II. Judul Praktikum : Formulasi dan Pembuatan Kapsul Minyak III. Tujuan Praktikum : IV. Dasar Teori 1) Kapsul Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut. Cangkang umumnya terbuat dari gelatin, tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai. (Depkes RI, 1979) Macam-macam kapsul: a. Hard capsule (cangkang kapsul keras) Kapsul cangkang keras terdiri atas wadah dan tutup yang dibuat dari campuran gelatin, gula dan air, jernih dan tidak berwarna dan pada dasarnya tidak mempunyai rasa. Biasanya cangkang ini diisi dengan bahan padat atau serbuk, butiran atau granul. Ukuran kapsul mulai dari yang besar sampai yang kecil yaitu 000, 00, 1, 2, 3, 4, 5. b. Soft capsule (cangkang kapsul lunak) Kapsul gelatin lunak dibuat dari gelatin dimana gliserin atau alkohol polivalen dan sorbitol ditambahkan agar gelatin bersifat elastis seperti plastik. Kapsul-kapsul ini mungkin bentuknya membujur seperti elips atau seperti bola dapat digunakan untuk diisi cairan, suspensi, minyak, bahan berbentuk pasta atau serbuk kering. (Ansel, 1989) Cairan yang dapat dimasukan ke dalam kapsul lunak termasuk: Yang tidak tersatukan dengan air, cairan yang mudah menguap dan tidak menguap seperti minyak nabati, hidrokarbon aromatik, dan hidrokarbon yang di klorinasi, eter, ester, alkohol dan asam lemak Yang tersatukan dengan air, cairan yang tidak menguap seperti polietilenglikol,dan surfaktan non ionik seperti polisorbat 80. Yang tersatukan dengan air dan kelompok komponen yang tidak menguap seperti propilenglikol dan isopropil alkohol, tergantung pada faktor-faktor seperti konsentrasi yang diperlukan dan keadaan kemasannya. 2) Madu Madu adalah suatu cairan kental berasa manis dan lezat, berwarna kuning terang atau kuning keemasan yang dihasilkan oleh hewan jenis serangga yang disebut lebah atau tawon. Lebah penghasil madu ini termasuk dalam famili apidae dan yang paling banyak dibudidaya di Indonesiamaupun di seluruh dunia adalah jenis lebah Apis mallifera. Madu alami umumnya terbuat dari nectar yakni cairan manis yang terdapat di dalam mahkota bunga yang biasa diserap oleh lebah atau tawon, yang kemudian dikumpulkan dan disimpan di dalam sarangnya ntuk diolah menjadi bahan persediaan makanan utama bagi mereka, seisi penghuni sarangnya. (Purbaya, 2007) Jenis-jenis madu : a. Madu flora Madu flora atau madu bunga adalah madu murni yang dihasilkan dari nectar bunga. Madu ini umumnya terdiri dari dua jenis: Madu monoflora yang dihasilkan dari nectar yang ebrsumber satu jenis bunga saja. Madu poliflora atau madu yang dihasilkan dari nectar yang bersumber lebih dari satu macam bunga atau dari aneka macam bunga. b. Madu embun (Honey dew) Adalah madu yang dihasilkan lebah dari sekresi serangga tertentu yang sering terdapat pada tumbuh-tumbuhan atau kelopak-kelopak bunga. c. Madu ekstraflora Adalah madu yan dihasilkan dari nectar non flora atau yang bukan berasal dari bunga. Menurut penelitian para ahli, madu alami mengandung banyak mineral serta tujuh jenis vitamin B kompleks, juga terdapat vitamin C, dekstrin, pigmen tumbuhan, amino acid (asam amino), protein, serta ester (berfungsi membentuk enzim) dan komponen aromatik. (Rostita, 2007) 3) Jintan hitam (Habbatussauda) Jinten hitam (Nigella sativa Lim.) adalah rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Rempah ini berbentuk butiran biji berwarna hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jintan hitam memiliki kandungan senyawa alami seperti Oleat (Omega 9), Linoleat (Omega 6), Linolenat (Omega 3), minyak-minyak volatile atau minyak esensial, fitosterol, alkaloid (Nigelleine dan Nigellamine-n-oxide), dan asam-asam amino. 4) Daya tahan tubuh Daya tahan tubuh adalah kemampuan seseorang secara fisik menghadapi bakteri maupun virus yang menyerang. Ketika daya tahan tubuh dalam kondisi prima maka tidak akan mudah terserang penyakit. Kebalikannya ketika kondisi daya tahan tubuh sedang menurun maka seseorang akan mudah terserang penyakit. Untuk menjaga daya tahan tubuh tetap prima, ada beberapa cara yang dapat ditempuh diantaranya dengan istirahat yang cukup, selalu berpikir positif, olahraga secara teratur, menjaga kebersihan tubuh dan makanan, makan-makanan bergizi dan kaya serat denga porsi cukup, serta mengkonsumsi vitamin.