persembunyian kaum Yahudi yang berkhianat. Atau kemenangan Usamah bin Zaid atas
pasukan Romawi yang telah menghina keagungan Islam.
Begitupula dengan mahasiswa, sebagai intelektual muda yang berfungsi sebagai agen
kontrol dan agen perubahan, tentu sangat berperan aktif dalam pertarungan antara
kebenaran dan kebathilan di segala sektor.

Seperti yang terjadi pada akhir kekuasaan orde baru,


mahasiswa turut berperan aktif dalam menumbangkan rezim
dzalim Soeharto. Semangat pergerakan yang mahasiswa
gelorakan saat itu dapat mempengaruhi bukan hanya sesama
mahasiswa saja, tetapi juga mempengaruhi semangat
masyarakat secara umum sehingga perlawanan saat itu
menjadi perlawanan secara menyeluruh menyangkut setiap
golongan.
Namun kondisi yang terjadi saat ini pasca reformasi,
pergerakan mahasiswa cenderung pasif bahkan mengalami
kemunduran. Faktor utama kemunduran pergerakan
mahasiswa saat ini karena mahasiswa cenderung bersikap
apatis terhadap kondisi sosial yang terjadi di lingkungannya,
dan mahasiswa lebih memilih sikap kompromis terhadap
para penguasa dzalim untuk menghindari masalah.

Anda mungkin juga menyukai