PADA MANUSIA
STANDAR KOMPETENSI :
1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
KOMPETENSI DASAR :
2.1 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan dan hubungannya dengan kesehatan
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
1. Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
2. Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan
3. Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan
upaya mengatasinya
A. Organ Pernapasan
Hidung
Merupakan muara keluar-masuknya udara pernapasan. Di dalam hidung, udara
mengalami beberapa perlakuan sebagai berikut.
1) Udara yang masuk ke hidung akan disaring dulu
oleh rambut hidung, sehingga debu dan partikel kotoran tidak
masuk ke dalam paru-paru.
2) Udara dihangatkan oleh kapiler darah yang ada di dalam hidung,
sehingga suhunya sesuai dengan suhu tubuh.
3) Udara dilembapkan oleh lapisan lendir yang ada
di dalam rongga hidung.
Faring Gambar 5.1 Organ pernapasan manusia
Trakea
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada
(torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam
rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan
Bronkus
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan
mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian
bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-
cabang lagi menjadi bronkiolus.
Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di
bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan
(pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru
dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura.
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Di dalam paru-paru,
bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan
bronkus. Bronkiolus berakhir pada gugus kantung udara (alveolus). Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di
situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.
B. Proses Pernapasan
Proses pernapasan meliputi dua proses, yaitu menarik napas atau inspirasi serta mengeluarkan napas
atau ekspirasi. Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran
udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan
pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan.
Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan
sebagai berikut.
Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada membesar,
akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar
yang kaya oksigen masuk.
Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya,
tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga
dada yang kaya karbon dioksida keluar